Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
Jalan Prof.Dr. Hadari Nawawi Pontianak Kalimantan Barat 78124 Telepon (0561) 740186
UJIAN TENGAH SEMESTER (Th 2019/2020)

Dosen : Jumiati, S.Si, M.Si.


Hari/Tanggal : 10 April 2020
Waktu Pengerjaan : 19.30 – 21.00 WIB (kirim ke jumiati@untan.co.id)
Matakuliah : Remediasi

Nama : Ilmi Citra Mulyani


NIM : D1051171019

Soal

1. Jelaskan apa yang terjadi dari gambar berikut! (point 15)

Pada gambar tersebut mendeskripsikan proses fitoakumulasi yaitu proses tumbuhan menarik zat polutan
dari media sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan. Akar tanaman menyerap limbah logam dari
tanah kemudian pada gambar tersebut terjadi proses perpindahan polutan ke bagian tanaman yang berada
di atas tanah, kemudian logam tersebut akan terakumulasi di dalam tanaman. Setiap tanaman memiliki
kemampuan yang berbeda untuk menyerap dan bertahan dalam berbagai limbah logam.

2. Jelaskan makna dari skema berikut ! (point 15)

Skema diatas merupakan perbedaan hasil dari degradasi biomassa dengan proses aerobik pada
sisi kiri dan dengan proses anaerobic pada sisi kanan. Pada proses aerobik, degradasi biomassa
akan menghasilkan lebih banyak lumpur/buangan sebesar 48% sedangkan anaerob lebih sedikit
(4%) karena sampah akan berubah fasa menjadi gas dalam prosesnya. Pada anaerobik, air yang
dihasilkan lebih banyak sehingga diperlukan proses pengolahan lanjut untuk air yang dihasilkan.
Pada degradasi aerobik membutuhkan energi yang lebih sedikit dan hasil akhirnya akan
menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan pada proses anaerobic akan dihasilkan gas yang lebih
beragam dan banyak karena diperlukan proses reaksi yang cukup panjang, mulai dari
asidogenesis hingga metanogenesis yang membutuhkan energi lebih besar. Gas yang umum
dihasilkan dari proses anaerob adalah CO2 dan CH4.

3. Berikut merupakan reaksi yang terjadi dalam proses ...................................


Jelaskan ! (20 point)

Reaksi tersebut merupakan reaksi yang terjadi dalam proses metanogenesis. Pada proses
ini terjadi pembentukan gas metan dan gas karbon dioksida yang berasal dari penguraian
karbohidrat, lemak, dan protein yang merupakan senyawa komplek yang telah
mengalami proses hidrolisis dan asidogenesis terlebih dahulu.

4. Jelaskan proses aerobik yang terjadi pada skema berikut ! (point 20)

Berikut merupakan proses penguraian atau degradasi dari senyawa kompleks protein, selulosa
dan lignin :
a. Protein yang berikatan dengan oksigen menghasilkan senyawa amino dalam proses
ammonifikasi yang menghasilkan karbon dioksida dan ammonia, kemudian ikatan
tersebut menhasilkan ammonia dan karbon trioksida yang bersetimbang dengan
senyawa asam karbonar dan amonia (proses volatilisasi), dimana senyawa terakhir
yang dihasilkan berupa amonia.
b. Selulosa berikatan dengan oksigen, menghasilkan karbondioksida, air, dan gula
c. Lignin berikatan dengan oksigen menghasilkan perubahan sedikit pada senyawa
lignin tersebut.
Hasil dari penguraian ketiga jenis senyawa diatas, dengan memanfaatkan oksigen, semua
senyawa (karbondioksida, air, gula, dan lignin) akan digunakan untuk menghasilkan kompos
dengan bentuk yang lebih stabil bersama nitrogenoksida.

5. Jelaskan perbedaannya! (point 15)

a. b.

 Pada gambar A adalah gambar ASP aktif yang merupakan tumpukan atau
gundukan kompos diberikan aerasi menggunakan blower mekanik. Blower
tersebut digunakan berdasarkan suhu, jika suhu tinggi akan terjadi kekurangan
oksigen, agar suhu tetap stabil maka diperlukan blower ini. Tumpukan kompos
diatasnya berikan serbuk gergaji. Serbuk gergaji ini di berikan diatas tumpukan
kompos sebagai filter bau.
 Pada gambar B adalah gambar ASP pasif yang merupakan tumpukan atau
gundukan kompos tanpa diberikan aerasi atau oksigen. Udar disuplai melalui
pipa-pipa berlubang yang diberada dibawah tumpukan. Lapisan dasar biasanya
diberi peatmoss, jerami atau kompos agar lapiasannya berpori. Sedangkan bagian
atas diberikan gambut agar tidak terjadi bau dan tidak menimbulkan lalat. Tinggi
tumpukan ini 3-4 kaki, sedangkan lebarnya kurang lebih 10 kaki

6. Jelaskan metode yang paling mungkin digunakan dalam remediasi air hujan sebagai sumber
air minum! (point 15)

Metode yang paling umum adalah dengan cara memasak air atau memanaskan air sebagai
bentuk dari proses desinfeksi yang bertujuan untuk me nghilangkan mikroba pathogen yang
dapat mati pada suhu tinggi. Hal ini merupakan cara paling mudah karena air hujan
merupakan air yang lebih sedikit mengandung polutan disbanding dengan sumber air
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai