Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas
Pajak dan Retribusi Daerah dengan judul “Analisis Penerapan Pajak Hotel
Terhadap APBD Studi Kasus Pada Daerah X”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................2
1.3.1 Tujuan Penelitian...............................................................................................2
1.3.2 Manfaat Penelitian.............................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Pajak Secara Umum...........................................................................................4
2.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD)...........................................................................4
2.2.1 Pajak Daerah......................................................................................................5
2.2.1.1 Pajak Hotel.........................................................................................................5
2.2.1.1.1 Subjek Pajak Hotel..........................................................................................5
2.2.1.1.2 Objek Pajak Hotel...........................................................................................5
2.2.1.1.3 Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Hotel..........................................................6
2.2.1.1.4 Tata Cara Penagihan Pajak Hotel....................................................................6
2.3 APBD..................................................................................................................7
2.4 Efektifitas Kinerja keuangan...............................................................................7
BAB III.................................................................................................................................8
PEMBAHASAN....................................................................................................................8
3.1 Gambaran Umum Daerah “X”.............................................................................8
3.2 Analisis...............................................................................................................9
BAB IV..............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................12
4.2 Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
LAMPIRAN........................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUA
N
1
berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat, dan menjadikan industri
pariwisata sumber potensial bagi pemasukan pendapatan daerah.
Salah satu ukuran keberhasilan pemungutan pajak hotel adalah dengan cara
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam realisasi penerimaan pajak hotel, dan
biaya pemungutan pajak hotel mencapai target. Hasil dari pembayaran pajak itu
sendiri akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan fasilitas
demi kesejahteraan masyarakat.
Alasan kami mengambil judul ini karena Penerimaan pajak hotel setiap
tahunnya kan selalu meningkat namun semenjak masuknya Covid-19 ke indonesia
penerimaan pajak hotel di kota x ini mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi
karena adanya kebijakan kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 seperti
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan sebagainya. Oleh karena itu kami
Ingin mengetahui persentase realisasi penerimaan pajak terhadap target
penerimaan pajaknya dan juga upaya upaya dalam meningkatkan kembali
penerimaan pajaknya Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis
tertarik melakukan penelitian mengenai pendapatan asli daerah sektor hotel
terhadap penerimaan Pajak Hotel di Kota Bandung yang akan dituangkan dalam
makalah ini yang berjudul:
“Analisis Peneapan Pajak Hotel Terhadap APBD Studi Kasus Kota Bandung”.
2
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman secara mendalam
mengenai Analisis Penerapan Pajak Hotel Terhadap APBD Studi Kasus Daerah X
sekaligus untuk memenuhi tugas makalah pada mata kuliah Pajak Dan Retribusi
Daerah.
b. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
oleh beberapa pihak pembaca. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai literatur dan memunculkan ide atau gagasan baru dalam penelitian
berikutnya yang berhubungan dengan Pajak Hotel.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2.1 Pajak Daerah
Menurut Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Nomor 28
Tahun 2009 Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5
Tetapi terdapat jasa yang tidak/dikecualikan sebagai objek hotel:
a. Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan pemerintah atau pemerintah
daerah
b. Jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejeninya
c. Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan
d. Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan,
dan panti sosial lainnya yang sejenis
e. Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel
yang dapat dimanfaatkan oleh umum.
6
5. Walikota atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang
diperlukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak dengan dikenakan sanksi
administratif sebesar 2%(dua persen) sebulan.
6. Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara
pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana diatur oleh Walikota.
7. Pajak daerah yang terutang berdasarkan SKPDKB, SKPDKBT, SPTD, Surat
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding
yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya dapat ditagih
dengan surat paksa.
8. Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundang undangan.
2.3 APBD
Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 14 mengemukakan bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD
adalah sebagai prosedur utama dalam menentukan jumlah pengeluaran serta
pendapatan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
pada tahun 2021 tercatat di daerah X ada 680 hotel, apartemen atau penginapan
sejenisnya. Kontribusi Pajak Hotel terhadap APBD di Daerah X sebesar 11%.
