Anda di halaman 1dari 28

Pedoman Praktikum

PSIKOLOGI

Penulis

Dudi Hartono, Ners., M.Kep.

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN


Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Hak cipta © Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
Daftar Isi
PEDOMAN
PRAKTIKUM PSIKOLOGI

Daftar isi 1
Daftar Istilah 3
Pendahuluan 4
Rasional dan deskripsi Singkat 4
Relevansi 5
Petunjuk belajar 5
Prosedur Pelaksanaan Praktikum 5
Pembimbing Praktikum 6

K
Kegiatan Praktikum 1 : Manajemen Stress 7 e
g
Tujuan Pembelajaran Umum 7 i
a
Tujuan Pembelajaran Khusus 7 t
a
Kaitan Kasus 7 n
Uraian Materi 8
1
Langkah-langkah Kegiatan Latihan Nafas Dalam dan 9
hypnosis lima Jari K
11 e
Format Penilaian
g
i
a
Kegiatan Praktikum 2 : Psikoterapi 13 t
a
Tujuan Pembelajaran Umum 13 n
Tujuan Pembelajaran Khusus 13
2
Kaitan Kasus 13
14 K
Uraian Materi
e
Prosedur Pelaksanaan Psikoterapi 16 g
i
Format Penilaian 18 a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 1


Kegiatan Praktikum 3 : Membina Hubungan Tera- 20
peutik Perawat- Pasien
20
Tujuan Pembelajaran Umum
20
Tujuan Pembelajaran Khusus
20
Kaitan Kasus
21
Uraian Materi
Langkah-langkah Kegiatan Membina Hubungan Per- 22
awat-Pasien Yang Terapeutik
Format Penilaian 24

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

2 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Daftar Istilah

• Hypnosis : keadaan seperti tidur karena sugesti

• Relaksasi : pengenduran ketegangan

• Visualisasi : pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan meng-


gunakan bentuk gambar

• Entitas : ciri khas

• Ventilasi : pengungkapan/ pengeluaran unek-unek

• Prainteraksi : sebelum interaksi

• Terminasi : pengakhiran interaksi

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3


Pendahuluan
Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan bertujuan memandiri-
kan pasien/ keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Masalah yang dialami
pasien tidak saja masalah fisik tapi juga mengenai masalah-masalah psikososial
dan kesehatan jiwa. Oleh karena itu penting seorang perawat memahami ten-
tang penerapan psikologi dalam proses keperawatan, supaya dapat membantu
pasien memenuhi kebutuhan secara tepat. Selain dapat membantu pasien juga
dapat diterapkan pada perilaku keseharian perawat, sehingga produktivitas kerja
meningkat.

Praktikum merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dalam mata kuli-


ah psikologi, yang bermakna menghubungkan antara teori-teori dan konsep
psikologi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Kegiatan praktikum melatih
kemampuan dalam mengaplikasikan dan mempraktekkan ilmu psikologi dalam
membantu mengatasi masalah psikososial pasien.
K
e Agar kegiatan praktikum dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif,
g
i maka diperlukan panduan pelaksanaan yang mengatur untuk apa, siapa, dan
a bagaimana prosedur praktikum itu dilaksanakan. Panduan praktikumn Psikologi
t
a dalam Keperawatan ini membahas menajemen stress, pemberian psikoterapi dan
n hubungan perawat pasien. Pedoman Praktek ini dalam tiga kegiatan belajar, den-
1 gan urutan sebagai berikut :

K
• Kegiatan Belajar 1 : Manajemen Stres
e
g • Kegiatan Belajar 2 : Psikoterapi Supportif
i
a • Kegiatan Belajar 3 : Hubungan Perawat – Pasien
t
a Rasional dan deskrupsi singkat
n
Setelah mempelajari modul ini saudara peserta Pendidikan Jarak Jauh
2
(PJJ) akan dapat 1) mendemonstrasikan manajemen stres, 2) mendemonstrasikan
K psikoterapi supportif, 3) mendemonstrasikan hubungan Perawat -Klien
e
g Kompetensi-kompetensi tersebut sangat perlu saudara pahami dalam
i
a
melaksanakan tugas keseharian sebagai perawat. Supaya dapat membantu pa-
t sien yang mengalami masalah psikososial dalam menciptakan hubungan tera-
a
n
peuik antara perawat-klien.

4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Relevansi

Psikologi Keperawatan dikembangkan untuk memahami pengaruh psikol-


ogis terhadap bagaimana seseorang menjaga dirinya agar tetap sehat, dan men-
gapa mereka menjadi sakit dan untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan saat
mereka jatuh sakit. Selain mempelajari hal-hal tersebut di atas, psikologi keper-
awatan mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan
juga mengatasi kesakitan yang dideritanya.

Sebagai seorang perawat, bagaimana pun dalam pelaksanaan asuhan


keperawatan seorang perawat harus memenuhi kebutuhan dasar pasien berdasar-
kan respon perilaku yang muncul terhadap kelainan/ penyakit yang dialaminya.
Selain itu dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai anggota tim perlu memahami
respon teman sejawat pada saat interkasi. Perlu saudara ingat, bahwa manusia
itu unik, tidak ada manusia yang sama dalam memberikan respon terhadap suatu
stimulus yang diterimanya. Pemahaman saudara terhadap perilaku pasien/ klien
akan menentukan keberhasilan asuhan yang diberikan.

Petunjuk Belajar Praktikum


K
Kegiatan praktikum Penerapan Psikologi dalam Pelayanan Keperawatan e
saudara lakukan dengan melakukan bermain peran (role play) dengan teman g
i
(sama-sama mahasiswa), selanjutnya apabila sudah mampu mandiri dapat a
dilakukan dilahan praktek langsung kepada klien baik Puskesmas ataupun ru- t
a
mah sakit dengan bimbingan dosen pembimbing. Jadi sebelum melaksanakan n
langsung kepada klien saudara hendaknya berlatih dan dinyatakan lulus untuk
1
melakukan kegiatan tersebut. Keberhasilan proses pembelajaran saudara dalam
dalam praktikum ini, sangat tergantung pada kesungguhan saudara dalam lati- K
han. Bila saudara mengalami kesulitan, silahkan hubungi instruktur/ pembimbing e
g
atau fasilitator yang ada ditempat saudara. i
a
t
a
n
Prosedur Pelaksanaan Praktikum
2
Supaya kegiatan praktek dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik,
maka ikutilah langkah-langkah kegiatan seperti dibawah ini : K
e
A. Persipan : g
i
1. Pahami materi yang terkait dengan kegiatan praktikum pada modul satu, a
t
dua dan tiga a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5


2. Pelajari dan pahami langkah-langkah kegiatan dari setiap tindakan yang
akan dilakukan sampai hafal betul.

3. Lakukan kontrak dengan pembimbing kalau sudah merasa siap melakukan


kegiatan praktikum

B. Pelaksanaan

1. Ajak teman (sesama mahasiswa atau sejawat) untuk melakukan role play
( bermain peran) dari setiap kegiatan praktikum

2. Lakukan kegiatan praktik sesuai dengan prosedur kegiatan

3. Minta teman sejawat untuk menilai keterampilan saudara melaksanakan


praktik

C. Evaluasi

Selanjutnya saudara menghubungi dosen pembimbing (fasilitator) untuk


K melakukan penilaian terhadap setiap keterampilan yang saudara paraktekkan.
e
g (format checklist penilaian terlampir)
i
a
t
a Pembimbing praktikum
n
Selama menjalankan kegiatan praktikum, praktikan dibimbing oleh
1
pamong praktikum dan dosen pembimbing praktikum. Pembimbing praktikum
K adalah tenaga senior profesional yang ditunjuk institusi menjadi pembimbing
e mahasiswa praktikum. Pembimbing praktikum mempunyai tugas dan kewenan-
g
i gan mendampingi, membimbing, praktikan dalam pembentukan aspek-aspek
a kompetensi profesional, berdasarkan tuntutan, harapan-harapan, standar, dan
t
a nilai-nilai dunia usaha/kerja dari lembaga/badan/ organisasi/instansi serta me-
n nilai kemajuan dan hasil belajar praktikum sesuai pedoman serta menilai kema-
2 juan dan hasil belajar praktikum sesuai pedoman

