ABSTRAK
Komoditas tembakau memiliki peran strategis bagi perekonomian nasional dan mampu menjadi
penyumbang devisa yang cukup besar. Desa Prancak Kabupaten Sumenep merupakan sentra
penghasil tembakau madura yang dikenal memiliki kualitas terbaik dengan cita rasa yang khas dan
aromatik. Mayoritas masyarakatnya berprofesi petani tembakau. Petani tembakau di Desa Prancak
dihadapkan dengan masalah fluktuasi harga dan produksi yang mengindikasikan terdapat risiko dalam
usahtani. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis seberapa besar nilai tingkat risiko, 2)
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab risiko, dan 3) mendeskripsikan strategi pengendalian risiko
usahatani tembakau di Desa Prancak. Analisis tingkat risiko menggunakan metode ANP (Analytical
Network Process) untuk mengetahui nilai prioritas jenis risiko yang mempengaruhi usahatani
tembakau. Identifikasi penyebab sumber risiko menggunakan metode diagram fishbone untuk
mengetahui sebab-akibat munculnya risiko. Hasil penelitian menunjukkan sumber risiko usahatani
dapat berasal dari risiko produksi, sumber daya manusia, pasar, kelembagaan, dan finansial. Jenis
risiko yang potensial mempengaruhi usahatani tembakau adalah ketersediaan modal, ketidakpastian
harga, dan ketidakpastian iklim dan cuaca. Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan melakukan
pola kemitraan dengan industri hasil tembakau, peran pemerintah untuk memperbaiki kebijakan
pertembakauan, memperkuat kelembagaan pertanian dan mendesiminasi inovasi teknologi untuk
petani.
Kata kunci: Manajemen Risiko Usahatani, Tembakau, Analytical Network Process, Diagram Fishbone
ABSTRACT
Tobacco commodity has a strategic role for national economy and capable of being a pretty big devisa
contributor. The Prancak Village in Sumenep Regency is a Madura tobacco-producer's central-
producer which is known to have the best quality with the distinctive taste and aromatic. The majority
of the community is professional tobacco farmers. The tobacco farmers in the Pranak Village are faced
with a matter of price fluctuation and production that indicates there is a risk in farming. The objective
of this research is 1) analyzing how much risk rates, 2 identified factors cause risk, and 3) describes
the controlled strategy of a tobacco farming in Prancak Village. Analytical levels of risk using an ANP
method to know the value of priority kind of risk affecting tobacco farming. Identification causes the
risk source using the method of the fishbone diagram to know the cause of the risky emergence.
Research results indicate a source of the risk of the business can be from the risk of production, human
resources, markets, institutional, and financial. The potential risk affecting the tobacco farming are the
680
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
availability of capital, uncertainty of price, and uncertainty of climate and weather. Risk control can
be done by performing partnership patterns with tobacco industry, government roles to repair tobacco
policy, strengthen agricultural institutions and disseminating technology innovation for farmers.
Kewords: Risk Farming Management, Tobacco, Analytical Network Process, Fishbone Diagram
devisa yang cukup besar. Provinsi Jawa Desa prancak merupakan salah satu
di Indonesia dengan luas areal tanam Pasongsongan yang memiliki luas areal
123,107 ha, produksi 136,069 ton, dan seluas 643,83 ha. Petani dalam
negara sebesar 59,83% atau senilai 101,09 ketidakpastian berupa fluktuasi produksi
triliun dari total penerimaan cukai negara dan harga yang merupakan sumber
sentra penghasil tembakau madura yang dengan penelitian oleh Fanani et al (2015)
cita rasa yang khas dan aromatik sehingga ketidakpastian harga dan produksi
banyak diminati industri rokok. Tembakau tembakau setiap musim panen cenderung
menjadi tanaman turun-temurun yang tidak menentu, dan keputusan petani untuk
diteruskan oleh petani hingga saat ini, dan umumnya tidak didasarkan dengan kondisi
teknik menanam yang diterapkan masih kepastian harga saat masa panen, sedangkan
681
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
682
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
683
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
dan dokumentasi dengan key informan yaitu permasalahan yang muncul dari sumber-
seorang pakar dan praktisi yang sesuai sumber risiko usahatani tembakau dengan
keahliannya khususnya di bidang pertanian mencatat semua faktor penyebab yang
tembakau. Data sekunder diperoleh dari mempengaruhi usahatani tembakau.
