Anda di halaman 1dari 56

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN JASA

CV AUTOGLAZE DI MALL RATU INDAH MAKASSAR

SKRIPSI

OLEH
MUH. YUSRAN
105731117717

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN JASACV AUTOGLAZE DI MALL
RATU INDAH MAKASSAR

Oleh :
MUH. YUSRAN
105731117717

“ABSTRAK”

“Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui dan menganalisis


sistem akuntansi pelayanan jasa CV Autoglaze di Mall Ratu Indah? (2) Untuk
mengetahui dan menganalisis efektifitas sistem akuntansi pelayanan pada
Penjualan tunai yang diterapkan jasa CVAutoglaze di Mall Ratu Indah?
“Penelitian yang akan dipergunakanadalah penelitian kualitatif berdasarkan
modul rancangan penelitian (2019) yang diterbitkan Ristekdikti, penelitian kualitatif
bisa dipahami sebagai prosedur riset yang memanfaatkan data deskriktif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.
Penelitian Kualitatif dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisa
fenomena,peristiwa,dinamika social,sikap kepercayaan dan persepsi seseorang
atau kelompok terhadap sesuatu. Maka proses penelitian kualitatif di mulai
dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berfikir yang akan digunakan dalam
penelitian. Data yang dikumpulkan dalam riset kemudian ditafsirkan”.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Fungsi pelayanan yang terdapat
di Autoglaze dan..terkait..dengan..penerimaan..kas ada empat yaitu: fungsi..order,
fungsi pelayanan jasa, fungsi kas, serta fungsi pencatatan; (2) Sistem akuntansi
yang dipergunakan pada Cv.Autoglaze masih sangat sederhana dimana tidak
adanya jurnal umum,buku besar,neraca saldo,neraca saldo penyesuaian, neraca
lajur dan laporan keuangan, Akan tetapi hanya menggunakan laporan harian yang
mencatat hasil penjualan dan perimaan kas, yang mana laporan harian tersebut
akan direkap dan juga difungsikan sebagai laporan keuangan setiap bulannya; (3)
Sistem akuntansi pelayanan pada Penjualan tunai yang diterapkan jasa CV .
Autoglaze masih kurang efektif karena tidak menerapkan sesuai dengan teori
akuntansi yang ada dimana pada sistem akuntansi penjualan tunai harus memiliki
jurnal umum,jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal khusus; (4)
CV.Autoglaze tidak membiasakan penyetoran kas ke bank yang diterima pada hari
yang sama atau awal hari berikutnya; (5) Sering terjadi penumpukan arsip
dikarenakan pengarsipan masih berbentuk fisik sehingga keamanan data kurang
terjamin; (a) Dari Hasil pengumpulan kusioner mengenai kepuasan pelayanan; (b)
Jasa yang ada di Autoglaze Mall Ratu indah dimana diperoleh hasil yaitu diketahui
jawaban responden mengenai jawaban “Cukup Baik “ dengan pertanyaan
“Bagaimanakah kecepatan petugas dalam pengerjaan” dan “Bagaimanakah
kesiapan petugas dalam melayani Pelanggan” dengan jumlah responden 20 orang
dengan persentase 40% jawaban “baik” dengan pertanyaan “Bagaimanakah Varian
treatmen yang diberikan” dengan jumlah responden 35 orang dengan persentase
70% serta jawaban “sangat baik “ dengan pertanyaan Bagaimanakah harga yang
ditawarkan” dan bagaimanakan hasil akhir pekerjaan kendaraan anda dengan
jumlah responden 20 orang dengan persentase 40%
.
By

MUH. YUSRAN

105731117717

ABSTRACT

“KATA PENGANTAR”
“Assalamualaikum, Wr. Wb.”

“Puji..dan..syukur..penulis..panjatkan..kehadiran..Allah..SWT, Karena..berkat
rahmat..dan..anugerah-Nya..penulis..dapat..menyelesaikan..tugas akhir skripsi ini
yang berjudul “analisis sistem akuntansi pelayanan jasacv autoglaze di mall ratu
indah Makassar . Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata
kuliah skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang keras, kegigihan, dan kesabaran,
dalam penyelessaian pengerjaan skripsi ini dan Penulis menyadari bahwa skripsi
ini tidak lepas dari berbagai kekurangan akan tetapi dapat diselesaikan berkat
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu:

1. Mira,SE.,M.AK Selaku Ketua Program Studi Akuntansi

2. Dr.Andi Rustam,SE,MM.AK.CA.CPA “dosen pembimbing I yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan selama masa penyusunan skripsi”.

3. Mukminati Ridwan,SE.,M.Si dosen pembimbing II yang juga telah sabar

memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi.

4. Keluarga besar saya terutama Kedua Orang Tua dan saudara saudara yang

telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini baik dukungan moril, materil

maupun motivasi agar saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

tepat waktu

5. Segenap kawan kawan Akuntansi yang menginspirasi penulis

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis

maupun semua pihak

Makassar, 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

ABSTRAK
............................................................................................................................... ii
i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii

I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. ..... Rumusan Masalah ................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ....................................................................................... 7

1. Sistem Informasi Akuntansi ............................................................. 7

2. Sistem..Akuntansi..Penjualan Tunai .............................................. 14

3. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ............................................................... 18

4. Ciri-Ciri Pengendalian Intern yang Baik ......................................... 21

B. ..... Penelitian Terdahulu ........................................................................... 22

C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 26

III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 27

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 27

B. ..... Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 27

C. ..... Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 27

D. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 28


iii
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 29

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 30

A. Deskripsi Umum Perusahaan ............................................................. 31

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ..................................................... 32

B.1 Sistem Akuntansi Pelayanan Jasa Pada Autoglaze ................... 32

B.2 Deskripsi Karakteristik Responden ............................................... 38

B.3 Catatan Akuntansi yang digunakan ............................................. 42

B.4 Dokumen yang Digunakan ............................................................. 43

V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 46

1. . Kesimpulan ........................................................................................... 46

2. . Saran ..................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 49


1

BAB I
PENDAHULUN
A. Latar Belakang

Di “era informasi dan globalisasi, lingkungan bisnis” berubah

dengan cepat dan persaingan yang ketat. Oleh karena itu,

perusahaan perlu menjalankan kegiatan usahanya secara efektif dan

efisien untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Jadi

pengetahuan semacam ini merupakan sesuatu yang sangat penting

untuk dapat membantu manager dalam membuat keputusan.

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, relevan,

dan terkini sehingga keputusan bisnis dapat dibuat dan disesuaikan

dengan sistem akuntansi yang digunakan perusahaan. Oleh karena

itu, manajemen akuntansi merupakan hal yang sangat penting.

Mengingat semakin kompleksnya perekonomian, maka tidak

mudah bagi manajer untuk melakukan operasi perusahaan sesuai

dengan perencanaan yang telah di tetapkan maka manajer

membutuhkansuatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan

sistem formal yang utama dalam kebanyakan perusahaan (Fauzi,

2017).

Perusahaan jasa yang berorientasi untuk mendapatkan laba,

pelayanan jasa berupa merupakan..kegiatan utama…

untuk…mencapaitujuan..utama.Dalam..rangka..menunjang

kegiatan..pelayanan jasa , “seorang” manajer “sangat”

memiliki..kepentingan “atas” semua “informasi yang berkaitan

dengan” pelayanan jasa , untuk menyajikan informasi

keuangan..sehingga.dapat..digunakan.untuk..mengambil keputusan
2
“Tujuan..dari…sistem.akuntansi..adalah..untuk..memperbaiki

pengendalian..intern”dan..untuk..memperbaiki..informasi..yang lebih..

baik”,”disamping..untuk..mengurangi..biaya..tata..usaha atau

biaya..administrasi”,dan..untuk..menentukan..pelaksanaan..proses

produksi..agar..lebih..mudah..menjalankan..perencanaan..dan

mencegah”pelaksanaan”operasional..perusahaan yang kurang sehat.

“Sistem akuntansi juga alat control dari sebuah

perusahaan dalam menyelamatkan harta kekayaan perusahaan

tersebut”.”Sistem “akuntansi pada dasarnya menjadi alat perusahaan

dalam menjalankan tugasnya”, “yaitu sebagai alat” untuk

“mengendalikan aktivitas perusahaan agar dapat berjalan dengan

baik”, dan sesuai dengan rencana yang telah disusun”. Sistem

pengendalian interen ini dijalankan oleh dewan komisaris,

manajemen dan dewan personil lainnya yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan

tertentu yaitu kehandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku dan efesiensi operasi”.

“Proses penyusunan prosedur dan sistem biasanya

dilakukan secara bersama dengan prosedur yang berhubungan dan

bukan merupakan prosedur yang terpisah”.”Pengendalian ini

bertujuan..untuk..proses..pengendalian..agar..sistem..dan..prosedur

yang..telah..ditetapkan..dapat.berjalan sesuai dengan perencanaan

yang telah ditetapkan”..Pada..sisi..yang..lain..melalui..penerapan

sistem..akuntansi..secara tepat maka perusahaan dapat

“menghindari terjadinya penyimpangan atas aktivitas” operasi”.

terutama dalam menghasilkan laporan keuangan dalam perusahaan.


3
Oleh karena itu diperlukan evaluasi mengenai sistem akuntansi

untuk menghasilkan pelaporan keuangan yang tepat waktu dan

dapat dipercaya, dan “ tetap” “ mempertahankan” “kelangsungan”

“hidup” “perusahaan” “serta” “tercapainya” “tujuan” “perusahaan”.

laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua

aktivitas perusahaan. Jika informasi ini disajikan dengan benar ,

informasitersebut sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil

keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut. Salah

satu alat pentingdalam menjalankan dan melaksanakan

fungsinya adalahlaporan keuangan yang diperoleh dari proses

berjalannya sistem akuntansi.

CV. Autoglaze berkembang dari bisnis jasa cuci mobil dengan

merek hingga menambah bisnis di bidang

dan paint protection dengan merek yang beralokasi di Mall

Ratu Indah Makassar.”Berdasarkan wawancara dan observasi

langsung yang telah dilakukan pada outlet CV. Autoglaze di Mall

Ratu Indah Makassar bahwa “pengelolaan” “data “transaksi belum

menggunakan sistem yang terkomputerisasi”.” “Proses pencatatan

data pelanggan, data transaksi dan pembuatan nota penyerahan

yang masih dilakukan secara manual dimana setiap kegiatan

disimpan di dalam buku besar””.”Oleh karena itu sistem

penyimpanan data masih berupa pengarsipan fisik sehingga sering

terjadi penumpukan arsip yang dapat

membuat..keamanan..data..kurang..terjamin”.”Proses “pembuatan”

laporan transaksi , “pencarian..data..yang..masih..lambat..dan

penghitungan..data..dalam..jumlah..yang banyak sulit untuk

dilakukan dan menimbulkan permasalahan dalam sistem


4
administrasi”.”Permasalahan yang lain “berhubungan” “dengan”

“sistem” “akuntansi..penjualan..meliputi..keterlambatan manajemen

dalam menerima data mengenai penjualan jasa yaitu pada laporan

penjualan jasa yang ada dalam sistem computer tidak tercantum

rincian pajak dan service (gaji intensif untuk seluruh karyawan)

sehingga membuat manajemen harus menghitung ulang data

tersebut secara manual, kemudian sistem computer yang digunakan.

.jika..terdapat..kekeliruan..dalam pencatatan transaksi yang

dilakukan oleh bagian pencatatan data tersebut tidak dapat

dilakukan perbaikan secara langsung melaikan harus..dilakukan

secara manual”. Hal ini dapat “mengakibatkan” pihak “manajemen”

kesulitan dalam pengambilan “keputusan””.

Tabel. 1.1 Grafik Penjualan Tahun 2019-2020

Sumber : Autoglaze Mall Ratu Indah Tahun 2019-2021

Berdasarkan grafik 1.1 di atas menunjukkan bahwa ada

beberapa penjualan treatment atau unit yang mengalami penurunan


5
dan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya hal ini disebabkan

karena ada beberap treatment atau unit yang tidak terjual pada kurun

waktutahun 2019 s/d 2021 maupun sebaliknya. Seperti pada grafik

diatas untuk treatment disenfektan mengalami peningkatan yang

sangat signifikan ini dibandingkan dengan treatment yang lain ini

disebabkan karena adanya fenomena covid-19 yang sedang terjadi

pada saat ini sehingga para pengguna kendaraan roda empat

banyak yang melakukan perawatan tersebut untuk mengantisipasi

berkembangnya Covid-19.

Dari uraian tersebut di atas, penulis menemukan hasil

penelitian yang berbeda pada karakteritik informasi system

akuntansi manajemen terhadap kinerja manejerial, sehingga penulis

tertarik untuk mengambil judul“Analisis Sistem Akuntansi Pelayanan

Jasa CV Autoglaze Mall Ratu Indah Makassar “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Sistem Akuntansi Pelayanan jasa CV

Autoglaze diMall Ratu Indah?

2. Bagaimakah Efektifitas Sistem akuntansi pelayanan pada

penjualan tunai yang diterapkan jasa CV Autoglaze di Mall

Ratu Indah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini

memiliki tujuan yaitu sebagai berikut:


6
1. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem akuntansi

pelayanan jasa CV Autoglaze di Mall Ratu Indah?

2. Untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas sistem

akuntansi pelayanan pada Penjualan tunai yang diterapkan

jasa CVAutoglaze di Mall Ratu Indah?

D. Manfaat Penelitian

“Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan antara lain” :

1. Bagi penulis

“Penelitian ini memberikan pengalaman dan

pembelajaran yang berharga bagi penulis terutama dalam

analisis sistem akuntansi pelayanan jasa CV.Autoglaze di Mall

Ratu Indah”.

2. “Bagi peneliti selanjutnya”

“Dapat menggunakan” penelitianini sebagai referensi

atau..sebagai..bahan literature tambahan untuk..penelitian

selanjutnya.

3. “Bagi pihak perusahaan”

“Hasil..penelitian..ini..diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan tambahan informasi bagi pembuat kebijakan

serta dapat digunakan bagi pihak-pihak yang berhubungan

dengan manajemen”.
7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Sistem Informasi Akuntansi

Defenisi sistem dan prosedur adalah jaringan yang dibuat

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,

biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu depertemen atau

lebih baik yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulangulang. (Mulyadi,2016).

Sedangkan menurut V.Wiratna Sujarweni (2015), Pengertian

sistem adalah “kumpulan elemen yang saling berkaitan dan

bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatau

tujuan “.”Berdasarkan pengertian-pengertian sistem yang telah

dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan

komponen-komponen yang terintegrasi, saling berhubungan,dan

saling bekerjasana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”

(Wiratna,2015).

“Sistem Akuntansi adalah” “organisasi formulir, catatan

dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa dan menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”. Mulyadi..(2013:03). “Dari

Krismiaji (2010:04), “sistem akuntansi adalah suatu sistem yang

memproses data dan transaksi guna


8

menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”. Menurut George H

Bodnar (2011:1) “ Sistem akuntansi adalah kumpulan

sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,yang diatur untuk

mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan

kepada beragam pengambilan keputusan. Sitem akuntansi

mewujudkan perubahan ini apakah secara manual atau

terkomputerisasi”.

“Peran sistem akuntansi secara umum adalah

mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan

transaksi dalam organisasi, membantu organisasi memproses

data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses

pengambilan keputusan”.”Mardi (2011:04) maka, dapat

disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah sebuah sistem

manual ataupun terkomputerisasi yang dirancang untuk

menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, dan informasi

lainnya yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses

berbagai transaksi perusahaan”.

Pengertian sistem informasi adalah sebagai berikut:

“Sistem merupakan komponen-komponen yang saling

berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan,

memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk

mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian,

dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan

pengertian sistem informasi adalah sebagai berikut:


9

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerialdan

kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak- pihak tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

“Sistem Informasi Akuntansi”, pengertian sistem adalah

sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan atau group dari

subsistem/komponen apapun baik phisik atau pun non phisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian mengenai sistem informasi di atas,

dapat disimpulkan bahwa sistem “informasi merupakan

sekumpulan komponen yang saling teringrasi untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan

informasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan”.

“Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi dalam dua

kelompok dasar,ekstern dan interen”. “George H.Bodnar (2011:2)

pemakai ekstern mencakup pemegam saham, investor, kreditor,

pemerintah, pelanggan dan pemasok, pesaing,serikat pekerja,

dan masyarakat secara keseluruhan”.”Pemakai ekstern menerima

dan tergantung pada beragam keluaran dari sistem akuntansi

organisasi yang bersangkutan”. “Pelanggan menerima tagihan

dan kemudian melakukan pembayaran yang diproses dalam

sistem akuntansi”.”Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

ekstern bervariasi”.” Penerbitan laporan keuangan


10
bertujuan umum secara neraca dan laporan laba rugi dan

keluaran non rutin lainnya akan mendukung kebutuhan keluaran

rutin”.”Pemegang saham,investor keseluruhan,kreditor dan

pemakai ekstern lainnya memanfaatkan laporan keuangan

perusahaan untuk mengevaluasi kenerja masa lalu, memprediksi

kinerja masa datang,dan memperoleh masukan lain mengenai

prganisasi yang bersangkutan”.” Pemakai intern terutama para

menejer kebutuhanya bervariasi tergantung pada tingkatan dalam

organisasi atau terhadap fungsi yang mereka jalankan”.

Munurut (Mulyadi, 2016) Unsur-unsur Sistem Akuntansi

Pokokyaitu formulir, jurnal, buku besar, dan buku besar pembantu,

serta laporan.

1) “Formulir”

“Formulir merupakan dokumen yang dipakai atau

digunakan untuk bukti terjadinya transaksi”.”Formulir

sering disebut dengan istilah dokumen karena dengan

formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi

didokumentasikan diatas kertas”.”Contoh formulir adalah

faktur penjualan, bukti kas keluar dan cek”.

2) “Jurnal”

“Jurnal adalah suatu catatan akuntansi pertama

yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasi, dan

meringkas data”.”Contoh jurnal adalah jurnal penjualan,

jurnal pembelian. Jurnal penerimaan kas dan lain-lain”.

3) “Buku Besar”

“Dalam buku besar terdiri atas rekening-rekening


11
yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang

telah dicatat sebelumnya ke dalam jurnal”.”

Rekening-rekening tersebut disediakan dengan unsure

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan”.

4) “Buku Besar Pembantu”

“Buku besar pembantu Terdiri dari

rekening-rekening pembantu merincikan data keuangan

yang tercantum dalam renkening tertentu dalam buku

besar”.”Contoh buku pembantu piutang yang merinci

semua data tentang debitur”.

5) Laporan

“Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan

keungan yang dapat berupa laporan laba dan rugi

kemudian laporan posisi keuangan dan laporan arus kas,

dan lain-lain”.

Menurut..(Romney & Steinbart, 2012),..agar..suatu

sistem..informasi..akuntansi..berguna..sebagai..informasi..yang

berdaya..guna..harus..memperhatikan..karakteristik..informasi

sebagai..berikut:

1. “Relevan”

“Informasi..itu..relevan..jika..mengurangi..ketidakpastian

memperbaiki..kemampuan..pengambilan..keputusan.untuk..

membuat prediksi..mengkinfirmasi..atau memperbaiki

ekspektasi..mereka sebelumnya”.

2. Andal
12

“Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau

penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau

aktivitas di organisasi”

3. “Lengkap”

“Informasi itu lengkap jika tidak mengilangkan aspek-

aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar

masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukumnya”.

4. “Tepat Waktu”

“Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat

yang tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan

menggunakannya dalam membuat keputusan”.

5. “Dapat dipahami”

“Informasi..dapat..dipahami..jika..disajikan dalam

bentuk..yang..dapat..dipakai..dan..jelas”.

6. “Dapat diverifikasi”

“Informasi dapat diverifikasi jika dua orang..dengan.

.pengetahuan..yang baik, bekerja secara

independen..dan..masing-masing..dapat menghasilkan

informasi..yang sama”.

“Dengan..demikian..pada..prinsipnya..sistem informasi

akuntansi..mempunyai..peranan penting dalam sebuah

organisasi”.”Sistem informasi akuntansi memberikan bantuan

dalam proses pengambilan keputusan”.”Kesimpulannya bahwa

sistem informasi yang baik harus memiliki prinsip-prinsip

kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan

organisasi”. Jadi..untuk..menjadi..sebuah..sistem informasi yang


13
baik dan berdaya guna, harus diketahui terlebih dahulukomponen.

.komponen apa saja yang perlu diperhatikan dalam sistem

informasi akuntansi”.”(Romney & Steinbart, 2012)”

menyatakan..ada..lima..komponen..sistem..informasi akuntansi:

1. “Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan

melaksanakan berbagai fungsi”.

2. “Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang

terotomalisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan,

memproses dan menyimpan data tentang Aktivitas

organisasi”.

3. “Data tentang proses-proses bisnis organisasi”.

4. “Software yang dipakai untuk memproses data organisasi”.

5. “Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer,

peralatan pendukung ( ), dan peralatan

unluk komunikasi jaringan”.

“Dengan..demikian..dalam..membentuk..suatu..sistem informasi

akuntansi tidak hanya dibutuhkan operator yang menjalankannya,

karena pada dasamya operator yang menjalankan sistem harus

berpedoman pada prosedur-prosedur dan didukung oleh

infrastruktur teknologi seperti software, komputer, dan peralatan

pendukung lainnya”. “Tanpa itu semua sebuah sistem tidak akan

bcijalan dengan baik”.

“Berbagai..variabel..yang..mempengaruhi..efektivitas

sistem..informasi telah dikemukakan oleh banyak peneliti. Antara.

.lain..dengan..menggunakan..

sebagai variabel- variabel yang menentukan efektivitas


14
suatu system informasi”. “Model pengukuran keberhasilan sistem.

.informasi..yang..dikemukakan oleh DeLone dan McLean..dalam

(Yuliana, 2016), yang dikenal dengan

(DeLone,2Q\\:15) Model Delone dan McLean terdiri.

. dari..enam..variabel..yaitu:

1. , berkaitan dengan output sistem

informasi”.

2. yang menevaluasi sistem pengolahan

informasi itu sendiri”

3. , untuk mengakses harapan konsumen dan

persepsi mengenai kualitas pelayanan dalam organisasi

retail dan jasa”.

4. “ , berkaitan dengan penggunaan output dari

sistem informasi oleh penerima”.

5. “ , berkaitan dengan respon penerima

terhadap penggunaan output sistem informasi”.:

6. “Net Benefits,Suatu rangkaian kesatuan dari entitas

individual sampai nasional yang dapat memberi dampak

(impact) bagi aktivitas sistem”.

2. “Sistem Akuntansi Penjualan Tunai”

Menurut (Susanto, 2013), Sistem Akuntansi Penjualan

adalah suatu kerangka keja dari sumber daya manusia, alat,

metode, dan kesemuanya itu koordinasikan untuk mengelola data

penjualan menjadi informasi penjualan yang berguna bagi pihak

pihak yang membutuhkan. Menurut (Mulyadi, 2016),


15
bahwa penjualan sistem Tunai dilaksanakan oleh perusahaan

dengan cara mewajibkanpembeli melakukan pembayaran harga

terlebih dahulu sebelum barang atau jasa yang diserahkan oleh

perusahaan penjual kepada pembeli setelah uang diterima oleh

perusahaan barang atau jasa kemudian diserahkan kepada

pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh

perusahaan.

Menurut (Mulyadi, 2016), jaringan prosedur yang

membentuk sistem penjualan Tunai yaitu:

1. Prosedur Penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order

dari pembeli dan memungkinkan pembeli melakukan

pembayaran harga barang atau jasa ke fungsi kas.

2. Prosedur Penerimaan Kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima

pembayaran harga barang atau jasa dari pemeli untuk

memberikan tanda pembayaran berupa pita register dan

cap pelunasan kepada pembeli untuk memungkinkan

pembeli tersebut melakukan pengambilan barang atau

jasa yang telah dibeli.

3. Prosedur Pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman menyerahkan

barang atau jasa kepada pembeli.

4. Prosedur pencatatan penjualan tunai.

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi melakukan


16
pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal

penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi

juga mencatat kekurangan persediaan barang yang dijual

dalam kartupersediaaan.

Menurut (Mulyadi, 2016), Sistem Akuntansi penjualan

Tunai ini dokumen yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Pita Register Kas ( )

Dalam Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas

dengan cara mengoperasikan mesin registrasi kas

( ). Dokumen ini merupakan bukti

penerimaan kas yan dikeluarkan oleh fungsi kas dan

merupakan dokumen pendukung faktur penjuala tunai

yang dicatat dalam jurnal penjualan.

2. Bukti Setor Bank

Bukti Setor Bank adalah dokumen yang dibuat

oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.

Bukti setor biasanya dibuat dalam 3 lembar dan

diserahkan oleh fungsi kas ke bank kemudian dicap

oleh bank sebagaibukti penyetoran kas kepada bank.

3. Bukti Kas Masuk

Bukti Kas Masuk adalah dokumen yang dibuat

sebagai bahan dasar pencatatan dalam perusahaan.

Menurut (Mulyadi, 2013), dalam catatan akuntansi


17
yang digunakan dalam penjualanTunai adalah:

1. Jurnal Khusus

Jurnal Penjualan Tunai atau Penerimaan Kas.

Catatan akuntansi ini digunakan oleh fungsi akuntansi

untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber

diantaranya penjualan tunai.

2. Jurnal Umum

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

Penerimaan Kas dari Penjualan tunai yang dijual

selama periode akuntansi tertentu.

e.

Menurut (Romney Marshall & John,2006) dalam beberapa

pengendalian internal sistem akuntansi Penjualan tunaiyaitu

permisahan Tugas adalah prosedur pengendalian pegawai

yang paling efektif untuk mengurangi resiko pegawai yang

memiliki akses terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung

jawab dalam pencatatan dan wewenang segala transaksi

ini,secara pasangan tugas berikut ini dari menangani kas dan

mengirimkan uang ke rekening, Menangani kas dan rekonsiliasi

laporan bank. lalu penggunaan lock box untuk meminimalkan

penanganan pembayaran pelanggan oleh pegawai yang

setelah itu membuat seluruh daftar pembayaran

pelanggan yang diterima dan persetujuan atas pengecekan

pelanggan.

3. “Sistem Akuntansi Penerimaan Kas”

a. “Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas”


18
“Sistem akuntasi sendiri terdiri dari berbagai jenis.”

Salah satunya adalah sistem akuntansi penerimaan kas”.”

Secara sederhananya, sistem akuntansi penerimaan kas

merupakan sistem yang khusus menangani aktifitas-aktifitas

usaha yang terkait dengan kas”.” Kas sendiri dapat dipahami

sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan

maupun setoran ke bank sebanyak nilai nominalnya”.”Ikhsan

&Prianthara (2008:239) berpendapat bahwa yang dimaksud

dengan sistem akuntansi peneriman kas adalah sebuah sistem

akuntansi yang dirancang untuk menangani transaksi

penerimaan kas”.

“Sistem akuntansi penerimaan kas setidaknya dapat

dikelompokkan menjadi tiga prosedur yaitu: prosedur

penerimaan kas dari

penerimaan kas dari ” Namun disini penulis

hanya berfokus terhadap pengertian sistem yang terkait dengan

penjualan tunai yaitu sistem akuntansi penerimaan kas

”.

“Sistem akuntansi penerimaan kas Over-the-counter

sales dapat dipahami sebagai sistem akuntansi dimana

pembeli datang ke tempat usaha,memiliki produk ,lalu

melakukan pembayaran di kasir,”Mulaydi (2008:456)

menjelaskan sebagai berikut: “Dalam

ini, perusahaan menerima uang tunai, cek

pribadi , atau pembayaran langsung dari

pembeli dengan , sebelum barang diserahkan kepada


19
pembeli”. “Jika dikaitkan dengan konteks perusahaan jasa,

maka sistem akuntansi penerimaan kas jenis ini dapat

dipahami sebagai sistem akuntansi dimana pelanggan datang

ke tempat usaha, memilih produk jasa, mendapatkan pelayanan

jasa, lalu membayar jasa tersebut secara tunai di kasir”.

“Adapun pengertian sistem akuntansi penerimaan kas

menurut Narko (1994:117) yaitu sistem akuntansi yang terkait

dengan penerimaan kas yang bersumber dari hasil penagihan

piutang, penjualan tunai, penerimaan dari bunga dan investasi,

penarikan pinjaman, setoran modal, serta penjualan aktiva

tetap. Dari beberapa pendapat di atas, dapat penulis pahami

bahwa yang dimaksud dengan sistem akuntansi penerimaan

kas yaitu sebuah sistem akuntansi yang terkait dengan

aktifitas penerimaan kas yang diperoleh perusahaan baik dari

transaksi penjualan tunai maupun sumber lainnya”.

b. “Informasi yang Dibutuhkan Manajemen”

“Seorang manajer memerlukan informasi tertentu yang

berhubungan dengan keputusan yang akan diambil”.”Sebagai

wahana penghasil informasi,sistem akuntansi penerimaan kas

pun dituntut untuk menghasilkan informasi tertentu yang

diperlukan manajer terkait dengan penerimaan kas”.

Mulyadi (2008:462) menjabarkan bahwa setidaknya

terdapat tujuh buah informasi yang diperlukan manajemen

terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas yaitu sebagai

berikut”:
20
1)“Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau

kelompok produk selama jangka waktu tertentu”.”Yaitu

informasi terkait besarnya nilai pendapatan yang berasal

dari aktifitas penjualan untuk masing masing produk yang

ditawarkan”.”Besaran nilai pendapatan tersebut

diperhitungkan untuk jangka waktu yang ditentukan”.

2)“Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai”.

“ Yaitu informasi terkait besaran kas yang diterima

perusahaan dari aktifitas menjual barang secara tunai”.

3)“Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka

waktu tertentu”.”Yaitu informasi terkait harga pokok produk

yang dihitung oleh pihak manajemen dengan cara

menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan untuk satu unit

layanan. Besaran HPP tersebut diperhitungkan untuk suatu

jangka waktu yang ditentukan”.

4)“Nama dan alamat pembeli”

“Merupakan informasi yang diperlukan dalam penjualan

produk tertentu”.

5)Kuantitas produk yang dijual.

“Merupakan informasi terkait jumlah penjualan produk

tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu”.

6)“Nama wiraniaga yang melakukan penjualan”.

“Yaitu informasi mengenai wiraniaga atau karyawan yang

menangani suatu transaksi penjualan dengan pelanggan”.

7)“Otorisasi pejabat yang berwenang”.

“Merupakan informasi yang terkait dengan aktifitas


21
pengotorisasian yang dilakukan oleh pejabat yang

memilki kewenangan atau tanggung jawab tertentu”.

“Sedangkan menurut Narko (1994:71), informasi yang

diperlukan manajemen adalah sebagai berikut”:

1)“Jumlah penerimaan kas dari penjualan tunai setiap hari”.

“Yaitu informasi terkait besaran penerimaan kas dari

aktifitas penjualan tunai secara harian”.

2)“Jumlah kas yang disetorkan ke bank setiap hari”.

“Yaitu informasi yang terkait dengan jumlah kas yang

disetorkan ke bank secara harian.”..

4 “Ciri-Ciri Pengendalian Intern yang Baik”

Pengendalian..dan..sistem..informasi..akuntansi..difokuskan

pada....siklus..pendapatan”.”Ada beberapa proses pengawasan

terhadap sistem informasi yang berbasis komputer yaitu” :

a. “Otorisasi”

“Tujuan dari transaksi adalah untuk memastikan

bahwa hanya transaksi yang valid yang akan diproses”.

Bagian..kredit....bagian..yang berlugas untuk melakukan

pengesahan..dari..pesanan..penjualan..dan..memastikan

bahwa..kebijakan penjualan perusahaan dilaksanakan dengan

baik.

b. “Pemisahan Tugas”

“Pemisahan tugas memastikan bahwa tidak ada satu

orang atau satu bagian pun yang melakukan semua proses

secara keseluruhan”.”Dalam siklus pendapatan, bagian kredit

terpisah dari seiuruh proses, jadi secara formal transaksi


22
pemberian persetujuan merupakan aktivitas independen”.

c. “Supervisi (pengawasan)”

“Beberapa perusahaan mempunyai karyawan terlalu

sedikit untuk dapat dilakukan pemisahan fungsi”.”Dengan

melakukan supervise kepada karyawan yang mempunyai

potensi untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai,

perusahaan dapat melakukan antisipasi pada sistemnya”.”

Supervisi dapat juga menyediakan kontrol yang terpisah pada

sistem”.

d. “Catatan akuntansi”

“Penomoran..dokumen..sumber..(nomor..tercetak pada

dokumen)..seperti..pada..peranan penjualan, surat jalan, bukti

pembayaran, dan Iain-Iain, secara bcrurutan diberi nomor yang

unik pada setiap transaksi”.

e. “Pengendalian akses”

Pengendalian..akses..mencegah..dan..mendeteksi

akses..yang..tidak..disetujui dan terlarang ke aktiva

perusahaan”.

f. “Verifikasi Independen”

“Tujuan verifikasi dilakukan secara independen adalah

untuk meningkatkan dan memverifikasi kebenaran dan

kelengkapan dariprosedur yang dilakukan oleh sistem lainnya”.

“ Sistem pengendalian intern perusahaan terdiri dari


23
kebijakan dan prosedur- prosedur yang ditetapkan untuk

memberikan jaminan tercapainya tujuan tertentu perusahaan”.”

Struktur pengendalian intern terdiri dari 5 komponen (lima)

yaitu”:

1. “Lingkungan pengendalian”

2. “Penilaian resiko”

3. “Aktivitas pengendalian”

4. “Informasi dan Komunikasi”

5. “Pengawasan Konsep ini didasarkan pada 2 (dua) premi

utama yaitu tanggung jawab dan manajemen yang

memadai”.

B. Penelitian Terdahulu

Sangat penting untuk mempublikasikan penelitian

sebelumnya karena dapat digunakan sebagai sumber informasi yang

sangat berguna bagi penulis. Penelitian mengenai pengaruh

pelatihan, sarana dan prasarana kompotensi terhadap kinerja

pegawai. yaitu sebagai berikut:

1. (Khairuddin, 2018) dengan judul “

”. Hasil

penelitianini menunjukkan: dalam sistem informasi akuntansi

penjualan jasa PT. Trans Geulis Indonesia belum memenuhi

secara teori tetapi sudah cukup baik namun ada beberapa hal

seperti dokumen yang dalam pengarsipan masih belum

sesuai dengan teori, dan pengendalian internal masih terdapat

kekurangan dalam prosedur,dokumen, dan catatan.

2. (Rotty, 2016) dengan judul “

”.
24
“Hasil penelitian ini menunjukkan: alam sistem akuntansi

penjualan terkait kegiatan ekspedisi yaitu: terjadinya

kesalahan pada dokumen-dokumen yang dibuat seperti faktur

penjualan, dan surat jalan karena kurangnya konfirmasi antara

bagian pengiriman, pelanggan dan bagian akuntansi serta

sistem pengendalian intern pada PT Sinar Pasifik Internusa

telah baik dilihat dari struktur organisasi yang sudah

memisahkan tugas dan tanggung jawab yang ada serta telah

ada SOP (standar operasional prosedur) sehingga

perusahaan dapat melakukan kegiatan operasional dalam

bidang ekspedisi secara maksimal dan terkendali”.”

Perusahaan sebaiknya mempekerjakan karyawan di bidang

akuntansi yang berkompeten agar dapat melaksanakan

kegiatan akuntansi yang baik, serta bagian akuntansi dan

bagian pengiriman harus mempunyai komunikasi yang jelas

sehingga tidak terjadi konfirmasi yang salahbaik pihak

perusahaan dan pelanggan dalam konfirmasi barang yang

telah dikirim serta dalam penagihan pelunasan piutang”.

3. (Martinus, 2010) dengan judul “

”. “Hasil penelitian ini menunjukkan: “PT Auto Prima

memiliki permasalahan yaitu permasalahan pada kegiatan

jasa pengiriman barang”.”Hal ini disebabkan karena tidak

adanya dokumen pendukung yang baik serta keterlambatan

informasi antara bagian Head Ofice dan bagian operasional”.”

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem informasi


25
akuntansi jasa ekspedisi yang digunakan oleh PT Auto Prima

sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa

kelemahan yaitu tidak adanya pihak audit yang dapat

membantu memeriksa kelengkapan data dari dokumen yang

digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha”.

C. Kerangka Pikir

CV AUTOGLAZE

Sistem Akuntansi
PelayananPada CV
AUTOGLAZE
26

Gambar 2.1 Desain Kerangka Pikir

Analisa Data
CV AUTOGLAZE

Hasil
27

“BAB III”

“METEDOLOGI PENELITIAN”

A. Jenis Penelitian

“Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian

kualitatif . Berdasarkan modul rencangan penelitian (2019) yang

diterbitkan Ristekdikti, penelitian kualitatif bisa dipahami sebagai

prosedur riset yang memanfaatkan data deskriftif, berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang yang dapat diamati”.

B. “Tempat..dan Waktu..Penelitian”

“Tempat penelitian dalam pengumpulan data dilakukan di

Pada Outlet CV Autoglaze Di Mall Ratu Indah. Waktu penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai dengan November

Tahun 2021”.

C. Teknik “Pengumpulan Data”

“Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penyusunan laporan tugas akhir ini adalah observasi, wawancara,

dan studi pustaka”.

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung

dilapangan (Raco, 2010)..mengemukakan bahwa “observasi

adalah mengumpulkan data langsung dari lapangan”.

“Observasi yang dilakukan penulis adalah dengan terlibat

langsung dengan kegiatan sehari-hari”.


28
2. Wawancara

“Wawancara” adalah “pengumpulan” “data” “yang”

“dilaksanakan” dalam metode survey “dengan” mengajukan

pertanyaan kepada narasumber penelitian secara lisan.

3. Dokumentasi

“Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang terkait dengan objek yang diteliti”.”

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan dokumen dan

catatan-catatan yang berhubungan “dengan” “Penelitian””.

D. Jenis dan Sumber Data

Data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis

merupakan data yang dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya dan dapat memberikan gambaran yang

menyeluruh,..maka..jenis..data..yang..digunakan

dalam..penelitian..ini..adalah..sebagai berikut:

a. “Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil

wawancara dengan narasumber yang berhubungan dengan

masalahan yang akan diteliti dan bukan dalam bentuk

angka”.

b. “Data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil

penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden yang

menjadi sampel dalam dari penelitian ini”.

c. “Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari

literatur-literatur, bahan kepustakaan dan

dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti”.


29
E. Teknik Analisis Data

Menurut (Soeratno, 2008),”dalam penelitian analisis data” terdiri


dari :

a. “Analisis kualitatif adalah analisis yang bersifat monografis

atau berwujud kasus yang tidak dapat disusun kedalam

suatu struktur klasifikatoris dan data yang dikumpulkan

hanya sedikit” .

b. “Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan jika data

yang dikumpulkan besar dan mudah diklasifikasikan”.

“Analisis..data..yang...dipergunakan pada penelitian

ini “adalah” “analisis” “data” “kualitatif” dimana membuat

catatan akuntansi seperti pembuatan formulir, jurnal umum,

buku besar serta perencanaan laporan keuangan sesuai

dengan standar akuntansi penjualan.


30
“BAB IV”

“HASIL DAN PEMBAHASAN “

A. “Deskripsi” “Umum” “Perusahaan”

1. “Profil Perusahaan”

“Pada Tanggal 29 November 1999 yang berlokasi di daerah

Kelapa Gading, Bapak Robby Kurnia mendirikan usaha

CV.Autodesign yang menjual berbagai macam aksesoris mobil

dengan merek dagang Autodesign. Dengan seiring berjalannya

waktu usaha tersebut tidak hanya bergerak di bidang retail tetapi

berkembang menjadi vendor di Indonesia dala pemasangan

aksesoris dan supplier bagi beberapa dealer dan mini dealer.

Dimana kerjasama yang telah dijalin selama ini meliputi

pemasangan aksesoris mobil, outsoursing untuk body and paint,

carwash, dan jasa service spooring,autodetailing,dan paint

protection”.

“Pada tahun 2003, selain bergerak dibidang aksesoris

mobil CV Autpdesign juga mendirikan bengkel body and paint

dengan merek dagang yang sama, yakni Autodesign di Latumenten,

Jakarta Barat”.”Autodesign” “juga” “bergerak” “di” “bidang” “jasa”

“perbaikan” “dan” “pengecetak” “mobil”,”dimana” “kami” “bekerja”

“sama” “dengan” “beberapa” “asuransi” “mobil” “di” “Indonesia”.”

Pada” “Tahun” “2008” “CV.Autodesign” “mulai” “mengembangkan”

“bisnis” “usaha” “baru” “jasa” “cuci” “mobil” “dan” “pada” “Tahun”

“2009” “CV” “Autodesign” “juga” “menambahkan” “lagi” “bisnisnya”

“di” “bidang” “autodetailing” “dan” “paint” “protection” “dengan”

“merek” “Autoglaze”.
31
1. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

“Menjadi perusahaan autodetailing dan salon mobil terbesar di

Indonesia”.

b. Misi
▶ “Membuka lapangan kerja dan pelatihan di bidang

perawatan mobil di Indonesia”

▶ “Meningkatkan kualitas perawatan mobil dengan berbagai

service yang ditawarkan dengan harga terjangkau”

▶ “Menjadioerusahaan dibidang perawatan mobil yang

terbaik,cepat dan memuaskan konsumen”

▶ “Membuka tempat perawatan mobil di pusat-pusat belanja

dan hiburan”

▶ “Membua cabang disetiap dealer, pom bemsin dan area

perumahan”

3. Struktur organisasi perusahaan

Gambar 1. Struktur Organisasi


32
B.Hasil dan Pembahasan Penelitian

B.1 Sistem Akuntasi Pelayanan Jasa Pada Autoglaze

1. “Prosedur” “Order” “Jasa”.

