Anda di halaman 1dari 8

PENELITIAN ETNOGRAFI DAN LINGKUNGAN KEPODANG

SELATAN PUDAK PAYUNG BERDASARKAN 7 UNSUR


KEBUDAYAAN

DOSEN PENGAMPU ANTROPOLOGI SOSIAL


Noviani Achmad Putri, S.Pd,. M.Pd.

SEKAR ANINDYA PUSPO RINI


2303080114
ROMBEL 3
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
PENELITIAN ETNOGRAFI DAN LINGKUNGAN TEMPAT
TINGGAL MENURUT 7 UNSUR KEBUDAYAAN
(Bahasa, Sistem Teknologi, Sistem Mata Pencaharian, Organisasi
Sosial, Kesenian, Sistem Religi)
Sekar Anindya Puspo Rini (2303080114)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Etnografi berasal dari 2 kata yaitu ethnos yang artinya yaitu rakyat dan graphia
yang artinya tulisan atau gambaran. Etnografi merupakan suatu tulisan yang
menggambarkan bagaimana suatu Masyarakat, kelompok ataupun kehidupan manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) masyarakat dalam lingkungan tempat
sekitar berinteraksi, (2) penemuan masyarakat dalam mempermudah pekerjaannya, (3)
cara masyarakat dalam mencari nafkah untuk menghidupi kebutuhannya, (4) menjalin
silaturahmi antarwarga, (5) , (6) masyarakat melestarikan sebuah kesenian di
lingkungan tersebut, (7) masyarakat setempat memiliki keyakinan. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Kata kunci: kebudayaan, etnografi

Abstract
Ethnography comes from two words, ethnos which means people and graphia which
means writing or description. Ethnography is a writing that describes how a society, group
or human life. This research aims to explain: (1) the community in the neighborhood
interacts, (2) the invention of the community in facilitating its work, (3) the way the
community makes a living to support its needs, (4) establishing friendship between
residents, (5), (6) the community preserves an art in the neighborhood, (7) the local
community has beliefs. Data collection is done by observation, interview and
documentation.
Keywords: culture, ethnography
PENDAHULUAN
Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengantar dalam mempelajari suatu kebudayaan.
Kata “kebudayaan” berasal dari kata dasar budaya. Dan dalam konteks kebangsaan, kata
budaya selalu dihubungkan dengan identitas nasional. Budaya atau kebudayaan juga
berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia, dalam Bahasa Inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata
latin colere yaitu mengolah atau mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani, kata culture juga kadang sering diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam
bahasa Indonesia (Muhaimin, 2001); (Aslan &Yunaidi, 2018). Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, budaya (culture) diartikan sebagai: pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah
berkembang, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Bahasa
Menurut Devitt & Hanley (2006:1); Noermanzah (2017:2) menjelaskan
bahwa bahasa merupakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ekspresi sebagai
alat komunikasi pada situasi tertentu dalam berbagai aktivitas. Bahasa bukan
hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja, akan tetapi digunakan sebagai citra
pikiran, dan kepribadian. Adapun bahasa yang digunakan di lingkungan tempat
tinggal saya:

a. Bahasa Jawa
Bahasa Jawa merupakan bahasa dengan penutur terbanyak di Indonesia,
bahasa ini digunakan oleh suku Jawa yang wilayahnya meliputi Jawa Tengah,
Yogyakarta, dan Jawa Timur. Ada 2 macam bahasa Jawa yang sering
digunakan, yaitu bahasa Jawa ngoko dan krama inggil. Di lingkungan tempat
tinggal saya biasanya yang menggunakan bahasa krama inggil saat
berkomunikasi adalah orang yang usia nya lebih muda berbicara dengan orang
yang usia nya lebih tua. Namun orang yang usia nya lebih muda cenderung
biasanya menggunakan bahasa ngoko, seperti berbicara dengan teman
sebaya/usianya sama, ataupun dengan orang yang usia nya tidak berbeda jauh.

b. Bahasa Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia sudah tentu dalam berkomunikasi
menggunakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia dalam bercakap-
cakap dengan orang lain. Di lingkungan tempat tinggal saya tidak hanya
penduduk yang berasal dari Jawa saja yang tinggal disitu, akan tetapi ada
beberapa warga yang berasal dari luar Jawa contohnya dari Cirebon dan
Jakarta. Maka dari itu untuk berkomunikasi sehari-hari antar warga biasanya
menggunakan bahasa Indonesia, tapi tak jarang juga biasanya mereka juga
menggunakan bahasa Jawa sedikit-sedikit.
2. Sistem Teknologi
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Kemajuan teknologi
merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan in, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta merupakan cara baru untuk
melakukan aktivitas.

a. Alat Transportasi
Sebelum teknologi maju, pada lingkungan tempat tinggal saya masih jarang
sekali warga yang memiliki alat transportasi seperti motor. Selain karena
keterbatasan ekonomi, dahulu motor tidak terlalu digunakan karena
masyarakat di lingkungan saya dulu cenderung lebih sering menggunakan
angkutan umum atau berjalan kaki saja apabila jarak nya dekat. Motor pun
dulu masih berupa model yang jadul, yang menyebabkan polusi akibat asap
yang dikeluarkan terlalu banyak. Akan tetapi seiring berkembangnya
teknologi, saat ini banyak sekalli warga yang sudah memiliki motor yang
modelnya lebih modern, bahkan tidak jarang warga yang memiliki motor lebih
dari satu.

