Anda di halaman 1dari 26

PEMBANGUNAN E-COMMERE PADA PT MAHAKAM BETA FARMA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Tugas


Akhir Program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi

Oleh:
DWI YULIANTO
NIM. 201426007

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI VISUAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Tugas Akhir ini
di susun oleh:
Nama : Dwi yulianto
NIM 201426007
Program Studi : Sistem Informasi
Judu : Analisa Sistem Informasi Penjualan PT. Mahakam Beta
Farma

Telah di periksa disahkan,dan disetujui sebagai Laporan Tugas Akhir

Jakarta,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Mundirin, S.Kom, M.Kom) (Purwanto, S.Kom, M.Kom)

Mengesahkan,
Ketua Prodi Sistem Informasi

(Purwanto, S.Kom, M.Kom)


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat
dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal Tugas Akhir dengan Judul
“Analisa Sistem Informasi Penjualan Obat Pada PT. Mahakam Beta Farma”, sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan.
Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib yang harus ditempuh dalam program studi
Sistem Informasi selain untuk menuntaskan program studi yang penulis tempuh Tugas
Akhir ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik
maupun untuk pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada dibangku kuliah
Dalam penyusunan laporan hasil Tugas Akhir lapangan ini kami banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.oleh sebab itu kami ingin mengucapkan rasa
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Dede Rukmayadi, ST, M.Si selaku Rektor Institut Sains dan
Teknologi Al Kamal
2. Bapak Mohammad Zuchryanto, S.E, M.M selaku Wakil Rektor Institut Sains
dan Teknologi Al Kamal
3. Bapak Alim Hardiansyah, ST, M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknoligi
Informasi dan Komunikasi Visual Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
4. Bapak Purwanto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
sekaligus pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan
kepada saya dalam melakukan Tugas Akhir dan juga penyelesaian laporan
Tugas Akhir lapangan ini
5. Kedua orang tua saya tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya
6. Seluruh staff pengajar, serta pegawai Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
7. Bapak Nico Kristianto (Districk Manager) selaku pimpinan PT.Mahakam Beta
Farma yang juga banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga dapat pelaksanaan Tugas Akhir dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat untuk kita
semua.

Jakarta, 18 Juni 2019


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah satu modal utama dalam melakukan aktivitas. Terlebih di zaman
penuh persaingan ini, manusia dituntut tampil prima agar mampu memenuhi tanggung
jawabnya. Maka dari itu, tidaklah mengherankan bila saat ini, fasilitas kesehatan menjadi
komponen penting dalam mendukung kebugaran tubuh. Obat adalah benda atau zat yang
dapat digunakan untuk membebaskan penyakit dari dalam tubuh. Penjualan obat saat ini
sangat banyak, hampir diberbagai tempat. Banyaknya Apotek yang bermunculan akan
menimbulkan persaingan.
Seiring dengan berkembangnya era teknologi informasi, penggunaan komputer
sebagai alat untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan bukanlah suatu hal yang
baru, bahkan kini komputer digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hampir di setiap
bidang, komputer merupakan alat bantu yang sangat berguna dalam menyelesaikan
pekerjaan maupun untuk memperoleh informasi. Keakuratan dan kecepatan dalam
memperoleh informasi adalah peran yang sangat penting terutama untuk para pengusaha
dan untuk semua yang membutuhkannya. Bahkan, saat ini dunia telah mengenal suatu
teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi
dengan orang lain yang berada diberbagai belahan 2 dunia. Penggunaan internet yang tidak
dibatasi ruang dan waktu sehingga, banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang
berbasis web sebagai suatu strategi perusahaan untuk menawarkan produk mereka kepada
seluruh konsumen.
PT Mahakam Beta Farma merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di
bidang kefarmasian dalam hal pemberian informasi kesehatan dan penjualan obat-obatan.
Pengolahan informasi penjualan obat pada PT Mahakam Beta Farma masih menggunakan
sistem konvensional yaitu menggunakan Microsoft Office. Banyak kelemahan dan
kelalaian yang terjadi, seperti kinerja yang kurang efektif dan efesien, lambannya
pelayanan pembeliaan obat yang dilakukan konsumen, penumpukan dokumen, penyajian
laporan yang tidak akurat dan tidak tepat waktu serta tidak transparan. PT Mahakam Beta
Farma berkeinginan untuk memperluas jangkauan kegiatan marketing, dengan
memanfaatkan e-commerce. Dengan adanya e-commerce diharapkan dapat membantu dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya konsumen dalam memperoleh
informasi kesehatan dan produk kesehatan atau obat-obatan secara lebih efektif.
Dari permasalahan di atas, maka sudah seharusnya sistem penjualan pada PT
Mahakam Beta Farma menerapkan sistem yang terkomputerisasi berbasis web agar sistem
penjualannya berjalan efektif dan efesien. Dengan alasan tersebut penulis menyusun Tugas
Akhir ini dengan judul “Pembangunan E-Commerce Pada PT Mahakam Beta Farma”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang tersebut, terdapat masalah yang dapat diidentifikasikan
yaitu
a. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan obat pada PT Mahakam Beta
Farma?
b. Bagaimana menangani penjualan obat pada PT Mahakam Beta Farma?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
tugas akhir program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi. Adapun tujuan
yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah:
a. Merancang bangun sebuah sistem informasi pengelolaan penjualan obat pada
PT Mahakam Beta Farma.
b. Melakukan analisa sistem informasi penjualan obat yang digunakan PT.
Mahakam Beta Farma

1.4. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:
a. Bagi penulis, untuk memenuhi syarat program strata satu (S1) jurusan Sistem
Informasi
b. Bagi Pengguna, untuk mengembangkan sistem yang ada sehingga sistem yang
digunakan dapat lebih baik dari sebelumnya.
c. Bagi akademik, dapat menjadi referensi bagi penulis lainnya.
1.5. Ruang Lingkup
Dalam penelitian tugas akhir ini peneliti membahas mengenai proses prosedur
mengenai Penjualan di PT. Mahakam Beta Farma, meliputi beberapa hal, seperti berikut
:
1.Proses pemesanan obat dari konsumen
2.Proses pengiputan pesanan
3.Proses penyiapan barang
4.Proses pengepakan/packing
5.Proses pengiriman
6.Proses pembuatan factur NCR/Dua rangkap
7.Proses closing sampai ke konsumen/melalui kurir

1.6. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metologi penelitian, sistematika
penulisan, waktu dan tempat, serta jadwal kerja.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini memaparkan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah yang
dihadapi dalam Tugas Akhir ini, seperti: sistem, sistem informasi, sistem
penjualan,UML.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini membahas tentang bahan penelitian, peralatan yang digunakan untuk
penelitian, waktu dan tempat penelitian, model pengembangan sistem, tahapan
penelitian, metode pengumpulan data, rancangan sistem, dan alokasi waktu
penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi


Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu
sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan
sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan
apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.

2.1.1 Pengertian Sistem


Istilah kata sistem berasal dari bahasa Yunani (sustema) yang memiliki arti suatu
perusahaan bermacam-macam hal menjadi suatu keseluruhan dengan bagian-bagian
yang tersusun dari dalam. Dalam suatu sistem, masing-masing unit dan keseluruhannya
sebagai kesatuan saling bergantung, saling menentukan, dan membutuhkan.
Menurut (Jogiyanto H.M 2013) adalah sebagai berikut sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menelesaikan suatu sasaran tertentu,
sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alamat atau
oleh seni sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi,
beroperasi, atau bergerak dalam satu kesatuan.
Sedangkan menurut (Kristanto Andri 2012). Sistem adalah tatanan yang
menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta
tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam jangka
waktu tertentu dan terencana.

2.1.2 Pengertian Informasi


Informasi adalah data yang diubah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata, (Mulyanto 2012).
Pengertian informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang
diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Selanjutnya menurut (Hutahaean 2014) mengemukakan pengertian informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya,
(Sutarman 2012).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diproses atau sudah diolah
sehingga mempunyai arti untuk digunakan dalam membuat keputusan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi


Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi (information system) atau disebut juga dengan processing sistem atau
information processing system atau information-generating system. Sistem informasi
dapat didefenisikan sebagai berikut Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi,
bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, (Jogiyanto, HM 2013).

