USAHATANI GUREM
KELOMPOK 4
1. Bilal Anom Anbiyaksa H0818016
2. Isti Ayuning Rahmawati H0818047
3. Muhimmatun Nisak H0818069
4. Rahmalia Kartika K H0818085
Yo u r Pictu
re 5. Sabila Rahmatami P H0818091
Here
6. Taufiq Randi Ismail H0818097
7. Yoga Aji Pradana H0818109
PENGERTIAN USAHATANI
Risiko Harga
Resiko Produksi
Pada saat beras melimpah justru
Bergantung pada alam harga tinggi, namun jika beras lanka
dan resiko datang juga harga akan naik, tetapi justru beras
krena hama dan saat akan susulit laku
oprasionalpertanian
Resiko operasional antara lain :
PERTUBUAN BIBIT PENYEDIAAN PESTISIDA
rendahnya kemungkinan dan rendahnya peluang dan
dampak dari kejadian daya dampak kejadian kelangkaan
tumbuh rendah, kekurangan air, pestisida, kemahalan pestisida
kebanjiran, dan kekurangan bibit. ditandai dengan harga
PENYEDAAN PUPUK pestisida berada di atas harga
rendahnya peluang dan dampak yang umum dibeli petani, dan
dari kelangkaan pupuk,kemahalan pestisida.
harga pupuk, pupuk rusak, dan PENYEWAAN ALAT DAN BIBIT
pupuk terembes air hujan.
rendahnya kemungkinan dan
PENYEDIAAN BIBIT dampak dari kejadian
rendahnya peluang dan kemahalan sewa alat dan
dampak kejadian kelangkaan mesin, kerusakan alat dan
bibit, bibit rusak di mesin sebelum disewa, dan
penyimpanan, dan kualitas kelangkaan bahan bakar.
bibit rendah
Pengaruh Penggunaan Input Produksi Terhadap Resiko Produksi
Usahatani Padi
1
1
Keputusan petani padi sawah dalam mengaloksikan
input–input dalam usahataninya, lebih dipengaruhi oleh
keinginan untuk mencapai efisiensi teknis daripada
ketakutan terhadap risiko produksi. Ini berarti adanya
keinginan petani untuk mencapai efisiensi teknis akan
tetapi dibatasi dengan ketersediaan modal.
Penggunaan Input Optimal dalam Rangka Peningkatan Produtivitas.