Mahasiswa S032018053
ini:
Ketua Tim : ( )
iii
SURAT PERNYATAAN
merupakan hasil asli saya dan belum pernah diajukan oleh siapapun juga
2. Adapun pada tulisan saya terdapat tulisan yang saya kutip dan jelas
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
iv
SURAT KETERANGAN
v
KATA PENGANTAR
vi
6. Ibu Hj Masnawati, S.Ag.,M.M, Muliati,S.Ag, Selaku kepala dan staf bagian
kepegawaian yang telah menyediakan waktunya untuk membantu dan
memberikan informasi kepada penulis dalam menyelesaikan karya yang
dibuat.
7. Amanda Islamay, Dhifara FadillahD.N, Aqidatul Izza Zaenal, Mutmainna dan
Rilfa Savana Audina selaku teman seperjuangan penulis. Terima kasih atas
semua kebersamaan dari suka maupun duka kita selama beberapa tahun ini.
8. Nuraisyah Umar dan Nurul Afiqah selaku teman P2MB/Ospek penulis. Terima
kasih atas waktu dan kebersamaannya dalam perjuangan mengerjakan
skripsi.
Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada orang tua tercinta Mama
Muliati dan Aba Muh Hatta yang selalu mendoakan setiap langkah putrinya
dalam menuntut ilmu. Persembahan ini juga saya peruntukan untuk kedua
adik saya yang selalu memberi dukungan dan hiburan disaat kakaknya pusing
dengan dunianya, kalian adalah penyemangat penulis.
Akhirkata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembaca, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. penulis
mengucapkan semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Hidayah kepada
kita semua, Aamiin.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABELvi
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia lain melalui cara yang efektif dan efisien untuk mencapai
x
instansi. Perencaan tidak akan terlaksana tanpa adanya sumber daya
x
2
bahwa sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
ketekunan dan ketepatan waktu pekerjaan karyawan dan itu dapat menjadi salah
input atau dengan istilah lain output per unit input. Organisasi, program atau
SOP.
Prosedur) sangat penting dalam sebuah instansi karena itu menjadi standar,
akan berubah dan juga berkaitan dengan tindakan antisipasi pegawai agar lebih
baik dan itu dapat berdampak pada perkembangan instansi juga untuk
kedepannya. Organisasi atau instansi jika tidak memiliki SOP maka akan mudah
oleh adanya kesalahan dalam proses kerja. Instansi juga akan berjalan dengan
pedoman yang tidak jelas sehingga keefektifan kinerja menjadi menurun dan
SOP bisa dikatakan tidak mudah tetapi semua proses harus bisa di maksimalkan
dengan benar agar apa yang menjadi visi misi instansi bisa tercapai dan
penerima layanan juga bisa puas dengan hasil kerja pegawai, itulah mengapa
SOP (Standar Operasional Prosedur) dapat menjadi salah satu cara dalam
dibutuhkan dalam sebuah organisasi atau instansi karena SOP memiliki peranan
yang cukup penting yaitu sebagai pedoman dalam melakukan suatu proses
pekerjaan dan dapat berdampak positif pada instansi. Instansi tidak dapat
terlepas dari hal tersebut, seperti halnya pada Kementerian Agama Kabupaten
terwujud jika pegawai mampu bekerja dengan baik dan mengikuti prosedur yang
ada.
Pedoman atau SOP (Standar Operasional Prosedur) perlu ada dalam instansi
masalah terkait SOP tepatnya pada Sub Bagian Tata Usaha, pada Sub Bagian
dengan pegawai lain atau masyarakat. Sub Bagian Tata Usaha ini masih
seperti SOP Cuti, SOP Kenaikan Gaji Berkala, SOP Data Statistik Pegawai dan
juga adanya SOP yang belum dibuat sama sekali seperti SOP Izin Belajar, SOP
berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi kinerja pegawai, itulah mengapa pada
yang dihadapi pada Sub Bagian Tata Usaha di Kementerian Agama Kabupaten
B. Rumusan Masalah
kinerja pegawai pada Sub Bagian Tata Usaha di Kementerian Agama Kabupaten
Takalar.
C. TujuanMasalah
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh peneliti adalah untuk menyusun dan
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
7
1. Manfaat Teoritis
pekerjaannya
2. Manfaat Praktis
Kabupaten Takalar.
