Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sulaman bebas kelas X reguler pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di
MAN 2 Kulon Progo. Penyajian data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
karena data yang dikumpulkan berwujud data yang diukur dan dikonversikan dalam
Khudlori, Kulon Progo, Kulon Progo. Dengan waktu penelitian dilaksanakan pada
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X regular MAN 2 Kulon Progo
yang sedang menempuh materi pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata
46
2. Sampel
Merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Sampel pada dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X regular MAN 2 Kulon Progo yang sedang
menempuh materi pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran prakarya
menyusun instrument penelitian. Adapun dalam penelitian ini terdiri satu variabel
yaitu pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas siswa kelas X reguler MAN 2
Kulon Progo.
a. Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan 2 tahap yakni observasi awal dan
47
untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Teknik digunakan untuk
dan kegiatan penutup. Pedoman observasi ini berisi sebuah daftar jenis pernyataan-
tanda checklist (√) pada kolom tempat peristiwa muncul dengan alternatif jawaban
“Ya” dan “Tidak”. Skor jawaban responden tertinggi adalah “satu” dan skor jawaban
b. Angket
terkait presepsi siswa tentang pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo. Angket yang
digunakan adalah angket tertutup dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”.
Respon jawaban dari responden ditulis dengan cara memberi tanda checklist (√) pada
alternatif jawaban yang dipilih. Skala pengukuran yang digunakan dalam instrument
ini adalah skala Guttman. Skor jawaban responden tertinggi adalah “satu” dan skor
48
jawaban terendah adalah “nol”. Pada alternatif jawaban “Ya” diberi skor “satu” dan
c. Wawancara
d. Dokumentasi
dan presensi. Dokumentasi juga dibutuhkan untuk melihat hasil belajar siswa yang
ada pada data guru yang berupa nilai kognitif dan nilai unjuk kerja.
2. Instrumen Penelitian
instrument yang dikenal dengan istilah kisi-kisi. Kisi-kisi adalah sebuah tabel
menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal
49
yang disebut dalam kolom. Instrument menunjukkan kaitan antara variabel dengan
sumber data darimana data akan diambil, metode yang digunakan, instrument yang
disusun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrument lembar
50
- Menyampaikan
pelajaran
Mendengar 9 2
dengan metode
ceramah
- Menyampaikan
pelajaran
Membaca 12 2
dengan job
sheet
Mengajukan - Memberi
pertanyaan tentang kesempatan
Menanya informasi yang untuk bertanya 16 2
tidak dipahami dari
apa yang diamati
Mengolah - Pemahaman
Menalar informasi yang siswa 17 2
telah dikumpulkan
- Memberikan
Melakukan
tugas praktek 15 2
eksperimen
- Mencari
Membaca sumber informasi di
lain selain buku internet atau 13 2
teks sumber bacaan
Mencoba
lain
- Menyampaikan
Mengamati pelajaran
14 2
objek/kejadian dengan metode
demonstrasi
Wawancara dengan - Guru sebagai
18 2
narasumber narasumber
Mengkomunikasi Menyampaikan - Menbuat
19 2
kan hasil pengamatan laporan praktek
- Merangkum
Simpulan
materi 20 2
pembelajaran
pembelajaran
- Penekanan hal-
Meninjau kembali 21 2
hal penting
- Memberikan
Umpan balik 22 2
Kegiatan Penutup umpan balik
penutup pembelajaran - Menginformasi
Tindak lanjut kan pertemuan 23 2
berikutnya
- Menutup
pelajaran
Penutup 24 2
dengan salam
dan doa
51
Tabel 4. Kisi-kisi instrument lembar angket pelaksanaan pembelajaran sulaman bebas
kelas X reguler bidang kerajinan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di MAN
2 Kulon Progo
Sub Sub Indikator No Jumlah
Variabel Aspek Indikator
Variabel Item Item
- Membuka
Menyiapkan pembelajaran 1 1
peserta didik secara dengan berdoa
psikis dan fisik - Melakukan
2 1
presensi
Melakukan - Mengecek
3 1
apresepsi dan kesiapan siswa
memberikan - Mengaitkan
motivasi Apresepsi pengetahuan
sebelumnya 6 1
Kegiatan dengan materi
Pendahuluan yang dipelajari
- Memberikan
Motivasi 8 1
motivasi
- Menyampaikan
tujuan 4 1
Tujuan pembelajaran
pembelajaran - Kompetensi
Materi pelajaran
yang 5 1
diharapkan
- Menyampaikan
Pelaksanaan Cakupan materi 7 1
cakupan materi
Pembelajaran - Menyampaikan
pelajaran
Melihat 10 1
dengan media
foto
- Menyampaikan
pelajaran
Menyimak 11 1
dengan media
benda jadi
Mengamati
- Menyampaikan
pelajaran
Mendengar 9 1
dengan metode
Kegiatan Inti
ceramah
- Menyampaikan
pelajaran
Membaca 12 1
dengan job
sheet
Mengajukan - Memberi
pertanyaan tentang kesempatan
informasi yang untuk bertanya 13
Menanya 2
tidak dipahami dari 14
apa yang diamati
52
Mengolah - Pemahaman
15
Menalar informasi yang siswa 2
16
telah dikumpulkan
- Memberikan
Melakukan
tugas praktek 19 1
eksperimen
- Mencari
Membaca sumber informasi di
lain selain buku internet atau 17 1
teks sumber bacaan
Mencoba
lain
- Menyampaikan
Mengamati pelajaran
18 1
objek/kejadian dengan metode
demonstrasi
Wawancara dengan - Guru sebagai
20 1
narasumber narasumber
Mengkomunikasi Menyampaikan - Membuat 21
2
kan hasil pengamatan laporan praktek 22
- Merangkum
Simpulan
materi 23 1
pembelajaran
pembelajaran
- Penekanan hal-
Meninjau kembali 24 1
hal penting
- Memberikan 25
Umpan balik 2
Kegiatan Penutup umpan balik 26
penutup pembelajaran - Menginformasi
27
Tindak lanjut kan pertemuan 2
28
berikutnya
- Menutup
pelajaran
Penutup 29 1
dengan salam
dan doa
53
- Variasi media 6 1
Media
- Media yang digunakan 7 1
- Kesulitan belajar siswa 8,9 1
- Kriteria penilaian 10 1
Evaluasi
- Tindak lanjut 11 1
- Hasil belajar siswa 12 1
Sarana 13,14
dan - Fasilitas yang digunakan ,15,1 5
prasarana 6,17
1. Validitas Instrumen
Validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi
dilakukan dengan mengkonsultasikan instrument yang telah disusun kepada para ahli
(expert judgement). Penilaian untuk para ahli dalam penelitian ini disusun dengan
cara mengelompokkan skor (interval nilai). Setelah diperoleh hasil pengukuran dari
c. Menentukan panjang kelas (p), yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas
Hasil dari perkalian jumlah butir valid, dikalikan nilai tertinggi diperoleh nilai
maksimum, sedangkan dari perkalian butir valid dengan nilai terendah diperoleh nilai
skor minimum untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini tentang
54
Tabel 6. Keterangan Kualitas Instrumen untuk Para Ahli
Kriteria Kualitas Instrumen
Kategori Penilaian Interval Nilai Presentase
Layak (S min + p) ≤ S ≤ S max 50% - 100%
Tidak layak S min ≤ S ≤ (S min + p – 1) 0%
(diadaptasi dari tesis Widihastuti 2007 hal. 126)
Keterangan:
S : Skor responden
2. Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen memiliki tingkat realitas yang memadai bila instrumen tersebut
digunbakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif
cukup baik dan mampu mengungkap data. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini
persetujuan (agreement) dari dua orang ahli (judgement expert) yang memvalidasi
55
instrumen tersebut. Perhitungan reliabilitas antar rater ini menggunakan tingkat
oleh program Microsoft Excel. Perhitungan ini berdasarkan jumlah persetujuan dua
Pendapat rater yang setuju atau pernyataan “ya” diberi skor 1 sedangkan
pendapat rater yang tidak setuju atau berupa pernyataan “Tidak” diberi skor 0.
Setelah ditentukan jumlah skor terhadap aspek yang dinilai, maka dihitung pula
jumlah skor yang setuju (agreement) dan jumlah skor yang tidak setuju
maka dapat diketahui jumlah skor dari persetujuan (agreement) dua orang ahli
reliabilitas dalam penelitian ini diterapkan pada wawancara dan lembar observasi.
56
a. Lembar Observasi
persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian yang
sama yaitu 5 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument lembar
obsevasi
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument observasi sesuai dengan kisi-kisi observasi
1
pembelajaran
2 Instrument observasi diruntutkan berdasarkan urutan yang akan
1
diamati
3 Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 1
4 Kalimat dalam lembar observasi tidak menimbulkan makna ganda 1
5 Instrument observasi sudah mencakup hal yang akan digali tentang
1
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas
Jumlah skor maksimal 5
rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui lembar observasi yang digunakan ini “Reliabel”
atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun asil penilaian rater terhadap model
memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua
57
rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap
item penilaian lembar observasi. Jadi, lembar observasi ini dapat dikategorikan
b. Lembar angket
persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian yang
sama yaitu 5 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument angket
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kisi-kisi
1
instrument angket
2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku 1
3 Kalimat dalam angket mudah dipahami 1
4 Kalimat dalam angket tidak menimbulkan makna ganda 1
5 Instrument angket sudah mencakup hal yang akan digali tentang
1
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas
Jumlah skor maksimal 5
Berdasarkan hasil perhitungan skor persetujuan (agreement) lembar observasi
rater 1, rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui lembar angket yang digunakan ini
“Reliabel” atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun asil penilaian rater
58
Berdasarkan tabel 10, maka dapat diketahui bahwa rater 1, rater 2 dan rater 3
memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua
rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap
item penilaian lembar angket. Jadi, lembar angket ini dapat dikategorikan reliabel dan
c. Panduan wawancara
skor persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian
yang sama yaitu 4 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada
Tabel 11.
Tabel 11. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument panduan
wawancara
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument pedoman wawancara sesuai dengan kisi-kisi pedoman
1
wawancara pembelajaran
2 Instrument pedoman wawancara diruntutkan berdasarkan urutan
1
yang akan di tanyakan
3 Menggunakan bahasa Indonesia yang santun, baik dan benar 1
4 Kalimat dalam pedoman wawancara tidak menimbulkan makna
1
ganda
Jumlah skor maksimal 4
rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui panduan wawancara yang digunakan ini “Reliabel”
atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun hasil penilaian rater terhadap model
59
Tabel 12. Hasil penskoran rater terhadap instrument pedoman wawancara
memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua
rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap
item penilaian panduan wawancara. Jadi, panduan wawancara ini dapat dikategorikan
Setelah data terkumpul maka perlu adanya analisis data, analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan
pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2007:244).
Data yang sudah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu
data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka-angka dan data kualitatif yang
60
pencapaian pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari tiap tahap dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
P = angka presentase
Presentase
No. Kriteria
Keterlaksanaan
1. 76-100% Sangat baik
2. 51-75% Baik
3. 26-50% Cukup
4. 1-25% Kurang baik
(Riduwan, 2004)
61