PERJANJIAN PEKERJAAN NO. REG.

ART EMPLOYMENT CONTRACT

/NAKER/
TIDAK DIPUNGUT BIAYA
G R A T I S
Kontrak kerja ini dibuat pada tanggal ….… / ……. 20.….. diantara ……………………………………….………………………………..
I.C. NO. …………………………………………………………, No. Telepon …………………………………., Warganegara Malaysia,
yang selanjutnya disebut MAJIKAN dan ………………………………………………………… Warganegara Indonesia
dengan No. Paspor …….…………………………., No. Telepon ..……………………………….., Alamat Lengkap di Indonesia,
Desa .…………………………………………. Kec .…………………………………………. Kab ………………………………………….. yang
selanjutnya disebut sebagai PEKERJA, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. KETENTUAN UMUM
a. Majikan dan pekerja sepakat untuk menciptakan hubungan kerja di mana Pekerja akan bekerja
untuk Majikan sebagai ASISTEN RUMAH TANGGA/MAID dengan hak dan kewajiban
masing-masing pihak diatur dalam Kontrak Kerja ini.
b. Majikan dilarang untuk meminta Pekerja melakukan pekerjaan di luar yang diperjanjikan seperti;
berbahaya, kotor, dan merendahkan martabat/marwah serta bertentangan dengan ajaran agama
Pekerja.
2. MASA BERLAKU
a. Kontrak kerja ini berakhir setelah 2 tahun atau sebelum 2 tahun kerana dibatalkan oleh salah satu
pihak atau atas kesepakatan bersama.
b. Kontrak kerja dapat diperpanjang jika disepakati oleh kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Perpanjangan Kontrak Kerja harus diketahui oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota
Kinabalu, Sabah, Malaysia.
3. GAJI
a. Majikan diwajibkan membayar gaji pokok kepada Pekerja yang besarnya RM ……………
(………………………………………..………………………… ) per bulan kerja akan dibayarkan setiap bulannya pada
hari ke-7 langsung kepada Pekerja dan tidak melalui pihak ketiga, dan bukti pembayarannya wajib
disampaikan kepada Pekerja.
b. Untuk kepentingan pembayaran gaji, majikan diwajibkan membuka rekening bank atas nama
Pekerja.
c. Majikan dilarang melakukan pemotongan gaji pekerja tanpa alasan yang dibenarkan oleh peraturan
yang berlaku, khususnya untuk hal-hal yang di atur dalam pasal 7 Kontark Kerja ini.
d. Pekerja berhak atas kenaikan gaji tahunan yang besarnya menyesuaikan dengan prestasi kerja dan
Loyalitas Pekerja serta kondisi keuangan Majikan.
4. WAKTU KERJA
a. Waktu bekerja adalah 8 (delapan) jam sehari di luar waktu istirahat dan enam hari dalam seminggu,
yang pengaturan jadwalnya diserahkan kepada Majikan.
b. Pekerja berhak atas satu hari istirahat dalam 1 (satu) minggu.
5. TEMPAT KERJA DAN FASILITAS
a. Pekerja hanya diperbolehkan bekerja dengan Majikan dan tinggal di rumah Majikan di Alamat :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

TANDATANGAN MAJIKAN TANDATANGAN PEKERJA

 b. Majikan wajib menyediakan tempat tinggal bagi pekerja dengan fasilitas minimal listrik, air bersih,
kamar mandi dan toilet, tempat tidur, bantal, selimut, dan perlengkapan masak dasar yang
seluruhnya disediakan secara gratis.
6. ASURANSI/INSURAN DAN BIAYA PENGOBATAN
a. Majikan wajib mengikut sertakan Pekerja, atas biaya majikan, dalam program Asuransi /Insuran
perlindungan kecelakaan kerja 24 jam (selama atau di luar jam kerja) dan asuransi kesehatan.
b. Majikan wajib memperpanjang asuransi sebagaimana dimaksud dalam butir a di atas bagi pekerja
yang kontrak kerjanya diperpanjang.
c. Majikan bertanggungjawab atas biaya kesehatan Pekerja yang tidak termasuk dalam tanggungan
asuransi selama hubungan kerja berlangsung, yang meliputi biaya pemeriksaan dokter dan
pembelian obat-obatan.
7. LEVY, PLKS, BIAYA PROSES, VISA DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
Majikan wajib menanggung biaya levy tahunan, pembuatan Pas Lawatan Kerja Sementara (Temporary
Working Permit/PLKS), biaya pemeriksaan kesehatan, biaya proses dan pembuatan visa, dan
pemeriksaan kesehatan (fomema), dan segala biaya-biaya lain yang diwajibkan oleh Pemerintah
Malaysia agar seseorang dapat bekerja di Malaysia yang besarnya ditentukan oleh pemerintah
Malaysia.
8. CUTI
a. Pekerja berhak atas cuti tahunan setelah bekerja lebih dari satu tahun dengan ketentuan sebagai
berikut :
Setelah 1 tahun bekerja 8 hari
2 tahun hingga 5 tahun 12 hari
Lebih dari 5 tahun 16 hari
Selama mengambil cuti tahunan Pekerja tetap berhak mendapatkan gaji pokok.
b. Permohonan untuk cuti tahunan mesti diajukan untuk persetujuan sekurang-kurangnya 14 hari
sebelumnya.
c. Pekerja juga berhak untuk mendapatkan cuti-cuti umum bergaji sebanyak 15 (Lima Belas)
hari sesuai dengan Ordinan Buruh Sabah.
d. Pekerja juga berhak atas cuti untuk kembali ke Indonesia dalam hal terjadi situasi darurat yang
memerlukan kehadiran yang bersangkutan yang lamanya disesuaikan dengan keadaan dan atas
persetujuan bersama dengan majikan.
e. Selama mengambil cuti darurat Pekerja tetap berhak mendapatkan gaji pokok.
9. JIKA TERJADI KEMATIAN
Dalam hal Pekerja meninggal dunia, Majikan akan menanggung seluruh biaya pemulangan jenazah ke
Indonesia dan akan membantu ahli waris mendapatkan dan mengirimkan uang pampasan dari Skim
Pampasan Pekerja Asing kepada ahli warisnya di Indonesia.
10. KEWAJIBAN KHUSUS PEKERJA
a. Pekerja hanya diperbolehkan bekerja pada Majikan dan dilarang mencari pekerjaan lain selama
Kontrak Kerja masih berlaku.
b. Pekerja harus mematuhi arahan dari majikan dalam mengerjakan pekerjaannya selama pekerjaan
tersebut tidak bertentangan dengan Pasal 1 (b) di atas.

