Anda di halaman 1dari 21

PENGEMBANGAN E-MODUL

BERBASIS PEMBELAJARAN DISCO


AFIK K-13 BAGI SISWA KELAS X
SMK NEGERI 1 LEUWILIANG

Yaya Warya, S.TP, M.Pd


SMK Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor

Disampaikan dalam Persiapan Lomba Inobel ASTRA, Salatiga 17-19 April 2018
BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat
A. Latar Belakang

Kurang tersedianya bahan belajar


yang tersusun secara sistematis

HASIL BELAJAR
Minimnya media pembelajaran SISWA RENDAH
(45% < KKM (75))

Metode Pembelajaran Monoton/


Kurang Bervariasi
B. Rumusan Masalah

Apakah melalui pengem- Bagaimana pengelolaan


bangan e-modul berbasis pembelajaran disco afik
pembelajaran disco afik k-13 dapat meningkatkan
k-13 dapat meningkatkan hasil belajar Pengendalian
hasil belajar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian siswa
Mutu Hasil Pertanian siswa kelas X SMK Negeri 1
kelas X SMK Negeri 1 Leuwiliang
Leuwiliang
D. Tujuan

1. Menemukan solusi agar siswa kelas X SMK


Negeri 1 Leuwiliang mampu meningkatkan hasil
belajar Pengendalian Mutu hasil Pertanian.

2. Menguji penggunaan e-modul dalam


pembelajaran disco afik k-13 apakah dapat
meningkatkan hasil belajar Pengendalian Mutu
Hasil Pertanian siswa kelas X SMK Negeri 1
Leuwiliang.
E. Manfaat

1. Bagi Peserta Didik : Meningkatkan hasil belajar


Pengendalian Mutu Hasil Pertanian .

2. Bagi Guru : Meningkatkan kemampuan dan keterampilan


dalam mengembangkan e-Modul.

3.Bagi Sekolah : Masukan di dalam merencanakan,


melaksanakan dan mengembangkan bahan ajar dan
media pembelajaran sehingga tercipta optimalisasi
pelayanan kepada peserta didik.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Pembelajaran Disco Afik K-13
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran

Discovery Learning Pendekatan Saintifik


Pemberian Mengamati Melihat, mengamati, membaca, mendengar,
menyimak (tanpa dan dengan alat).
Stimulus
Identifikasi Menanya a. Menanyakan pertanyaan dari yang
masalah faktual sampai yang bersifat hipotesis.
b. Diawali dengan bimbingan guru sampai
sampai dengan mandiri (menjadi suatu
kebiasaan).
Pengumpulan data Mencoba a. Menentukan data yang diperlukan
dari pertanyaan yang diajukan.
b. b. Menentukan sumber data (benda, dokumen
dan buku)
c. Mengumpulkan data

Pembuktian Menalar a. Menganalisis data dalam bentuk


membuat kategori, menentukan hubungan data/ kategori.
b. Menyimpulkan dari hasil analisis data.

Menarik Mengkomu- Menyampakan hasil konseptualisasi


dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media
kesimpulan nikasikan
lainnya
(generalisasi)
2. Modul

 Materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis


sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat
mempelajarinya secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan
guru (Daryanto, 2009).

 Bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa


yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan
dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri)
dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari
pendidik (Prastowo, 2014).
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran )
BAB III
METODE PENELITIAN

 Pada kelas X SMKN 1 Leuwiliang


 Semester Genap TP. 2017/2018
A. SETTING  Materi : - Mengidentifikasi Peralatan Laboratorium Dasar Mutu
- Pengujian Bahan Hasil Pertanian Secara Organoleptik

Karakteristik Tingkat kemampuan peserta didik cenderung sama


begitu juga ststus ekonomi orang tua berpenghasilan
rendah.

Faktor Pesert didik : - Hasil Belajar : Kognitif, Afektif,


Psikomotor.
B. Faktor yang
diteliti
Faktor Guru : Kemampuan Mengelola Kelas :
Aktivitas Guru pada tahap Pendahuluan,
Kegiatan Inti dan Kagiatan Akhir.
C. Tahapan Tindakan
Need Assessment Perencanaan

Siklus I

Refleksi Tindakan

Pengamatan

Revisi Perencanaan
Siklus II Refleksi

Pengamatan Tindakan

Kesimpulan
D. Data dan Cara Pengumpulan Data

Teknik
Sumber
No. Jenis Data Pengumpulan Instrumens
Data
Data

1 Siswa Hasil Belajar Kognitif Tes tertulis/kuis Perangkat soal tes

2 Siswa Hasil Belajar Afektif Kuisioner Angket/kuisioner

3 Siswa Hasil Belajar Psikomotor Observasi Pedoman observasi

4 Guru Perencanaan sebelum pembelajaran Wawancara Pedoman


wawancara

5 Guru Kegiatan selama proses Pembelajaran Observasi Pedoman observasi


D. Kriteria Keberhasilan

1. Hasil Belajar Kognitif


- Hasil Belajar Individu ≥ KKM (75)
- Hasil Belajar Klasikal ≥ 80% tuntas

2. Hasil Belajar Afektif


- Hasil Belajar Individu ≥ KKM (75)
- Hasil Belajar Klasikal ≥ 80% tuntas

3. Hasil Belajar Psikomotor


- Hasil Belajar Individu ≥ KKM (75)
- Hasil Belajar Klasikal ≥ 80% tuntas
BAB IV
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

1. Ide Dasar
2. Proses Penemuan/Pembaharuan
3. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran
4. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
5. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengembangan e-modul berbasis pembelajaran
disco afik k-13 dapat meningkatkan hasil belajar
Pengendalian Mutu Hasil Pertanian siswa kelas X
SMK Negeri 1 Leuwiliang.
2. Pengelolaan pembelajaran disco afik k-13 dapat
meningkatkan hasil belajar Pengendalian Mutu Hasil
Pertanian siswa kelas X SMK Negeri 1 Leuwiliang
dilakukan melalui beberapa tahap utama yaitu :
Pemberian stimulus (mengamati), identifikasi
masalah, pengumpulan data, pembuktian, penarikan
kesimpulan (generalisasi).
 B. Saran

1. Guru diharapkan dapat mengembangkan e-modul


pembelajaran untuk mengatasi kekurangan ketersediaan
bahan ajar guna meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Pengelolaan pembelajaran disco afik k-13 cocok digunakan


untuk mata pelajaran yang memerlukan praktek dalam
pembelajarannya.

3. Evaluasi dan sosialisasi untuk pengembangan e-modul


berbasis pembelajaran disco afik k-13 sangat diperlukan
baik melalui kegiatan MGMP, seminar maupun forum-forum
ilmiah yang lain.
Guru kreatif membawa siswa
produktif dan mandiri

Anda mungkin juga menyukai