Anda di halaman 1dari 11

Seni dan Desain Dalam Kreatifitas

Oleh :

Naufal Firman Karim Ramadhani

221270000585

Abstrak

Dalam pekerjaan seni desain grafis dituntut untuk selalu memberikan sebuah
inovasi baru untuk audiensi. Untuk mencapai itu kita mengenal berbagai teknik desain
grafis dalam menggabungkan kata-kata, simbol dan gambar dalam bentuk visual yang
utuh dan disebut Kreatif. Kreatif adalah sebuah proses yang memiliki peranan strategi
dalam inovasi dalam inovasi dimana sebagai pemecah masalah (Problem Solving),
Ia juga boleh diterjemah secara konseptual seperti idea, konsep, metode, teori, dan
hipotesis. Untuk berpikir kreatif maka harus dapat melihat hal-hal dengan cara baru atau
perspketif dan juga harus mampu menghasilkan kemungkinan-kemungkinan baru atau
alternative baru.

Kata Kunci : seni, desain grafis, inovasi, problem solving, kreatif

A. Pendahuluan

Bisnis global sekarang ini memerlukan seorang karyawan-karyawati yang


mengerti cara berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif, dimana akan
menyebabkan perusahan tersebut menjadi inovatif, Bisnis yang sukses berasal dari
adanya inovasi, baik dari produk maupun perusahaan itu sendiri, Kreatif merupakan inti
dari proses sebuah inovasi.
B. Masalah

Berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah dijelaskan dalam bagian


sebelumnya, maka beberapa masalah yang sedang dan harus dihadapi pegiat seni dan
desain terutama dalam masalah kreativitas adalah :

1. Sulitnya berpikir secara kreatif yang seharusnya sudah wajar dikarenakan dalam
industri ini kreativitas sangat ditekankan.
2. Kurangnya sebuah cara berpikir inovatif yang jika dapat melakukan cara berpikir
tersebut akan dapat membuat perusahaan menjadi lebih maju lagi.
3. Kurang adanya skill problem solving yang mumpuni dikarenakan belum memiliki
jam terbang yang tinggi sehingga berpengaruh ke dalam karya yang dibuat.
C. Pembahasan

1. Seni

Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan
sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran. Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam
menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi,
gagasan, atau keprigelan teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau
kekuatan emosinya. Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa penciptaan
karya seni, kritik seni, kajian sejarah seni dan estetika seni.

Pengertian seni dalam bahasa Indonesia memiliki riwayat peristilahannya sendiri


yang tidak sederhana, baik dipandang dari segi terminologis maupun etimologisnya. Hal
ini mulanya disebabkan oleh ketiadaan padanan istilah yang pas dalam bahasa
Indonesia/Melayu untuk konsep art dalam bahasa Inggris atau kunst dalam bahasa
Belanda.

Terdapat beberapa teori yang beredar mengenai asal mula kata seni, di
antaranya adalah :

1. Kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) sonik yang berasal dari kata
'so' atau 'se' artinya adalah 'satu', berasal dari bahasa Sanskerta 'swa' (satu),
yang digabung dengan kata 'nik' yang artinya sesuatu yang sangat kecil atau
halus. Kata sonik/sonit/seni berarti suatu yang halus bentuk rupa maupun
sifatnya.
2. Kata seni dari bahasa Sansekerta sani yang artinya persembahan, pelayanan
dan pemberian yang tulus.
3. Kata seni dari bahasa Belanda genie yang artinya kemampuan luar biasa yang
dibawa sejak lahir, seperti makna ketiga kata seni dalam KBBI yang berarti
genius.

Meskipun demikian, kata seni ditengarai merupakan neologisme yang memanfaatkan


kata seni (dalam artian kecil) yang telah ada dalam bahasa Melayu umum. Teori-teori di
atas kemungkinan hanya rekaan atau anggapan baru.
2. Desain Grafis

Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan


elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk
menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan
proses komunikasi visual dan desain komunikasi.

Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks


untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis
menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat
komposisi visual. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain
perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain
lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain
lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan
warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti
keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan
kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah gagasan (ide).
Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan
kreativitas.