K
e
g
i
a
t
a
n

6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Kegiatan Praktikum
I : Manajemen Stress

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa
mampu mendemonstrasikan manajemen stress

TUJUAN
Pembelajaran Khusus K
e
g
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu : i
a
1. Menjelaskan tujuan hypnosis lima jari t
a
2. Menjelaskan langkah-langkah hypnosis lima jari
n
3. Membimbing pasien melakukan hypnosis lima jari
1

KAITAN
e
g
i
K a s u s a
t
a
Stres bagi banyak orang menjadi musuh utama dalam menjalani kehidupan. Stres adalah ran- n
gsangan dalam bentuk apapun dan dari manapun yang dapat mempengaruhi proses pikir dan
tindakan seseorang. Stres dengan frekuensi dan jumlah yang tinggi akan menimbulkan ketidak- 2
seimbangan baik fisik ataupun psikis pada individu. Ketidakseimbangan tersebut harus segera
diselesaikan melalui pemenuhan kebutuhan berdasarkan jenis stresnya K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7


Uraian Materi
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika
situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang
berlebihan. Tidak ada seorang pun yang bisa menghindarkan diri dari stres. Na-
mun, stres bisa dikelola sehingga justru mendatangkan nilai positif bagi seseo-
rang. Stres tidak boleh dihilangkan sama sekali karena dia membantu kelangsun-
gan hidup dan memberikan dinamika hidup. Tetapi hidup dengan terlalu banyak
stimulus menjadi tidak menyenangkan dan melelahkan, dan dapat merusak kes-
ehatan kita.

Ada beberapa teknik manajemen stress yang sudah diterapkan dan dibuk-
tikan keberhasilannya menurun stress yaitu, diantaranya self hypnosis. Self hyp-
nosis, ini diketahui dapat menetralisir ketegangan (stress) kehidupan yang dialami
sehari-hari, dan merelaksasikan 3 unsur jiwa raga, yaitu; nafas, gerak, dan nalar.
Jika telah trampil melakukan metode ini, maka relaksasi akan mudah dicapai ke-
tika kita menglami stres atau saat menghadapi masalah psikomatik seperti sulit
K tidur, sulit konsentrasi, emosi tidak stabil dan sebagainya. Self –hypnosis sebe-
e
narnya bisa dilakukan kapan saja, dan dimana saja, oleh siapa saja.
g
i
a Beberapa tindakan yang dapat dilakukan, diantaranya :
t
a 1) Sikap, keyakinan dan pikiran kita harus positif, fleksibel, rasional dan adaptif
n terhadap orang lain.
1
2) Kendalikan faktor penyebab stress dengan jalan meningkatkan kemampuan
K menyadari, menerima, menghadapi dan bertindak
e
g 3) Perhatikan diri anda, proses interpersonal dan interaktif, serta lingkungan
i
anda.
a
t
a 4) Kembangkan sikap efisien
n
5) Relaksasi
2
6) Visualisasi
K
e
g
i
a
t
a
n

8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Langkah-langkah Kegiatan Latihan Nafas Dalam dan hypnosis lima Jari

A. Persiapan

1. Pasien stress (cemas)

2. Alat : Kursi/ tempat tidur pasien

3. Tempat : nyaman dan tenang

B. Pelaksanaan

1. Bina hubungan saling percaya dengan klien : mengucapkan salam, mem-


perkenalkan diri dan melakukan kontrak

2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik

3. Ajarkan pasien untuk melakukan teknik nafas dalam

4. Perintahkan pasien untuk menutup mata


K
5. Perintahkan pasien menyentuhkan ibu jari dengan telunjuk, lalu anjurkan e
pasien untuk mengenang saat dalam kondisi sehat, menikmati kegiatan g
i
fisik yang menyenangkan. Terus berikan sugesti sampai pasien betul-bet- a
ul merasakannya, klarifikasi kemampuan pasien untuk hal tersebut, apa- t
a
bila sudah lanjutkan n

