Sumber:
https://swa.co.id/business-champions/leaders/stanley-s-atmadja-pentingnya-membangun-
kekuatan-sdm-dan-kultur-perusahaan
Pertanyaan:
Berdasarkan bacaan di atas, maka analisalah:
Skor
1. Berikan analisa Anda mengenai values yang menjadi fondasi bagi keberlangsungan 35
perusahaan. Kaitkan dengan teori.
2. Menurut Anda, bagaimana Stanley membangun kekuatan SDM dan kultur 30
perusahaan? Berikan analisa Anda.
3. a. Apa yang Anda ketahui mengenai karakteristik dari kepemimpinan strategis? 35
b. Berikan analisa Anda mengenai syarat kepemimpinan menurut Stanley.
Nama : Intan Purnama Sari
NIM : 043565751
UPBJJ : Jakarta
Tugas 3 Manajemen
1. Berikan analisa Anda mengenai values yang menjadi fondasi bagi keberlangsungan
perusahaan. Kaitkan dengan teori.
Jawaban:
Values adalah nilai-nilai diri yang menjadi tolok ukur karyawan di dalam perusahaan. Value
harus digali supaya setiap karyawan sadar akan perannya terhadap keberlangsungan
operasional perusahaan. Intinya, nilai-nilai perusahaan adalah sebuah keyakinan, filosofi,
dan prinsip yang mendorong bisnis suatu perusahaan. Apa yang menjadi nilai ini kemudian
akan mempengaruhi pengalaman karyawan serta hubungan yang dikembangkan dengan
pelanggan, mitra, dan pemegang saham perusahaan. Analoginya, nilai-nilai perusahaan
adalah DNA perusahaan dan nilai ini membantu perusahaan membedakan bisnis dari
pesaing. Itulah mengapa perusahaan tidak dapat membuat keputusan bisnis penting apa
pun tanpa mempertimbangkan company values yang telah ditetapkan.
Dalam artikel dipaparkan bahwa Stanley meyakini, untuk meraih lompatan kinerja yang
konsisten dan sustainable, selain dibutuhkan strategi yang mumpuni, kepemimpinan yang
tangguh, serta sistem dan organisasi yang rapi, juga diperlukan kekuatan SDM dan nilai-nilai
budaya perusahaan yang merekatkan semua elemen dalam bingkai yang sama. “Itulah yang
menjadikannya values yang kuat yang menjadi fondasi kokoh bagi keberlangsungan
perusahaan,” demikian kesimpulannya.
Oleh karena itu, dapat dianalisa bahwa yang menjadi fondasi bagi keberlangsungan
perusahaan Stanley adalah nilai-nilai budaya dalam perusahaan Stanley yang merekatkan
semua elemen dalam bingkai yang sama. Nilai-nilai ini pun harus diikuti dengan strategi
perusahaan yang mumpuni, kepemimpinan yang bijak dan tangguh, sistem dan organisasi
yang rapi dan terstruktur, serta kekuatan SDM yang ahli dibidangnya masing-masing.
2. Menurut Anda, bagaimana Stanley membangun kekuatan SDM dan kultur perusahaan?
Berikan analisa Anda.
Jawaban:
Dalam kepemimpinan Stanley, masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan kultur perusahaan
selalu menjadi prioritas perhatiannya. Terkait dengan SDM, yang pertama dilakukan adalah
membangun kepercayaan, baik secara pribadi maupun pekerjaan. Berikutnya, memberikan
respek. Lalu, memberdayakan. “Tiga langkah penting menghadapi anak buah, agar menjadi
kekuatan yang luar biasa (powerful)".
Dan untuk membangun kultur perusahaan, Stanley harus mengawali dari level top
management. Dengan demikian, Stanley selalu berusaha turun langsung bersama
tim Human Resources (HR) untuk membangun kultur perusahaan dan membantu
menyosialisasikannya sebagai program utama.
Bagi Stanley, menanamkan nilai-nilai yang membentuk budaya perusahaan itu penting
sekali. Misalnya, nilai tentang everyone is important. Semua orang itu penting. SDM harus
memiliki rasa bangga dan turut andil dalam membangun perusahaan. Untuk meningkatkan
kebanggaan karyawan, Stanley sengaja melakukan Genba, bertemu dengan seluruh jajaran
di mana pun, dengan tujuan menyosialisasi kultur dan mengirim pesan untuk
menyamakan mindset. Dulu orang mengenal ini sebagai managing people, tapi menurutnya
lebih tepat disebut managing mindset. Ketika mindset semua orang dalam perusahaan
sama, itu akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan perusahaan.
Referensi:
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-company-value-manfaat-dan-contohnya/
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9272/2/T2_912012008_BAB%20II.pdf