2.2 Pengertian Sistem Penjualan


Sekelompok unsur atau bagian yang saling berhubungan dan berfungsi secara
bersama- sama sesuai tugas masing- masing untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, (Philip Kother 2014). Berikut contoh beberapa unsur atau bagian dalam
sistem penjualan barang pada suatu perusahaan:
a. Tenaga penjual ( Sales )
b. Bagian pengelola pesanan
c. Pengelola barang ( Gudang Barang Jadi )
d. Bagian pengelola piutang ( Bagian piutang )
e. Bagian pengelola keuangan ( Bagian keuangan )
Dan untuk elemen atau bagian dalam sistem penjualan dari masing- masing
perusahaan mungkin tidak akan sama. Hal ini disebabkan karena kebutuhan informasi
yang berbeda - beda anatara perusahaan satu dengan yang lainnya. Mungkin ada
perusahaan yang memasukkan unsur atau bagian kendaraan dalam sistem penjualannya,
Karena bagian kendaraan atau transport akan sangat mempengaruhi kecepatan
pengiriman barang, Dan ini akan menghasilkan informasi tentang berapa lama barang
bisa sampai kepada toko relasi yang sudah melakukan pesanan.
Berikut ini akan menerangkan hubungan antar unsur atau elemen dari unsur atau
bagian diatas menurut (Colin Cherry 2012):
a. Pertama adalah tenaga penjualan:
Sesuai tugas dan fungsinya, Seorang penjual akan menawarkan produk agar
terjadi penjualan. Hubungannya dengan unsur lain sbb:
1) Dengan bagian pengelola pesanan, Tenaga penjual akan melakukan
pesanan barang kebagian pengelola pesanan.
2) Dengan bagian pengelola piutang, Tenaga penjual akan meminta nota
guna penagihan dan menyerahkan nota hasil penjualan serta informasi
piutang yang kaitannya dengan masing-masing relasi, Termasuk
menyerahkan dokumen yang berhubungan dengan pemayaran relasi.
3) Dengan bagian gudang, Akan mengambil barang untuk dibawa. Ini bisa
berupa sampel produk sesuai dengan yang sudah dipesankan kepengelola
pesanan atau menyerahkan retur barang yang dibawanya.
4) Dengan bagian pengelola keuangan, Tenaga penjual akan mengajukan
biaya kerja lapangan melalui petugas yang berwenang untuk
mengeluarkan uang, misal kasir. ( sesuai anggaran yang sudah ditetapkan
menejemen) Serta menyerahkan uang hasil tagihan.
b. Kedua adalah bagian Pengelola Pesanan:
Sesuai tugas dan fungsinya, Bagian pengelola pesanan akan melakukan
pengelolaan terhadap pesanan yang masuk dari tenaga penjual. Hubungannya
dengan unsur lain sbb:
1) Dengan tenaga penjual, Pengelola pesanan akan menerima orde dari
tenaga penjual serta catatan- catatan khusus jika ada.
2) Dengan bagian pengelola piutang, Pengelola pesanan akan meminta
informasi mengenai plafon piutang dari relasi yang dipesanakan tenaga
penjual. Hal ini untuk menentukan jumlah pesanan maksimal.
3) Dengan bagian pengelola barang, Pengelola pesanan akan
menyampaikan pesanan dari tenaga penjual sekaligus menjelaskan jika
ada catatan-catatan khusus.
4) Dengan bagian Pengelola keuangan ( Kasir ), Mangambil biaya-biaya
tertentu sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.
c. Bagian pengelola barang ( Gudang Barang Jadi )
Sesuai tugas dan fungsinya, Bagian pengelola barang akan mengelola keluar
masuk barang. Hubungannya dengan unsur lain sbb:
1.) Dengan tenaga penjual, Bagian gudang barang jadi akan menyiapkan
barang yang akan dibawa tenaga penjual, Serta melakukan proses serah
terima barang. ini juga bisa berupa barang sampel atau barang retur dari
toko yang dibawa tenaga penjual.
2.) Dengan bagian pengelola pesanan, Bagian gudang akan menerima dan
memproses pesanan yang diserahkan pengelola pesanan.
3.) Dengan bagian pengelola piutang, Akan menyerahkan nota jual tidak
langsung dan nota retur barang untuk dilakukan pencatatan dan
selanjutnya disimpan.
4.) Dengan bagian pengelola keuangan, Bagian gudang akan mengambil
uang, misal untuk biaya expedisi khusus.
d. Bagian pengelola Piutang
Sesuai tugas dan fungsinya, Bagian pengelola piutang akan mengelola
segala sesuatu yang berhubungan dengan piutang yang timbul dari penjualan
barang. Hubungannya dengan unsur lain sbb:
Dengan tenaga penjual, Bagian pengelola piutang akan menerima nota
dari hasil penjualan dan menyerahkan nota guna penagihan kerelasi. Selain itu
Bagian pengelola piutang juga akan memberikan informasi yang berhubungan
dengan piutang masing-masing relasi. Selain itu juga menerima dokumen yang
berhubungan dengan pembayaran relasi.
1) Dengan bagian pengelola pesanan, Bagian pengelola piutang akan
memberikan keterangan pada pesanan yang dibuat pengelola pesanan
seputar piutang dan reputasi relasi bersangkutan, misal plafon piutang.
2) Dengan bagian gudang, Bagian pengelola piutang akan menerima nota
asli pesanan tidak langsung, maupun nota yang berhubungan dengan
retur barang.
3) Dengan bagian keuangan, Bagian pengelola piutang secara berkala akan
melakukan pencocokan pembayaran masuk dari tenaga penjual.
4) Bagian pengelola keuangan
Melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan keluar masuk uang
dari keempat unsur atau bagian diatas, Serta melakukan pencocokan hasil
penagihan tenaga penjual denganpengelola piutang.

