Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan

survey yang bertujuan untuk mengetahui keadaan pelaksanaan pembelajaran praktek

sulaman bebas kelas X reguler pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di

MAN 2 Kulon Progo. Penyajian data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,

karena data yang dikumpulkan berwujud data yang diukur dan dikonversikan dalam

bentuk angka-angka yang dideskrepsikan. Hasil dari pengamatan tersebut akan

dianalisis secara deskriptif dengan presentase.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Kulon Progo yang beralamatkan di Jl.

Khudlori, Kulon Progo, Kulon Progo. Dengan waktu penelitian dilaksanakan pada

bulan Januari sampai April 2019.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X regular MAN 2 Kulon Progo

yang sedang menempuh materi pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata

pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Jumlah populasi ada 28 siswa.

46
2. Sampel

Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh.

Merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Sampel pada dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X regular MAN 2 Kulon Progo yang sedang

menempuh materi pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran prakarya

dan kewirausahaan yang berjumlah 28 siswa.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian ini dibuat untuk mempermudah dalam

menyusun instrument penelitian. Adapun dalam penelitian ini terdiri satu variabel

yaitu pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas siswa kelas X reguler MAN 2

Kulon Progo.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan datanya dengan observasi, angket,

wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi pada penelitian ini dilakukan 2 tahap yakni observasi awal dan

observasi pelaksanaan pembelajaran. Peneliti menggunakan observasi sistematis

47
untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Teknik digunakan untuk

mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada

mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X Reguler di MAN 2 Kulon

Progo. Pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup. Pedoman observasi ini berisi sebuah daftar jenis pernyataan-

pernyataan yang mungkin timbul dan akan diamati. Pernyataan-pernyataan ini

disusun berdasarkan konstruksi teori yang telah disusun sebelumnya, kemudian

dikembangkan dalam indikator-indikator dan selanjutnya dijabarkan menjadi butir-

butir pernyataan. Dalam proses observasi, pengamat (observer) tinggal memberi

tanda checklist (√) pada kolom tempat peristiwa muncul dengan alternatif jawaban

“Ya” dan “Tidak”. Skor jawaban responden tertinggi adalah “satu” dan skor jawaban

terendah adalah “nol”.

b. Angket

Angket digunakan untuk memperkuat pembahasan dalam hasil penelitian

terkait presepsi siswa tentang pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada

mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo. Angket yang

digunakan adalah angket tertutup dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”.

Respon jawaban dari responden ditulis dengan cara memberi tanda checklist (√) pada

alternatif jawaban yang dipilih. Skala pengukuran yang digunakan dalam instrument

ini adalah skala Guttman. Skor jawaban responden tertinggi adalah “satu” dan skor

48
jawaban terendah adalah “nol”. Pada alternatif jawaban “Ya” diberi skor “satu” dan

jawaban “Tidak” diberi skor “nol”.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan instrumen panduan wawancara yang berisi daftar

pertanyaan yang akan mengungkap pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas

untuk memperkuat pembahasan dalam hasil penelitian. Narasumbernya guru

pengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X reguler. Wawancara

dilakukan dengan menggunakan jenis wawancara terstruktur dengan tipe pertanyaan

terbuka. Tujuannya agar responden menjawab dengan menguraikan jawabannya

dengan kata dan kalimat sendiri.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk melengkapi data yang

mendukung penelitian yang merupakan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP

dan presensi. Dokumentasi juga dibutuhkan untuk melihat hasil belajar siswa yang

ada pada data guru yang berupa nilai kognitif dan nilai unjuk kerja.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan

data. Instrument sebelumnya disusun dengan membuat rancangan penyusunan

instrument yang dikenal dengan istilah kisi-kisi. Kisi-kisi adalah sebuah tabel

menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal

49
yang disebut dalam kolom. Instrument menunjukkan kaitan antara variabel dengan

sumber data darimana data akan diambil, metode yang digunakan, instrument yang

disusun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrument lembar

observasi, angket dan pedoman wawancara. Berikut merupakan kisi-kisi instrument

yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3. Kisi-kisi instrument lembar observasi pelaksanaan pembelajaran sulaman


bebas kelas X reguler bidang kerajinan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di
MAN 2 Kulon Progo
Sub Sub Indikator No Jumlah
Variabel Aspek Indikator
Variabel Item Item
- Membuka
Menyiapkan pembelajaran 1 2
peserta didik secara dengan berdoa
psikis dan fisik - Melakukan
2 2
presensi
- Mengecek 3 2
kesiapan siswa
- Mengaitkan
Apresepsi pengetahuan
sebelumnya 6 2
Kegiatan Pendahuluan dengan materi
Pendahuluan pembelajaran yang dipelajari
- Memberikan
Motivasi 8 2
motivasi
- Menyampaikan
Pelaksanaan tujuan 4 2
Pembelajaran Tujuan pembelajaran
pembelajaran - Menyampaikan
manfaat 5 2
pembelajaran
- Menyampaikan
Cakupan materi 7 2
cakupan materi
- Menyampaikan
pelajaran
Melihat 10 2
dengan media
foto
- Menyampaikan
Kegiatan Inti Mengamati
pelajaran
dengan media
Menyimak 11 2
benda jadi

50
- Menyampaikan
pelajaran
Mendengar 9 2
dengan metode
ceramah
- Menyampaikan
pelajaran
Membaca 12 2
dengan job
sheet
Mengajukan - Memberi
pertanyaan tentang kesempatan
Menanya informasi yang untuk bertanya 16 2
tidak dipahami dari
apa yang diamati
Mengolah - Pemahaman
Menalar informasi yang siswa 17 2
telah dikumpulkan
- Memberikan
Melakukan
tugas praktek 15 2
eksperimen
- Mencari
Membaca sumber informasi di
lain selain buku internet atau 13 2
teks sumber bacaan
Mencoba
lain
- Menyampaikan
Mengamati pelajaran
14 2
objek/kejadian dengan metode
demonstrasi
Wawancara dengan - Guru sebagai
18 2
narasumber narasumber
Mengkomunikasi Menyampaikan - Menbuat
19 2
kan hasil pengamatan laporan praktek
- Merangkum
Simpulan
materi 20 2
pembelajaran
pembelajaran
- Penekanan hal-
Meninjau kembali 21 2
hal penting
- Memberikan
Umpan balik 22 2
Kegiatan Penutup umpan balik
penutup pembelajaran - Menginformasi
Tindak lanjut kan pertemuan 23 2
berikutnya
- Menutup
pelajaran
Penutup 24 2
dengan salam
dan doa

51
Tabel 4. Kisi-kisi instrument lembar angket pelaksanaan pembelajaran sulaman bebas
kelas X reguler bidang kerajinan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di MAN
2 Kulon Progo
Sub Sub Indikator No Jumlah
Variabel Aspek Indikator
Variabel Item Item
- Membuka
Menyiapkan pembelajaran 1 1
peserta didik secara dengan berdoa
psikis dan fisik - Melakukan
2 1
presensi
Melakukan - Mengecek
3 1
apresepsi dan kesiapan siswa
memberikan - Mengaitkan
motivasi Apresepsi pengetahuan
sebelumnya 6 1
Kegiatan dengan materi
Pendahuluan yang dipelajari
- Memberikan
Motivasi 8 1
motivasi
- Menyampaikan
tujuan 4 1
Tujuan pembelajaran
pembelajaran - Kompetensi
Materi pelajaran
yang 5 1
diharapkan
- Menyampaikan
Pelaksanaan Cakupan materi 7 1
cakupan materi
Pembelajaran - Menyampaikan
pelajaran
Melihat 10 1
dengan media
foto
- Menyampaikan
pelajaran
Menyimak 11 1
dengan media
benda jadi
Mengamati
- Menyampaikan
pelajaran
Mendengar 9 1
dengan metode
Kegiatan Inti
ceramah
- Menyampaikan
pelajaran
Membaca 12 1
dengan job
sheet
Mengajukan - Memberi
pertanyaan tentang kesempatan
informasi yang untuk bertanya 13
Menanya 2
tidak dipahami dari 14
apa yang diamati

52
Mengolah - Pemahaman
15
Menalar informasi yang siswa 2
16
telah dikumpulkan
- Memberikan
Melakukan
tugas praktek 19 1
eksperimen
- Mencari
Membaca sumber informasi di
lain selain buku internet atau 17 1
teks sumber bacaan
Mencoba
lain
- Menyampaikan
Mengamati pelajaran
18 1
objek/kejadian dengan metode
demonstrasi
Wawancara dengan - Guru sebagai
20 1
narasumber narasumber
Mengkomunikasi Menyampaikan - Membuat 21
2
kan hasil pengamatan laporan praktek 22
- Merangkum
Simpulan
materi 23 1
pembelajaran
pembelajaran
- Penekanan hal-
Meninjau kembali 24 1
hal penting
- Memberikan 25
Umpan balik 2
Kegiatan Penutup umpan balik 26
penutup pembelajaran - Menginformasi
27
Tindak lanjut kan pertemuan 2
28
berikutnya
- Menutup
pelajaran
Penutup 29 1
dengan salam
dan doa

Tabel 5. Kisi-kisi instrument panduan wawancara pelaksanaan pembelajaran sulaman


bebas kelas X reguler bidang kerajinan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di
MAN 2 Kulon Progo
No Jml
Variabel Sub Variabel Aspek Indikator
Item Item
- Penyampaian tujuan 1 1
Tujuan pembelajaran
Pelaksanaan Komponen - Harapan dari pembelajaran 2 1
Pembelajaran Pembelajaran Materi - Penyampaian materi 3 1
- Variasi metode 4 1
Metode
- Metode yang digunakan 5 1

53
- Variasi media 6 1
Media
- Media yang digunakan 7 1
- Kesulitan belajar siswa 8,9 1
- Kriteria penilaian 10 1
Evaluasi
- Tindak lanjut 11 1
- Hasil belajar siswa 12 1
Sarana 13,14
dan - Fasilitas yang digunakan ,15,1 5
prasarana 6,17

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi

dilakukan dengan mengkonsultasikan instrument yang telah disusun kepada para ahli

(expert judgement). Penilaian untuk para ahli dalam penelitian ini disusun dengan

cara mengelompokkan skor (interval nilai). Setelah diperoleh hasil pengukuran dari

tabulasi skor langkah-langkah perhitungannya, sebagai berikut:

a. Menentukan jumlah kelas interval, yakni 2

b. Menentukan skor, yaitu skor maksimum dan skor minimum

c. Menentukan panjang kelas (p), yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas

d. Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar

Hasil dari perkalian jumlah butir valid, dikalikan nilai tertinggi diperoleh nilai

maksimum, sedangkan dari perkalian butir valid dengan nilai terendah diperoleh nilai

skor minimum untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini tentang

kriteria kualitas instrumen:

54
Tabel 6. Keterangan Kualitas Instrumen untuk Para Ahli
Kriteria Kualitas Instrumen
Kategori Penilaian Interval Nilai Presentase
Layak (S min + p) ≤ S ≤ S max 50% - 100%
Tidak layak S min ≤ S ≤ (S min + p – 1) 0%
(diadaptasi dari tesis Widihastuti 2007 hal. 126)

Keterangan:

S : Skor responden

S min : Skor responden terendah

S max : Skor responden tertinggi

P : panjang interval kelas

2. Reliabilitas Instrumen

Reabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketepatan hasil pengukuran.

Suatu instrumen memiliki tingkat realitas yang memadai bila instrumen tersebut

digunbakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif

sama. Minimal ada metode untuk menguji reabilitas instrumen.

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keandalan, reliabel sebagai instrumen yang

cukup baik dan mampu mengungkap data. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini

menggunakan Reliabilitas Konsistensi Antar Rater.

Pada penelitian ini, uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

Antar Rater, yaitu instrumen dinilai keajegannya dengan meminta persentase

persetujuan (agreement) dari dua orang ahli (judgement expert) yang memvalidasi

55
instrumen tersebut. Perhitungan reliabilitas antar rater ini menggunakan tingkat

Procentage Of Agreement. Perhitungan tingkat Procentage Of Agreement ini dibantu

oleh program Microsoft Excel. Perhitungan ini berdasarkan jumlah persetujuan dua

orang rater yang bekerja terpisah sehingga tidak saling mempengaruhi.

Pendapat rater yang setuju atau pernyataan “ya” diberi skor 1 sedangkan

pendapat rater yang tidak setuju atau berupa pernyataan “Tidak” diberi skor 0.

Setelah ditentukan jumlah skor terhadap aspek yang dinilai, maka dihitung pula

jumlah skor yang setuju (agreement) dan jumlah skor yang tidak setuju

(disagreement). Kemudian perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus

Percentage Of Agreement. Adapun rumus perhitungan Percentage Of Agreement,

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan rumus perhitungan Percentage Of Agreement tersebut di atas,

maka dapat diketahui jumlah skor dari persetujuan (agreement) dua orang ahli

(judgement expert) yang memvalidasi instrumen penelitian tersebut. Jumlah skor

tersebut kemudian dikategorikan “Reliabel” atau “Tidak Reliabel”. Perhitungan

reliabilitas dalam penelitian ini diterapkan pada wawancara dan lembar observasi.

Hasil yang diperoleh dari perhitungan reliabiltas dengan menggunakan tingkat

Percentage Of Agreement adalah sebagai berikut:

56
a. Lembar Observasi

Perhitungan reliabilitas Instrumen lembar observasi ini berdasarkan jumlah skor

persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian yang

sama yaitu 5 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument lembar
obsevasi
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument observasi sesuai dengan kisi-kisi observasi
1
pembelajaran
2 Instrument observasi diruntutkan berdasarkan urutan yang akan
1
diamati
3 Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 1
4 Kalimat dalam lembar observasi tidak menimbulkan makna ganda 1
5 Instrument observasi sudah mencakup hal yang akan digali tentang
1
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas
Jumlah skor maksimal 5