“Prosedur ini dimulai dengan pelanggan yang datang kelokasi

Autoglaze dengan membawa kendaraan yang akan dilakukan

treatment yang kemudian melakukan pemesanan kepada fungsi

order selanjutnya orderan tersebut di terima oleh teknisi yang

kemudian dimasukkan kedalam list kendaraan yang akan segera

di kerjakan”.”Fungsi”“order “jasa”“ini” berugas “untuk”“menerima”

“order”“jasa”“dari”“pelanggan”.”Pesanan yang telah dibuat oleh

“pelanggan”“tersebut”“lalu” diproses “oleh” “fungsi” “order”“dengan”

cara pembuatan “dokumen”“nota”.”Informasi” “yang” “dicatat” “oleh”

“fungsi”“order” “ke” “dalam” “dokumen” “nota” “meliputi” “jenis” nama

pelanggan, nomor Plat Mobil, Tanggal pengerjaan, jenis dan warna

mobil serta kualitas “layanan” “yang” “diinginkan” “oleh” “pelanggan”.”

Hasil “order” “tersebut” “selanjutnya” “diberikan” “ke” “fungsi”

“pelayanan”“jasa”.”Berdasarkan”“order”“tersebutlah”“fungsi”

“pelayanan”“jasa”“memberikan”“layanan”“treatment”.”Bagian” “yang”

“melaksanakan” “fungsi” “order” “jasa” “adalah” “bagian” “order”.

“Fungsi order memiliki fungsi penjualan yang sama pada

kajian teori Mulyadi (2008:462), dimana yang menerima order dari

pembeli dan membuat dokumen faktur penjualan adalah fungsi order,

serta mulyadi (2013:469) dalam prosedur..ini..fungsi

penjualan..menerima..order..dari..pembeli..dan..membuat.faktur

penjualan..tunai...untuk…memungkinkan…pembeli…melakukan…..

pembayaran..harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan


33
fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan

diserahkan kepada pembeli yang mana hal tersebut..tidak jauh

berbeda dari fungsi order yang dilaksanakan oleh CV Autoglaze Mall

Ratu Indah Makassar”.

2. “Prosedur..Pelayanan..Jasa”

“Prosedur pelayanan jasa ini berawal dari fungsi pelayanan

jasa menerima order dari fungsi order”.”Yang kemudian “fungsi”i

“pelayanan” “akan” “mengerjakan”. Treatment yang telah dipilih oleh

pelangga tersebut yang terdiri dari Car Grooming,Window Ceaning

engeni Cleaning dll.”Treatment yang diberikan oleh fungsi prosedur

jasa adalah sesuai dengan apa yang tercantum dalam nota yang

diserahkan oleh fungsi order, “setelah” “layanan” “yang” “dipesan”

oleh pelanggan “selesai””dikerjakan” dokumen “nota” tersebut

kemudian akan “diberikan” “ke””fungsi””kas””.”Nota “yang” telah

diterima oleh “fungsi” kas dapat segera digunakan “untuk” “melayani”’

transaksi””pembayaran””oleh””pelanggan””.”Peran””dari” “fungsi”

pelayanan pada CV.Autoglaze Mall Ratu Indah Makassar “tidak”

“memiliki” persamaan “dengan” “fungsi” manapun “yang” “terdapat””

pada””kajian””teori”.”Hal”tersebut”..dikarenakan”..”pada”..kajian..teori..

”lebih”..”menekankan” “pada”.”.sistem”..”untuk”..”usaha” "dagang”,

“yang” “mana” “berbeda” “dengan” usaha CV.Autoglaze Mall Ratu

Indah Makassar yang merupakan perusahaan jasa.

Salah satu treatment yang dapat di order oleh pelangga

adalah waterless dimana waterless merupakan pencucian mobil

dengan cairan khusus dengan kandungan wax yang akan

membersihkan dan mengkilapkan mobil dengan waktu yang


34
singkat.Berbeda dengan mencuci menggunakan air tanah cairan

khusus cuci waterless diklaim tidak mengandung mineral sehingga

tidak akan meninggalkan jamur pada mobil pelanggan.

Gambar 2.Contoh Pengerjaan Treatmen Waterless

3. “Prosedur” “Penerimaan” “Kas”

“Prosedur ini dimulai ketika fungsi kas menerima dokumen order

berupa nota dari fungsi pelayanan jasa”.”Pada” “dokumen” “tersebut”

“berisikan” “informasi” “terkait” “jenis” “layanan” “yang” “dipesan”

“oleh” “pelanggan” dimana “berdasarkan””informasi” “tersebut””

fungsi””kas” dapat menghitung “biaya””yang””harus” “dibayarkan””

oleh””pelanggan”. “Prosedur ini diakhiri dengan fungsi kas yang

memberikan nota hasil pembayaran pelanggan tersebut ke fungsi

pencatatan”.”Menurut kajian teori “Krismiaji””(2010:331)”

“Departemen””yang””terlibat””dalam””kegiatan””penerimaan””kas”

“adalah””kasir”,”yaitu””bagian””yang””berada” ”dibawah “bagian”

“keuangan”,”yang” “bertugas” “menangani” “penerimaan” “kas” “dan”

“penyetoran” “ke” “bank”,”dan” “bagian” “piutang dagang”,”yaitu”

“bagian” “yang” “berada” di bawah “manajer” “akuntansi” “dan”


35
“bertugas” “untuk”“mencatat”“pelunasan”“piutang”“dari “pelanggan””.

Sedangkan “menurut” Mulyadi (2013:455) “Penerimaan” “kas”

“perusahaan“berasal”“dari”“dua”“sumber”“utama”“yaitu”“penerimaa“””

kas” “dari” “penjualan” “tunai” “dan” “penerimaan” “kas” “dari” “piutang”

.”Dalam” “poin” “ini” “akan” “diuraikan” “penerimaan” “kas” “dari”

“penjualan” “tunai” “yang” “terdiri” “dari” “penerimaan” “kas” “dari”

“over-the-counter” “sale”, “dari” “cash-on-delivery” “dan” “dari” “credit”

“card” “sale”.

4. “Prosedur””Pencatatan””Penjualan””Jasa””dan””Pencatatan””Kas”

Fungsi “ini” bertanggung jawab untuk mencatat semua

transaksi penerimaan dan “pengeluaran””dalam””satu” “hari” “kerja”.

“Setelah” “fungsi” ”kas” ”selesai” melakukan ”pembayaran” ”dari”

“pelanggan”“fungsi” “pencatatan” “akan” “menerima” “nota” tersebut.

“Informasi” “yang” “terkait” dalam dokumen nota tersebut akan

dicatat oleh fungsi pencatatan dan dimasukkan kedalam buku

catatan laporan harian CV.Autoglaze Mall Ratu Indah Makassar.

Pada kajian teori Muawanah,dkk (2008 :390) Catatan atas Laporan

Keuangan yaitu berupa informasi baik yang bersifat keuangan

maupun non keuangan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan

tentang kebijakan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh

perusahaan.
36

Fungsi Order Fungsi Pelayanan

Customer
Nota

Pemilihan Tr

Pengerjaan O
Teknisi

Menerima

Daftar List Kendaraan

Nota

Gambar 3 Alur Sistem Akuntansi Pelayanan Jasa Pada Autoglaze


37

Fungsi Kas Fungsi Pencatatan

Nota Nota

Kasi Laporan Ha
Autoglaz

Menerima
Pembayaran Dari
Customer
Selesai

Gambar 4 Alur Sistem Akuntansi Pelayanan Jasa Pada Autoglaze (Lanjutan)

Berikut penjelasan bagan alur sistem akuntansi penerimaan kas dari

penjualan tunai CV.Autoglaze Mall Ratu Indah yaitu :

1. Fungsi Order

a. Pemilihan treatmen dari pelanggan

b. Setelah melakukan pemilihan treatment “fungsi” “order”

“menerima” “order” “dari” “pelanggan”

c. “Order” yang telah diterima “dari” “pelanggan” kemudian

dimasukkan kedalam list kendaraan yang akan dikerjakan

d. Memberikan nota order kepada pelanggan yang kemudian

dilanjutkan ke fungsi pelayanan


38
2. Fungsi pelayanan

a. Nota order yang diterima pelanggan fari fungsi order

diserahkan kepada fungsi pelayanan

b. Fungsi pelayanan menerima nota order dari pelangga yang

kemudian dikerjaan oleh teknisis sesuai dengan treatment dan

perawatan yang dipilih oleh pelanggan

3. “Fungsi””kas”

a. “Menerima” “dokumen” “nota” “dari” “fungsi” “pelayanan”

b. “Nota” “tersebut” kemudian dianalisa oleh kasir sesuai dengan

treatmen yag dipilih oleh pelanggan yang disesuaikan dengan

harga yang dari treatment tersebut.

c. Pelanggan membayar harga perawatan sesuai dengan jumlah

yang tertera pada Cash receipt.

4. Fungsi Pencatatan

a. Nota atau cash receipt yang diterima dari fungsi kas kemudian

dicatat dan dibukukan kedalama laporan harian

b. Laporan harian tersebut di rekap kembali setiap harinya untuk

mendapatkan laporan bulan yang mana merupakan laporan

penerimaan kas tunai pada CV.Autoglaze tersebut.

B.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam Penelitian ini salah satu metode pangambilan data yang

dilakukan adalah dengan metode wawancara yang dapat dilakukan secara

lisan maupun dengan membagikan kusioner kepada para custumer yang

melakukan perawatan kendaraan ke Autoglaze.

1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin


39

Jenis Kelamin Jumlah Persen


Laki-Laki 35 70
Perempuan 15 30
TOTAL 50 100

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari Tabel.4.1 di atas dapat dilihat jumlah responden berjenis kelamin

laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berjenis kelamin

perempuan. Dengan perbandingan 70 % : 30 %

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Persen

PNS 10 20
Pegawai Swasta 18 36
Wiraswasta 0 0
Pelajar/Mahasiswa 14 28
Lain-Lain 8 16
TOTAL 50 100

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat custumer yang melakukan

perawatan kendaraan di Autoglaze di dominasi oleh responden yang

memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 18 orang atau

36 %.Sedangkan untuk responden pelajar atau mahasiswa berjumlah 14

orang dengan persentase 28 % sisanya PNS sebanyak 10 responden dan

lain lain sebanyak 8 responden dengan persentase 20 % dan 16 %

3. Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Pelayanan Jasa yang Ada di


40
Autoglaze

Hasil Jawaban Tentang Pelayanan Jasa di Autoglaze dengan 50 orang

responden adalah sebagai berikut :

Jawaban
No Pertanyaan STB TB CB B SB
F % F % F % F % F %

1 Bagaimanakah 0 0 0 0 15 30 20 40 15 30
Pelayanan yang
diberikan kepada
konsumen
2 Bagaimanakah 0 0 0 0 0 0 30 60 20 40
harga yang
ditawarkan
3 Bagaimanakah 0 0 0 0 20 40 30 60 0 0
kecepatan
petugas dalam
pengerjaan
4 Bagaimanakah 0 0 0 0 20 40 20 40 10 20
kesiapan
petugas dalam
melayani
Pelanggan
5 Bagaimanakah 0 0 0 0 0 0 30 60 20 40
hasil akhir
pekerjaan
kendaraan anda
6 Bagaimanakah 0 0 0 0 0 0 35 70 15 30
Varian treatmen
yang diberikan

Tabel 4.3 Deskripsi Jawaban Responden Terhadapat pelayanan Jasa


yang ada di Autoglaze

Keterangan :

STB : Sangat Tidak Baik


TB : Tidak Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
41

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dengan jumlah responden sebanyak 50

dapat diketahui jawaban responden mengenai jawaban “Cukup Baik “

dengan pertanyaan “Bagaimanakah kecepatan petugas dalam

pengerjaan” dan “Bagaimanakah kesiapan petugas dalam melayani

Pelanggan” dengan jumlah responden 20 orang dengan persentase

40% jawaban “cukup baik “ yang diberikan oleh responden berdasarkan

pertayaan tersebut dikarenakan petugas yang melakukan pengerjaan

treatment yang telah disorder oleh pelanggan dapat diselesaikan dalam

jangka waktu yang tidak terlalu lama sehingga para pelangga tersebut

tidak jenuh menunggu sampai treatmen tersebut selesai dikerjakan

selain itu petugas atau teknisis yang ada sangat sigap dalam

melakukan pelayanan kepada pelanggan dimana nota order yang telah

diterima dari bagian fungsi order langsung dikerjakan oleh petugas atau

teknisi tersebut. Jawaban “baik” dengan pertanyaan “Bagaimanakah

Varian treatmen yang diberikan” dengan jumlah responden 35 orang

dengan persentase 70%. Jawaban “Baik yang di berikan oleh pelanggan

sesuiai dengan pertayaan tersebut diberikan karena varian treatmen

yang ditawarkan oleh Cv.Autoglaze Mall Ratu Indah memiliki varian

yang bervariasi sehingga pelanggan dapat dengan mudah memilih

varian treatmen apa yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan

kendaraan pelanggan tersebut. Jawaban “ sangat baik” dengan

pertanyaan “Bagaimanakah harga yang ditawarkan” dan

“Bagaimanakah hasil akhir pekerjaan kendaraan anda” dengan jumlah

responden 20 Orang dengan persentase 40%, jawaban “sangat baik”

yang diberikan oleh pelanggan sesuai dengan


42
pertayaan tersebut disebabkan karena harga yang ditawarkan oleh

Cv.Autoglaze Mall Ratu Indah sangat bersaing dengan salon salon

mobil lainnya dan hasil akhir dari pengerjaan kendaraan pelanggan pun

sangat memuaskan.

B.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan

Sistem akuntansi yang dipergunakan masih sangat sederhana,

meskipun pencatatan transaksi tersebut telah dilakukan dengan sistem

komputerisasi dimana “Catatan” “yang” dipergunakan “berupa”

dokumen “laporan” “harian” “yang” “mencatat” “jumlah” “pemasukan”

“dan” jumlah treatmen yang telah terjual yang diisi setiap hari setelah

jam kerja telah “selesai” dengan hanya mencantumkan

tanggal,Treatmen,Jumlah treatmen serta jumlah penjualan yang telah

diperoleh pada hari tersebut. Pencatatan yang dilakukan tersebut

“belum” “dapat” “memisahkan” “informasi” “antara” “penerimaan” “kas”

“dari” “transaksi” “tunai” “dan” “penerimaan” “kas” “dari” “transaksi”

“kredit”.

“Jurnal..penerimaan..kas..merupakan..catatan..akuntansi..yang

digunakan..untuk..mencatat..penerimaan..kas..dari..berbagai sumber

termasuk penerimaan kas dari penjualan jasa”.”Fungsi” “dari” “jurnal”

“penerimaan” “kas”“di” Autoglaze Mall Ratu Indah sama dengan fungsi

“dari” “jurnal” “penerimaan” “kas” “di” “teori””.”Menurut””Mulyadi”

“(2008:469)”,”Jurnal””penerimaan”.kas.”berfungsi””sebagai””tempat”.”

untuk”..”mencatat” “penerimaan” “kas” “dari” “berbagai” “sumber””.””Ada”

“pun” “menurut” “Ikhsan” “&” “Prianthara” (2008:248), “jurnal”..”

penerimaan””kas””berfungsi””sebagai””tempat”..”pencatatan”..
43
”berkurangnya””piutang””dari”.”transaksi””penerimaan”.”kas””oleh”

“pelanggan”. Peranan dari jurnal penerimaan yang diaplikasikan oleh

laporan harian Autoglaze Mall Ratu indah adalah “sebagai” “tempat”

“untuk” “mencatat” “kas” “yang” “diterima” “dari” “penjualan” berbagai

macam treatment “yang” “dilakukan” berikut adalah contoh laporan

penerimaan yang direkapitulasi dari hasil penjualan treatment setiap

hari yang kemudian direkap perbulan.

