Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PERANAN WALI SONGO DALAM PROSES MASUKNYA ISLAM

KELOMPOK: 2
NAMA ANGGOTA:
1.David Roykoflen J.P
2.Muhammad Fadli
3.Muhammad Taufiqurrahman
4.Muhammad Naoval AL.Buqhori
5.Fijar Satria P
6. Jeverson I.S.T
7.Risma Amelia

1
Kata pengantar

Alhamdulilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru yang kemudian di
lanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul “Tugas Makalah PERANAN WALI SONGO
DALAM PROSES MASUKNYA ISLAM”

Tak ada gading tanpa retak kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh
dari kata sempurna,baik dari sisi materi maupun penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima berbagai masukan maupun saran yang bersifat membangun yang di
harapkan berguna bagi seluruh pembaca.

2
Daftar isi

Sampul……………………………………………………………………………………………………………….1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………2
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………..3
PERANAN WALI SONGO DALAM PROSES MASUKNYA ISLAM………………………………4
9 Daftar Nama Walisongo…………………………………………………………………………………..5
Peran Wali Songo……………………………………………………………………………………………….7

3
PERANAN WALI SONGO DALAM PROSES MASUKNYA ISLAM

Peran walisongo dan ulama sengaja untuk berdakwah, mengajar, dan mendirikan
pesantren.
Melalui pendidikan proses penyebaran Islam lebih cepat dan berhasil.
Dari berbagai daerah berdatangan utusan untuk belajar di sekolah atau pesantren dan
setelah selesai pendidikannya kembali ke daerah asal atau daerah lain untuk
menyebarkan agama Islam.
Peran Ulama dan para wali sangat penting dalam proses penyebaran Islam terutama di
lingkungan pedalaman yang masih menganut kepercayaan lama sehingga dapat
memeluk agama Islam.
Walisongo menggunakan kebudayaan dan kesenian untuk berdakwah, seperti wayang,
lagi macapat.
Bahkan sampai sekarang masih tetap eksis dipakai masyarakat.

4
9 Daftar Nama Walisongo sebagai berikut:
- Sunan Gresik
Sunan Gresik menyebarkan Islam di Gresik, Jawa Timur.
Ia berdakwah dengan cara pergaulan di masyarakat.
Sunan Gresik mengajarkan cara bercocok tanam ke masyarakat untuk mengambil hathati.
Selain itu, Sunan Gresik juga mendirikan pondok pesantrena dan masjid sebagai tempat untuk
mengajarkan agama Islam.

- Sunan Ampel
Sunan Ampel atau dikenal sebagai Raden Rahmat.
Dia menyebarkan Islam melalui pendidikan pesantren di wilayah Surabaya.
Sunan Ampel dikenal sebagai perencana berdirinya Kerajaan Islam Demak.

- Sunan Giri
Sunan Giri atau yang dikanl sebagai Raden Paku tidak hanya menyebarkan Islam di tanah Jawa tapi
juga sampai ke Maluku.
Sunan Giri menyebarkan Islam melalui dunia seni dan sangat berpengaruh terhadap pemerintahan di
Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa.

- Sunan Bonang
Sunan Bonan atau yang lebih dikenal sebagai Raden Makdum Ibrahim menyebarkan Islam melalui
kesenian.
Dia menciptakan tembang tombo ati yang terkenal hingga saat ini.
Gamelan Jawa yang merupakan salah satu budaya Hindu diubah dengan nuansa Islam, dengan
memasukan rabab dan bonang sebagai pelengkap dari gamelan Jawa.

- Sunan Drajat
Sunan Drajat disebut juga sebagai Raden Qasim menggunakan kegiatan sosial sebagai media untuk
berdakwah.
Dia pertama kali membentuk kelompok penyantunan anak-anak yatim dan orang-orang sakit.
Ia sangat aktif di bidang politik, terutama di wilayah Kerajaan Demak.