6. Perintahkan pasien menyentuhkan ibu jari dengan jari tengah, lalu anjur- 1

kan pasien untuk bayangkan saat pertama menerima pujiaan yang paling
K
berkesan. Terus berikan sugesti sampai pasien betul-betul merasakannya, e
klarifikasi kemampuan pasien untuk hal tersebut, apabila sudah lanjutkan g
i
a
7. Perintahkan pasien menyentuhkan ibu jari dengan jari manis lalu anjur-
t
kan pasien untuk mengenang saat pertama kali jatuh cinta dan perta- a
n
ma kali bertemu dengan orang yang dicintainya. Terus berikan sugesti
sampai pasien betul-betul merasakannya, klarifikasi kemampuan pasien 2
untuk hal tersebut, apabila sudah lanjutkan
K
8. Perintahkan pasien menyentuhkan ibu jari dengan kelingking dan anjur- e
g
kan pasien untuk membayangkan berada di satu tempat yang paling su- i
kai Terus berikan sugesti sampai pasien betul-betul merasakannya, klari- a
t
fikasi kemampuan pasien untuk hal tersebut, apabila sudah lanjutkan a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9


9. Perintahkan pasien untuk melakukan nafas dalam kembali

10. Perintahkan pasien untuk membuka mata

11. Evaluasi perasaan pasien setelah tindakan dilaksanakan

12. Anjurkan pasien untuk mencoba teknik tersebut bila mengalami stress,
merasa was-was atau cemas

13. Akhiri pertemuan : menyampaikan kontrak yang akan datang dan men-
yampaikan salam,

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


FORMAT PENILAIAN
LATIHAN NAFAS DALAM DAN HIPNOSIS LIMA JARI

NAMA MAHASISWA :
………………………………..................
NIM :
………………………………..................
PENGUJI :
………………………………..................

Dilakukan
NO. Uraian Kegiatan
Ya Tidak
1. Membina hubungan saling percaya dengan cara :

a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri
K
c. Melakukan kontrak e
2. Mengatur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik g
i
3. Mengajarkan pasien untuk melakukan teknik nafas da- a
lam, dengan cara : t
a
n
Tarik nafas lewat hidung, tahan 3 detik keluarkan lewat
mulut dengan cara ditiup ( 3 kali ) 1
4. Meminta pasien untuk menutup mata
5. Meminta pasien menyentuhkan ibu jari dengan telun- K
e
juk dan menganjurkan pasien untuk mengenang saat g
dalam kondisi sehat, menikmati kegiatan fisik yang i
a
menyenangkan t
6. Memberikan sugesti sampai pasien betul-betul mera- a
n
sakannya, klarifikasi kemampuan pasien untuk hal
tersebut 2
7. Meminta pasien menyentuhkan ibu jari dengan jari ten-
K
gah, lalu menganjurkan pasien untuk membayangkan e
saat pertama menerima pujian yang paling berkesan. g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11


8. Terus memberikan sugesti sampai pasien betul-betul
merasakannya dan mengklarifikasi kemampuan pasien
untuk hal tersebut
9. Meminta pasien menyentuhkan ibu jari dengan jari
manis lalu menganjurkan pasien untuk mengenang
saat pertama kali jatuh cinta dan pertama kali bertemu
dengan orang yang dicintainya
10. Terus memberikan sugesti sampai pasien betul-betul
merasakannya, klarifikasi kemampuan pasien untuk hal
tersebu
11. Meminta pasien menyentuhkan ibu jari dengan kelin-
gking dan anjurkan pasien untuk membayangkan bera-
da di satu tempat yang paling sukai
12. Terus memberikan sugesti sampai pasien betul-betul
merasakannya, klarifikasi kemampuan pasien untuk hal
tersebut
13. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam kembali
14. Meminta pasien untuk membuka mata
K
e 15. Menanyakan perasaan pasien setelah tindakan dilak-
g sanakan
i
a
16. Menganjurkan pasien untuk mencoba teknik tersebut
t bila mengalami stress, merasa was-was atau cemas
a
17 Mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan kon-
n
trak yang akan datang dan menyampaikan salam,
1 Jumlah

K
e
g
i
a
t Nilai = x 100%
a
n Nilai : …………………………………….

2 Penilai

K
e
g
i
a (…………………………………)
t
a
n

12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Kegiatan Praktikum
II : Psikoterapi

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa
mampu mendemonstrasikan psikoterapi

TUJUAN
Pembelajaran Khusus K
e
g
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu : i
a
1. Menjelaskan tujuan psikoterapi t
a
2. Menjelaskan jenis-jenis psikoterapi
n
3. Mempraktekkan salah satu jenis psikoterapi
1

KAITAN
e
g
i
K a s u s a
t
a
Pada kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari suatu masalah psikologis. Demikian halnya n
pada saat kita menghadapi pasien, masalah psikolofis yang dialami pasien pun akan beragam. Ma-
salah-masalah psikologis dan fisik dapat terjadi secara timbale balik, artinya seseoang mengala- 2
mi masalah psikologis dapat berdampak terhadap fisik dengan munculnya gejala fisik. Demikian
juga pada saat seseorang mangalami masalah fisik dapat muncul masalah-masalah psikososial. K
Dengan demikian, seorang perawat hendaknya dapat menolong pasien yang mengalami masalah e
tersebut dengan menggunakan pendekatan psikologi yaitu psikoterapi. g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13


Uraian Materi
Teori psikososial berawal dari premis bahwa pemahaman yang akurat ten-
tang manusia akan membawa pada tanggung jawab dan intervensi yang efektif
dan membutuhkan posisi yang seimbang antara orang sebagai entitas psikologis
dengan orang sebagai entitas sosial.  
Bentuk praktek psikoterapetik, mengkombinasikan pengetahuan bio-
psiko-sosial tentang manusia dan perilaku sosial; keterampilan berhubungan
dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas; kompetensi dalam memo-
bilisasikan sumber yang tersedia, dalam medium relasi individu, keluarga dan
kelompok.
Psikoterapi adalah bentuk perlakuan atau treatment terhadap mas-
alah-masalah yang sifatnya emosional dengan tujuan menghilangkan, mengu-
bah, memperlambat symptom untuk meningkatkan perkembangan pribadi yang
positif. Psikoterapi merupakan jenis pengobatan kedokteran untuk menangani
gangguan mental emosional. Caranya dengan mengubah pola pikiran, perasaan
K dan perilaku penderita agar terjadi keseimbangan diri penderita
e
g Tujuan dari psikoterapi adalah untuk menguatkan daya tahan mental pa-
i sien, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru, dan mening-
a
t katkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan.
a
n Efektivitas psikoterapi dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1 1. Klien, diantaranya jenis masalah, inteligensi, usia, keterbukaan klien, penyakit/


kesehatan klien, motivasi klien untuk dibantu.
K
e 2. Terapis, kepribadian terapis, kemampuan empati, bermasalah sendiri/tidak,
g
i sikap terhadap klien, jenis kelamin, status menikah/belum, usia.
a
t Ada beberap jenis psikoterapi yang dapat dilakukan disesuakan dengan kondisi
a
n pasien, antara lain:

2 1. Ventilasi, psikoterapi ini memberikan kebebasan kepada pasien untuk menge-


mukakan isi hatinya. Dengan demikian pasien merasa lega dan keluhannya
K berkurang.
e
g
i 2. Persuasi, psikoterapi jenis ini dilakukan dengan menerangkan secara masuk
a akal tentang gejala yang timbul akibat cara berpikir terhadap masalah yang
t
a
n

14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


dihadapi. Terapi ini membangun mental pasien, serta meyakinkan pasien
dengan alasan yang masuk akal bahwa gejalanya akan hilang.

3. Psikoterapi reassurancce, psikoterapi jenis ini berusaha meyakinkan kembali


kemapuan pasien untuk menghadapi masalahnya.

4. Psikoterapi sugestif, psikoterapi ini menanamkan kepercayaan pada pasien


bahwa gangguannya akan hilang.

5. Bimbingan, psikoterapi ini diberikan dengan penuh wibawa dan pengertian.


Caranya dengan memberikan nasehat kepada pasien.