Dalam sistem penjualan, unsur dalam sistem akan bekerja bersama guna mencari
calon pembeli dengan tujuan terjadi transaksi penjualan untuk selanjutnya akan dikelola
oleh unsur diatas. Berikut adalah beberapa transaksi penjualan untuk produk pakaian,
dimana produsen melakukan penjualan ketoko pengecer atau grosir.
Obat paten merupakan obat baru yang diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah
perusahaan farmasi yang memiliki hak paten untuk membuat obat baru tersebut, yang
ditemukan berdasarkan serangkaian uji klinis yang dilakukan oleh perusahaan farmasi
tersebut sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional, sedangkan obat
generik merupakan obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh
semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Obat generik memiliki
efektivitas yang sama dengan obat paten, namun memiliki harga yang jauh lebih murah.
Karena harganya yang murah, obat generik merupakan obat yang paling terjangkau bagi
masyarakat menengah ke bawah. Kandungan zat aktif di dalam obat generik dan obat
paten sama, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan obat generik (Amalia Sari,
2015).

2.3. Unified Modelling Language (UML)


Definisi UML yang dikutip dari (Widodo 2011) mengatakan bahwa UML adalah
bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik. Menurut (Nugroho
2010), UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma (berorientasi objek).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
mengvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah
sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (object oriented programming).

2.3.1. Diagram UML

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun
untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram
merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya
dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram menurut (Widodo 2011) antara
lain:
a. Use Case Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor
(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk
mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibuthkan serta
diharapkan pengguna.
b. Class Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-
antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum
dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis,
sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
c. Statechart Diagram
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada
sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
d. Sequence Diagram
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iteraksisi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
e. Communication Diagram
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta
mengirim pesan.
f. Activity Diagram
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status
yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam
suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi
suatu sistem yang memberi tekanan pada aliran kendala antar objek.
g. Component Diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa
source code, component biner, atau executable component. Sebuah component
berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan
sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
h. Deployment Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan
(run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di
dalamnya.
i. Package Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan
bagian dari diagram komponen.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung


Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada penelitian ini yaitu PHP,
XAMPP, HTML, MySQL, CSS, JavaScrip.
2.4.1 HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis
kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang
terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata
dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan
perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara
luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika
mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika
energi tinggi di Jenewa).

2.4.2. PHP
Hypertex Preprocessor (PHP) adalah skrip yang berjalan dalam server side yang
di tambahkan dalam HTML. PHP itu sendiri merupakan singkatan dari Personal Home
Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan kedalam
HTML sehingga suatu halaman HTML tidak lagi bersifat statis, namun menjadi besifat
dinamis. Sifat server side ini membuat pengerjaaan skrip tersebut dikerjakan di server
sedangkan yang dikirimkan kepada browser adalah hasil proses dari skrip tersebut yang
sudah berbentuk HTML. Keunggulan dari sifat server side tersebut adalah:
a. Tidak di perlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan
browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan skrip tersebut. Hasil
yang di kirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk teks ataupun
gambar sehingga dapat dikenali oleh browser apa pun.
b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
contoh: hubungan kedalam database.
c. Skrip asli tidak dapat dilihat sehingga keamanan lebih terjamin.

PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Tetapi kemudian
dikembangkan oleh orang lain dan setelah melalui tiga kali karya penulisan akhirnya
PHP menjadi bahasa pemrograman web. PHP adalah sebuah produk yang bersifat open
source, sehingga source code-code dari PHP dapat digunakan, diganti atau diedit tanpa
harus membayar atau dikenai biaya. Keunggulan PHP adalah selain sifatnya open
source adalah multi platform selain dapat dijalankan pada platform LINUX. PHP juga
dapat dijalankan pada platform windows dengan menggunakan software PHP for
windows, dengan web server IIS pada Windows 2000 ataupun PWS pada Windows 98.

2.4.3 CSS
CSS singkatan dari Cascading Style Sheet adalah sebuah dokument yang
digunakan untuk mendesain atau mengatur tampilan tata letak sebuah halaman web,
CSS ini bersifat embeded pada tag HTML yang artinya menempel atau melekat pada tag
HTML. Dengan CSS ini, kita bisa mengontrol/mengatur seluruh tampilan halaman web
dengan hanya sebuah dokument CSS, biasan ekstensi untuk file CSS adalah .css (dot
css). Selain itu, CSS juga dapat menggantikan fungsi tabel dan dapat meminimalkan
ukuran file HTML. Bayangkan jika Anda membuat sebuah kotak dengan tabel dan CSS
jauh lebih efesien, Sebagai contoh, Anda membuat sebuah tabel dengan satu kolom dan
satu buah baris.
Pada perkembangannya CSS sudah masuk lelvel 3 untuk sekarang, dimana
dimulai CSS level 1 atau yang sering di sebut CSS aja, kemudian level 2 yang
merupakan penyempurnaan dari CSS level sebelumnya, yaitu CSS level 1. CSS
merupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana
mempunyai banyak keuntungan, diantaranya :
- Ukuran file lebih kecil
- Load file lebih cepat
- Dapat berkolaborasi dengan JavaScript
- Pasangan setia XHTML
- Menghemat pekerjaan tentunya, dimana hanya membuat 1 halaman CSS.
- Mudah mengganti-ganti tampilan dengan hanya merubah file CSS nya saja.
- Dan banyak lagi yang lainnya.

2.4.4 JavaScript
JavaScript adalah sebuah bahasa client-side scripting yang memberikan
interaktifitas pada halaman web dan mengijinkan desainer mengontrol berbagai macam
hal yang terdapat dalam browser. Javascript modifikasi dari bahasa C++ dengan pola
penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa ini sudah disediakan ASP ataupun
Internet Explorer. (Betha Sidik, 2007).
Secara khusus beberapa hal yang penting dalam javascript adalah
1) Menggunakan blok awal “{“ dan blok akhir “}”.
2) Automatic conversion dalam pengoperasian tipe data yang berbeda.
3) Sensitive case, sehingga programmer java harus ekstra hati-hati dalam
menggunakan nama variabel, fungsi dan lain-lain.
4) Extension umumnya menggunakan “*.js”
5) Setiap statement dapat diakhiri dengan “;” sebagaimana halnya c++ tetapi
dapat juga tidak.
6) Jika tidak didukung oleh browser versi lama, scriptnya dapat

disembunyikan diantara tag “<!—“ dan ” ”.
Jika program dalam satu baris terlalu panjang dapat disambung ke baris berikut
dengan karakter “\”.
2.4.5 MySQL
SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National
Standards Institute), bahasa ini merupakan standard untuk Relational Database
Management Systems (RDBMS).
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured
Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS)
dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah
SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database
server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya
dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali
lebih cepat dibandingkan Interbase.
Keunggulan dari MySQL adalah :
a. Bersifat opensource
b. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau
komputer, karena dapat bekerja di background.

2.5 Tinjauan Pustaka


Suasana dan Suryantari (2016), meneliti sistem informasi persediaan obat berbasis
multiuser pada apotik jangli Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model penelitian pengembangan (R&D). Hasil dari penelitian ini adalah 1)
sistem ini dapat memudahkan pengecekan stok obat yang masuk ataupun keluar
sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pencatatan stok akhir, 2) petugas dapat dengan
mudah melihat stok minimum obat dan tanggal kadaluarsa obat, 3) mempermudah
petugas melihat perkembangan persediaan obat yang dilakukan setiap transaksi
sehingga meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja terutama dalam menghasilkan
laporan.
Mujiati (2014), menganalisis dan merancang sistem informasi stok obat pada
apotek arjowinangun. Metode yang digunakan adalah observasi, interview dan studi
pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah apotek pada arjowinangun saat ini adalah sistem
konvensional yaitu dengan cara pembukuan, pembuatan stok obat secara konvensional
dapat menimbulkan masalah, antara lain ketidaktersediaan obat, keterlambatan obat hal
ini akan relatif memakan waktu cukup lama.
Makisurat dkk (2014), meneliti penerapan sistem pengendalian internal untuk
persediaan barang dagangan pada CV. Multi Media Persada Manado. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Hasil dari 6 penelitian ini adalah
pengendalian internal sudah baik, karena telah menerapkan unsur-unsur pengendalian
internal, Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan adalah objek penelitian dilakukan
di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, peneliti meneliti tentang sistem
pengendalian internal sebagai alat pengendalian persediaan obat dan keefektifan
pengendalian persediaan obat yang diterapkan oleh Rumah Sakit. Teknik analisis data
yang digunakan adalah data kualitatif yang berbentuk uraian kata dan laporan yang
diterima dan dikumpulkan serta dianalisis sehingga mendapatkan kesimpulan yang
benar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian


Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah :
a. Distrik Manager
Distrik Manager adalah orang yang bertanggung jawab mengetahui
jalannya keluar masuk obat.
b. Bagian SO/Sales Order
Orang yang bertugas menerima seluruh pesanan obat dari customer baik
produk keluar maupun masuk.

3.2. Peralatan Penelitian


Peralatan yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah:
a. Hardware
1) Laptop Asus 14 inch
2) Processor Intel Core i3
3) Memory RAM 2 GB
4) Operating System 32-bit

b. Software
1) Sistem Operasi Windows 7
2) XAMPP merupakan aplikasi untuk web server dan MySql server
(database server)
3) Web Browser, Mozila Firefox, Google Chrome.
4) Sublime Text 3 untuk pengkodean sistem

c. SDM (Sumber Daya Manusia)


Sumber daya manusia yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Manager dan staff yang ada di PT. Mahakam Beta Farma.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian proposal tugas akhir ini pada PT. Mahakam Beta
Farma yang beralamat di Pulogadung, Jl. Pulokambing Raya No. 20 Kawasan Industri
Pulogadung Jakarta Timur 13930. Waktu pelaksaan penelitian tugas akhir ini mulai
bulan Januari 2018 – Februari 2019.

3.4 Metode Pengembangan Sistem


Model pengembang sistem dalam penelitian ini menggunakan model
pengembangan perangkat lunak waterfall. Tahapan-tahapan dalam model waterfall
menurut Rosa dan Salahudin (2013) yaitu :

Analisa
Kebutuhan

Desain Sistem

Penulisan Kode
Program

Pengujian
Program

Pemeliharaan
Program
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Merupakan proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif
untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak sesuai kebutuhan user.
Spesifikasi perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang berfokus pada
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan dari tahap analisis agar dapat
diimplementasikan.
c. Pembuatan kode program
Mentranlasikan desain menjadi kode program. Hasil dari tahap ini adalah
program komputer yang sesuai dengan desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji untuk meminimalisir kesalahan.
e. Pemeliharaan
Tahap ini dilakukan jika terjadi perubahan ketika perangkat lunak dikirim ke
user. Tahap pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan dari mulai
analisis kebutuhan, akan tetapi hanya untuk perubahan perangkat lunak yang
sudah ada, bukan untuk membuat perangkat lunak baru.
3.5 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian tugas akhir ini sebagai berikut :

