Tugas P.aplikasi Komputer Ridho 21220010 Manajemen
Tugas P.aplikasi Komputer Ridho 21220010 Manajemen
BANDAR LAMPUNG
Npm : 21220010
2022 M
1
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penilitian ini dengan tepat waktu. Dengan
pembuatan karya tulis ilmiah ini bermaksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar
Aplikasi Komputer yang diajukan oleh Bapak Apip Alan S.M.AK., CAPM.
Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah
membantu dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah
ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki pembuatan karya tulis selanjutnya.
Penyusun
2
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................................ 2
Daftar Isi................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 4
B. Tujuan Makalah.................................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah................................................................................................. 6
BAB 2 PEMBAHASAN
2. Pajak..................................................................................................................... 9
a. Defenisi Pajak................................................................................................. 9
b. Fungsi Pajak.................................................................................................. 10
c. Syarat Pemungutan pajak.............................................................................. 11
3. Pajak Hotel........................................................................................................... 11
a. Defenisi Pajak Hotel....................................................................................... 11
b. Subjek Pajak Hotel......................................................................................... 12
c. Wajib Pajak Hotel.......................................................................................... 12
d. Objek Pajak Hotel.......................................................................................... 13
e. Dasar Pengenaan Pajak Dan Besarnya Tarif
Pajak Hotel.................................................................................................... 14
f. Indikator Pajak hotel..................................................................................... 14
g. Contoh Kasus................................................................................................ 14
4. Pajak Restaurant................................................................................................. 15
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendapatan asli daerah adalah bagian dari pendapatan daerah yang bersumber dari
potensi daerah itu sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah tersebut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di era otonomi daerah seperti sekarang ini, daerah mendapat kewenangan yang lebih
besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu ciri dari kemapanan
suatu daerah dalam berotonomi adalah terletak pada kemampuan keuangannya. Untuk itu,
daerah harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber
keuangannya sendiri, mengelola dan menggunakannya untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan daerahnya.
Pendapatan asli daerah memiliki peran terhadap pendapatan suatu daerah di dalam
negeri untuk menjalankan otonomi daerah. Dapat diketahui bahwa suatu daerah harus mampu
mengurus sendiri urusan daerahnya agar menjadi daerah yang mandiri dan salah satu upaya
untuk mencapai kemandirian daerah, peningkatan pendapatan asli daerah menjadi salah satu
instrumen fiskal yang tidak dapat dihindari dalam membangun perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.7
Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan perundang undangan, guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam
membiayai kegiatannya. Pendapatan asli daerah merupakan salah satu sumber pendapatan
yang penting bagi daerah. Untuk daerah yang berhasil meningkatkan pendapatan asli
daerahnya secara nyata, mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan
potensi yang ada secara optimal.8
4
Pendapatan asli daerah dapat dihasilkan melalui beberapa sumber penerimaan, yang
terdiri dari hasil pajak daerah (pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota), hasil retribusi
daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang
dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.9
Hotel dan akomodasi lainnya di kota Bandar Lampung dari tahun 2015-2019
terhitung memberikan peningkatan jumlah hotel, hotel-hotel ini tidak lepas dari kunjungan
pariwisata yang datang ke kota Bandar lampung tersebut.
Tabel
Jumlah hotel
Jumlah Tahun
Hotel 2015 2016 2017 2018 2019
Berbintang 17 17 15 24 21
Non berbintang 48 48 51 62 91
Jumlah 65 65 66 86 102
Sumber: Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung.
Target dan realisasi pajak hotel di kota Bandar Lampung dari tahun 2015-2019, yaitu
sebagai berikut:
5
Tabel
Pada makalah ini akan dibahas lebih jauh dan terperinci mengenai Pendapatan Asli
Daerah Dan serta kasus-kasus yang terjadi dan keselarasannya pada teori yang ada.
Tujuan Makalah
Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah, yaitu sebagai
berikut:
6
BAB 2
PEMBAHASAN
7
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lainlain
pendapatan asli daerah (PAD) yang sah.30
8
2) Penetapan tarif pajak baru sesuai dengan UU yang berlaku terhadap
beberapa potensi wajib pajak baru yang ada di daerah yang
bersangkutan.
2. Pajak
a. Defenisi Pajak
Definisi pajak menurut UU No 16 tahun 2009 tentang perubahan
keempat atas UU No 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan UndangUndang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
9
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.62
b. Fungsi Pajak
Fungsi pajak berarti kegunaan pokok, manfaat pokok pajak itu sendiri.
Adapun fungsi pajak secara umum adalah:65
4) Fungsi Redistribusi
10
c. Syarat Pemungutan pajak
2) Self-assesment System
3) Withholding System
3. Pajak Hotel
a. Difinisi Pajak Hotel
Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Pengertian hotel di sini
termasuk juga rumah penginapan yang memungut pembayaran. Pengenaan
pajak hotel tidak mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten/kota yang ada di
11
Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada
pemerintah kabupaten/kota untuk mengenakan atau tidak mengenakan suatu
jenis pajak kabupaten/kota.68
Yang menjadi wajib pajak adalah pengusaha hotel, yaitu orang pribadi
atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam lingkungan perusahaan atau
pekerjaannya melakukan usaha di bidang jasa penginapan.
12
d. Objek Pajak Hotel
4) Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti
asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis
13
e. Dasar pengenaan pajak dan tarif pajak hotel
g. Contoh Kasus :
Rp 100.000,-
Rp 400.000,-
14
Perhitungan Pajak Hotel adalah sebagai berikut :
= 10% x Rp.600.000
Dengan kata lain bahwa dalam hal ini perhitungan Pajak Hotel diskon
dinyatakan bukan komponen pengurang besarnya pajak terhutang.
4. Pajak Restoran
Pajak restoran adalah suatu jenis pajak yang dikenakan kepada orang pribadi
atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan yang dilakukan oleh restoran.
Pengelola restoran selaku wajib pajak berkewajiban memungut pajak ini yang tarif
setinggi-tingginya sebesar 10% yang ditetapkan melalui peraturan daerah. Tarif pajak
restoran sebesar 10%.
Hasil penerimaan pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas aair dan
bea daerah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan paling sedikit 30%.
15
Bagian daerah kabupaten/kota ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan daerah
provinsi dengan memeperhatikan aspek pemerataan dan potensi antardaerah
kabupaten/kota.
Penggunaan bagian daerah kabupaten/kota ditetapkan sepenuhnya oleh daerah
kabupaten/kota yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Salah satu sumber pendapatan daerah adalah PendapatanAsli Daerah (PAD). Yang
dimaksud dengan PAD adalah hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun bersangkutan.
PAD merupakan bagian dari pendapatan daerah yang bersumber dari potensi daerah
itu sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selain PAD, pendapatan daerah bersumber dari
Pendapatan Daerah Lainnya.
16
DARTAR PUSTAKA
Betty Rahayu, “Analisis Potensi Pajak Hotel Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Di
Carunia Mulya Firdausy, Kebijakan Dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Irma Yuliani, Pengaruh Belanja Dan Investasi Terhadap Kemandirian Dan Pertumbuhan
Phaureula Artha Wulandari Dan Emy Iryanie, Pajak Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah,
Sri Narwanti, Perpajakan (Yogyakarta: Istana Media, 2018), h.1.,h29 (62 , 65)
Windhu Putra,Tata Kelola Ekonomi Keuangan Daerah, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada,
17