5
- Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga atau biasa dipanggil Raden Mas Syahid dalam dakwahnya dengan memanfaatkan
media wayan
Dia memasukan cerita-cerita tentang ajaran-ajaran Islam.
Namun tidak hanya melalui wayang, tapi juga lewat seni ukir atau seni suara.
Beberapa lagu yang berhasil diciptakan seperti Lir Ilir atau Gundul Pacul.
lagu Lir-Ilir menjadi salah satu bukti keberhasilan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di
tanah Jawa.
Lagu Lir-Ilir merupakan lagu yang mengandung nilai Pendidikan agama.
Nasihat dalam lagu Lir-Ilir ini adalah bahwa sebagai umat manusia diharapkan bisa bangun dari
kesedihan, menguatkan keyakinan, dan berjuang mendapatkan kebahagiaan.
Ada juga yang menyebut bagian awal lagu ini berarti tidak lagi malas, dan mendekatkan diri pada
Tuhan.
Kemudian pada akhir lagu terdapat pesan untuk melakukan hal di atas sebaik-baiknya, selagi masih
diberi kesempatan dan kesehatan.

- senin muria
Sementara sunan muria atau Raden Umar Said juga ikut membantu berdirinya Kerajaan Islam
Demak.
Dia menyebarkan Islam di sekitar Jawa Tengah dengan sarana yang sama seperti sunan kalijaga, yakni
lewat kesenian dan kebudayaan.

- Sunan Gunung Jati


Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan satu-satunya wali yang menjadi kepala
pemerintah.
Dia mendirikan Kasultanan Cirebon dan Banten.
Posisinya saat itu dimanfaatkan untuk menyebarkan dan mengembangkan Islam.
Cara berdakwah yang dipakai cenderung seperti Timur Tengah yang lugas dan mendekati masyarakat
dengan membangun infrastruktur.

- Sunan Kudus
Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq menyebar agama Islam dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu
dan Budha.Hal tersebut terlihat pada arsitektur Masjis Kudus yang memiliki keunikan.
Sunan Kudus berasal dari Palestina dan menyebarkan agama Islam di pesisir Jawa Tengah.
Dia juga pernah menjadi Senapati atau panglima perang Kerajaan Islam Demak.
6
Peran Wali Songo
Di tanah Jawa, Walisongo sukses menyebarkan agama Islam melalui dakwah dan kebudayaan.
Persebaran agama Islam oleh Walisongo dimulai di daerah Demak. Dikutip dari bobo.grid.id, masjid
Demak dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para Walisongo yang bertugas menyebarkan agama
Islam di Tanah Jawa. Masjid Agung Demak didirikan oleh Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan
Demak.

Masjid yang sudah ada sejak 1474 ini memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru.
Bagian atapnya berbentuk limas yang ditopang oleh delapan tiang yang disebut saka majapahit.
Masjid Demak termasuk dalam daftar masjid tertua di Indonesia.
Dikutip dari buku Sejarah Islam di Nusantara (2015), agama Islam kemudian dianut oleh sebagian
besar manyarakat Jawa, mulai dari perkotaan, pedesaan, dan pegunungan.

Pada saat melakukan pendekatan dengan masyarakat para wali ini mendirikan masjid, baik sebagai
tempat ibadah maupun sebagai tempat mengajarkan agama.
Mengajarkan agama di serambi masjid ini, merupakan lembaga pendidikan tertua di Jawa yang
sifatnya lebih demokratis. Pada masa awal perkembangan Islam, sistem seperti ini disebut
"gurukula", yaitu seorang guru menyampaikan ajarannya kepada beberapa murid yang duduk di
depannya, sifatnya tidak masal bahkan rahasia seperti yang dilakukan oleh Syekh Siti Jenar.
Selain prinsip-prinsip keimanan dalam Islam, ibadah, masalah moral juga diajarkan ilmu-ilmu
kanuragan, kekebalan, dan bela diri. Ketika melakukan penyebaran Islam, mereka menggunakan
berbagai cara, yakni kebudayaan, kesenian dan pendidikan.
Penyebaran agama Islam di Nusantara juga terjadi karena pengaruh pedagang dari berbagai negara,
seperti Arab, Mesir, Persia (Iran), dan Gujarat (India). Selain berdagang, para pendatang juga
melakukan perkawinan dengan wanita pribumi dan memiliki keturunan. Hal ini jelas membuat agama
Islam semakin berkembang dan menyebar di berbagai daerah di Nusantara, tak terkecuali di tanah
Jawa.

Peranan wali songo di pulau jawa adalah sebagai berikut : pendakwah dan penyebar agama islam.
pendukung dan penasehat kerajaan kerajaan Islam. pengembang kebudayaan daerah yang berisi
sesuaikan dengan ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai