Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon

Progo yang beralamatkan di Jalan Khudori, Wonosidi, Wates, Kabupaten Kulon

Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak sekolah sangat strategis di tepi jalan

raya dan dilewati oleh angkutan umum sehingga peserta didik yang menggunakan

sarana agkutan umum dapat langsung turun di depan sekolah. Situasinya sangat

nyaman untuk belajar walaupun daerahnya rawan terkena banjir.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa

kondisi fisik gedung sekolah MAN 2 Kulon Progo baik dan memadai. Terlihat

dari kondisi fisik gedung sekolah yang terawatt dan bersih, situasinya sangat

mendukung proses belajar mengajar. Kondisi fisik yang mendukung, lingkungan

yang asri, bersih, nyaman membuat seluruh warga sekolah menjadi lebih

semangat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

MAN 2 Kulon Progo menerapkan kurikulum 2013 yang di dalamnya

terdapat mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Mata pelajaran Prakarya

dan Kewirausahaan merupakan pelajaran teori yang bersifat praktek. Terdapat 3

bidang mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yakni: Kerajinan, Rekayasa,

dan Pengolahan. Adapun materi yang diberikan pada bidang kerajinan diantaranya

: pemanfaatan kain perca, menghias kain dengan teknik sulam, dan membuat batik

jumputan. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bidang kerajinan

dilaksanakan 1 kali pertemuan dalam satu minggu, yaitu setiap pertemuan 2 jam

62
pelajaran ( 2 x 45 menit) pada peserta didik kelas X reguler MAN 2 Kulon Progo.

Tempat pembelajaran di lakukan di ruang kelas.

Ditinjau dari pelaksanaan pembelajarannya, kegiatan yang dilakukan berupa

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Instrument yang

digunakan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu lembar observasi, lembar

angket dan wawancara.

1. Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Sulaman Bebas yang berlangsung pada

kelas X di MAN 2 Kulon Progo

a. Hasil Observasi

Instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas

memiliki 48 item pertanyaan. Pada lembar observasi ini, peneliti menggunakan

skala Guttman sehingga masing-masing item memiliki skala jawaban “ya” dan

“tidak”. Skor untuk “ya” (dilaksanakan) adalah 1 dan skor untuk skala “tidak”

(tidak dilaksanakan) adalah 0. Skor tertinggi ideal pada observasi adalah 48 dan

skor terendah ideal adalah 0. Pada hasil observasi skor yang diperoleh adalah 39.

Berdasarkan skor perolehan pada hasil observasi dapat dihitung presentasenya

sebagai berikut:

81,25%

Untuk lebih jelasnya hasil observasi pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman

bebas disajikan pada tabel 14.

63
Tabel 14. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Sulaman Bebas

Kategori Hasil
Kegiatan
No. Aspek Indikator Sub indikator Kegiatan
peserta
guru
didik
1. Kegiatan Menyiapkan peserta Membuka pembelajaran
1 1
pendahluan didik secara psikis dan dengan berdoa
fisik Melakukan presensi 1 1
Apresepsi Mengecek kesiapan
1 0
peserta didik
Mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan 1 1
materi yang dipelajari
Motivasi Memberikan motivasi 1 1
Tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan
1 1
pembelajaran
Kompetensi yang
1 1
diharapkan
Cakupan materi Menyampaikan cakupan
1 0
materi pembelajaran
2. Kegiatan inti Mengamati Menyampaikan
pelajaran dengan media 1 1
foto
Menyampaikan
pelajaran dengan media 1 1
benda jadi
Menyampaikan
pelajaran dengan metode 1 1
ceramah
Menyampaikan
pelajaran dengan job 0 0
sheet
Menanya Memberi kesempatan
1 0
untuk bertanya
Menalar Pemahaman peserta
1 1
didik
Mencoba Memberikan tugas
1 1
praktek
Mencari informasi di
internet atau sumber 1 0
bacaan lain
Menyampaikan
pelajaran dengan metode 1 1
demonstrasi
Guru sebagai
1 1
narasumber
Mengkomunikasikan Membuat laporan
1 0
praktek
3. Kegiatan Simpulan Merangkum materi
1 1
Penutup pembelajaran pembelajaran
Meninjau kembali Penekanan hal-hal 1 1

