Nama kelompok :
1. Gilang Bagus Prayogi (6417500062)
2. Nur Insyan Ade Yahya (6417500039)
3. M Lukman Risky (6417500015)
4. Iqbal Maulana (6416500053)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum Perforamansi Mesin ini disusun sebagai salah satu tugas yang
harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai penilaian tugas dari Mata Kuliah
Perforamansi Mesin
Nama Kelompok :
3. M Lukman Risky
4. Iqbal Maulana
Tegal,………….…2019
Mengetahui,
Dosen Pengampuh
NIDN.0611107602
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Laporan yang kami susun berjudul “Perhitungan Beban Pendinginan
Ruang I 105 Universitas Pancasakti Tegal”.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Mesin Pendingin
dan diharapkan dapat membantu memperdalam materi kuliah terkait.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tentunya
masih banyak yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik dari pembaca terutama saran-saran yang membangun.
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan
1.2. Tujuan Kegiatan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kalor penerangan
2.2. Kalor sensibel atap
2.3. Kalor sensibel manusia
2.4. Kalor sensibel peralatan
2.5. Kalor jendela
2.6. Kalor sensibel dinding
2.7. Kalor radiasi matahari
2.8. Kalor sensibel lantai
2.9. Kalor sensibel infiltrasi
2.10. Kalor kompartemen
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Kondisi tata letak ruang I 105
3.2. Jenis kalor yang ada di ruang lab komputer
3.3. Perhitungan Beban Pendinginan
3.3.1. Kalor Radiasi Matahari
3.3.2. Kalor Sensibel Jendela
3.3.3. Kalor Sensibel Dinding
3.3.4. Kalor Sensibel Lantai
3.3.5. Kalor Sensibel Atap
3.3.6. Kalor Sensibel Manusia
3.3.7. Kalor Sensibel Penerangan
3.3.8. Kalor Sensibel Peralatan
iv
3.3.9. Kalor Sensibel Infiltrasi
3.3.10. Kalor Sensibel kompartemen
3.4. Hasil Pengukuran Beban Pendinginan
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Kalor penerangan
b. Kalor sensibel atap
c. Kalor sensibel partisi
d. Kalor sensibel manusia
e. Kalor sensibel peralatan
f. Kalor jendela
g. Kalor sensibel dinding
h. Kalor sensibel infiltrasi
i. Kalor radiasi matahari
j. Kalor sensibel lantai
Nilai dari setiap kalor di atas, dapat diperoleh dengan melakukan beberapa
langkah perhitungan, yaitu:
2
2.2. Kalor sensibel atap
Kalor Sensibel Lantai = Luas lantai (m²) × Koefisien transmisi kalor K dari
atap(kcal/m².h.˚C) × Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (˚C).
Koefisien Kapasitas
transmisi kalor per 1
Tebal atap (mm)
kalor K m² (
(kcal/m²h˚C) kcal/m²h˚C)
Kayu, asbeton
semen, langit-
Biasa 2,86 7,5
langit (12 mm
HARDTEX)
Dengan
Tebal 1,94 53,8
Langit-langit
beton 100
Tanpa
mm 3,45 57,8
Adukan Semen Langit-langit
Biasa
rapat air 20 mm Dengan
Tebal 1,81 77,9
Langit-langit
beton 150
Tanpa
mm 3,78 81,9
Langit-langit
Lapisan adukan Dengan
Tebal 1,58 63,4
semen 20 mm Langit-langit
beton 120
Beton sinder 60 Tanpa
mm 2,46 67,4
mm Langit-langit
Biasa
Aspal rapat air 10 Dengan
Tebal 1,13 77,9
mm Langit-langit
beton 150
Tanpa
mm 2,34 81,9
Langit-langit
Tabel 2.2 Koefisien transmisi kalor dari atap
Jumlah Kalor
Faktor Kelompok
Kondisi kerja Bangunan Total Orang
Orang yang Bekerja
Dewasa
Bekerja di belakang
Kantor hotel 106 kcal/h 0,947
meja
3
Berdiri atau berjalan
Toko eceran 123 kcal/h 0,818
lambat
Bekerja di belakang
Pabrik 335 kcal/h 0,967
meja
Koefisien
Tebal dinding transmisi kalor K
(kcal/m².h.˚C)
Bagian
Lapisan (biasa)
utama
Atap luar menonjol ke luar Beton
12 mm 3,08
5 mm
Adukan semen di luar 15 150 mm 2,89
mm
4
Adukan di luar 15 mm 200 mm 2,62
Plester 3mm 250 mm 2,05
Batu bata 210 mm 1,62
50 mm 4,75
Tanpa lapisan Beton 100 mm 4,06
200 mm 3,15
b. ETD= ( KalorKmasuk )
c. Kalor masuk=¿ waktu pengukuran × {1,031 + (waktu 1 jam setelah
pengukuran – waktu pengukuran)} × {0,669 + (waktu 2 jam setelah
pengukuran – waktu 1 jam setelah pengukuran)}× {0,312 – (waktu 2
jam setelah pengukuran – waktu 3 jam setelah pengukuran)}× 0,046.
(Tergantung lama pengukuran)
1 1
d. =
Rt R 1+ Rsi+ Rso
1
e. K=
( r 1. tebal dinding ) + Rsi+ Rso
Keterangan:
5
7 26,1
8 29,1
9 25,1
10 18,4
11 9,7
12 0
a. Luas kaca jendela yang terkena radiasi matahari = (Panjang × Lebar) jendela.
b. sin h = sin ψ . sin δ + cos ψ . cos δ . cos 15 τ
sin h. sin ψ−sin δ
c. CosA=
cos h . cos ψ
d. J β=1164 × P cosech × cos h ×cos β
e. Jn=1164 × P cosech
6
Gambar 2.1 Radiasi Matahari Terpencar
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik. (0,6 – 0,75).
β = Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.
7
δ = dekilansi matahari.
h = ketinggian matahari.
8
Tabel 2.10 Jumlah pergantian
Pengukuran Suhu
Eksterior ruangan -
Interior ruangan -
Jawab : ΔT = Ti – Te
Keterangan :
- ΔT = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).
- Ti = Temperatur Interior (oC).
- Te = Temperatur Exterior (oC).
c. Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Kondisi tata letak ruang I 105
P
a
n
j
a
n
g
Lebar
10
3.2. Jenis kalor yang ada di ruang I 105 Teknik Mesin
Panjang
Lebar (cm) Jumlah
(cm)
Jawab:
A1 = p 1 x l1= ( 95 x 85 ) cm2 = 8075 cm2 ¿ 0,81 m2
Keterangan:
11
Atot = Luas kaca jendela ditambah luas kaca di atas jendela (m2)
dikali banyaknya kaca yang terkena radiasi matahari (m2).
Diketahui:
Nilai Keterangan
sin h = 0,836
h = 56,723
Keterangan:
ψ = kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan
lintang selatan benilai negatif).
δ = dekilansi matahari (Gambar 2.2).
τ = saat penyinaran matahari (saat pukul benilai nol, saat siang
hari (P.M) bernilai positif, dan saat pagi hari (A.M) bernilai
negatif).
h = ketinggian matahari
12
Diketahui:
Jawab:
cosech
Jβ=1164 × P × cos h ×cos β
cosec 56,723
Jβ=1164 ×0,6 × cos 56,723 ×cos 33,16
Jβ=¿290,21 kcal/h
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik.
β = Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.
Jβ = Radiasi langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi
membuat sudut samping β dari arah datangnya matahari.
1164 = Konstanta panas matahari (radiasi matahari rata-rata
tahunan di antariksa)
−90 = pengukuran dilakukan pada azimut matahari ke arah timur.
Diketahui:
h = 56,723˚
P = 0,6
Jawab:
13
Berdasarkan gambar 2.1 radiasi matahari terpancar, radiasi
matahari tak langsung = 132 kcal / m² jam.
Diketahui:
Kaca yang digunakan oleh ruangan yaitu kaca biasa dengan penutup
dalam ruangan.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.9, faktor transmisi jendela yang
digunakan yaitu 0,5.
Qsolar = Luas jendela (m2) × Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) × Faktor
transmisi jendela × Faktor bayangan (kcal/h).