publikasi instansi terkait, jurnal, skripsi, Tahapan analisis tingkat risiko dengan
thesis, buku, dan sumber literatur lainnya metode ANP adalah sebagai berikut :
yang dapat mendukung data primer. 1. Tahap Konstruksi Model, didasarkan
Penentuan responden dipilih dengan dengan melakukan tinjauan teoritis dan
metode purposive sampling Responden melakukan wawancara mendalam
dalam penelitian ini terdiri dari Petani, dengan pakar dan praktisi (expert) di
Kelompok tani, Ketua Yayasan Masyarakat bidang pertanian khususnya pada
Tembakau, Penyuluh, dan Dinas Pertanian. komoditas perkebunan tembakau guna
Metode analisis data dalam penelitian memperoleh informasi yang nyata
ini menggunakan Analytical Network mengenai risiko dalam usahatani
Process (ANP) diagram fishbone. Analytical tembakau. Kemudian peneliti menyusun
Network Process merupakan alat analisis model kerangka ANP untuk sumber
untuk mengetahui keputusan terbaik dengan risiko usahatani seperti yang
mengidentifikasi kriteria dan subkriteria dari ditunjukkan pada Gambar 1.
masalah yang muncul. ANP digunakan untuk
menganalisis tingkat risiko dalam usahatani
tembakau. Nilai yang dihasilkan dari
pengoahan data menggunakan ANP dapat
mempresentasikan tingkat prioritas
kepentingan dari berbagai pihak dengan
mempertimbangkan keterikatan antar kriteria
dan subkriteria dengan bantuan software
Superdecision (Nugroho et al., 2016).
Diagram fishbone atau diagram
sebab-akibat digunakan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis
684
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
685
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
686
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
Kebijakan pemerintah (0,423), Ketersediaan Menurut petani jika terjadi hujan disaat
Lembaga informal (0,290), dan hubungan menanam tembakau akan mempengaruhi
dengan mitra (0,286). Selanjutnya untuk kualitas dan produktivitas tembakau menurun
sumber risiko finansial diperoleh bobot karena banyak tembakau yang rusak dan
prioritas risiko berturut-turut adalah: mati, serta mempengaruhi harga jual menjadi
ketersediaan modal (0,594) dan pencatatan rendah.
produksi & keuangan (0,405). Jenis risiko potensial selajutnya
Hasil dari membandingkan berturut-turut adalah keterampilan dan
keseluruhan elemen pada tiap klaster sumber pengetahuan (0,094); kebijakan pemerintah
risiko sebagaimana ditunjukkan pada tebel 1, (0,084); pencatatan produksi & keuangan
menunjukkan tingkatan prioritas risiko yang (0,081); migrasi penduduk (0,060);
memiliki nilai tertinggi dalam mempengaruhi ketersediaan lembaga informal (0,058);
usahatani tembakau adalah: ketersediaan hubungan dengan mitra (0,057);
modal (0,118), ketidakpastian harga (0,116), ketidakpastian permintaan (0,051);
ketidakpastian iklim dan cuaca (0,115). kecelakaan kerja (0,045); ketidakpastian
Petani membutuhkan modal yang cukup kualitas (0,043); ketidakpastian jumlah
besar untuk membudidayakan tanaman (0,040); dan ketidakpsatian biaya input
tembakau seperti pemenuhan sarana produksi (0,031).
(bibit, pupuk, obat-obatan, air, tenaga kerja). B. Identifikasi Sumber Risiko
Sebagian besar biaya yang mereka keluarkan Mengidentifikasi risiko adalah
berasl dari pinjaman dengan rentenir, atau langkah selanjutnya yang akan menghasilkan
menggadaikan barang miliknya sebagai daftar faktor-faktor penyebab pada tiap
modal untuk memulai musim tanam sumber risiko pada usahatani tembakau.
tembakau. Risiko ketidakpastian harga Menurut Kahan (2013) sumber-sumber risiko
dipengaruhi oleh kualitas tembakau, dimana dapat berasal dari risiko produksi, risiko
penentuan kualitas hanya bisa ditentukan sumber daya manusia (personal), risiko
oleh bandol (grader) sebagai penentu harga. kelembagaan, risiko pasar, dan risiko
Perubahan iklim & cuaca menjadi risiko finansial hal ini sejalan dengan penelitian
untuk tanaman tembakau yang sifatnya peka oleh Baroroh & Fauziyah (2021) yang
dengan perubahan kondisi lingkungannya. menyatakan sumber risiko dapat berasal dari
687
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
produksi, SDM, pasar, kelembagaan, dan berdampak pada kualitas tembakau. Informasi
finansial. Sumber-sumber risiko yang terkait ramalan cuaca sangat dibutuhkan bagi
potensial berpengaruh dalam usahatani petani, tetapi umumnya keakuratan ramalan
diidentifikasi berdasarkan informasi yang cuaca kurang tepat. Jika saat masa panen
didapat melalui wawancara dengan pakar dan terjadi hujan akan mengakibatkan daun
praktisi, serta tinjauan literartur dari refrensi tembakau menjadi rusak dan terdapat bercak-
jurnal, buku, publikasi instansi terkait, dan bercak hitam hingga busuk sehingga
literatur lainnya yang terkait dengan topik menurunkan kualitas dan produksi tembakau.