64
penting
Umpan balik Memberikan umpan
0 0
balik
Tindak lanjut Menginformasikan
1 1
pertemuan berikutnya
Penutup Menutup pelajaran
1 1
dengan salam dan doa
22 17
Total
39

Kesimpulanya pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata

pelajaran prakarya dan kewirausahaan ditinjau dari hasil observasi termasuk

dalam kriteria terlaksana dengan sangat baik karena telah terlaksana 81%.

b. Hasil Angket

Jumlah item pernyataan pada angket pelaksanaan pembelajaran praktek

sulaman bebas jumlah keseluruhan pernyataan dalam angket yaitu 29 item dan

peserta didik yang menjadi responden berjumlah 28 orang. Pada lembar angket

ini, peneliti menggunakan skala Guttman sehingga masing-masing item memiliki

skala jawaban “ya” dan “tidak”. Skor untuk “ya” (dilaksanakan) adalah 1 dan skor

untuk skala “tidak” (tidak dilaksanakan) adalah 0. Skor tertinggi ideal pada angket

adalah 812 dan skor terendah ideal adalah 0. Pada hasil angket skor yang

diperoleh adalah 674. Berdasarkan skor perolehan pada hasil observasi dapat

dihitung presentasenya sebagai berikut:

83,00%

Untuk lebih jelasnya hasil observasi pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman

bebas disajikan pada tabel 15.

65
Tabel 15. Hasil Angket Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Sulaman Bebas
Kategori
No. Aspek Indikator Sub indikator
Hasil
1. Kegiatan Menyiapkan peserta Membuka pembelajaran
28
pendahluan didik secara psikis dan dengan berdoa
fisik Melakukan presensi 28
Apresepsi Mengecek kesiapan
20
peserta didik
Mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan 24
materi yang dipelajari
Motivasi Memberikan motivasi 24
Tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan
25
pembelajaran
Kompetensi yang
23
diharapkan
Cakupan materi Menyampaikan cakupan
24
materi pembelajaran
2. Kegiatan inti Mengamati Menyampaikan pelajaran
26
dengan media foto
Menyampaikan pelajaran
22
dengan media benda jadi
Menyampaikan pelajaran
25
dengan metode ceramah
Menyampaikan pelajaran
9
dengan job sheet
Menanya Memberi kesempatan
24
untuk bertanya
Merespon pertanyaan
25
peserta didik
Menalar Pemahaman peserta didik 23
Pemahaman peserta didik 26
Mencoba Memberikan tugas
27
praktek
Mencari informasi di
internet atau sumber 23
bacaan lain
Menyampaikan pelajaran
dengan metode 26
demonstrasi
Guru sebagai narasumber 25
Mengkomunikasikan Membuat ringkasan
19
materi
Membuat laporan praktek 21
3. Kegiatan Simpulan pembelajaran Merangkum materi
25
Penutup pembelajaran
Meninjau kembali Penekanan hal-hal
24
penting
Umpan balik Menyampaikan
kekurangan dan kelebihan 19
hasil kerja peserta didik

66
Memuji hasil kerja
18
peserta didik
Tindak lanjut Menginformasikan
22
pertemuan berikutnya
Memberi (remidi,
21
pengayaan, tugas)
Penutup Menutup pelajaran
28
dengan salam dan doa
Total 674

Kesimpulanya pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata

pelajaran prakarya dan kewirausahaan ditinjau dari hasil angket termasuk dalam

kriteria terlaksana dengan sangat baik karena telah terlaksana 83%.

2. Hasil belajar peserta didik kelas X reguler dalam praktek sulaman bebas pada

mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo

Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran praktek sulaman bebas pada

mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan masih belum memenuhi standar

kompetensi yang di tentukan. Nilai rata-rata peserta didik kelas X reguler adalah

78,91 dari standar KKM 75,00. Masih ada 40% peserta didik yang belum lolos

KKM. Dalam pembuatan sulaman bebas peserta didik masih belum menguasai

teknik pembuatan sulaman bebas, sehingga hasil praktek yang dihasilkan kurang

halus dan kurang layak jual. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran

praktek sulaman bebas peserta didik kurang antusias mengikuti proses

pembelajaran dan media pembelajaran yang disampaikan guru kurang membantu

peserta didik untuk belajar secara mandiri.