Qsolar = 0,81x 422,21 x 0,5 x 0,3 = 51,298 kcal/h.(kalor radiasi
matahari)
Diketahui:
Kaca jendela 95 85 9
14
Jawab:
A1 = p 1 x l1= ( 95 x 85 ) cm2 = 8075 cm2 ¿ 0,81 m 2
Karena terdapat 9 jendela yang terkena radiasi matahari, maka:
Keterangan:
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Jawab:
Keterangan:
15
Qjendela = Luas jendela (m²) × Koefisien transmisi kalor melalui jendela
(kcal/ m².h.˚C) × Selisih temperatur interior dan exterior (˚C).
Ventilasi 1m 1m 0,4 m2 5
Pintu 1m 2m 2 m2 2
= 27,21 – 8,45
= 18,76 m2
16
= 27,21 – (6 (0,4) + (6. 0,81)
1 1 1
K= = =
Rt R 1+ Rsi + Rso ( r 1.tebal dinding ) + Rsi+ Rso
1
K= ¿ 3 , 636kcal/ m2oC
( 0,714 x 0,14 ) +0,125+ 0,05
Kalor masuk = {
26,1 x 1,031+ ( 29,1−26,1 ) x 0,699+ ( 25,1−29,1 ) x 0,312−( 25,1−18,4 ) x 0,046
}kcal/ m2oC.
Kalor masuk=26,9091+2,097+ (−1,248 )−0,3082kcal/ m2oC.
Keterangan:
17
Rso = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar
dinding. (Tabel)
Diketahui:
Jawab:
18
c. Hitung selisih temperatur dalam dan luar ruangan.
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Keterangan:
Qlantai=LuasLantaixKlantaix ∆ t
Qlantai=630,65 kcal/h.
Diketahui:
19
Diketahui:
Jawab:
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Keterangan:
Qlantai=LuasAtapxKatapx ∆t
Qlantai=929,73 kcal/h.
Diketahui:
20
Jumlah orang yang ada di dalam ruangan maksimum 31 orang.
Kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan lab komputer adalah duduk
di kursi.
Qmanusia=3901,95 kcal/h .
Diketahui:
Jumlah lampu = 4
2 x 40 watt = 80
2 x 20 watt = 40
Total lampu = 4 x 120 = 480 w = 4,8 kw
Lampu yang dugunakan dalam ruangan lab komputer adalah lampu
neon.
Jawab:
Qpenerangan=5,184 kcal/h.
Diketahui:
21
Jawab:Berdasarkan tabel 2.1, kalor sensibel yang dipancarkan oleh
proyektor adalah 0,860 kcal/kWh.
nxPx 0,860
Qequipment=
1000
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Jawab:
Keterangan:
22
Selisih Δt =2 ⁰C
0,24
Qinfiltrasi = ( 221,76 x 2 ) x x 4,5= 2443,2x 0,0192771 x 4,5 =
12,45
38,474 kcal /h
Luas kompartemen
Diketahui :
Pengukuran Suhu
Eksterior ruangan 30,5
Interior ruangan 26
Jawab :
ΔT = Ti – Te = 4,5oC.
Keterangan :
- ΔT = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).
- Ti = Temperatur Interior (oC).
- Te = Temperatur Exterior (oC).
Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
23
3.4. Hasil Pengukuran Beban Pendinginan
1 Qsolar 51,298
2 Qjendela 20,05
3 Qdinding 877,3593
4 Qatap 929,73
5 Qlantai 630,65
6 Qmanusia 3667,83
7 Qpenerangan 5.184
8 Qequipment 12,126
9 Q Infiltrasi 38,474
10 Qkompartemen 588,4
11998,9173
Qbeban total (kcal/h)
Diketahui :
24
Perhitungan praktis 1
8,6 x 8,4 x 500 = 36120 BTU = 4,01333 PK (Tinggi ruangan dianggap standar : 3
m)
BTU PK
4500 ½
6750 ¾
9000 1
Perhitungan praktis 2
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan
ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
BAB IV
KESIMPULAN
25
Teknik Mesin Univesitas Pancasakti Tegal adalah AC berukuran 5 PK
sebanyak 1 buah.
DAFTAR PUSTAKA
1. www.covertunits.com
2. http://www.dpcalc.org/
3. http://www.convertworld.com/id/tekanan/Bar.html
26
4. PDF COOLING LOAD CALCULATION
5. PDF Psycometric Chart
Foto Kegiatan
27
28