2. Persiapan IB Ayam
Setelah semen ayam dikoleksi, maka semen tersebut dapat di IB kan pada ayam
betina . Sebelum dilakukan IB, untuk meningkatkan volume semen yang didapat,
semen ayam dapat dilakukan pengenceran agar dapat digunakan untuk beberapa ekor
betina . pengenceran semen ayam ini dapat dilakukan menggunakan bahan pengencer
berupa fosfat-kuning telur dengan konsentrasi 150x10^6 /ml (Situmorang et al 2014).
Kemudian semen yang telah diencerkan disimpan dalam refrigerator suhu 3-5 derajat
Celcius.
3. Pelaksanaan IB Ayam
Inseminasi buatan pada ayam ini dapat dilakukan dengan metode intra uterine
atau intravaginal . Dimana pada metode intra uterine artinya semen dimasukkan ke
bagian uterus dengan kedalaman sekitar 7cm . Sedangkan pada metode intravaginal,
semen dimasukkan kedalam vagina dengan kedalaman sekitar 4 cm (Junaedi et al
2021). Pada pelaksanaan IB ini perlu dilakukan dengan dua orang, dimana 1 orang
bertugas sebagai handler dan 1 orang bertugas sebagai inseminator. Ayam betina yang
akan di-IB-kan dibersihkan terlebih dahulu bagian kloaka dari kotoran yang menempel.
Kemudian siapkan syringe spoit yang ujungnya disambung dengan selang kateter
sepanjang 7-8cm untuk metode intra uterine. Kemudian bagian tubuh dibawah anus
ditekan sampai terlihat saluran reproduksi di sebelah kiri. Semen yang sudah
diencerkan disedot dengan spuit tanpa jarum sebanyak 0,3-0,5 ml kemudian dimasukan
ke dalam uterus ayam yang berada di saluran sebelah kiri sedalam 7-8 cm (intra uterin).
Kemudian semen tersebut disemprotkan dengan dosis 0,3-0,5 ml konsentrasi
spermatozoa minimal 100 juta sel. Setelah disemprotkan, spoit dikeluarkan perlahan.
Inseminasi buatan pada ayam ini dapat diulang 3 hari setelah IB yang sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Iswati, Isnaini N, Susilawati T. 2017. Fertilitas spermatozoa ayam buras dengan
penambahan antioksidan glutathione dalam pengencer ringer’s selama simpan
dingin. Jurnal Ilmu- Ilmu Peternakan . 27 (1): 107-115 .
Junaedi, Khaeruddin, Fattah AH. 2021. Peningkatan keterampilan budidaya ternak
unggas bagi peternak ayam lokal di kabupaten kolaka melalui bimbingan teknis
inseminasi buatan dan metode persilangan. Abdimas Galuh . 3(1): 183-192 .
Situmorang R, Wayan, Trilaksana NB. 2014 . Kualitas semen ayam kampung pada suhu
3-5 derajat celcius Pada Pengenceran Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan
Laktosa . Indonesia Medicus Veterinus. 3(4):259-265 .