penelitian untuk menunjang data yang Susilowati & Suryanto (2018) dan
dibutuhkan dalam penelitian ini. Herminingsih (2014) juga menyatakan
apabila saat musim panen terjadi hujan besar
maka akan berdampak terhadap produktivitas
baik kualitas menurun sehingga tidak dapat
digunakan untuk bahan baku rokok kretek
dan produksi yang menurun akibat kegagalan
panen; (2) Kualitas tembakau dapat
dipengaruhi oleh kondisi geografis dan cuaca.
Sumber : Data primer diolah (2022)
Tembakau umumnya ditanam di tiga tipe
Gambar 3. Risiko Produksi
lahan yaitu sawah, tegal, dan pegunungan.
(1) Risiko ketidakpastian iklim & cuaca
Desa prancak termasuk daerah perbukitan dan
sangat mempengaruhi proses biologis produk
tegal sehingga dapat menghasilkan tembakau
pertanian. Tembakau adalah tanaman yang
berkualitas baik. Intensitas curah hujan yang
sangat peka dengan perubahan kondisi
tinggi dapat menyebabkan risiko kerusakan
lingkungannya sehingga rentan terjadi risiko.
pada tanaman tembakau. Jika terjadi curah
Global warming memiliki keterikatan dengan
hujan yang tinggi saat masa panen maka akan
perubahan keseimbangan iklim dan
mempengaruhi pada aroma, rasa, tekstur dan
mengakibatkan terjadi anomali cuaca. Bagi
tampilan dari daun tembakau sehingga harga
petani perubahan iklim dan cuaca sulit untuk
jual menjadi rendah. Faktor penentu mutu
diprediksi, seperti yang terjadi beberapa
tembakau juga dapat ditentukan dengan
tahun terakhir ini terjadi hujan ditengah
teknik budidaya, jenis varietas, hinga teknik
musim kemarau (kemarau basah) sehingga
688
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
pascapanen; (3) ketidakpastian jumlah dapat menyebabkan hasil yang kurang optimal,
dipengaruhi karena perubahan cuaca ekstrem seperti pengaturan jarak tanam yang kurang
yang menjadi faktor turunnya produksi tepat, pemilihan benih yang bermutu rendah,
tembakau. Faktor variasi cara budidaya juga pemupukan yang tidak tepat dan tidak
berdampak pada jumlah dan mutu tembakau berimbang, serta waktu panen dan pemetikan
yang dihasilkan oleh petani. Teknik budidaya yang kurang tepat; (2) Migrasi penduduk
mulai awal menanam, pemilihan waktu dan umumnya dilakukan oleh pemuda di desa.
cara pemetikan, tahap pascapanen yaitu Generasi muda memilih melakukan migrasi
sortasi, pemeraman, penggulungan, ke luar kota untuk mencari pekerjaan yang
perajangan, dan pengeringan daun tembakau mereka anggap lebih menjanjikan
perlu diperhatikan karena dapat berdampak dibandingkan menjadi petani di desa. Migrasi
pada mutu dan hasil akhir yang menurun. juga dilakukan oleh petani untuk mencari
modal menanam tembakau di musim
berikutnya dan juga untuk melunasi hutang
yang mereka pinjam untuk modal musim
tanam sebelumnya; (3) Kecelakaan kerja
dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran
petani terhadap keselamatan kerja dan
kurangnya keterampilan terhadap alat yang
Sumber : Data primer diolah (2022)
mereka gunakan. Kecelakaan kerja umumnya
Gambar 4. Risiko Sumber Daya Manusia
terjadi saat mengolah lahan petani terkena
(1) Keterampilan dan pengetahuan penting
cangkul karena tidak menggunakan alas kaki/
untuk petani agar dapat menghasilkan
sepatu bot sebagai pengaman, jari terluka
tembakau yang baik dan berkualitas tinggi.
akibat memasat tembakau, petani yang sakit
Petani di desa Prancak masih menggunakan
karena perawatan tembakau yang cukup
metode budidaya yang dilakukan secara
intens dan faktor cuaca.