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15


Prosedur Pelaksanaan Psikoterapi

1. Persiapan

a. Membuat kontrak dengan klien

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Pelaksanaan

a. Salam terapeutik : salam dari terapis kepada klien dan saling memperke-
nalkan diri

b. Evaluasi validasi : menanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi

c. Menjelaskan tujuan pertemuan

d. Mengingatkan kembali kontrak : topic pembicaraan, waktu yang dibutuh-


kan dan tempat kegiatan

K e. Lakukan ventilasi dengan cara :


e
g 1) Berikan pertanyaan terbuka sehingga pasien menceritakan masalah/
i
yang sedang dihadapinya
a
t
a 2) Beri kesempatan dan kebebasan pasien untuk menceritakan atau
n mengemukakan isi hatinya.
1
3) Sampaikan kepada pasien bahwa perawat akan mendengarkan semua
K ungkapan pasien
e
g 4) Gali semua masalah yang menjadi beban pikiran pasien, sampai pasien
i
merasa puas bahwa kekesalannya sudah dapat diungkapkan
a
t
a 5) Berikan pujian atas kemampuan pasien mengemukakan masalahnya
n
f. Lakukan persuasi, dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala
2
yang timbul akibat cara berpikir terhadap masalah yang dihadapi.
K
g. Lakukan reassurancce, dengan cara meyakinkan kembali kemapuan pasien
e
g untuk menghadapi masalahnya
i
a h. Berikan sugesti, dengan menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa
t
a gangguannya akan hilang.
n

16 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


i. Berikan nasehat kepada pasien alternative-alternatif pemecahan masalah
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya

j. Diskusikan, alternative pemecahan masalah yang akan dilakukan klien

k. Berikan pujian akan kemampuan klien memilih alternative pemecahan ma-


salah.

3. Terminasi

a. Tanyakan perasaan pasien setelah mengungkakan masalah yang diha-


dapinya

b. Berikan kesimpulan dari hasil interaksi yang telah dilakukan

c. Anjurkan klien untuk mencoba menggunakan alternative-alternatif pe-


mecahan masalah yang sudah didiskusikan

d. Akhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17


FORMAT PENILAIAN
PEMBERIAN PSIKOTERAPI

NAMA MAHASISWA :
………………………………..................
NIM :
………………………………..................
PENGUJI :
………………………………..................

Dilakukan
NO. Uraian Kegiatan
Ya Tidak
1. Mengucapkan salam dan berkenalan
2. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang diha-
dapi
3. Menjelaskan tujuan pertemuan
K
e 4. Mengingatkan kembali kontrak : topic pembicaraan,
g waktu yang dibutuhkan dan tempat kegiatan
i
a 5. Mendorong pasien untuk menceritakans masalah yang
t dihadapinya :
a
n a. Memberikan pertanyaan terbuka sehingga pasien
1 menceritakan masalah/ yang sedang dihadapinya

K
b. Memberi kesempatan dan kebebasan pasien untuk
e menceritakan atau mengemukakan isi hatinya.
g
i c. Menyampaikan kepada pasien bahwa perawat
a
t akan mendengarkan semua ungkapan pasien
a
n d. Menggali semua masalah yang menjadi beban
2 pikiran pasien, sampai pasien merasa puas bahwa
kekesalannya sudah dapat diungkapkan
K 6. Memberikan pujian atas kemampuan klien mengung-
e
g kapkan masalahnya
i
a
t
a
n

18 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


7. Melakukan persuasi, dengan menerangkan secara ma-
suk akal tentang gejala yang timbul akibat cara berpikir
terhadap masalah yang dihadapi.
8. Melakukan reassurancce, dengan cara meyakinkan kem-
bali kemapuan pasien untuk menghadapi masalahnya
9. Memberikan sugesti, dengan menanamkan keper-
cayaan pada pasien bahwa gangguannya akan hilang.
10. Memberikan nasehat kepada pasien alternative-alter-
natif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah yang dihadapinya
11. Mendiskusikan, alternative pemecahan masalah yang
akan dilakukan klien
12 Memberikan pujian akan kemampuan klien memilih al-
ternative pemecahan masalah
13 Menanyakan perasaan pasien setelah mengungkakan
masalah yang dihadapinya
14 Memberikan kesimpulan dari hasil interaksi yang telah
dilakukan
K
15 Menganjurkan klien untuk mencoba menggunakan e
alternative - alternatif pemecahan masalah yang sudah g
i
didiskusikan a
16 Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam t
Jumlah a
n