TANDATANGAN MAJIKAN TANDATANGAN PEKERJA

 c. Pekerja harus menunjukkan mutu kerja yang baik dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
majikan.
d. Pekerja dilarang menggunakan atau mengambil kesempatan untuk menggunakan barang-barang
milik Majikan tanpa memperoleh izin terlebih dahulu.
e. Pekerja harus selalu bertingkah laku sopan, berbudi bahasa baik dan hormat kepada Majikan serta
keluarga Majikan.
f. Pekerja harus patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku di negara Malaysia dan menghormati
kebudayaan dan adat istiadat masyarakat setempat.
g. Pekerja yang sudah menikah dilarang membawa anggota keluarga untuk tinggal bersama di tempat
bekerja tanpa izin terlebih dahulu dari majikan. Bagi Pekerja yang belum menikah, dilarang menikah
sesama pekerja asing atau dengan warganegara Malaysia lainnya tanpa ada izin dari majikan dan
pemerintah Malaysia.
h. Pekerja dilarang melakukan hal-hal yang dapat mencoreng/merusak nama baik Majikan.
11. HAK BERIBADAH
Majikan harus memberikan kesempatan kepada Pekerja untuk melakukan ibadah sesuai agamanya.
12. PEMBATALAN KONTRAK OLEH MAJIKAN
a. Pembatalan Kontrak haruslah menjadi solusi terakhir dan hanya boleh dilakukan dalam hal terjadi
pelanggaran berat oleh Pekerja seperti pelanggaran kesepakatan di Kontrak Kerja, atau Pekerja
telah melakukan tindak kejahatan yang melanggar hukum, atau terjadi situasi mendesak/darurat
yang tidak memungkinkan Kontrak Kerja dilanjutkan seperti; krisis ekonomi, bencana alam, dan lain
sebagainya.
b. Pembatalan Kontrak Kerja karena kesalahan Pekerja harus disertai dengan alasan yang kuat dan
disertai bukti-bukti yang cukup meyakinkan serta harus melalui proses pertimbangan yang adil dan
objektif.
c. Kontrak Kerja dianggap secara otomatis berakhir jika Pekerja melarikan diri dari Majikan.
d. Majikan wajib membatalkan izin kerja bagi Pekerja yang telah diputus kontrak kerjanya.
e. Majikan wajib memberitahukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah,
Malaysia jika terjadi pemutusan Kontrak Kerja oleh Majikan atas alasan apapun.
13. PEMBATALAN KONTRAK KERJA OLEH PEKERJA
Pekerja dapat membatalkan perjanjian kerja dalam hal :
a. Pekerja mempunyai alasan yang wajar bahwa lingkungan tempat dia bekerja membahayakan
keselamatannya secara fisik maupun kejiwaan dan tidak ada upaya dari Majikan untuk mengatasi
masalah tersebut.
b. Majikan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang dibebankan oleh Kontrak Kerja ini.
c. Memutuskan secara sepihak dengan itikad baik karena alasan yang berasal dari diri Pekerja sendiri
(misalnya karena alasan-alasan yang berhubungan dengan kesehatan atau keluarga), dengan
membayar ganti rugi atas uang yang telah dikeluarkan untuk pembayaran levy, PLKS, proses, visa
dan pemeriksaan kesehatan yang besarnya disesuaikan dengan sisa masa kerja yang belum dijalani.
d. Majikan wajib memberitahukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah,
Malaysia jika terjadi pemutusan Kontrak Kerja oleh Pekerja atas alasan apapun.

TANDATANGAN MAJIKAN TANDATANGAN PEKERJA

14. GANTI RUGI
Pekerja berhak atas pampasan kerja/ganti dalam hal terjadi pemutusan Kontrak Kerja yang terjadi
bukan karena kesalahan Pekerja sesuai Undang-undang Buruh Malaysia.
15. BIAYA TRANSPORTASI
a. Majikan menanggung sepenuhnya biaya perjalanan Pekerja saat kepulangan setelah berakhirnya
kontrak kerja dari Malaysia ke Indonesia.
b. Pembayaran tiket pulang oleh majikan hanya dalam hal kontrak kerja berakhir karena berakhir
masa berlakunya atau karena keadaan terpaksa atau karena diputus sepihak oleh Pekerja karena
ketidakpatuhan majikan terhadap kewajibannya yang diatur dalam Kontrak Kerja ini.
c. Dalam hal hubungan kerja diputus oleh Majikan atas dasar kesalahan pekerja atau karena keinginan
pekerja sendiri, biaya kepulangan perjalanan dari Malaysia ke Indonesia ditanggung sepenuhnya
oleh pekerja.
d. Majikan tidak berkewajiban membayarkan biaya transportasi dalam hal pekerja kembali ke
Indonesia dalam rangka cuti/liburan.
16. PENGURUSAN PEMBATALAN, PERMIT KERJA DAN CHECK OUT MEMO
Setelah berakhirnya Kontrak Kerja, Majikan wajib menguruskan pembatalan permit kerja dan
memintakan special pass dan check out memo bagi pekerja.
17. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan mengenai pemahaman dan penerapan perjanjian ini, Majikan dan
Pekerja harus menyelesaikannya melalui cara damai untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan
kedua belah pihak, baik melalui musyawarah maupun jasa baik pihak ketiga seperti Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia atau Jabatan Tenaga Kerja Sabah, Malaysia atau
pihak lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat secara sukarela atas dasar itikad baik /good faith.

MAJIKAN PEKERJA

__________________________ _________________________
( ………………………………………………..) ( ……………………………………………. .. )
1. Saksi 1 …………………………………… Tanda Tangan ( ………………………………….)

2. Saksi 2 …………………………………… Tanda Tangan (…………………………………..)

Telah melapor dan diketahui oleh

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA KOTA KINABALU