Pada pertengahan 1980-an, kedatangan desktop publishing serta pengenalan


sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada
manipulasi gambar dengan komputer dan penciptaan gambar 3D yang sebelumnya
adalah merupakan pekerjaan yang susah payah. Desain grafis dengan komputer
memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi
dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek
dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang. Seorang perancang grafis
menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan
selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan
tangan atau komputer.
3. Inovasi

Inovasi dalam organisasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter di tahun


1934. Inovasi ialah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat
memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan
dalam pengembangan inovasi. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, inovasi tidak akan
berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, bisa saja malah salah sasaran, tidak bertahan
lama, dan menjadi angan-angan saja. Inovasi sangat berguna di segala bidang
kehidupan, oleh karena itu, memahami beberapa hal terkait inovasi memang diperlukan.

Inovasi menurut UU dan Para Ahli :

1. UU No. 19 Tahun 2002

Inovasi ialah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan


yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis
nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk
atau pun proses produksinya.

2. Stephen Robbins

Inovasi ialah sebagai sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk


memprakarsai atau memperbarui suatu produk atau proses dan jasa.

3. Everett M. Rogers

Inovasi ialah sebuah ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk
diaplikasikan atau pun diadopsi.

Inovasi juga bisa diartikan suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang selalu
berinovasi, maka ia sempat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif.
seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan
sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga merupakan
sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan.

Wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka keuntungan


dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik
wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya.
Inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan
dengan orang biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu
memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan
dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk
memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif
sehingga memberikan nilai ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung seorang
wirausahawan adalah orang yang mampu membawa perubahan pada lingkunganya.
Di sisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi
perubahan tersebut dengan positif.

Ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia
ambil. wirausahawan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba
kalut. karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan
sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga
memberikan nilai ekonomis.

Ciri-ciri Inovasi adalah baru, khas, terencana, memiliki tujuan yang jelas.
Sedangkan manfaat inovasi adalah memecahkan masalah, menciptakan kualitas unik,
meningkatkan produktivitas, tangguh.

4. Problem Solving

Suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan


memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil
kesimpulan yang tepat dan cermat. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan
cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan
seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk
mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem
solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai
penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah
berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

Ini berarti orientasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan


penemuan yang pada dasarnya pemecahan nasalah. Apabila solving yang diharapkan
tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap
awal sehingga setiap enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah
untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Jadi, dalam mempelajari konsep matematika yang baru harus didasari konsep-
konsep yang sebelumnya. Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang
harus memahami dulu konsep A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti
matematika harus bertahap, dan berkaitan dengan konsep yang satu dengan konsep
yang lainnya.

Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah


kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah
umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan
pemecahan yang baru bagi orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan
sesuatu (benda-benda, gagasan- gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan
sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-konsep
itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu perlu untuk
memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem
solving dan perbuatan kreatif. Begitu pula perkembangan intelektual sangat penting
dalam problem solving.

Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan


cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil
yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses
belajar problem solving yang diajarkan suatu pengetahua tertentu.

5. Kreatif

Kreatif adalah kemampuan unik yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut
mau dan mampu menciptakan (to create) sesuatu yang baru (Michael Michalko, Thinker
Toys). Salah satu arti menciptakan dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah “membuat
(mengadakan) sesuatu yang baru (belum pernah ada, Luar biasa, lain dari yang lain)”.
Setiap orang memiliki potensi kreatif yang mengagumkan, tetapi tidak banyak yang
mampu mengaktualkanya. Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan
pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara
gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari
pemikiran berdaya cipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang)
biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan.
Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat
sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor: keturunan dan lingkungan.

Dalam penciptaan sebuah karya seni, proses kreatif memiliki peranan penting.
Proses kreatif berperan sebagai tindakan yang menyebabkan hadirnya karya seni rupa,
yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan jenis karya seni lainnya.

Berdasarkan buku Representasi Kesadaran Budaya Lokal Perupa dalam


Penciptaan Karya Seni Rupa karangan Ernawati, S.Pd, M.Sn dkk (2017: 03), proses
kreatif seni rupa adalah sebuah proses yang bermula dari adanya ide imajinatif yang
diolah dalam benak penciptanya.

Selanjutnya, ide imajinatif tersebut diwujudkan menjadi karya seni rupa yang
estetik dan artistik. Seseorang yang memiliki ide imajinatif disebut sebagai manusia
imajinatif, dan jika ia mampu mewujudkan imajinasinya menjadi karya nyata, disebut
sebagai manusia kreatif.