Nilai = x 100%
K
e
Nilai : ……………………………………. g
i
Penilai a
t
a
n

2
(…………………………………)
K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19


Kegiatan Praktikum
III : Hubungan Terapeutik Perawat-Klien

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa
mampu mendemonstrasikan hubungan terapeutik Perawat-Klien

K
e
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
g
i Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
a
t 1. Menjelaskan tujuan hubungan terapeutik Perawat-Klien
a
2. Menjelaskan tahapan hubungan terapeutik Perawat-Klien
n
3. Mendemonstrasikan hubungan terapeutik Perawat-Klien
1

KAITAN
e
g
i
a K a s u s
t
a
n Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan
kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat memerlukan kemampuan
2 khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnical dan interper-
sonal yang tercermin dalam perilaku “caring” atau kasih saying / cinta (Johnson, 1989) dalam
K berkomunikasi dengan orang lain.
e
Perawat yang memiliki keterampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan
g
mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal,
i
memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra
a
profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Achir Yani), tetapi yang paling penting adalah
t
mengamalkan ilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.
a
n

20 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


Uraian Materi
Untuk dapat menciptakan dan membina hubungan terapeutik Perawat-Pa-
sien, maka tahapan kegiatan yang harus dilakukan adalah :

1.   Tahap Persiapan (Prainteraksi)

Tahap  persiapan  atau  prainteraksi  sangat  penting dilakukan sebelum berinteraksi


dengan klien. Pada tahap ini perawat menggali perasaan dan mengidentifi-
kasi kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini perawat juga mencari informasi
tentang klien. Kemudian perawat merancang strategi untuk pertemuan perta-
ma  dengan  klien. Tahap ini harus dilakukan  oleh seorang  perawat untuk memahami
dirinya, mengatasi kecemasannya dan meyakinkan dirinya bahwa dia siap untuk
berinteraksi dengan klien

2.   Tahap Perkenalan

Perkenalan  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  saat  pertama kali bertemu atau kon-
tak dengan klien Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah membina rasa saling
K
percaya, menunjukkan penerimaan, dan komunikasi terbuka, merumuskan kon- e
trak pada klien, merumuskan tujuan dengan klien. g
i
3.   Tahap Kerja a
t
a
Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasi n
masalah yang dihadapi klien. Pada tahap kerja ini dituntut kemampuan perawat dalam
1
mendorong klien mengungkap perasaan dan pikirannya. Perawat juga dituntut
untuk mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap adanya pe- K
rubahan dalam respons verbal maupun nonverbal klien.Pada tahap ini perawat e
g
perlu melakukan active listening karena tugas perawat pada tahap kerja ini bertu- i
juan untuk menyelesaikan masalah klien. a
t
4.  Tahap Terminasi a
n
Terminasi merupakan akhir dari pertemuan  perawat  dengan  klien, pada tahap ini per-
2
awat : mengevaluasi (subyektif dan obyektif) terhadap pencapaian tujuan dari
interaksi yang telah dilaksanakan; menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi K
yang telah dilakukan. membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya, kalau terminasi e
g
yang dilakukan terminasi sementara. i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 21


Langkah-langkah Kegiatan

Membina Hubungan Perawat – Pasien Yang Terapeutik

1. Pra interaksi, dilakukan sebelum bertemu dengan pasien, pembimbing den-


gan mahasiswa bertemu untuk :

a. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan

b. Mengungkapkan perasaannya

c. Mengungkapkan strategi yang akan dilakukan pada pertemuan pertama


dengan pasien termasuk program antisipasi

d. Menyampaikan kesiapan untuk berinteraksi dengan pasien

K 2. Orientasi (perkenalan)
e
g a. Menciptakan hubungan rasa saling percaya :
i
a Mengucapkan salam terapeutik (ramah, sopan, kontak mata, posisi seja-
t
a jar, senyum)
n
Memperkenalkan diri
1
b. Melakukan evaluasi/ alidasi untuk menjalin komunikasi terbuka
K
e c. Merumuskan tujuan pertemuan dengan klien
g
i
a d. Merumuskan kontrak pada klien (topic, waktu dan tempat)
t
a
n
3. Pelaksanaan
2

a. Berikan pertanyaan terbuka sehingga pasien menceritakan masalah/


K
e yang sedang dihadapinya
g
i b. Beri kesempatan dan kebebasan pasien untuk menceritakan atau menge-
a
t
mukakan isi hatinya.
a
n