Berdasarkan hasil perhitungan skor persetujuan (agreement) lembar observasi rater 1,

rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui lembar observasi yang digunakan ini “Reliabel”

atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun asil penilaian rater terhadap model

pembelajaran ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil penskoran rater terhadap instrument lembar observasi

No Rater Skor Hasil


1 Rater 1 5 Layak digunakan untuk penelitian
2 Rater 2 5 Layak digunakan untuk penelitian
3 Rater 3 5 Layak digunakan untuk penelitian
Berdasarkan tabel 8, maka dapat diketahui bahwa rater 1, rater 2 dan rater 3

memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua

57
rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap

item penilaian lembar observasi. Jadi, lembar observasi ini dapat dikategorikan

reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data.

b. Lembar angket

Perhitungan reliabilitas Instrumen lembar angket ini berdasarkan jumlah skor

persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian yang

sama yaitu 5 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument angket
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kisi-kisi
1
instrument angket
2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku 1
3 Kalimat dalam angket mudah dipahami 1
4 Kalimat dalam angket tidak menimbulkan makna ganda 1
5 Instrument angket sudah mencakup hal yang akan digali tentang
1
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas
Jumlah skor maksimal 5
Berdasarkan hasil perhitungan skor persetujuan (agreement) lembar observasi

rater 1, rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui lembar angket yang digunakan ini

“Reliabel” atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun asil penilaian rater

terhadap model pembelajaran ini dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil penskoran rater terhadap instrument angket

No Rater Skor Hasil


1 Rater 1 5 Layak digunakan untuk penelitian
2 Rater 2 5 Layak digunakan untuk penelitian
3 Rater 3 5 Layak digunakan untuk penelitian

58
Berdasarkan tabel 10, maka dapat diketahui bahwa rater 1, rater 2 dan rater 3

memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua

rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap

item penilaian lembar angket. Jadi, lembar angket ini dapat dikategorikan reliabel dan

layak digunakan untuk pengambilan data.

c. Panduan wawancara

Perhitungan reliabilitas instrumen panduan wawancara ini berdasarkan jumlah

skor persetujuan (agreement) rater 1, rater 2 dan rater 3 diberi jumlah item penilaian

yang sama yaitu 4 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada

Tabel 11.

Tabel 11. Indikator pertanyaan yang diajukan pada rater terhadap instrument panduan
wawancara
Jumlah
No Indikator
Item
1 Instrument pedoman wawancara sesuai dengan kisi-kisi pedoman
1
wawancara pembelajaran
2 Instrument pedoman wawancara diruntutkan berdasarkan urutan
1
yang akan di tanyakan
3 Menggunakan bahasa Indonesia yang santun, baik dan benar 1
4 Kalimat dalam pedoman wawancara tidak menimbulkan makna
1
ganda
Jumlah skor maksimal 4

Berdasarkan hasil perhitungan skor persetujuan (agreement) lembar observasi rater 1,

rater 2 dan rater 3 , maka dapat diketahui panduan wawancara yang digunakan ini “Reliabel”

atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun hasil penilaian rater terhadap model

pembelajaran ini dapat dilihat pada Tabel 12.

59
Tabel 12. Hasil penskoran rater terhadap instrument pedoman wawancara

No Rater Skor Hasil


1 Rater 1 5 Layak digunakan untuk penelitian
2 Rater 2 5 Layak digunakan untuk penelitian
3 Rater 3 5 Layak digunakan untuk penelitian
Berdasarkan tabel 12, maka dapat diketahui bahwa rater 1, rater 2 dan rater 3

memperoleh hasil skor yang sama yaitu 5 point. Precentage Of Agreement dari kedua

rater ini adalah 100% karena kedua rater memberikan penilaian yang sama terhadap

item penilaian panduan wawancara. Jadi, panduan wawancara ini dapat dikategorikan

reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka perlu adanya analisis data, analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan

lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit–unit, melakukan sintesa jumlah item, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2007:244).

Data yang sudah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu

data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka-angka dan data kualitatif yang

dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Analisis deskriptif kuantitatif dalam

penelitian ini adalah menggunakan presentase. Untuk memperoleh presentase

60
pencapaian pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari tiap tahap dapat digunakan rumus

sebagai berikut :

(Anas Sudijono, 2008: 43)

Dengan keterangan sebagai berikut :

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)

P = angka presentase

Hasil dari perhitungan presentase dikonsultasikan dengan tabel klasifikasi

keterlaksanaan pembelajaran seperti yang disajikan pada tabel 13.

Tabel 13. Kalsifikasi presentase keterlaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas

Presentase
No. Kriteria
Keterlaksanaan
1. 76-100% Sangat baik
2. 51-75% Baik
3. 26-50% Cukup
4. 1-25% Kurang baik
(Riduwan, 2004)

61

Anda mungkin juga menyukai