67
B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Sulaman Bebas pada Mata pelajaran

prakarya dan Kewirausahaan Peserta didik Kelas X Reguler di MAN 2 Kulon

Progo

Pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran

prakarya dan kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo secara keseluruhan

menggunakan kurikulum 2013. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

dilaksanakan 1 kali pertemuan dalam satu minggu, setiap pertemuan 2 jam

pelajaran atau 2 x 45 menit. Kegiatan pembelajaran praktek sulaman bebas

dilakukan di ruang kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan

materi pembelajaran dengan metode ceramah, metode tanya jawab, metode

demonstrasi, metode latihan dan metode pemberian tugas. Untuk memudahkan

peserta didik menerima materi pelajaran yang disampaikan guru menggunakan

media foto, dan media benda jadi. Materi yang disampaikan oleh guru pada

pembelajaran praktek sulaman bebas yakni: pengertian sulaman bebas, alat dan

bahan membuat sulaman bebas, ciri khas sulaman bebas, teknik membuat sulaman

bebas dan tusuk hias yang digunakan untuk membuat sulaman bebas. Evaluasi

dilakukan pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, pada saat akhir

materi atau menutup pelajaran (formatif) dan pada akhir semester (sumatif).

Evaluasi dalam pembelajaran praktek sulaman bebas dilakukan berdasarkan unjuk

kerja peserta didik dalam membuat sulaman bebas berupa produk kelengkapan

busana atau lenan rumah tangga. Evaluasi ini berdasar pada pemilihan bahan,

68
ketepatan memilih kombinasi warna, kerapihan, kebersihan, dan tampak

keseluruhan.

Proses pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas mencakup tiga

kegiatan yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Berikut

ini akan dibahas lebih lanjut mengenai proses pelaksanaan pembelajaran praktek

sulaman bebas pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan berdasarkan data

yang diperoleh.

a. Kegiatan Pendahuluan

Melihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, hal

tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan

standar. Standar yang digunakan yakni standar proses kegiatan pendahuluan

dalam Permendikbud No.22 tahun 2016. Kegiatan pendahuluan praktek sulaman

bebas pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang dilaksanakan di

MAN 2 Kulon Progo diawali dengan berdoa dan salam. Kegiatan presensi juga

masuk dalam kegiatan pendahuluan. Guru mempresensi dengan memanggil

peserta didik satu per satu agar mengetahui siapa yang tidak masuk, sehingga guru

dapat membuat perencanaan pembelajaran dengan mempertimbangkan peserta

didik yang hadir. Pengecekan kesiapan peserta didik secara psikis telah dilakukan

melalui doa, oleh karena itu pengecekan kesiapan peserta didik secara fisik

dilakukan dengan mengecek alat dan bahan peserta didik. Pengecekan ini

membantu peserta didik untuk membiasakan sifat teliti dan tertib karena apabila

alat atau bahan ada yang tertinggal peserta didik tidak diizinkan untuk mengambil

