Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SEMESTER 2

K3RS

Disusun oleh:
Tim K3RS RSSM

RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA PKU

MUHAMMADIYAH SUMBAWA

Jl. Hasanuddin, No. 33, Bugis, Sumbawa

Besar,Nusa Tenggara Barat (0371)

2620025 suryamedikahospital@umm.ac.id
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ................................................................................................... xx
1. Latar Belakang............................................................................................................................xx
2. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................................xx
3. Ruang Lingkup .................................................................................................................... xx
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ................................................................... xx
C. HASIL YANG DICAPAI .............................................................................................. xx
D. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... xx
E. PENUTUP ................................................................................................................. xx
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan tempat kerja dimana karyawan,pasien ,alat medis dan ada
alat non medis. Rumah sakit dilengkapi dengan perlengkapan yang dipelihara untuk
menghindari terjadi suatu kebakaran atau kejadian lain dan persiapan menghadapi
terjadinya suatu bencana. Potensi bahaya di rumah sakit terdapat penyakit-penyakit
infeksi dan potensi bahaya lain yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik), radiasi, resiko bahan kimia, masalah
psikososial dan ergonomic. Semua potensi bahaya tersebut mengancam bagi
karyawan ataupun paisen di rumah sakit.
Setiap upaya medik mengandung resiko yaitu resiko ringan, sedang maupun berat.
Resiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang
terjadi dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir. Dalam mencegah terjadinya
resiko di tempat kerja, Tim K3RS melakukan kegiatan preventif guna terhindar dari
bahaya dan melakukan monitoring dilakukan setiap bulan.

2. Maksud dan Tujuan


a. Tergambarnya manajemen resiko K3 di Lingkungan RSU UMM
b. Tergambarnya kelengkapan safety patrol
c. Tergambarnya kelengkapan sarana safety dan kepatuhan staf
d. Mengetahui pelaporan dan pencatatab kejadian insiden K3 di lingkungan
RSU UMM
e. Untuk selalu menjamin kondisi sistem proteksi aktif apar dan hydrant

3. Ruang Lingkup
Tim K3RS ini di bentuk untuk menciptakan kondisi sehat,aman dari kecelakaan
kerja dan lingkungan yang nyaman bagi seluruh karyawan,pasien,pengunjung di area
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun ruang lingkupnya
meliputi kegiatan keselamatan terhadap faktor penyebab penyakit, keselamatan
terhadap pemakaian peralatan medik dan non medik, keselamatan terhadap bahan
berbahaya, keselamatan terhadap bahaya kebakaran, keselamatan terhadap bencana.
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Monitoring Sistem Proteksi Kebakaran Aktif APAR & Hydrant
Untuk melengkapi ketersediaan APAR di Rumah Sakit Surya Medika PKU
Muhammadiyah Sumbawa, target mencapai 100%. Tim k3rs melakukan
Inventarisasi apar yang terpasang di Rumah Sakit, dan melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap system monitoring aktifasi apar.

2. Monitoring Kesehatan Kerja Karyawan


Monitoring Kesehatan kerja karyawan dilakukan dengan melihat hasil General
Check Up Karyawan yang dilakukan berkala oleh bidang kepegawaian.

3. Monitoring Kecelakaan kerja


Tim K3RS Bersama komite PPI berkoordinasi untuk melakukan monitoring
kecelakaan kerja berupa Needle stick injury. Setiap karyawan tenaga medis yang
mengalami cidera akibat tertusuk jarum akan melaporkan kejadian kecelakaan
kepada PPI dan tim K3RS dan mengisi form pajanan.

4. Monitoring Safety Patrol


Di dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai Permenaker No.05/MEN/1996,
kegiatan safety patrol merupakan bagian dari implementasi elemen 4.1.
INSPEKSI DAN PENGUJIAN, yang pada pokoknya bertujuan menjamin
terlaksananya sistem manajemen K3 di dalam kegiatan operasional sehari-hari
di seluruh bagian perusahaan tanpa kecuali. Safety patrol juga bertujuan
pencegahan kecelakaan kerja dan sebagai bahan evaluasi.

5. Monitoring Hazard Fisik


Tim K3RS melakukan monitoring hazard fisik di tempat kerja dengan
melakukan skrining pencahayaan dan kebisingan di lingkungan kerja.

6. Monitoring kekerasan ditempat kekerasan ditempat kerja (workplace violence)

Tim K3RS Bersama dengan tim keamana Rumah Sakit Surya Medika PKU
Muhammadiyah Sumbawa melakukan monitoring kejadian kekerasan fisik yang ada di
rumah sakit dengan cara memantau cctv dan berpatroli.
C. HASIL YANG DICAPAI
1. Monitoring Sistem Proteksi Kebakaran Aktif APAR

Monitoring system proteksi aktif apar dilakukan secara berkala setiap 6 bulan
sekali. Indikator monitoring yang diperiksa adalah tekanan gas, pin, selang, klem,
selang handle, dan kondisi fisik. Beberapa APAR masih ada yang belum terpasang,
pin/segel terlepas, dan tekanan dalam keadaan merah. Untuk meningkatkan
keadaan system proteksi aktif adalah:

a. Merencanakan melakukan monitoring secara berkala menggunakan sistem


barcode supaya tidak ada APAR yang terlewat saat dilakukan pengecekan
b. Melakukan pemasangan pada APAR yang belum terpasang
c. Melakukan penggantian pada kondisi APAR yang kurang baik

