Sumber:
https://swa.co.id/business-champions/leaders/stanley-s-atmadja-pentingnya-membangun-
kekuatan-sdm-dan-kultur-perusahaan
Pertanyaan:
Berdasarkan bacaan di atas, maka analisalah:
Skor
1. Berikan analisa Anda mengenai values yang menjadi fondasi bagi keberlangsungan 35
perusahaan. Kaitkan dengan teori.
2. Menurut Anda, bagaimana Stanley membangun kekuatan SDM dan kultur 30
perusahaan? Berikan analisa Anda.
3. a. Apa yang Anda ketahui mengenai karakteristik dari kepemimpinan strategis? 35
b. Berikan analisa Anda mengenai syarat kepemimpinan menurut Stanley.
Arida Hartanti
042749042
1. Mengenal jenis usaha atau perusahaan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan:
- Strategi yang mumpuni, kepemimpinan yang tangguh
- Sistem dan organisasi yang rapi
- Kekuatan SDM dan nilai-nilai budaya perusahaan yang merekatkan semua elemen
dalam bingkai yang sama
Itulah nilai-nilai yang menjadi fondasi bagi perusahaan. Hal tersebut berkaitan satu sama lain agar
perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang dapat dikatakan berhasil. Tentunya para pengusaha
wajib memahami dan melakukan nilai nilai tersebut.
2. Mengutip bahwa di tangan Stanley, masalah SDM dan kultur perusahaan selalu menjadi prioritas
perhatiannya. Terkait SDM, yang pertama dilakukan adalah membangun kepercayaan, baik
secara pribadi maupun pekerjaan. Berikutnya, memberikan respek. Lalu, memberdayakan. “Tiga
langkah penting menghadapi anak buah, agar menjadi kekuatan yang luar biasa. Powerful,”
c. Perencanaan strategis
Karena organisasi bergantung pada sistem untuk menghemat waktu, uang, dan sumber daya, memahami
bagaimana membuat sistem untuk inisiatif yang direncanakan sangat penting.
f. Kesadaran
Para pemimpin strategis memahami bagaimana tindakan dan suasana hati mereka memengaruhi tim.
Mereka harus berpikir sebelum bertindak, memiliki kecerdasan emosional, dan dapat mengendalikan
suasana hati yang mengganggu atau negatif.
h. Eksekusi
Pemimpin strategis adalah orang yang ahli dalam implementasi strategi. Mereka memahami bagaimana
mengubah tujuan menjadi tindakan dan tindakan menjadi hasil. Mereka mmpu memaksimalkan sistem
dan sumber daya yang dimiliki.
i. Integritas
Berpijak pada integritas dan kasih sayang adalah bagian penting dari kepemimpinan strategis. Pemimpin
strategis harus dapat mempertimbangkan ide, perasaan, dan perspektif tim mereka sebelum membuat
keputusan.
j. Manajemen
Pemimpin strategis memahami bagaimana memimpin tim. Mereka tahu bagaimana mengalokasikan
sumber daya, mendelegasikan tanggung jawab, dan memberdayakan bawahan mereka untuk membuat
keputusan atas nama mereka.
3.b. Stanley menerapkan pola kepemimpinan yang dinamis. Dia menuntut diri untuk bisa menyesuaikan
pola-pola kpemimpinannya sesuai dengan era sekarang, bukan kepemimpinan yang lama. Karena, pola
kepemimpinan seperti ini akan berpengaruh besar pada bawahan. Sekali lagi kenyamanan sebuah
perusahan sangat berpengaruh pada kinerja karyawan, dan ini pun akan mempengaruhi produktivitas
sebuah perusahaan pula. Diapun memimpin dengan membangun sebuah image yang layak dicintai oleh
karyawan-karyawannya. Hal ini pasti meningkatkan kedekatan emosional antar pemimpin dan
karyawannya yang bisa mempengaruhi pola bekerja maupun secara tidak langsung pola piker (mindset)
orang-orang disekelilingnya. Keefektifan pola kepemimpinan Stanley terbukkti efektif dan bekerja
dengan baik dengan terbuktinya perusahaan yang ia pimpin mampu eksis hingga saat ini. Bahkan saat
pandemic, dia mampu membuat langkah-langkah defensive dalam menghadapi gempuran ekonomi yang
mampu menggulingkan perusahaan-perusahaan local.