Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK KORUPSI BAGI NEGARA

Dari kajian yang mereka lakukan, para ekonom sepakat bahwa korupsi bisa mengganggu
perekonomian nasional. Dalam telaahnya, ekonom menilai korupsi memberikan banyak
dampak pada ekonomi nasional yakni:

a) mengancam eksistensi pemerintah,

b) menyuburkan terorisme dan ekstrimisme,

c) mendorong kerusakan lingkungan dan sumber daya alam,

d) menyuburkan budaya egois dan tidak jujur;

e) meningkatkan kejahatan lain yang terkait dengan korupsi.

Tugas :

Dari 5 poin dia atas ( a, b, c, d dan e ) dampak korupsi bagi Negara…. Mohon para
taruna/taruni untuk tugas mandiri agar dapat menjelaskan atau mencari uraiaan . ( dari lima
tersebut diatas ).

1. Korupsi mengancam eksistensi pemerintah.


Di Indonesia korupsi paling besar terjadi dalam lingkup pemerintahan.Dampak yang ditimbulkan
sangat terasa oleh rakyat yaitu akan terjadi ketidakstabilan iklim politik di pemerintahan karena
penguasa atau pemerintah hanya mementingkan bagaimana memperkaya diri mereka bukan
untuk mensejahterakan rakyat.
Selain itu akibat yang ditimbulkan adalah pemerintahan tidak akan berjalan efektif dan
meningkatakan biaya administrasi dalam pemerintahan. 
Jika pemerintahan penuh dengan paraktek korupsi maka prinsip pemerintahan yang efisien,
rasional, dan kualifikasi tidak akan terlaksana.Kualitas layanan pasti akan buruk dan
mengecewakan karena hanya orang-orang memiliki uang saja yang akan dilayani dengan baik
sementara itu rakyat miskin yang seharusnya mendapat perhatian khusus akan merasa lebih
sengsara.
2. Korupsi menyuburkan terorisme dan esktrimis.
Korupsi dapat menyebabkan berbagai jenis kemiskinan di masyarakat. Korupsi memicu
terjadinya inflasi, kenaikan harga barang, dan penurunan kualitas barang dan jasa. Ketiga
indikator tersebut menjadi faktor pendorong kemiskinan yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Pendapat umum tentang terorisme di dunia saat ini, lebih kurang terfokus di
sekitar fundamentalisme agama. Beberapa tahun terakhir di luar negeri terbit
sejumlah buku tentang kekerasan berbendera agama di Indonesia, yang
mengaitkannya dengan fundamentalisme agama. Zachary Abuza dalam buku
“Political Islam and Violence in Indonesia” (2007), termasuk yang mencoba
melihat hubungan-hubungan itu. Terkait aksi-aksi kekerasan bermotif agama yang
dilakukan oleh para pelaku teror, ada hal-hal yang menjadi perhatian pengamat, di
antaranya, kemunculan politik sektarian (identitas) setelah kejatuhan Orde Baru,
berkembangnya faham yang memilih cara-cara kekerasan, terjadinya kekerasan
komunal seperti di Ambon dan Poso, serta munculnya beberapa kelompok radikal
yang memilih cara kekerasan yang memiliki jaringan nasional, regional, dan
global. Selain itu, studi-studi tentang terrorism financing juga memperkuat cara
pandang itu, dengan berusaha mengerti bagaimana jaringan global terorisme
saling mendukung dari sisi pembiayaan, termasuk dalam kasus Indonesia (Giraldo
& Trinkunas, eds, 2007; Bersteker & Eckert, eds, 2008). Kemiskinan sebagai pemicu terorisme
bisa saja ditasi jika korupsi bisa
dikurangi. Dalam hal inilah negara perlu punya konsep, desain, metode dalam
pemberantasan korupsi sehingga dampak korupsi dan dampak kemiskinan dalam
wujud munculnya benih radikalisme dan terorisme bisa makin berkurang.
3. Korupsi mendorong kerusakan lingkungan dan sumber daya alam.
Korupsi menyebabkan kualitas lingkungan menjadi rendah. Ini disebabkan oleh banyak faktor
yang merusak lingkungan sehingga kualitasnya menjadi rendah seperti adanya kepentingan
ekonomi, penebangan hutan, tambang yang dieksploitasi secara besar-besaran.
Semua kegiatan tersebut memiliki hubungan dengan pejabat tinggi negara dan aparat penegak
hukum. Semua hutan di suatu negara gundul karena pejabat-pejabat negara yang mengeksploitasi
alam. Mereka tidak melihat dampak buruk yang ditimbulkan, hanya mengambil untuk
keuntungan pribadi mereka.
4. Korupsi menyuburkan budaya egois dan tidak jujur.
Kepercayaan masyarakat sudah hilang karena korupsi. Apa yang dikatakan pemerintah tidak
dihiraukan lagi. Semua kebijakan pemerintah pun masyarakat tidak akan peduli. Mereka
menganggap program pemerintah tidak akan mengubah apapun.
Hal ini mengakibatkan mereka akan melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat untuk
bertahan hidup dengan menggunakan cara-cara yang negatif.Kekerasan, tindakan egois,
berbohong dan perkelahian akan timbul jika keadaan ini terjadi.
5. Korupsi meningkatkan kejahatan lain yang terkait dengan korupsi.

Korupsi berjalin erat dan saling mendukung dengan kejahatan terorganisasi. Korupsi salah satu
modus umum yang dipraktikkan organisasi berbadan hukum legal, tetapi melakukan banyak
kegiatan ilegal, antara lain monopoli/oligopoli, penghindaran pajak, perdagangan manusia
(terutama prostitusi dan perdagangan tenaga kerja), peredaran narkoba, penyelundupan,
perjudian, perdagangan miras, pemerasan, bank/gadai gelap, pencucian uang, pencurian ikan,
perampokan harta karun, penggelapan aset sengketa, dan perlindungan keamanan tak resmi.

Anda mungkin juga menyukai