turun-temurun dan berdasarkan pengalaman
sebelumnya. Teknik budidaya yang mereka
lakukan tidak berdasarkan praktek budidaya
terpadu. Variasi pengetahuan petani dalam
melakukan penanaman tembakau dapat
689
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
690
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
691
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
692
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
693
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
694
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
petani dalam pemenuhan sarana produksi dan desa dibutuhkan sebagai sarana untuk
petani bisa mendapatkannya dengan harga mendapatkan informasi, pemenuhan sarana
lebih rendah sehingga dapat mengurangi produksi, dan pemasaran untuk hasil produksi
biaya produksi. tembakau oleh petani. Menurut Anantanyu
4. Strategi Pengendalian Risiko (2011) Kelembagaan untuk petani penting
Kelembagaan sebagai wadah Petani di pedesaan dan
Penting bagi pemerintah untuk berkontribusi dalam akselerasi
membuat kebijakan yang adil dan berpihak pengembangan sosial ekonomi petani;
pada petani. Upaya strategi preventif untuk aksesibilitas pada informasi pertanian;
mempertahankan eksistensi tembakau perlu aksesibilitas pada modal, infrastruktur, pasar;
dukungan pemerintah dengan membuat dan adopsi inovasi pertanian. Kelembagaan
regulasi baik pada on farm atau off farm yang didasarkan atas kerjasama dapat
seperti kebijakan tentang kemudahan membantu petani menjadi lebih efisien dan
penyediaan prasarana dan sarana produksi efektif dalam mengelola sumber daya
melalui alokasi dana cukai, diseminasi pertanian.
inovasi teknologi melalui pelatihan,
pendampingan dan demplot, serta menjamin 5. Strategi Pengendalian Risiko Keuangan.
sistem pemasaran melalui pola kemitraan Modal untuk usahatani tembakau
yang sinergis antara petani dan industry membutuhkan nominal yang cukup besar.
rokok (Balittas, 2018). Menurut Kahan (2013) strategi pengendalian
Strategi mitigasi untuk mengurangi untuk risiko keuangan dapat dilakukan
risiko hubungan dengan mitra bisnis yaitu dengan cara yang sederhana seperti
dengan melakukan pengaturan kontrak. melakukan kontijensi yaitu melebihkan biaya
Menurut Kahan (2013) pengaturan kontrak dengan sengaja untuk memperhitungkan
dengan mitra adalah praktik dimana pembeli risiko kenaikan biaya input yang tidak
dan penjual harus menyepakati harga untuk terduga, dan melakukan risk transfer dengan
penjualan suatu komoditas tanaman atau menggunakan kontrak asuransi berupa
ternak sebelum melakukan pengiriman perjanjian untuk memberikan perlindungan
kepada pembeli. Ketersediaan lembaga dalam bentuk kompensasi terhadap
informal dengan penguatan kelembagaan di konsekuensi saat terjadi risiko. Ketersediaan
695
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
lembaga keuangan yang mudah diakses oleh potensial yang memiliki bobot tertinggi
petani juga penting keberadaanya sehingga adalah ketersediaan modal (0,118),
petani dapat meminjam modal dengan bunga ketidakpastian harga (0,116), ketidakpastian
yang lebih rendah dibandingkan meminjam iklim dan cuaca (0,115) Solusi alternatif
pada rentenir. Menurut Sari & Pardian diberikan untuk pengendalian risiko pada tiap
(2018) upaya yang dapat dilakukan untuk jenis risiko dalam usahatani tembakau dengan
mengurangi dampak risiko belum adanya harapan dapat meringankan beban risiko yang
pencatatan baik produksi dan keungan pada dihadapi petani.
usahatani yaitu bisa dilakukan dengan Saran
melakukan pencatatan sederhana. Pencatatan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah
keuangan dan produksi dapat dijadiikan dasar dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
acuan untuk perencanaan hingga adalah sebagai berikut:
pengambilan keputusan bagi petani dalam 1. Diharapkan petani dapat meningkatkan
usahataninya. Melakukan pencatatan dapat kesadarannya untuk melakukan tindakan
membantu petani mengetahui tingkat risiko preventif dan mitigasi untuk mengatasi
setiap musim tanam dan membantu petani risiko yang potensial dalam usahatani
untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tembakau dengan menerapkan strategi
mendapatkan pendapatan yang optimal, pengendalian risiko yang telah
dengan hal tersebut petani dapat melakukan dipaparkan oleh peneliti.
perbaikan finansial dan produksi dengan 2. Peran penyuluh yang lebih intensif
melihat kondisi musim tanam sebelumya. dibutuhkan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan petani dan
KESIMPULAN DAN SARAN mendesiminasi inovasi teknologi.
Kesimpulan 3. Dibutuhkan peran pemerintah untuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberikan kebijakan yang adil bagi
Sumber risiko pada usahatani tembakau petani tembakau untuk menigkatkan
dapat berasal dari produksi, sumber daya kesejahteraan keluarga petani.
manusia, pasar, instansi, dan keuangan. Hasil
ANP dari membandingkan keseluruhan jenis
risiko diperoleh priorotas jenis risiko
696
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
697
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 2, Mei 2022 : 680-698
698