22 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


c. Sampaikan kepada pasien bahwa perawat akan mendengarkan semua
ungkapan pasien

d. Gali semua masalah yang menjadi beban pikiran pasien, sampai pasien
merasa puas bahwa kekesalannya sudah dapat diungkapkan

e. Berikan pujian atas kemampuan pasien mengemukakan masalahnya

f. Diskusikan, alternative pemecahan masalah yang akan dilakukan klien

g. Berikan pujian akan kemampuan klien memilih alternative pemecahan


masalah.

4. Terminasi

a. Tanyakan perasaan pasien setelah interaksi dilakukan

b. Berikan kesimpulan dari hasil interaksi yang telah dilakukan

c. Anjurkan klien untuk mencoba menggunakan alternative-alternatif pe-


K
mecahan masalah yang sudah didiskusikan e
g
d. Akhiri pertemuan dengan mengucapkan salam i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 23


FORMAT PENILAIAN
MEMBINA HUBUNGAN PERAWAT-PASIEN YANG TERAPEUTIK

NAMA MAHASISWA :
………………………………..................
NIM :
………………………………..................
PENGUJI :
………………………………..................

Dilakukan
NO. Uraian Kegiatan
Ya Tidak
K
e 1 Fase Pra Interaksi:
g
i
a a. Menyampaikan kelebihan yang dimiliki
t
a b. Menyampaikan kekurangan yang dimiliki
n

1 c. Menjelaskan perasaannya saat ini

K
d. Menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menutu-
e pi kekurangan
g
i e. Menjelaskan strategi yang akan dilakukan pada
a
t pertemuan pertama dengan pasien
a
n f. Menjelaskan program antisipasi
2
g. Menyatakan kesiapan untuk berinteraksi dengan
K
pasien
e
g
i
a
t
a
n

24 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan


2 Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik (ramah, sopan,
kontak mata, posisi sejajar, senyum)

b. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien


lengkap dan nama pangilan, sambil berjabatan
tangan

c. Melakukan evaluasi/ validasi untuk menjalin komu-


nikasi terbuka

d. Merumuskan tujuan pertemuan dengan klien

e. Merumuskan kontrak pada klien (topic, waktu dan tempat)

3. Fase Kerja
a. Memberikan pertanyaan terbuka sehingga pasien
K
menceritakan masalah/ yang sedang dihadapinya e
g
b. Memberikan kesempatan dan kebebasan pasien i
a
untuk menceritakan atau mengemukakan isi hat- t
inya. a
n
c. Menyampaikan kepada pasien bahwa perawat
1
akan mendengarkan semua ungkapan pasien
K
d. Menggali semua masalah yang menjadi beban e
pikiran pasien, sampai pasien merasa puas bahwa g
i
kekesalannya sudah dapat diungkapkan a
t
e. Memberikan pujian atas kemampuan pasien a
n
mengemukakan masalahnya
2
f. Mendiskusikan dengan pasien alternative pemeca-
han masalah yang akan dilakukan klien K
e
g. Memberikan pujian akan kemampuan klien memi- g
i
lih alternative pemecahan masalah. a
t
a
n

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 25


4. Fase Terminasi
a. Menanyakan perasaan pasien setelah mengung-
kakan masalah yang dihadapinya

b. Memberikan kesimpulan dari hasil interaksi yang


telah dilakukan

c. Menganjurkan klien untuk mencoba menggu-


nakan alternative-alternatif pemecahan masalah
yang sudah didiskusikan

d. Akhiri pertemuan dengan mengucapkan salam


Jumlah

Nilai = x 100%

K Nilai : …………………………………….
e
g Penilai
i
a
t
a
n
(…………………………………)
1

K
e
g
i
a
t
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

26 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai