Anda di halaman 1dari 8

PERMAINAN KASTI

(BASEBALL)

Lutfi Nurlita Melani


Universitas Muhammadiyah Purworejo

lutfinurlita2@gmail.com

Abstract

There are many types of small ball games in Indonesia. Kasti is one of the most

popular small ball games in the archipelago. Kasti is a type of small team ball game.

Kasti is a form of traditional game that emphasizes several elements of

cohesiveness, dexterity, and fun. This game is usually done in an open field. For children of

primary school age, this game can train self-discipline and foster a sense of togetherness

and solidarity between friends. In playing baseball, there are several skills that must be

possessed, namely: hitting, throwing, catching the ball, and the ability to run.

The game of baseball is a popular game. Rules for baseball games differ in each

region. However, this does not reduce the benefits of exercising in the game.

Keywords : baseball, game, rules.

Abstrak

Banyak sekali jenis permainan bola kecil di Indonesia. Kasti adalah salah satu

permainan bola kecil yang terkenal di Nusantara. Kasti merupakan salah satu jenis

permainan bola kecil beregu.

Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur

kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan

terbuka. Pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri
serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Dalam bermain kasti, ada

beberapa keterampilan yang harus dimiliki, yaitu: memukul, melempar, menangkap bola,

serta kemampuan berlari.

Permainan kasti adalah permainan yang merakyat. Peraturan permainan kasti

berbeda di setiap daerah. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi manfaat berolahraga

dalam permainan tersebut.

Kata kunci : kasti, permainan, peraturan.

PENDAHULUAN

Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia adalah mutu pendidikan.

Sampai saat ini, mutu pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan

negara maju dan berkembang lainnya. Rendahnya mutu pendidikan, berimplikasi pada

rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) (Anik, 2010). Rendahnya SDM, mengakibatkan

kurang kompetitifnya Bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.

Menurut Degeng (dalam Anik 2010), manusia yang dapat ‘hidup’ di abad 21 adalah manusia

yang kompetitif, cerdas, dan siap menghadapi perubahan. Oleh karena itu, dunia pendidikan

mendapatkan sorotan tajam untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.

Kualitas seseorang dalam hal ini peserta didik khususnya siswa Sekolah Dasar sangat

dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang diperoleh. Kegiatan pembelajaran yang efektif

dan efisien menjadi hal yang penting untuk di aplikasikan. Pengaplikasian materi pelajaran

oleh narasumber (guru) menuntut adanya penerimaan yang jelas oleh siswa. Tanpa ada

respons atas stimulus yang diberikan, mustahil materi yang disampaikan dapat dipahani

optimal oleh peserta didik. Senada dengan usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik

(guru), pemerintah dalam hal ini telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan mutu

pendidikan sains di Indonesia. Usaha yang dilakukan berupa pengembangan model-model

pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, penataran bagi guru, penyediaan


sarana-prasarana yang menunjang pembelajaran sains, dan pelatihan-pelatihan

(Depdiknas, 2004; Ida, 2008; Anik 2010).

Pengembangan model pembelajaran, penggunaan media serta pelatihan yang

dilakukan tentu membutuhkan suasana belajar yang baik. Trends International Mathematics

and Sciences Study(TIMSS), lembaga yang mengukur hasil pendidikan di dunia,

melaporkan bahwa kemampuan sains peserta didik SD Indonesia berada pada peringkat ke-

32 dari 38 negara Nurhadi, et al., 2004 (dalam Anik, 2010). Laporan Programme For

International Student Assessment (PISA) 2003, menunjukkan bahwa dari 41 negara yang

disurvei, untuk bidang sains, Indonesia menempati peringkat ke-38 (Depdiknas, 2005:36;

Anik, 2008). Hasil ini tentu bukan hal yang mengembirakan mengingat usaha optimal sudah

dilakukan. Kekurang sempurnaan hasil ini, tidak menutup kemungkinan karena suasana

belajar yang kurang mendukung sebagai salah satu bentuk penunjang proses belajar

mengajar. Suasana belajar mencangkup keadaan ekstern (lingkungan) dan keadaan intern

(fisik) pendidik dan peserta didik. Untuk tetap menjaga kestabilan kondisi tersebut, perlukan

dilakukan beberapa kegiatan yang mampu menjaga bahkan meningkatkan kondisi tersebut.

Kegiatan yang dimaksud adalah pendidikan mengenai usaha untuk tetap menjaga

kebugaran jasmani. Hal ini penting dilaksnakan mengingat dengan kondisi fisik yang baik,

tidak hanya pendidik tetapi juga para siswa akan dapat melaksanakan kegiatan belajar

mengajar (KBM) untuk menghasilkan outputberupa insan cerdas berkarakter guna kemajuan

bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian mengajarkan pendidikan jasmani kepada

peserta didik menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan kondisi esensial belajar

mengajar di dalam kelas.

