Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UAS

MANTIFACT, SOSIOFACT, DAN ARTIFACT.

Disusun oleh :

Dinda nazwa azizah 220701045

FOLKLOR

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Hariadi Susilo. M.Si

PRODI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2022
MANTIFACT

Pengertian :

Mentifact (atau psychofact) — konsep abstrak , atau "hal-hal di kepala;" yaitu, ide, nilai, dan
kepercayaan bersama dari suatu budaya. Ini dapat mencakup agama, bahasa, dan gagasan.

Mentifact / fakta mental :Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran,
perasaan batin,kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mental bertalian
denganperilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan
manusia, masyarakat, dan negara

Fakta mental yang melingkupi masyarakat pada suatu zaman yang dijadikan landasan dalam
penyusunan cerita sejarah. Fakta mental terlihat darigagasan-gagasan yang berkembang, ideologi, dan
juga cara berfikir masyarakat pada zaman tersebut.

Mantifect atau fakta mental yaitu fakta abstrak yang berupa keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki
oleh masyarakat tertentu. Fakta mental meliputi ide, konsep, gagasan, ideologi, agama, dan inspirasi.

Fungsi Manifest konsekuensi objektif yang membantu penyesuaian atau adaptasi dari sistem
dandisadari oleh para partisipan dalam sistem tersebut. Sedangkan fungsi laten adalah konsekuensi
objektif yang tidak dimaksudkan atau tidak disadari oleh para partisipan dalam sebuah sistem.

Secara sederhana, fungsi manifest adalah fungsi yang dikehendaki dan disadari dari adanya suatu
fenomena sosial, sedangkan fungsi laten adalah fungsi yang tidak dikehendaki, tidak dimaksudkan dan
tidak disadari dari adanya fenomena sosial yang ada dalam masyarakat.

Proses dari Mentifact Ke Laten :

Jadi dari membaca beberapa sumber yang dapat saya simpulkan adalah bagaimana proses dari
Mentifact Ke Laten adalah berawal dari Mentifact (hal hal di kepala, berupa ide, nilai, kepercayaan) dari
suatu masyarakat karena tidak di sadari mereka yang memunculkan laten. Contohnya cerita Putri hijau
dari kepercayaan mereka terhadap cerita putri hijau tersebut dan adanya artefak berupa meriam
puntung tanpa mereka sadari mereka memunculkan laten kapitalisme (Tiket masuk dan parkiran),
hiburan, kepercayaan dan permintaan.

SOSIOFACT
Pengertian :

Sosiofact / fakta socialFakta sosial adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, yakni kondisi yang
mampu menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman dan sistem kemasyarakatan, misalnya
interaksi (hubungan) antarmanusia, contoh pakaian adat, atau pakaian kebesaran raja.

Fakta sosial merupakan wujud aktifitas sosial yang ada di dalam masyarakat pada suatu zaman. Pola
interaksi masyarakat, adanya aktifitas ekonomi,adanya pembentukan kesatuan politik merupakan fakta-
fakta sosial pada suatu zaman.

Satu produk yang berkembang dalam kehidupan masyarakat pada zaman tertentu kemudian masih
hits / ada di zaman sekarang :

1. Es dawet
Dawet (bahasa Jawa: ꦝꦮꦼꦠ꧀, translit. Dhawet) merupakan minuman khas Jawa dari desa Jabung,
Ponorogo yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta
gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Seiring perkembangan zaman, Es dawet
menyebar ke seluruh kota mulai dari Kota Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, hingga luar negeri seperti
Singapura dan Malaysia.

2. Rendang

Rendang atau randang dalam bahasa Minangkabau (Jawi: ‫ )رندڠ‬adalah Masakan Minangkabau yang
berbahan dasar daging yang berasal dari Sumatra Barat, Indonesia. Masakan merupakan olahan
daging (biasanya sapi atau kerbau) atau telur yang dimasak dalam suhu rendah dalam waktu lama
dengan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan
Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,
seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang
disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa.
Pada 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar
World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018,
rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

3. Batik

Secara etimologi, istilah "batik" berasal dari bahasa Jawa: ꦲꦩ꧀ꦧꦛꦶꦏ꧀, translit. ambathik yang
dihasilkan dari lakuran kata ꦲꦩ꧀ꦧ (amba) yang berarti "lebar" atau "luas" (merujuk kepada kain), dan
ꦤꦶꦛꦶꦏ꧀ (nithik) yang berarti "membuat titik" dan kemudian berkembang menjadi istilah bahasa
Jawa: ꦧꦛꦶꦏ꧀, translit. bathik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada
kain yang luas atau lebar. Kata dalam bahasa Jawa: ꦧꦛꦶꦏꦤ꧀, translit. bathikan juga dapat bermakna
sebagai "menggambar" atau "menulis". Istilah bathik kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia
menjadi "batik" dengan menggantikan bunyi huruf "-th" sebagai "-t" dikarenakan orang non-Jawa tidak
bisa melafalkannya dengan mudah.

Batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau
menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki
kekhasan. sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait,
oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi
(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, 2
Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.
ARTIFACT

Pengertian :

Segala benda yang merupakan hasil ciptaan manusia yang menjadi pendukung kebenaran adanya
peristiwa sejarah.

Bangunan yang unik dari arsitek Indonesia :

Rumah Adat, Rumah Gadang

Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan
banyak jumpai di Sumatra Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat
setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah
Baanjuang.

Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Sumatra Barat. Namun tidak semua kawasan di
Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki
status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut
dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau
Minangkabau.
Rumah Adat Tiang Panjang

Rumah ini berdiri pada tahun 1927. Bangunan ini berbentuk rumah gadang, rumah tradisional
Minangkabau. Rumah Gadang ini merupakan rumah dari Datuk Rajo nan Pahit, beliau adalah seorang
pendiri Nagari Rao-Rao. Pada masa perjuangan rumah ini juga pernah dipakai sebagai tempat para
pejuang PRRI. Rumah ini sekarang masih dihuni oleh keturunan Datuk Rajo Nan Pahit.

Rumah yang ada sekarang merupakan rumah yang ketiga, rumah yang pertama dan yang kedua dibakar
oleh Belanda. Rumah ini disebut rumah tiang panjang karena tiangnya panjang-panjang. Bahan
bangunan ini semuanya terbuat dari kayu. Bangunan ini mempunyai bilik (kamar) sebanyak 11 buah,
pintu masuk 2 buah jendela 7 buah. Atap terbuat dari seng dengan 4 gonjong. Tiang bagunan sebanyak
12 buah terletak ditengah-tengah bangunan utama dan saling berhadapan. Pada bagian atas pintu bilik
dan jendela terdapat ragam hias flora. Bangunan ini dalam kondisi yang sudah rusak. Bangunannya
sudah mulai miring dan dinding serta tiangnya sudah lapuk dimakan rayap.

Anda mungkin juga menyukai