BAB II
STUDI PUSTAKA
1. Pengertian SOP
7
8
suatu pekerjaan. SOP juga merupakan salah satu faktor terpenting yang
harus ada karena dengan adanya SOP dalam suatu instansi itu akan
2. Tujuan SOP
a. Konsistensi
SOP dibuat agar setiap pelaksanaan tugas pegawai dapat
mengetahui standar yang telah ditetapkan sehingga pegawai
mampu menjaga konsistensi dan tingkat kinerjanya.
b. Kejelasan tugas
SOP dibuat agar setiap pelaksanaan tugas pegawai mengetahui
dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
c. Kejelasan alur
SOP dapat memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung
jawab apa saja dari masing-masing pelaksanaan tugas
pegawainya.
d. Melindungi organisasi
SOP dibuat dengan tujuan untuk melindungi organisasi atau unit
kerja, serta petugas atau pegawai dari tindakan mal-praktik atau
kesalahan yang bersumber dari administrasi atau faktor lainnya
yang dapat berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup
organisasi.
9
e. Meminimalisasi kesalahan
SOP dibuat untuk meminimalisasi atau menghindari kegagalan,
kesalahan, keraguan, dan duplikasi dalam bekerja.
f. Efisiensi
SOP dibuat dengan tujuan membuat semua pekerjaan menjadi
lebih efisien. Semua aktivitas kerja diharapkan dapat lebih cepat,
cermat, dan tepat sesuai dengan tujuan atau hasil yang ingin
diraih dengan bantuan SOP yang ada.
g. Penyelesaian masalah
SOP berisi aturan dan batasan-batasan tertentu, bisa saja dalam
pelaksanaannya terjadi gesekan antar karyawan yang
menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Selain perlu adanya
campur tangan supervisor atau atasan, SOP juga dapat dijadikan
landasan agar setiap karyawan dapat bekerja sesuai koridor
kembali, yaitu tunduk pada aturan dan batasan sesuai SOP.
h. Batasan pertahanan
Banyaknya pihak eksternal yang dengan seenaknya ingin
mengetahui hal-hal yang bersifat sangat privasi bagi perusahaan.
Sebagai contoh, seorang peneliti yang menginginkan untuk
melakukan penelitian perilaku kerja dari sebuah organisasi
(institusi). Dengan adanya SOP yang baku, maka pihak peneliti
wajib melewati beberapa prosedur. Peneliti tersebut tidak bisa
langsung menuju ke bagian departemen atau bagian tertentu.
Rifka (2017:13) juga memiliki pendapat lain terkait tujuan SOP yaitu:
3. Manfaat SOP
a. Kejelasan prosedur
SOP yang dapat memberikan manfaat bagi kita dalam memberikan
penjelasan tentang prosedur kegiatan. Kita juga dapat menuliskan
dengan jelas dan detail mengenai prosedur yang seharusnya
dilakukan dalam pelaksanaan tugas.
b. Efisiensi waktu ketika training karyawan
Pemberian SOP pada masing-masing karyawan akan menghemat
waktu dan tenaga dalam program training karyawan. Bisa saja
perusahaan hanya memberikan masa training selama satu minggu,
namun dengan adanya SOP itu akan mempermudah perusahaan
dalam memberikan informasi mengenai tugas, seperti apa yang
harus dilakukan ketika di lapangan.
c. Standarisasi kegiatan
SOP dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk
menyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua
pihak. Hasil kerja yang telah diselesaikan oleh satu karyawan akan
memiliki standar yang sama dengan karyawan yang lain.
d. Mempermudah evaluasi
Setelah ditentukan standarisasi kegiatan, dengan demikian akan
mempermudah para supervisor atau manajer untuk melakukan
evaluasi dan penilaian. SOP secara tidak langsung akan membantu
perusahaan untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap
setiap proses operasional dalam perusahaan.
e. Mempertahankan kualitas
SOP membantu perusahaan untuk mengontrol agar kualitas
perusahaan dapat dipertahankan. Melalui konstitensi dalam bekerja,
perusahaan memiliki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur
secara sistematis. Hal tersebut berdampak pada hasil produktivitas
yang dapat dipertahankan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
11
pedoman tentang cara kerja yang baik dan tepat. SOP juga bisa
tugasnya.
relevan, dan ada batas waktu, serta mudah diacak yang dapat
terukur baik mengenai norma waktu, hasil kerja yang tepat dan
masing-masing pejabat/pegawai.