2. Monitoring Kesehatan Kerja Karyawan

Monitoring Kesehatan kerja karyawan dilakukan dengan melihat hasil General


Check Up Karyawan yang dilakukan berkala oleh bidang kepegawaian. Dari hasil
monitoring Kesehatan karyawan dari data tersebut didapatkan:
a. Karyawan dengan Hasil SGOT/SGPT meningkat

NO NAMA UNIT KERJA HASIL MCU


1 ABIDATUSSOLEHA APOTEK HBsAg NEGATIF
2 DIAN PURNAMASARI IRJ HBsAg NEGATIF
3 ERLINA NURMAWATI KEUANGAN HBsAg NEGATIF
4 MITA JUNITA ELEKTROMEDIS/UPSRS HBsAg NEGATIF
5 SUCI ARTHAYANI RANAP HBsAg NEGATIF
SYARIFAH YASMIN
6 FAHIRA HUMAS HBsAg NEGATIF
7 ARYA RIZKIANSYAH RANAP HBsAg NEGATIF
8 ILHAM AL FATHUR IRJ HBsAg NEGATIF
9 M. ARYA RANANDA SECURITY HBsAg NEGATIF
10 SYAFRUDDIN HS SECURITY HBsAg NEGATIF
11 DESI FITRIANI RANAP HBsAg NEGATIF
12 DINA MAULINA KEUANGAN HBsAg NEGATIF
ERNALITA DWI
13 LESTARI RM HBsAg NEGATIF
FIRDA NOVI
14 ISRAFADILA CSSD HBsAg NEGATIF
15 LAILIANA ANNISA KEUANGAN HBsAg NEGATIF
16 RISNA DAMAYANTI RANAP HBsAg NEGATIF
UXI BICHIE
17 BARNIECHA ADMIN HBsAg NEGATIF
18 VIVI DADA JUNIARTI RM HBsAg NEGATIF
19 MEME ISNAEINE RANAP HBsAg NEGATIF
20 MOH ASTA BAYU CS HBsAg NEGATIF
21 ACH. SUBAIDI DRIVER HBsAg NEGATIF
ROMADHONA
22 SUWARGO IGD HBsAg NEGATIF
DWI KURNIASIH
23 LESTARI JURU MASAK HBsAg NEGATIF
24 NOVA DISMAYANTI RANAP HBsAg NEGATIF
25 NURHIDAYAH SANITARIAN HBsAg NEGATIF
26 RANI PARAMITA RANAP HBsAg NEGATIF
27 RIKA YULIANTI ASISTEN APOTEKER HBsAg NEGATIF
28 TIZA ZIQRIA AZZUHRA SEKRETARIS HBsAg NEGATIF
ZANYRA NANDA
29 ADILISTYAH KABER HBsAg NEGATIF
30 ERLEIS SAFITRI KABER HBsAg NEGATIF
31 EZY RIZKI IGD HBsAg NEGATIF

3. Monitoring Safety Patrol


Di dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai Permenaker No.05/MEN/1996,
kegiatan safety patrol merupakan bagian dari implementasi elemen 4.1. INSPEKSI DAN
PENGUJIAN, yang pada pokoknya bertujuan menjamin terlaksananya sistem
manajemen K3 di dalam kegiatan operasional sehari-hari di seluruh bagian
perusahaantanpa kecuali. Safety patrol juga bertujuan pencegahan kecelakaan kerja
dan sebagai bahan evaluasi.

Beberapa inspeksi K3 di Lingkungan RS Surya Medika PKU Muhammadiyah Sumbawa


bulan Juli - Desember 2022 :
1.Pintu toilet Adas 3 tidak bisa ditutup

2. Area depan Lift jalan nya licin resiko tinggi


untuk terpeleset
Monitoring Safety Patrol
3.Area pintu belakang rawan banjir ketika hujan
deras
4.Belum terpasang handrail di toilet lantai 2

4. Monitoring kekerasan ditempat kekerasan ditempat kerja (workplace violence)


Tidak ada kejadian kekerasan fisik di Rumah Sakit Surya MEdika PKU
Muhammadiyah Sumbawa.

5. Monitoring Hazard Fisik


Tim K3RS melakukan monitoring hazard fisik di tempat kerja dengan melakukan
ceklist kepatuan pada pekerja kontraktor.
PENUTUP
Rumah sakit mempunyai risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang spesifik
hingga perlu dikelola dengan baik agar dapat menjadi tempat kerja yang sehat, aman,
dan nyaman. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari Rumah Sakit terhadap
pelaksanaan K3RS. Pelaksanaan K3RS dapat tercapai apabila semua pihak
berkepentingan yaitu pimpinan Rumah Sakit, Manajemen, Karyawan dan SDM Rumah
Sakit lainnya berperan serta dalam menjalankan perannya masing- masing. Peraturan
menteri kesehatan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Rumah sakit merupakan
bagian dari usaha pemerintah yang ditunjukan bagi semua pihak terkait agar seluruh
Rumah sakit dapat menyelenggarakan K3RS dengan efektif dan efisien.
Upaya perbaikan akan dilakukan sesuai dengan rekomendasi dan rencana
tindak lanjut yang diberikan. Diharapkan dapat berjalan dengan maksimal.
Demikian laporan kegiatan Tim K3RS, semoga hasil yang di dapatkan agar
menjadi bahan evaluasi dalam menjalankankegiatan bulan-bulan selanjutnya di tahun
2022

Anda mungkin juga menyukai