1. Studi literatur
Analisis 2. Observasi
3. Wawancara

1. Perancangan UML
Desain 2. Perancangan basis
data
3. Perancangan antar
muka

Testing & Pengkodean bahasa


Implementasi program

Laporan Membuat Laporan


Penjelasan tahapan penelitian di atas adalah sebagai berikut :
a. Tahap Analisis
Pada tahap awal penelitian ini dilakukan identifikasi masalah yang terjadi pada
transaksi penjualan di PT Mahakam Beta Farma. Pada tahap ini juga dikakukan
analisis kebutuhan yang diperlukan dalam perangkat lunak beserta pemecahan
masalah yang harus diselesaikan. Dibutuhkan berbagai sumber informasi
mengenai kebutuhan yang dibutuhkan pengguna. Tahapan analisis kebutuhan ini
dilakukan menggunakan metode literatur, observasi, dan wawancara secara
langsung dengan pihak perusahaan. Tahapan analisis kebutuhan ini menghasilkan
spesifikasi perangkat lunak dan kebutuhan software dan hardware yang
dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak.
b. Tahap Desain
Pada tahap ini mulai dilakukan desain terhadap desain dari sistem yang akan
dikembangkan. Tahapan desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah
yang fokus pada desain pembuatan perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.
c. Tahap Testing dan Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap mengubah desain menjadi perangkat lunak
yang dilakukan dengan pengkodean menggunakan bahasa pemrograman sesuai
dengan desain yang telah dibuat.
d. Tahap Pelaporan
Tahapan pelaporan ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian ini.

3.6 Metode Pengumpulan Data


Adapun teknik penyusunan data yang di gunakan oleh penulis adalah:
a. Observasi
Melakukan observasi langsung untuk mengetahui keadaan dari perusahaan
secara fisik
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pimpinan perusahaan dan staff administrasi
yang menangani penjualan
c. Metode analisa
Untuk mempelajari dan menganalisa informasi yang di peroleh sebagai dasar
dalam perencanaan sistem komputerisasi yang akan di terapkan.

3.7 Rancangan Sistem


Rancangan sistem ini adalah tahapan perancangan sistem yang akan dibentuk
yang dapat berupa penggambaran proses-proses suatu elemen-elemen dari suatau
komponen, proses perancangan ini merupakan tahapan awal dari perancangan aplikasi
e-commerce penjualan obat.
3.7.1. Use Case Diagram
Use case diagram dari pembangunan e-commerce ini ditunjukkan sebagai
berikut:
Berikut penjelasan use case diagram diatas :
Use case diagram di atas menggambarkan rangkaian aktivitas dalam sistem
penjualan obat dari awal sampai akhir. Aktivitas ini dimulai dari konsumen memesan
barang kepada sales administrasi. Setelah menerima pesanan dari konsumen, sales
mengatur schedule dengan bagian gudang untuk mengatur jadwal pengiriman. Setelah
mendapat jadwal pengiriman, sales lalu mengirimkan pesanan barang kepada konsumen.
Konsumen menerima barang beserta surat jalan dan faktur. Setelah barang dikirim ke
konsumen, sales menyerahkan bukti pengiriman beserta pembayaran dari konsumen
kepada admin gudang. Setelah menerima pembayaran dari sales, admin gudang
memberikan hasil tagihannya ke bagian keuangan. Bagian keuangan menerima uang dari
admin gudang, lalu membuat laporan penjualan dan selanjutnya diserahkan ke kepala
keuangan.

3.8. Alokasi Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2018 sampai dengan Februari
2019
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Sari, 2015. Informasi Kesehatan http://www.klikdokter.com/me/anita.klikdokter

Colin Cherry 2012. World Communication: Threat or Promise. New York : John
Wiley & Sons

Hutahaean Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.

Jogiyanto, H.M. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset.

Kristanto Andri 2012. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya Gava


Media, Yogyakarta.

Mulyanto, Agus. 2012. Konsep Dasar dan Informasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java.
Yogyakarta : Andi Offset.

Philip Kother. 2014. Prinsip-prinsip Manajemen. Edisi 14 jilid 1.Jakarta : Erlangga

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung.

Sutarbi. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Widodo, 2011. Menggunakan UML. Bandung : Informatika.

Sibarani, Lambok Hasiholan. 2013. Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan Suku


Cadang di CV Bozzberrindo Perdana. Bandung : Perpustakaan Unikom.
Sidik, Betha. 2012. Pemrograman PHP. Bandung : Informatika Bandung.
Sutarbi, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
Sutarman.2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara Wahana
Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008.
Yogyakarta : ANDI

Widodo, 2011. Menggunakan UML. Bandung : Informati

Anda mungkin juga menyukai