Selain itu hal yang paling menarik dari proses kreatif ternyata tidak hanya dimiliki
oleh kelompok seniman saja, seniman dalam bidang lain pun khususnya proses kreasi
dalam hal menghasilkan karya visual, terdapat juga pada seorang desainer grafis,
desainer produk, desainer interior dan seorang arsitek. Karena kelahiran paham
tradisional modernisme yang mengklasifikasi high art dan below art, karya-karya yang
dihasilkan dan proses kreasi seorang desainer tidak terlalu diperhatikan
(VISUALITA,2012).
D. Simpulan

Semua orang pada prinsipnya memiliki kreatifitas masing – masing dalam


menjalani hidupnya, ada yang dapat berkreasi dalam bidang ilmu sains, teknologi, seni,
ekonomi dan berkreasi dalam menjalani kehidupan pada umumnya.

Kreatifitas bukan saja menciptakan suatu fungsi baru dari suatu kondisi atau
keadaan, kreatifitas dapat menimbulkan produk dan seni secara bersamaan sehingga
bukan saja fungsinya dapat dimanfaatkan atau di gunakan akan tetapi tampilan dari
produk kreatifitas tersebut juga dapat memberikan hiburan, imajinasi dan inspirasi,
contoh produk dari kreatifitas seperti visualisasi poster. Visualisasi dari poster tentunya
fungsinya untuk memberikan informasi, dari sisi seni kita dapat menilai objek, tataletak
objek, efek gambar, text dan warna dari paduan tersebut tentunya memperhitungkan
juga sisi estetika dan akan menimbulkan cita rasa seni gambar dari poster tersebut.

Manfaat produk kreatifitas dalam desain grafis tentunya sudah banyak dilihat dan
dirasakan oleh masyarakat, baik yang bersifat komersil atau hanya digunakan untuk
hobbi dan hiburan semata. Tanpa disadari bahwa motion atau ekspresi pada aplikasi
chat terbentuk dari proses desain grafis karena ada proses capture image, cutting,
erase, insert effect dan text sehingga motion tersebut dapat memberikan visualisasi yang
mengandung informasi ekspresi dan seni.

Pengguna hasil produk desain grafis lainnya yang memiliki unsur seni adalah
pembuatan wall paper karena bukan saja menghiasi dinding rumah atau kantor akan
tetapi juga dapat memberikan suasana yang menenangkan, menimbulkan semangat,
kebahagiaan dengan tergantung pada objek yang menjadi materi utama dari gambar
tersebut.

Software dan hardware yang dibutuhkan dalam proses desain grafis tentunya
juga memiliki spesifikasi yang bisa dikatakan lumayan mahal karena citra / gambar yang
diproses bila mana memiliki kapasitas yang besar dapat menurunkan kinerja komputer
tentunya hal ini dapat mengganggu imajinasi dari desain grafis.

Dalam mempelajari desain grafis tentunya harus ditekankan terlebih dahulu cita
rasa seni dari desainer karena belum tentu orang yang sangat ahli menggunakan
software desain grafis akan menghasilkan visualisasi gambar yang bisa dinikmati (dari
sisi seni).
Trik dan tips mempelajari desain grafis dengan cepat dan memiliki cita rasa seni dapat
dilakukan dengan cara:

1. Banyak melihat karya orang lain (untuk menjadi referensi)


2. Bisa menggambar objek secara manual (menggunakan pinsil, krayon atau yang
sejenis)
3. Bisa menghargai karya orang lain secara jujur
4. Tidak lelah melihat, mendengar sebagai masukkan dalam pengetahuan
penggunaan focus software yang digunakan.
5. Bila mana tidak bisa menimbulkan objek baru maka bisa melakukan metode ATM
(Amati, Tiru, Modifikasi) sehingga dapat membuat karya yang lebih baru.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/3823467/KREATIF_DALAM_DESAIN

https://www.sonora.id/read/422713276/kreatifitas-cita-rasa-seni-dan-kemampuan-
desain-grafis?page=all

https://idseducation.com/sama-sama-butuh-kreativitas-apa-sih-bedanya-seni-dan-
desain/

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni

https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

https://www.merdeka.com/trending/pengertian-inovasi-menurut-para-ahli-ketahui-ciri-
ciri-beserta-manfaatnya-kln.html

https://kumparan.com/kabar-harian/proses-kreatif-seni-rupa-pengertian-dan-
tingkatannya-1whS0cudEyP/full

https://www.isi-padangpanjang.ac.id/kreativitas-seniman-berlandaskan-budaya/

https://money.kompas.com/read/2020/09/11/111700426/ini-masalah-yang-kerap-
dihadapi-pekerja-kreatif

Anda mungkin juga menyukai