ketika jam pelajaran. Namun pada kegiatan ini masih ada kendala karena 2 peserta

69
didik tidak membawa jarum dan 3 peserta didik tidak membawa pembidang atau

alat penunjang yang digunakan untuk menyulam. Hal ini dapat menghambat

kegiatan pembelajaran karena saat praktek menyulam jarum merupakan alat

pokok yang harus dibawa. Kegiatan selajutnya adalah kegiatan apresepsi yang

juga merupakan bagian dari kegiatan pendahuluan. Kegiatan ini dilakukan dengan

cara guru menanyakan pengalaman peserta didik sebelumnya yang berkaitan

dengan materi sulaman bebas yang akan diajarkan. Kegiatan ini sangat baik untuk

membangkitkan pikiran dan motivasi peserta didik. Kemudian kegiatan tujuan

pembelajaran dan kompetensi dasar di sampaikan guru pada awal pembelajaran

sulaman bebas. Hal ini berfungsi untuk memberikan gambaran dan dijadikan

pedoman bagi peserta didik dalam menempuh kegiatan pembelajaran praktek

sulaman bebas. Cakupan materi serta uraian kegiatan juga masuk ke dalam tahap

ini karena kegiatan ini berisi penjelasan guru tentang tahapan-tahapan dalam

pengerjaan suatu materi sulaman bebas. Kegiatan ini perlu ditegaskan lagi karena

saat guru menyampaikan uraian kegiatan peserta didik sudah mulai tidak fokus

mendengarkan guru. Kegiatan pendahuluan yang terakhir adalah memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran praktek

sulaman bebas. Secara keseluruhan, kegiatan pendahuluan berfungsi untuk

membangkitkan motivasi dan meningkatkan fokus peserta didik sudah berjalan

dengan baik meskipun belum maksimal. Masih perlu adanya evaluasi-evaluasi

lebih lanjut yang perlu dilakukan olah guru terutama pada indikator yang belum

terlaksana. Agar lebih jelasnya deskripsi pembahasan di atas dapat dilihat dalam

tabel berikut ini.

70
Tabel 16. Kegiatan pendahuluan pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman
bebas
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik
1. Membuka pelajaran dengan salam dan Menjawab salam dan berdoa
doa
2. Melakukan presensi kehadiran peserta Merespon guru dalam presensi
didik kehadiran
3. Mengecek kesiapan peserta didik Membawa alat dan bahan, tetapi ada
seperti perlengkapan alat dan bahan beberapa yang tidak membawa alat dan
yang harus di bawa bahan
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyimak penyampaian tujuan
praktek sulaman bebas pembelajaran praktek sulaman bebas
5. Menyampaikan manfaat pembelajaran Menyimak penyampaian manfaat
praktek sulaman bebas pembelajaran praktek

6. Menghubungkan materi sebelumya Memberi respon terhadap


dengan materi yang akan di pelajari pertanyaan/pernyataan guru tentang
materi sebelumnya

7. Menyampaikan cakupan materi Memperhatikan guru yang


kegiatan sesuai silabus menyampaikan cakupan materi,
sebagian peserta didik mulai tidak
fokus memperhatikan
8. Memotivasi peserta didik untuk Mendengarkan motivasi dari guru yang
berpartisipasi aktif dalam proses disampaikan tetapi kurang bisa
pembelajaran praktek sulaman bebas memotivasi diri sendiri

b. Kegiatan Inti

Pada pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas menggunakan

pendekatan saintifik dengan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang

disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya,

menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Kegiatan mengamati pada

pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran prakarya dan

71
kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo dilaksanakan dengan memberikan

motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian peserta didik. Kegiatan

yang dilakukan adalah guru menayangkan gambar atau foto tentang sulaman

bebas, memberikan materi yang berkaitan dengan sulaman bebas, dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca materi dari internet

yang berhubungan dengan materi sulaman bebas. Meskipun begitu pelaksanaan

pencarian sumber internet hanya dilakukan oleh beberapa peserta didik saja.

Kegiatan ini penting dilakukan secara maksimal agar peserta didik memiliki

wawasan yang lebih luas dan juga peserta didik menjadi aktif dalam belajar

karena dia sendiri yang mencari dan menemukan informasi selanjutnya yang akan

dipraktekannya.

Setelah kegiatan mengamati dilakukan, maka selanjutnya adalah kegiatan

menanya. Kegiatan menanya dilakukan dengan guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar atau materi yang telah disampaikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk

mengembangkan kreativitas dan rasa ingin tahu, dan pertanyaan tentang apa yang

belum dipahami tentang materi yang sudah di sampaikan. Dalam pelaksanaan

kegiatan ini belum berjalan dengan baik karena ketika diberikan kesempatan guru

untuk bertanya peserta didik hanya diam dan tidak ada yang bertanya. Perlu

perhatian khusus dalam kegiatan ini agar peserta didik ikut berperan aktif dalam

kegiatan belajar mengajar.

