Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI


MAHASISWA FKH – IPB

INSEMINASI BUATAN PADA AYAM


drh Mokhamad Fakhrul Ulum, MSi, PhD
Rezqineu Akbar Saujana/B04190072
25 November 2021/14.30 – 17.00

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEMESTER GANJIL
2021-2022
INSEMINASI BUATAN PADA AYAM

Laporan tentang metoda:


1. Penampungan Semen pada Ayam
Penampungan semen pada ayam merupakan salah satu factor penentu kualitas
semen dan penentu keberhasilan IB pada ayam . oleh karena itu, penampungan semen
harus dilakukan secara baik dan benar. Dalam koleksi semen perlu dipersiapkan
terlebih dahulu alat yang akan digunakan yaitu berupa tabung penampung atau Spoit .
Pada penampunga semen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu Massage
dan Metode betina pemancing.
Koleksi semen metode Massage ini dapat dilakukan oleh dua orang (satu orang
memegang dan memijat ayam, sementara lainnya menampung semen dengan tabung
atau spuit penampung semen) (Junaedi et al 2021). Kemudian ayam jantan dijepit
diantara lengan dan badan, kemudian orang yang bertugas mengeluarkan semen ,ayam
tersebut dipijat atau di massage oleh satu tangannya, dan tangan yang satunya lagi
memegang kedua kaki ayam jantan. Ayam jantan tersebut di massage dibagian bawah
tulang pubis. Pengurutan dilakukan dari muka ke belakang sambil mengangkat ekor
dan mengadakan sedikit tekanan pada bagian akhir phallus untuk menimbulkan refleks
ejakulatoris. Pemijatan dilakukan beberapa kali (5-7 kali) secara cepat dan kontinyu
sampai pejantan memberi respon dengan mengeluarkan papilae. Setelah papilae keluar,
jari telunjuk menekan bagian bawah tulang pubis, dengan rangsangan tersebut ayam
akan reaksi, ditandai dengan meregangnya bulu ekor ke atas, dan pada saat yang
bersamaan tekan bagian bawah ekor maka alat kelamin akan mengeluarkan sperma
berwarna putih agak kental.
Sedangkan pada koleksi semen metoda Betina pemancing, ini dilakukan dengan
cara, membersihkan bulu disekitar kloaka dengan mencukurnya. Kemudian disekitar
kloaka dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan alcohol 70% . selanjutnya
ayam jantan dipasangkan tabung sebagai Artificial Cloaca yang diikatkan pada
punggung jantan (Iswati et al 2017) . setelah itu, ayam didekatkan dengan betina
pemancing dan biasanya ayam jantan tersebut akan menunjukkan respon dengan
menaiki betina kemudian ejakulasi . ketika ejakulasi, maka ejakulat tersebut akan
tertampung pada tabung artifisial cloaca tersebut .

2. Persiapan IB Ayam
Setelah semen ayam dikoleksi, maka semen tersebut dapat di IB kan pada ayam
betina . Sebelum dilakukan IB, untuk meningkatkan volume semen yang didapat,
semen ayam dapat dilakukan pengenceran agar dapat digunakan untuk beberapa ekor
betina . pengenceran semen ayam ini dapat dilakukan menggunakan bahan pengencer
berupa fosfat-kuning telur dengan konsentrasi 150x10^6 /ml (Situmorang et al 2014).
Kemudian semen yang telah diencerkan disimpan dalam refrigerator suhu 3-5 derajat
Celcius.

3. Pelaksanaan IB Ayam
Inseminasi buatan pada ayam ini dapat dilakukan dengan metode intra uterine
atau intravaginal . Dimana pada metode intra uterine artinya semen dimasukkan ke
bagian uterus dengan kedalaman sekitar 7cm . Sedangkan pada metode intravaginal,
semen dimasukkan kedalam vagina dengan kedalaman sekitar 4 cm (Junaedi et al
2021). Pada pelaksanaan IB ini perlu dilakukan dengan dua orang, dimana 1 orang
bertugas sebagai handler dan 1 orang bertugas sebagai inseminator. Ayam betina yang
akan di-IB-kan dibersihkan terlebih dahulu bagian kloaka dari kotoran yang menempel.
Kemudian siapkan syringe spoit yang ujungnya disambung dengan selang kateter
sepanjang 7-8cm untuk metode intra uterine. Kemudian bagian tubuh dibawah anus
ditekan sampai terlihat saluran reproduksi di sebelah kiri. Semen yang sudah
diencerkan disedot dengan spuit tanpa jarum sebanyak 0,3-0,5 ml kemudian dimasukan
ke dalam uterus ayam yang berada di saluran sebelah kiri sedalam 7-8 cm (intra uterin).
Kemudian semen tersebut disemprotkan dengan dosis 0,3-0,5 ml konsentrasi
spermatozoa minimal 100 juta sel. Setelah disemprotkan, spoit dikeluarkan perlahan.
Inseminasi buatan pada ayam ini dapat diulang 3 hari setelah IB yang sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Iswati, Isnaini N, Susilawati T. 2017. Fertilitas spermatozoa ayam buras dengan
penambahan antioksidan glutathione dalam pengencer ringer’s selama simpan
dingin. Jurnal Ilmu- Ilmu Peternakan . 27 (1): 107-115 .
Junaedi, Khaeruddin, Fattah AH. 2021. Peningkatan keterampilan budidaya ternak
unggas bagi peternak ayam lokal di kabupaten kolaka melalui bimbingan teknis
inseminasi buatan dan metode persilangan. Abdimas Galuh . 3(1): 183-192 .
Situmorang R, Wayan, Trilaksana NB. 2014 . Kualitas semen ayam kampung pada suhu
3-5 derajat celcius Pada Pengenceran Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan
Laktosa . Indonesia Medicus Veterinus. 3(4):259-265 .

Anda mungkin juga menyukai