Gambar 1. Model Zaman Dulu Gambar 2. Modern


Sumber: https://images.app.goo.gl/j4K1Qu9ZKc9HcvJdA
https://images.app.goo.gl/BbVc7afshdd4BvNd8
b. Alat Komunikasi
Dahulu tidak ada yang namanya smartphone, orang-orang biasanya jika ingin
berkomunikasi jarak jauh atau ingin memberikan informasi yang mendesak,
biasanya mereka menggunakan telepon rumah/ telepon berkabel atau melalui
handphone yang model nya belum modern. Handphone pun dahulu masih
jarang sekali warga memiliki nya. Saat ini teknologi sudah sangat maju,
banyak warga setempat yang memiliki smartphone, bahkan bukan hanya
orang dewasa saja yang memiliki nya, anak-anak kecil pun sekarang sudah
banyak yang di fasilitasi oleh orang tuanya berupa smartphone.

Gambar 1.2. Perkembangan Alat Komunikasi


Sumber:https://images.app.goo.gl/UhP9Q5QingpxLD5K6
https://images.app.goo.gl/ffDrn8zKoimQCEW96

3. Sistem Mata Pencaharian


Mata pencaharian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari yang menjadikan suatu pola kerja
rutin. Mata pencaharian juga merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh
taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah yang
lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan pendudukan dan keadaan
demografinya (Daldjoeni, 1987). Mata pencaharian para warga di tempat tinggal
saya di Kepodang Selatan, Pudak Payung yaitu memiliki mata pencaharian yang
berbeda-beda, ada yang menjadi buruh pabrik, karyawan kantor, pedagang sayur,
guru, montir, pedagang, dan masih banyak lagi.

4. Kesenian
Kesenian menurut Koentjaraningrat yaitu kesenian merupakan suatu
kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana
kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan
biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Di daerah Pudak Payung ada
kesenian berupa kuda lumping atau yang lebih sering disebut jaranan, Tujuan dari
kesenian ini yaitu untuk meningkatkan budaya yang terdapat di Pudak Payung.
Kesenian kuda lumping Wahyu Sekar Ngremboko merupakan sebuah grup
kesenian kuda lumping atau jaranan yang berada di kampung Ngasem, Pudak
Payung.
Sumber: https://youtu.be/3mJaIV31ng8?si=IwknCC0E8Zu65dQ-

5. Organisasi Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata organisasi diartikan sebagai
kesatuan atau susunan yang terdiri dari bagian-bagian (struktur atau orang) dslsm
perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Organisasi juga dapat
diartikan sebagai kelompok kerja sama di antara orang-orang yang diadakan untuk
mencapai tujuan Bersama. Menurut Bapak Supomo selaku sekertaris RT dan juga
RW, organisasi yang terdapat di Kepodang Selatan sendiri yang masih sangat aktif
yaitu arisan oleh bapak-bapak baik itu itu di RT atau RW, PKK, posyandu di RW,
karang taruna juga masih aktif meskipun jarang sekali kumpul.

6. Sistem Religi
Religi atau agama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap adanya
kekuatan gaib, luar biasa atau supernatural yang berpengaruh terhadap kehdiupan
individu dan Masyarakat, bahkan terhadap gejala-gejala alam. Kepercayaan itu
menimbulkan perilaku tertentu dari individu ataupun masyarakat yang
mempercayainya seperti berdoa, memuja, dan lainnya, serta menimbulkan sikap
mental tertentu, seperti takut, pasrah, optimis, dan lain sebagainya. Sistem religi
di Pudak Payung sendiri ada tradisi yang bernama Sedekah Bumi. Prosesi tradisi
Sedekah Bumi ini dilakukan selama tiga hari secara berturut-turut. Ada beberapa
kampung yang mengadakan tradisi ini, diantaranya ada di dusun Bumi Rejo dan
dukuh Krajan. Tradisi tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur warga atas
berkah yang telah diterima warga kampung setempat. Tradisi ini dilakukan setiap
tahun sekali. Dengan tradisi ini masyarakat berharap agar mereka dijauhkan dari
bencana, berbagai macam penyakit, dan hasil bumi pun meningkat.

Sumber: https://images.app.goo.gl/ye3Z3ynS7o2TiLRs9

7. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan ini berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi. Sistem pengetahuan sangat luas jangkauannya karena menyangkut ide
manusia yang tidak terbatas. Dalam antropologi, sistem pengetahuan merupakan
unsur kebudayaan yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya. Sistem
pengetahuan di tempat tinggal saya sendiri ada beberapa sekolah seperti TK, SD,
dan juga SMP yang berdiri di daerah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Liliweri, A. (2019). Pengantar studi kebudayaan. Nusamedia.
Syakhrani, Abdul Wahab, and Muhammad Luthfi Kamil. "Budaya Dan Kebudayaan:
Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan
Yang Bersifat Universal." Cross-border 5.1 (2022): 782-791.
Noermanzah, N. (2019). Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan kepribadian.
In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra (pp. 306-319).

Novitasari, T., & Dermawan, R. N. (2014). Manusia Bali dalam Novel Tarian Bumi Karya
Oka Rusmini: Tinjauan Antropologi Sastra. Caraka: Jurnal Ilmu Kebahasaan,
Kesastraan, dan Pembelajarannya, 1(1), 83-87.

ISO 690

Anda mungkin juga menyukai