72
Selanjutnya adalah kegiatan menalar. Kegiatan menalar adalah kegiatan

mengolah data hasil pengamatan kegiatan yang telah dilakukan dari hasil kegiatan

mengamati dan kegiatan menanya yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan

menalar dalam pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata

pelajaran prakarya dan kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo adalah dengan cara

guru memberikan pertanyaan pada peserta didik tentang materi yang disampaikan

untuk mengetahui seberapa besar materi yang telah peserta didik pahami.

Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik akan tetapi peserta didik kurang

percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

Kegiatan selanjutnya adalah mencoba. Adapun kegiatan menncoba adalah

mengamati obyek/kejadian dan melakukan eksperimen. Dalam kegiatan ini guru

menjelaskan materi pelajaran dengan cara demonstrasi, seningga peserta didik

melihat langsung bagaimana cara pengerjaan sulaman bebas. Selain itu guru juga

memberikan contoh benda jadi yang bisa diamati langsung oleh peserta didik

untuk referensi dalam pembuatan benda yang akan dipraktekkan. Kemudian guru

memberikan tugas praktek pembuatan sulaman bebas sesuai kreativitas masing-

masing peserta didik.

Kegiatan selanjutnya adalah adalah mengomunikasikan. Kegiatan belajar

yang dilakukan pada tahapan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil

pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas kegiatan

mengkomunikasikannya adalah guru memberikan tugas berupa laporan praktek

yang telah dilaksanakan oleh peserta didik. Namun kegiatan ini tidak terlaksana

73
dengan baik karena peserta didik tidak mengumpulkan laporan praktek dan tidak

ada tindak lanjut dari guru. Sebaiknya guru mewajibkan peserta didik membuat

laporan praktek untuk memenuhi nilai pembalajaran praktek sulaman bebas pada

khususnya. Agar lebih jelasnya deskripsi pembahasan di atas dapat dilihat dalam

tabel berikut ini.

Tabel 17. Kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas


No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik
1. Menyampaikan materi sulaman bebas Mendengarkan penjelasan guru dengan
secara singkat tenang
2. Memberikan kesempatan peserta didik Tidak ada peserta didik yang mencatat
untuk mencatat materi yang materi penting yang disampaikan guru
disampaikan
3. Menyampaikan materi sulaman bebas Memperhatikan media foto sulaman
dengan menggunakan media foto bebas yang di tampilkan guru
4. Memberikan contoh benda jadi Mengamati contoh benda jadi sulam
sulaman bebas kepada peserta didik bebas yang diberikan guru
5. Meminta peserta didik mencari Peserta didik yang rajin saja yang
referensi lain untuk mendapat mencari referensi, peserta didik
informasi tambahan tentang sulaman lainnya tidak mencari referensi tentang
bebas sulaman bebas
6. Mendemonstrasikan pembuatan Mengamati dengan seksama cara
sulaman bebas pembuatan sulaman bebas
7. Memberikan tugas praktek membuat Membuat sulaman bebas sesuai
sulaman bebas sesuai kreativitas kreativitas masing-masing
peserta didik
8. Memberikan kesempatan kepada Tidak ada peserta didik yang bertanya
peserta didik untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami
9. Memberikan pertanyaan pada peserta Menjawab pertanyaan dari guru
didik tentang materi sulaman bebas
yang telah disampaikan
10. Meminta peserta didik menyusun Tidak ada peserta didik yang
laporan hasil praktek pembuatan menyusun laporan hasil praktek
sulaman bebas

74
c. Kegiatan Penutup

Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan penutup. Menurut Permendikbud

No.22 tahun 2016, aspek yang dilakukan dalam kegiatan penutup yakni seluruh

rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil

pembelajaran yang telah berlangsung, memberikan umpan balik terhadap proses

dan hasil pembelajaran, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok, dan

