Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatanyang dimiliki oleh pejabat
atau pegawai demi kepentingan pribadi denganmengatasnamakan pribadi atau keluarga,
sanak saudara dan teman.Penyebab terjadinya korupsi ada kaitannya juga dengan aparat
penegakhukum yang tidak serius untuk memberantas korupsi yang telah mewabah diNegara
Kesatuan Republik Indonesia ini. Sebenarnya dalam hal ini parapenegak hukum perlu bertindak
tegas untuk memberantas korupsi denganmenghukum dengan hukuman yang membuat j
man gantung ataupun sejenisnya, seperti memotong tangan. Hal ini perluditerapkan supaya tidak
terjadi lagi pelaku korupsi itu dipotong masatahanannya.
buruknya hukum
dan
buruknya manusia.
Yang pertamaterkait dengan atribut kelembagaan
(institutional attributes)
Korupsi terjadi disebabkan oleh adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatanyang dimilikioleh
para pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pribadiatau
keluarga,sanak saudara, dan teman. Oleh karena itu para pejabat atau pegawai harus cintaakan
tanah air artinya suatu sikap yang mementingkan kepentingan bangsa dan Negara sertarela
berkorban demi kejayaan bangsa dan Negara untuk mengisi kemerdekaan pemerintahmelaksanakan
pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan wujud cinta akantanah air dan bangsa.
Penegakan hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan secara
konvensionalselama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan metode
penegakan hukumsecara luar biasa melalui pembentukan suatu badan khusus yang mempunyai
kewenangan luas,independen serta bebas dari kekuasaan manapun dalam upaya pemberantasan
tindak pidana korupsi,yang pelaksanaannya dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional
serta berkesinambungan.Dalam rangka mewujudkan supremasi hukum, Pemerintah Indonesia telah
meletakkan landasankebijakan yang kuat dalam usaha memerangi tindak pidana korupsi.
3.Kolonialisme
4.Kurangnya Pendidikan
5.Kemiskinan
8.Struktur pemerintahan
9.Perubahan radikal
10.Keadaan masyarakat
Solusi
untuk tidak korupsi. Kekuatan eksternal tersebut misalnya hukum,budaya dan watak masyarakat.
Dengan penegakan hukum yang kuat, baik dari aspek peraturanmaupun aparat penegak hokum,
akan mengeliminir terjadinya korupsi. Demikian pula terciptanyabudaya dan watak masyarakat yang
anti korupsi juga menjadikan seseorang enggan untukmelakukan korupsi.Adapun kekuatan internal
adalah kekuatan yang muncul dari dalam diri individudan mendapat penguatan melalui pendidikan
dan pembiasaan.Pendidikan yang kuat terutama darikeluarga sangat penting untuk menanamkan
jiwa anti korupsi, diperkuat dengan pendidikan formaldi sekolah maupun non-formal di luar
sekolah.Maksud dari membangun kesadaran moral anti korupsi berdasar Pancasila adalah
membangunmentalitas melalui penguatan eksternal dan internal tersebut dalam diri masyarakat.