SEJARAH SINGKAT KASTI

Sejarah singkat permainan bola kasti. Kasti berasal dari bahasa Belanda, termasuk

dalam jenisolahraga permainan dengan menggunakan bola kecil atau permainan bola kecil.

Kasti miripdengan permainan softball. Sejarah permainan bola kasti telah dimainkan di

Inggris sejak zamanTudor pada tahun 1744 di Pretty little Pocket-Book di mana disebut
"dasar-bola" oleh John Newbery. Dinasti Tudor adalah dinasti raja dan ratu di Inggris. Garis

penguasa ini dimulai padatahun 1485, ketika Henry VII mengalahkan Richard III pada

Pertempuran Bosworth. Henryditerima sebagai raja sesungguhnya. Pada tahun 1828,

William Clarke di London menerbitkanedisi kedua buku The Boy, yang meliputi peraturan

bola kasti yang dicetak pertama di Inggris.Tahun berikutnya, buku ini diterbitkan lagi oleh

Massachusetts yang pertama membuat aturannasional di Boston. Yang kemudian

diformalkan disusun oleh Gaelic Athletic Association(GAA) di Irlandia tahun 1884.

Permainan bola kasti masih diatur oleh GAA di Irlandia.Sedangkan di Inggris diatur oleh

Rounders yang dibentuk pada tahun 1943. Sementara itu duaasosiasi berbeda, berbagi

elemen permainan dan budaya yang sama. Kompetisi inidiselenggarakan antara tim dari

kedua tradisi, dengan permainan yang dilakukan

secara bergantian antara kode dan satu versi yang dimainkan pagi hari dan satu lagi di sore 

hari.Setelah aturan formal Kasti di Irlandia, Asosiasi didirikan di Liverpool dan Skotlandia

di pertandingan 1889. Kasti tidak berhubungan dengan Inggris Raya, yang masih bermain di

Liverpool,Cardiff dan Newport.Meskipun begitu, kasti diasumsikan lebih tua

dari permainan baseball/bisbol, referensi sastrauntuk bentuk awal utama 'bola' di pra-Inggris

Raya. Permainan ini sekarang dimainkan hingga tingkat internasional

PENGERTIAN PERMAINAN KASTI

Kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk

permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan, dan

kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Dalam bermain kasti, ada

beberapa keterampilan yang harus dimiliki, yaitu: memukul, melempar, menangkap bola,

serta kemampuan berlari.

SARANA DAN PRASARANA YANG DIPERLUKAN


Dalam bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk

dapat bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Berikut adalah

penjelasan beserta gambar mengenai sarana dan prasarana untuk bermain kasti:

A) Sarana dalam permainan kasti

Peralatan dalam bermain kasti adalah bola kasti, alat pemukul, tiang/pohon/lantai yang

bergambar yang dapat digunakan untuk base atau pos.

Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari

kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15,

nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.

B) Prasarana dalam permainan kasti

Prasarana atau tempat yang dapat digunakan untuk bermain kasti adalah lapangan

yang terbuka.

TEKNIK DASAR DALAM BERMAIN KASTI

Dalam bermain kasti, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini adalah

teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan memukul

bola.

A. Teknik Melempar Bola

1. Melempar Bola Menyusur Tanah

Cara melakukan:

 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan.

 Posisi badan membungkuk.

 Ayunkan lengan belakang ke depan melalui bawah.

 Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran.

2. Melempar Bola Mendatar

Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan

jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.

 Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.

 Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran.

3. Melempar Bola Melambung

Cara melakukan:

 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan

jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.

 Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.

 Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka

kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.

 Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki

belakang ke depan.

 Pandangan mata ke arah sasaran lemparan.

4. Melempar Bola Memantul Tanah

Cara melakukan:

 Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.

 Ayunkan lengan ke arah depan bawah.

 Bola dilempar memantul tanah ke sasaran.

B. Teknik Menangkap Bola

Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:

1. Menangkap Bola Mendatar.

2. Menangkap Bola Melambung.

3. Menangkap Bola Menyusur Tanah.


4. Menangkap Bola Memantul Tanah.

Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu:

 Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola.

 Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk

setengah bola.

 Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan

ke belakang.

C. Teknik Melambungkan Bola

Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada

pemukul.

Cara melakukan:

 Berdiri tegak, jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di

depan.

 Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan.

 Badan condong ke depan.

 Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360°.

 Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat

berada di samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan.

D. Teknik Memukul Bola

Cara melakukan:

 Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan.

 Berdiri menyamping sehingga pelambung  berada di samping kiri pemukul.

 Kedua kaki dibuka selebar bahu.

 Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang

memegang alat pemukul ditekuk.


 Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola.

 Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan

saat bola dalam jangkauan pukulan.

 Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.

Teknik memukul bola ada 4 macam, yaitu:

1. Memukul Bola Mendatar.

2. Memukul Bola Melambung.

3. Memukul Bola Memantul Tanah.

Anda mungkin juga menyukai