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran

prakarya dan kewirausahaan yang dilakukan di MAN 2 Kulon Progo diawali

dengan kegiatan simpulan pembelajaran yakni guru menyampaikan materi apa

saja yang sudah dikerjakan oleh para peserta didik selama pertemuan hari itu dan

menanyakan apakah ada peserta didik yang belum selesai. Kemudian guru

memberikan penekanan hal-hal yang penting berkaitan dengan materi yang telah

disampaikan. Pada umpan balik terhadap hasil pembelajaran, kegiatan ini

dilakukan dengan menyampaikan hasil kerja peserta didik secara umum. Pada

kegiatan ini peserta didik mulai tidak fokus memperhatikan apa yang guru

sampaikan karena jam pelajaran hampir habis dan meraka fokus berkemas-kemas.

Sebaiknya guru mengkondisikan peserta didik agar memperhatikan apa yang

disampaikan. Kegiatan menyampaikan hasil kerja peserta didik juga dapat

dilakukan dengan memberikan catatan pada hasil praktek peserta didik yang telah

dikumpulkan supaya peserta didik tau kelebihan dan kekurangan hasil kerjanya.

75
Selanjutnya kegiatan tindak lanjut dilakukan dengan guru memberi tugas dan

konseling. Lalu pada kegiatan persiapan pertemuan selanjutnya dilakukan dengan

guru menyampaikan materi yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya agar

peserta didik dapat membuat persiapan alat dan bahan yang harus dibawa. Hal ini

perlu diperhatikan lagi untuk mengurangi kasus peserta didik lupa membawa

peralatan dan bahan untuk prakterk agar tidak menghambat proses pembelajaran.

Kemudian kegiatan yang terakhir adalah penutup. Kegiatan ini dilaksanakan

dengan doa dan salam. Hal ini bertujuan untuk menguatkan iman dari masing-

masing peserta didik dan mengucapkan syukur karena telah diberi kemudahan dan

kelancaran dalam megikuti pembelajaran. Kegiatan guru dalam kegiatan penutup

adalah melakukan penilaian dan merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk remidi dan pengayaan. Agar lebih jelasnya deskripsi pembahasan di atas

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 18. Kegiatan penutup pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas


No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik
1. Merangkum materi pembelajaran yang Mendengarkan rangkuman
telah disampaikan pembelajaran yang disampaikan guru
2. Memberikan penekanan hal-hal yang Mendengarkan apa yang disampaikan
penting berkaitan dengan materi guru
sulaman bebas
3. Menyampaikan kekurangan dan Tidak fokus mendengarkan apa yang
kelebihan hasil kerja peserta didik disampaikan guru
secara umum
4. Menginformasikan kegiatan Tidak fokus mendengarkan apa yang
pembelajaran pertemuan berikutnya disampaikan guru
5. Menutup pembelajaran dengan berdoa Berdoa dan menjawab salam dari guru
dan salam

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran praktek sulaman bebas berupa tes tertulis

dan tes praktek. Sedangkan utuk melihat sikap peserta didik menggunakan lembar

76
observasi yaitu dilihat dari keaktifan peserta didik mengikuti pembelajaran dan

sikap peserta didik. Evaluasi pembelajaran praktek sulaman bebas dilihat dari

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek afektif dinilai selama pelaksanaan

kegiatan pembelajaran. Aspek kognitif menggunakan tes tertulis saat ujian tengah

semester dan ujian akhir semester. Aspek psikomotor dilihat dari persiapan,

proses, hasil, dan waktu. Persiapan diamati dari persiapan awal peserta didik

seperti menyiapakan alat dan bahan sebelum pelajaran dimulai. Proses, yaitu pada

pelaksanaan pembelajaran berlangsung peserta didik memahami dalam pengerjaan

tugas praktek. Hasil dapat dilihat dari tugas praktek peserta didik dilihat dari

kerapihan, kebersihan, dan teknik dalam pengerjaan tugas peserta didik sesuai

dengan langkah-langkah yang ada pada jobsheet maupun media yang digunakan

dalam pelaksanaan pembelajaran tugas praktek. Waktu, dilihat dari pengumpulan

tugas peserta didik yang tepat waktu.