Gambar 5. Contoh Laporan Kas harian

B.4 Dokumen yang Dipergunakan

Terdapat Dua Dokumen yang dipergunakan dalam sistem

akuntansi yang ada di Autoglaze Mall Ratu Indah yaitu nota penjualan

dan cash receipt. Nota penjuaalan adalah dokumen yang “dibuat” “oleh”

“bagian””order” pada “saat” “ada” “pelanggan” “yang” melakukan

pemesanan “layanan”.”Dokumen” ”ini””digunakan” “untuk” “merekam”


44
“berbagai”“informasi””yang””diperlukan””oleh””fungsi””kas””untuk”

“melakukan” “pencatatan” “kas” “masuk”.”Dokumen” “ini” “juga”

“berfungsi” “sebagai” bahan yang digunakan “oleh” “pembeli” untuk

dapat melakukan pembayaran ke kasir. Nota tersebut berisikan nama

pelanggan,tanggal pengerjaan dan harga treatment yang dipilih.

Penerimaan kas yang dilakukan oleh kasir dengan memberikan stempel

“Lunas” pada dokumen nota penjulan tersebut. Kegunaan dari nota

penjualan di CV. Autoglaze Mall Ratu Indah persis “dengan” “kegunaan”

“faktur” “penjualan” “tunai” “di” “referensi” “Mulyadi” “(2008:463)””yaitu”..

”sebagai”..”tempat”..”untuk”..”merekam”..berbagai” “informasi”..”yang”.”.

diperlukan” “oleh” “manajemen” “terkait” “transaksi” “penjualan” “tunai”.

Gambar.6 Contoh nota yang digunakan saat order jasa

Cash..receipte“merupakan””dokumen””yang””dipergunakan”

“sebagai” ”bukti” ”penerimaan” ”kas” ”dan” ”merupakan” ”dokumen” ”

pendamping” “nota” “penjualan””Dokumen” “ini” “dibuat”“rangkap” “dua”

“oleh” “fungsi” penerimaan “kas” “setelah” “pelanggan” “melakukan’


45
“pembayaran”.”Salinan” dokumen “yang” “pertama” “diserahkan” kepada

pelanggan “sebagai” “bukti” “bahwa” “pelanggan” “telah” “melakukan”

“pembayaran” “secara” “cash”.”Sedangkan” dokumen “salinan” “kedua”

“digunakan””oleh””fungsi””penerimaan” “kas” “sendiri” “sebagai” “dasar”

“dalam” “melakukan” pencatatan penerimaan kas yang akan dicatat

kedalam buku jurnal penerimaan dan penjualan. Hal ini sesuai dengan

referensi teori Mulyadi (2013 :469) yaitu Jaringan prosedur yang

membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah

penerimaan kas dimana prosedur“ini”“untuk”“melayani” “pembeli”

“membayar“”harga”“barang”“sesuai”“yang”“tercantum”“dalam” “faktur”

“penjualan” “tunai”.”Posedur” “ini” “dilaksanakan” “oleh” “bagian” “kasir

“dengan” “alat” “bantu” “register” “(cash register)” “yang” “menghasilkan”

“pita” “register” “kas”.”Bagian” “kasa” “menerima” faktur” “lembar”

“pertama” “dan” “uang” “tunai” “dari” “pembeli”. ”Setelah” “menerima”

“uang” “yang” “sesuai” “dengan” “jumlah” “dalam” “faktur” “bagian”

“kasa” ”membubuhkan” ”cap” ”lunas” “pada” ”faktur dan“menyerahkan”

“faktur”“yang”“dilampiri”“pita”“register”“kas” pembeli”.

Gambar 7. Gambar Cash receipt


46
BAB V

“KESIMPULAN DAN SARAN”

1. “Kesimpulan”

“Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada Autoglaze Mall

Ratu Indah tentang Analisis sistem akuntansi pelayanan Jasa Cv

Autoglaze dapat diambil kesimpulan bahwa” :

1. “Fungsi pelayanan yang terdapat di Autoglaze yang terkait

dengan penerimaan kas ada empat yaitu : fungsi order, fumhsi

pelayanan jasa,fungsi kas serta fungsi pencatatan”.

2. “Sistem akuntansi yang dipergunakan pada Cv.Autoglaze masih

sangat sederhana dimana tidak adanya jurnal umum,buku

besar,neraca saldo, neraca saldo penyesuaian neraca lajur dan

laporan keuangan, Akan tetapi hanya menggunakan laporan

harian yang mencatat hasil penjualan dan perimaan kas, yang

mana laporan harian tersebut akan direkap dan juga difungsikan

sebagai laporan keuangan setiap bulannya”.

3. Sistem akuntansi pelayanan pada penjualan tunai yang

diterapkan oleh CV.Autoglaze Mall Ratu Indah masih belum

efektif karena tidak menerapkan sesuai dengan teori akuntansi.

.yang..ada dimana “pada sistem akuntansi penjualan” tunai

harus memiliki..jurnal..umum,..jurnal

penjualan,..jurnal..penerimaan..kas dan..jurnal khusus.

4. CV.Autoglaze tidak melakukan penyetoran hasil kas..ke..bank


47
yang..diterima..pada..hari tersebut..atau pada..awal..hari

berikutnya”

5. Sering terjadi penumpukan arsip dikarenakan pengarsipan

masih berbentuk fisik sehingga keamanan data kurang terjamin.

6. Dari Hasil pengumpulan kusioner mengenai kepuasan

pelayanan Jasa yang ada di Autoglaze Mall Ratu indah dimana

diperoleh hasil yaitu diketahui jawaban responden mengenai

jawaban “Cukup Baik “ dengan pertanyaan “Bagaimanakah

kecepatan petugas dalam pengerjaan” dan “Bagaimanakah

kesiapan petugas dalam melayani Pelanggan” dengan jumlah

responden 20 orang dengan persentase 40% jawaban “baik”

dengan pertanyaan “Bagaimanakah Varian treatmen yang

diberikan” dengan jumlah responden 35 orang dengan

persentase 70% serta jawaban “sangat baik “ dengan pertanyaan

Bagaimanakah harga yang ditawarkan” dan bagaimanakan hasil

akhir pekerjaan kendaraan anda dengan jumlah responden 20

orang dengan persentase 40%

1. Saran

1. Menerapkan sistem akuntansi yang lengkap agar pelaporan

dan penerapan keuangan dapat lebih maksimal

2. Membiasakan untuk melaksanakan..penyetoran..kas..di..hari

yang..sama..atau pada..awal..hari..berikutnya.

3. Agar menghindari terjadinya pengelapan serta

penyelewengan kas yang diterima oleh bagian kasir sebaiknya

manajemen internal Cv.Autoglaze melakukan pemeriksaan


48
rutin dan mendadak terhadap jumlah kas yang ada di kasir.

4. Mengelola data pelanggan dan transaksi penjualan tunai

dengan komputerisasi agar data tidak menumpuk dan akan

lebih mudah apabila melakukan pencarian data.

5. Meningkatkan pelayanan yang lebih profesional yang akan

menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi .

DAFTAR PUSTAKA
49

Andrini, L. (2015).

. Fakultas Ekonomi Unpas.

Fauzi, R. A. (2017). .
Deepublish.

. H.Bodnar, George. Hopwood, William S. 2006.


Jakarta: Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan & Prianthara, Ida Bagus Teddy. (2008).


. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Khairuddin, F. (2018).
.

Krismiaji. 2010. Yogyakarta: Sekolah Tinggi


Ilmu Manajemen YKPN

Martinus. (2010). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Jasa


Eskpedisi di Perusahaan PT Auto Prima. , 7.

Mulyadi. (2013). (tiga). Salemba Empat.

Mulyadi. (2016). . UPP STM YKPN.

Mulyadi. (2008). . Jakarta: Salemba Empat

Muawanah,U. (2008). , Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuaruan. Jakarta.

Pranandari Putri,R.(2017)
jl. Damai no. 9, sleman, Yogyakarta.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Raco, J. R. (2010). Qualitative Research Methods: Types, Characteristics,


and Advantages. .

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2012). Accounting information system 12th


ed. .

Romney Marshall, B., & John, S. P. (2006). Sistem Informasi Akuntansi


Terjamahan Edisi Sembilan. .

Rotty, N. E. (2016).
. Politeknik Negeri Manado.

Sanusi, A. (2011). . Jakarta.


50
Soeratno, L. A. (2008). Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis.

Susanto,A.(2013). edisi kedelapan,Lingga jaya

Tamin,F (2015).
, kementerian riset, teknologi dan dikti
politeknik neger Banjarmasin jurusan akuntansi.

.Wiratna, S. V. (2015). .
Yogyakarta:Pustaka Baru Press.

Yuliana, K. (2016). Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone Dan Mclean


Untuk Evaluasi Sistem Informasi Pos Pada Pt. Pos Indonesia (Persero)
Divisi Regional Vi Semarang. , (2).

Anda mungkin juga menyukai