5. Tipe SOP
Berdasarkan jenis SOP tersebut, maka SOP yang akan peneliti buat
6. Format SOP
sebagai berikut:
kegiatan eksekusi.
hardcopy.
disebutkan diatas.
pelayanan.
Agama.
usaha kerja sama. Silalahi (2012:10) juga berpendapat dalam arti sempit
dan luas, dalam arti sempit tata usaha adalah segenap kegiatan
untuk tujuan tertentu. Arti luas, tata usaha adalah proses kerja samaoleh
berikut:
serta laporan.
undangan.
METODE PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Tahapan Penelitian
a. Tahapan Persiapan
b. Tahapan Perencanaan
pelaksana waktu.
c. Tahapan Penyusunan
19
20
3) Penyusunan SOP
d. Tahapan Pengonfimasian
yang telah dibuat kepada pejabat terkait, jika SOP yang telah
disusun itu sudah benar dan tepat maka tahap selanjutnya peneliti
e. Tahapan Sosialisasi
penyusuna SOP yang telah dibuat kepada para pegawai yang ada
diinstansi tersebut.
f. Tahapan Penerapan
Tahapan ini dlakukan saat SOP telah dibuat dan sesuai dengan
3. Waktu Penelitian
yang dimana ini hanya mengambil sebagian data dari lokus yang
ingin diteliti.
yang akan dilakukan maka akan baik pula hasil dari usaha
peneliti.
21
Waktu Pelaksanaan
No. Tahapan
Agustus
April Mei Juni Juli
1. Penelitian Awal
Penyusunan
2.
Proposal
3. Seminar
Proposal
Pengambilan
4.
Data
Penyusunan
5.
SOP
Sosialisasi SOP
6.
7. Seminar Hasil /
Skripsi
1. Sumber Data
Tabel 2 Narasumber
No
Informan Jumlah
1.
Kepala Bagian Kepegawaian 1
2.
Staf Bagian Kepegawaian 1
3.
Pegawai Kementerian Agama KabupatenTakalar 2
22
a) Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang
dilakukan oleh setidaknyadua orang, atasdasarketersediaan
dandalam setting alamiah, di mana
arahpembicaraanmengacukepadatujuan yang
telahditetapkandenganmengedepankan trust
sebagailandasanutamadalam proses memahami.
b) Observasi
Observasididefinisikansebagaisuatu proses melihat, mengamati, dan
mencermatiserta “merekam”
perilakusecarasistematisuntuksuatutujuantertentu.
Observasiialahsuatukegiatanmencari data yang
dapatdigunakanuntukmemberikansuatukesimpulanatau
diagnosis.Berdasarkanhaltersebut, penelitiakanmelihat dan
mengamatiapakahadaketidaksesuaianprosedur yang dilakukan oleh
para pegawaidalampelaksanaantugasnya.
c) Dokumen
Dokumenmerupakanteknikpengumpulan data yang
tidaklangsungditujukankepadasubjekpenelitian.Studidokumenyaitum
engumpulkandokumen dan data-data yang
diperlukandalampermasalahanpenelitianlaluditelaahsecaramendala
msehinggadapatmendukung dan menambahkepercayaan dan
pembuktiansuatukejadian.
3. Validasi Data
HASIL PENELITIAN
1. Profil Instansi
Kec.Sanrobone.
23
24
2. Struktur Organisasi
a. Visi Organisasi
b. Misi Organisasi
1. Integritas
2. Profesionalitas
terbaik
3. Inovasi
4. Tanggung jawab
5. Keteladanan
1. Penilaian Kebutuhan
baru:
a. SOP Karsu/Karis:
1) Tupoksi:
yang berlaku
pegawai
2) Peraturan perundang-undangan:
Negara
4) Prosedur lainnya: SOP Surat Masuk, SOP Surat Keluar dan SOP
1) Tupoksi:
yang berlaku
pegawai
2) Peraturan perundang-undangan:
1) Tupoksi:
pegawai
28
2) Peraturan perundang-undangan:
PNS
Agama
4) Prosedur lainnya:
d. SOP Cuti:
1) Tupoksi:
yang berlaku
pegawai
2) Peraturan perundang-undangan:
Negara;
Dep.Agama.
tersebut.
30
1) Tupoksi:
pegawai
2) Peraturan perundang-undangan:
Kepegawaian
4) Prosedur lainnya:
berpengaruh.
31
1) Tupoksi:
pegawai
2) Peraturan perundang-undangan:
Satuan Prioritas
Bidang Prosedur
Kerja Peraturan Kebutuhan
Stakeholders Prosedur
Tupoksi Perundang-
(Masyarakat) lainnya
undangan
Kementerian
SOP Karsu/ Sangat Sangat
Agama Kab Kepegawaian Terkait Tidak Terkait Terkait
Karis terkait penting
Takalar
SOP Izin Sangat Sangat
Terkait Tidak Terkait Terkait
Belajar terkait Penting
SOP Data
Sangat Sangat
Statistik Terkait Tidak Terkait Terkait
terkait penting
Pegawai
Sangat Sangat
SOP Cuti Terkait Tidak Terkait Terkait
terkait penting
SOP
Sangat Sangat
Kenaikan Terkait Tidak Terkait Terkait
terkait penting
gaji berkala
SOP Rotasi/ Sangat Sangat
Terkait Tidak Terkait Terkait
mutasi terkait penting
yang akan terjadi baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini
Mempermudah
Kementerian SOP Data pegawai dalam
Bagian
Agama Statistik mengolah data statistik
Kepegawaian
Kab Takalar Pegawai dengan prosedur yang
tersedia
Bidang Prosedur
Pegawai akan
Kementerian kebingungan jika SOP
Bagian SOP Izin
Agama tersebut tidak tersedia
Kepegawaian Belajar
Kab Takalar saat mengurus izin
belajar
ada dan itu juga akan berdampak baik pada pekerjaan pegawai.
melampirkan satu SOP yang telah ada untuk dilakukan evaluasi sebagai
proses penulisan SOP. Dibawah ini adalah salah satu SOP yang telah
ialah pentingnya adanya SOP dalam setiap instansi karena SOP akan
berbeda dan untuk SOP yang belum dibuat sama sekali itu perlu ada
C. Pengembangan
a. Pengumpulan Informasi
dihasilkan yaitu:
b. Identifikasi Alternatif
3. Penetapan/ lambat 2
Pemberian KGB bulan
sebelum
THT KGB
bahwa terdapat beberapa SOP yang mesti dibuat dan diperbaiki seperti
3. Penulisan SOP
antara lain::
a. SOP Cuti
diperbaiki.
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang sudah ada dan yang ingin
1) Dasar hukum
Negara;
Dep.Agama
mengatakan:
41
Cuti PNS”.
Perubahannya yaitu :
Negara;
Dep.Agama.
2) Kualifikasi pelaksana
mengatakan:
3) Keterkaitan
ATK).
5) Peringatan
“Jika SOP ini tidak dipenuhi maka cuti tidak dapat diberikan”.
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
telah distandarkan seperti surat izin cuti dan kartu kendali cuti.
7) Uraian Prosedur
cuti
ke fungsional umum
Adapun perubahannya:
tangan
Gambar dibawah ini merupakan SOP yang telah dibuat dan diterbitkan
diperbaiki.
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang sudah ada dan ingin
1) Dasar hukum
dasar hukum ini terdapat aturan tetap pada SOP Kenaikan Gaji
Berkala, diantaranya:
pokok Kepegawaian
Kota.
mengatakan:
47
2) Kualifikasi pelaksana
Ms.Office.
3) Keterkaitan
mengatakan:
Perubahannya yaitu :
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pembuatan SOP
5) Peringatan
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
ketetapan KGB.
7) Uraian Prosedur
ditindaklanjuti
digandakan seperlunya
pegawai
ketetapan tersebut.
Perbaikannya yaitu:
ditindaklanjuti
seperlunya
pengarsipan KGB.
efektifkan.
Gambar dibawah ini merupakan SOP yang telah dibuat dan diterbitkan
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang sudah ada dan ingin
1) Dasar hukum
dasar hukum ini terdapat aturan tetap pada SOP Pengelolaan Data
Statistik, diantaranya:
Sipil Negara
Manajemen ASN
52
mengatakan:
2) Kualifikasi pelaksana
pengolahan data.
3) Keterkaitan
5) Peringatan
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
7) Uraian Prosedur
menandatangi
kepala kantor
SOP ini hanya perlu di lengkapi, dari beberapa aspek yang ada
Gambar dibawah ini merupakan SOP yang baru dibuat dan segera akan
diterbitkan.
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang baru ingin dibuat
Karis/karsu.
1) Dasar hukum
diantaranya:
Sipil Negara
Sipil.
mengatakan:
2) Kualifikasi pelaksana
informan B mengatakan:
3) Keterkaitan
informan B mengatakan:
5) Peringatan
mengatakan:
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
mengatakan:
Ini itu seperti data apa saja yang perlu ada begitu,
jadi file atau berkas persyaratan pengusulannya ji.
(wwc/m/88-90)
7) Uraian Prosedur
bersangkutan
sekaligus mengecek
pengusulan tersebut
Gambar dibawah ini merupakan SOP yang akan dibuat dan segera
diterbitkan.
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang baru ingin dibuat Izin
Belajar.
1) Dasar hukum
diantaranya:
mengatakan:
2) Kualifikasi pelaksana
3) Keterkaitan
mengatakan:
5) Peringatan
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
B mengatakan:
7) Uraian Prosedur
umum
persetujuan
mengatakan:
f. SOP Rotasi/mutasi
Gambar dibawah ini merupakan SOP yang akan dibuat dan segera
diterbitkan.
63
Adapun penjelasan dari setiap aspek SOP yang baru ingin dibuat
Rotasi/mutasi.
1) Dasar hukum
diantaranya:
Manajemen PNS
Kota
Kementerian Agama.
mengatakan:
2) Kualifikasi pelaksana
kepegawaian.
3) Keterkaitan
B mengatakan:
mengatakan:
5) Peringatan
Memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap
7) Uraian Prosedur
ke kasubag TU
kebutuhan
sebaliknya
pegawai.
ditetapkan.
4. Pengintegrasian SOP
penyelenggaraan pelayanan.
a) Review
dilakukan:
Sebenarnya ini SOP ini sudah baik nakk, Cuma mungkin waktu
pelaksanaan setiap prosedurnya itu perlu ditambahi karena
tidak di tau kan, siapa tau ada pekerjaan mendesak lain yang
mesti didahulukan, itu masukan dari saya nak.
Tapi kan intinya dengan widya buatkan kita SOP, itu sudah
bersyukur skali krena bisa mempermudah pekerjaan ta.
b) Sosialisais
sosialisasi
memperlancar kegiatan
pegawai
3) Tanggapan Partisipan
kesimpulan bahwa SOP pada setiap instansi itu perlu ada karena
BAGIAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Takalar
Sulawesi Selatan
2022
70
71
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Dasar, pengertian dan masalah. Edisi
Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rifka R,N. 2017. Step By Step Lancar Membuat SOP. Yogyakarta: Huta
Publisher.
Silalahi, Urbert. 2012. Studi Tentang Ilmu Administrasi, Konsep, Teori dan
Dimensi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
89
90
Sidiq, umar., and Choiri, Miftahul M. 2019. Metode Penelitian Kualitatif dibidang
Pendidikan. Ponorogo: CV. Nata Karya
91
92
Lampiran 1
Lampiran 2
P Mm Begitu kak
R Iya dek
102
Lampiran 3
5 R Kalau saya baru mau jalan 2 tahun nah karena *Masa kerja
kan pindahan dari KUA
20 R Jujur sih nak, biasanya saya juga itu agak *Pegawai masih
masih bingung jadi kadang bertanya lagi ke ibu bingung dengan
hj atau pegawai kepegnya yang lain prosedur yang
ada (respon
negatif)
Lampiran 4
R Iya nak tapi kan kita juga harus mengerti, ada *Sikap positif
tugasnya bapak yang dia jalankan di luar jadi dalam diri
105
Lampiran 5
NOTULENSI PENYUSUNAN SOP
Lampiran 5
NOTULENSI PENYUSUNAN SOP
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan
Proses Wawancara
109
Proses Sosialisasi