2. Hasil Belajar Peserta didik Kelas X Reguler dalam Praktek Sulaman Bebas

pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo

Berdasarkan hasil nilai yang telah diberikan guru kepada peneliti, dapat

ditarik kesimpulan bahwa pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik masih

rendah. Hal ini dibuktikan dengan sekitar 40% peserta didik belum tuntas dari

nilai KKM yang telah ditentukan. Sehubungan dengan rendahnya pencapaian

kompetensi peserta didik, dan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

berasumsi bahwa ada aspek yang berpengaruh terhadap rendahnya pencapaian

hasil kompetensi tersebut, yakni aspek pemanfaatan sumber dan media belajar.

77
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sumber dan media belajar yang

disampaikan kurang membantu peserta didik memahami materi sulaman bebas.

Dalam menyampaikan materi guru menggunakan buku panduan pribadi. Sehingga

tidak semua peserta didik mempunyai buku secara pribadi karena keterbatasan

biaya. Selain itu peserta didik tidak aktif mencari sumber dan media belajar,

padahal banyak sekali sumber dan media yang bisa digunakan, salah satunya

melalui internet.

Pencapian kompetensi hasil belajar yang rendah selain karena kurangnya

pemanfaatan sumber dan media belajar setelah dilakukan pengujian secara

mendalam menemukan faktor-faktor lain yang dapat menghambat pencapaian

kompetensi hasil belajar, yakni karna diperngaruhi oleh latar belakang

terlaksananya pelajaran yang berlangsung siang hari seletah istirahat kedua. Selain

itu tidak semua peserta didik berminat dengan pembelajaran menyulam, sehingga

lebih memilih mengerjakan tugas mata pelajaran lain yang dianggap lebih penting

dari mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan itu sendiri.

Pencapaian kompetensi hasil belajar praktek sulaman bebas peserta didik

yakni sebesar 40% peserta didik belum tuntas. Dari 40% peserta didik yang belum

tuntas ada peserta didik dengan nilai yang jauh di bawah KKM. KKM yang

ditetapkan oleh sekolah adalah 75 pada mata pelajaran prakarya dan

kewirausahaan. Ketercapaian kompetensi ini dinilai dari aspek psikomotor, yakni

dengan menilai hasil praktek peserta didik, bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar minat peserta didik terhadap materi pembelajaran praktek sulaman bebas

yang telah disampaikan pada pelaksanaan pembelajaran.

78
Sulaman bebas adalah sulaman yang banyak memiliki manfaat terutama

untuk menghias busana dan lenan rumah tangga atau dekorasi ruangan, karena

dapat meningkatkan aspek keindahan dan nilai ekonomis benda yang dihias.

Sulaman bebas mudah dikerjakan dan membebaskan peserta didik berkreasi

sesuai keinginan masing-masing. Hasil sulaman yang baik akan disukai

masyarakat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga diharapkan sulaman

bebas bisa menjadi bekal hidup yang berupa keterampilan. Namun jika

pencapaiakn kompetensi hasil belajar masih rendah, peserta didik dan guru harus

saling bekerjasama untuk meningkatkan ketercapaian kompetensi tersebut.

Peningkatan ketercapaian kompetensi bisa dilakukan dengan guru semakin

menambah sumber dan media belajar selama proses pelaksanaan pembelajaran,

sehingga peserta didik mempunyai banyak materi yang sesuai dengan materi yang

diajarkan dan menjadi lebih tertarik untuk belajar karena sumber dan media

belajar yang digunakan tidak monoton. Sedangkan untuk peserta didik,

diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan media belajar sehingga mampu

membuat suasana belajar menjadi lebih kondusif, dan penyampaian materi bisa

lebih mudah dipahami.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan pada hal-hal berikut:

1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan angket yaitu terkadang

jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan keadaan

sesungguhnya

79
2. Penelitian hanya dilakukan dalam waktu yang singkat, yakni hanya satu kali

tatap muka. Apabila penelitian dilakukan lebih banyak tatap muka bisa jadi

akan lebih banyak informasi yang diperoleh dan digali dari diri peserta didik.

80

Anda mungkin juga menyukai