Gambaran umum di Daerah X terkait dengan Jumlah hotel di tahun 2021, dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Rekapitulasi Potensi Hotel Bintang di Daerah “X” Tahun 2021
NO Klasifikasi Jumlah
1. Hotel Non Bintang 218
2. Hotel Bintang 1 40
3. Hotel Bintang 2 161
4. Hotel Bintang 3 132
5. Hotel Bintang 4 112
6. Hotel Bintang 5 17
TOTAL 680
Apabila dilihat dari jumlah potensi hotel di daerah X yang lumayan cukup
besar, hal inilah yang dapat berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk
berwisata ke daerah X. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan
daerah dari sektor hotel.
3.2 Analisis
PAD pada daerah X tahun 2021 sebesar Rp. 2.195.970.000 yang didalamnya
termasuk pajak hotel. Pada penelitian ini kami mengambil sampel penerimaan
pajak hotel dari salah satu hotel bintang 5 pada daerah X yaitu Padma Hotel
Bandung yang mana kisaran harga sewanya di mulai dari Rp. 2.350.000 / malam
dengan fasilitas kolam renang, wifi, parkir area, karaoke, ruang olahraga, tempat
main anak, layanan laundry dan restoran.
9
Berikut daftar Realisasi Pajak Hotel di Daerah X dari bulan July - Desember
tahun 2021:
Tabel 3.3 Realisasi Pajak Hotel Tahun 2021
NO BULAN TARGET REALISASI % KETERANGAN
PENERIMAAN PENERIMAAN PENCAPAIAN
1 July Rp. 185.245.000 Rp. 110.311.000 59% Tidak Efektif
2 Agustus Rp. 190.234.000 Rp. 115.210.000 60% Kurang Efektif
3 September Rp. 200.245.000 Rp. 150.445.000 75% Cukup Efektif
4 Oktober Rp. 205.245.000 Rp. 157.556.000 77% Cukup Efektif
5 November Rp. 270.225.000 Rp. 266.556.000 98% Efektif
6 Desember Rp. 275.150.000 Rp. 286.445.000 104% Sangat Efektif
Target penerimaan pajak hotel pada bulan Agustus yaitu sebesar Rp.
190.234.000 dan realisasi penerimaan pajaknya sebesar Rp. 115.210.000 dengan
persentase 60%, maka dikatakan masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan adanya
perubahan sistem PPKM darurat menjadi PPKM level 4, yang mana adanya
kelonggaran peraturan terkait kapasitas pengunjung maksimal 25% dan
diharuskan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sekaligus menerapkan
protokol kesehatan.
11
75% dan juga adanya penawaran potongan harga dari pihak hotel yang memicu
peningkatan jumlah wisatawan atau tamu yang menginap.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penyusun
memiliki beberapan saran yang bisa dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah
Kota X dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak hotelnya, diantaranya
adalah:
1. Upaya ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi pajak yang dilaksanakan
oleh Badan Pendapatan Daerah Kota X sebaiknya terus menerus
dikembangkan terutama dalam melakukan kerjasama dengan instansi terkait.
2. Mengadakan studi banding ke daerah lain guna mendapat informasi terhadap
strategi peningkatan penerimaan pajak dan retribusi lain yang memungkinkan
untuk diaplikasikan dan kembangkan di kota X.
3. Bapenda harus lebih memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam meningkatkan pendapatan pajaknya karena kecanggihan teknologi juga
memiliki peran penting dalam meningkatkan penerimaan pajak.
13
DAFTAR PUSTAKA
Rahmah, S. A. (2022). Pengaruh Kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap
Pajak Daerah Kota Bandung Tahun 2016-2020. Indonesian Accounting Research
Journal Vol. 2, No. 2, February 2022, 123-130.
Safitri, I. I. (2021). Analisis Terhadap Kontribusi Pajak Reklame, Pajak Hotel dan Pajak
Restoran Dalam MeningkatkanPendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Badan
Pendapatan Daerah DKI Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. 18 No.
01, April 2021, 76-83.
14
LAMPIRAN
Berikut Tabel APBD daerah “X” pada tahun 2021
15
Pendapatan dan Kontribusi dari Pajak Daerah
PPT
16
17
18