Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR SMK NEGERI 1 LAMONGAN

PROJEK KREATIF DAN Kelas/Fase : XI/F


KEWIRAUSAHAAN Semester : GENAP
I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : TIM GURU KWU
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 LAMONGAN
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK FASE E
Elemen : KEWIRAUSAHAAN
Alokasi Waktu : 8 JAM PELAJARAN (4JP X 2 PERTEMUAN)
B. Elemen Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar,
menentukan harga produk, dan menentukan media yang digunakan untuk
memasarkan produk.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah : Beriman Bertakwa
kepada Tuhan YME dan Berahlak mulia, Bergotong Royong, Kreatif,
Bernalar Kritis, Mandiri
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain :
Buku diigital, Smart Phone, Internet, LKPD, alat tulis
E. Target Peserta Didik
• Peserta didik reguler/tipikal : 65 %
• Peserta didik dengan kesulitan belajar : 25 %
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 %
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Dicovery Learning dengan pembelajaran luring
II. KOMPONEN INTI :
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar,
menentukan harga produk, dan menentukan media yang digunakan untuk
memasarkan produk.
B. Pemahaman Bermakna
 Menentukan segmentasi pasar
 Menentukan harga produk
 Menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk
C. Pertanyaan Pemantik
 Pernahkah kalian berbelanja di pasar?

D. Persiapan Pembelajaran
 Memposting Materi dan Video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=6YZ0LGNlk3A
 Mempersiapkan LKPD dan Perangkat Asesmen
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
 Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru
 Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Peserta didik melakukan assesment diagnostik
kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait :
 Segmentasi pasar
 Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 70
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau
bahan bacaan
E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD ( P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan berbagai pengetahuan tentang materi
pembelajaran.
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 10
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum
dipahami melalui forum tanya jawab
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif
dan non kognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait :
 Menentukan harga produk
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 70
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau
bahan bacaan
E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan berbagai pengetahuan tentang materi
pembelajaran.

D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 10
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum
dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
Pertemuan 7 -8
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif
dan non kognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait :
 Menentukan media pemasaran produk
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 135’
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau
bahan bacaan

E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran
(P3 bernalar kritis)

Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( yang
telah diupload guru dalam Google Classroom)
( P3 Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan berbagai pengetahuan tentang materi
pembelajaran.
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 90’
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum
dipahami melalui forum tanya jawab
A =(Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Peserta didik mmengerjakan asesmen
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

F. Asesmen
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar !
1. Penentuan harga jual merupakan salah satu tahapan yang penting dalam
sebuah usaha atau bisnis, karena kesalahan dalam penetapan harga jual dapat
menyebabkan kegagalan sebuah usaha atau bisnis. Menurut pendapatmu
mengapa demikian? Jelaskan jawabanmu!

2. Dalam penetapan harga jual terdapat salah satu faktor yang harus diperhatikan
adalah kemampuan konsumen yang disesuaikan dengan segementasi pasar
yang akan dibidik. Jika kamu sudah lama berjualan sebuah produk makanan,
namun tiba-tiba terjadi kenaikan harga bahan-bahan untuk membuat poduk

G. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
a. Buat lah kelompok dengan jumalah 4-6 peserta
b. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya dimana orang yang paham
menjadi tutor kepada teman yang kurang paham pada pembahasan :
 Segmentasi pasar
 Harga produk
 Media pemasaran
c. Bersama teman kamu lakukan kegiatan seperti :
 Amati video pada link dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=elnfJHijhQ4
https://www.youtube.com/watch?v=td8AiV6AG54
https://www.youtube.com/watch?v=hHA70gGgYEw
 Tulis hasil pengaamatanmu dan berikan ke guru.

2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
a. Jelaskan cara melakukan segmentasi pasar!
b. Apa manfaat dari menentukan harga produk!
c. Jelaskan apa yg dimaksud dengan media pemasaran?

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah mempelajari bab ini, kalian tentu lebih memahami tentang.
Segmentasi pasar, harga produk dan media pemasaran, Dari semua materi yang
sudah dijelaskan pada bab ini tentukan hal berikut ini :
 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit dipahami?
Jelaskan!
 Materi pembelajaran atau topik mana yang paling kalian suka? Sebutkan
alasanya!
Kemudian diskusikan dengan teman maupun guru kalian!

LEMBAR REFLEKSI
 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit
dipahami? Jelaskan!
1 ...............................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
2 ...............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
3 ...............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………….
 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling kalian suka?
Sebutkan alasanya!

1 ..............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
2 ..............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
A. Lampiran 1 LKPD
TUGAS IX/I
Buatlah perhitungan HPP dan HJP dari produk yang kamu buat!
Bentuklah sebuah kelompok dengan jumlah anggota maksimal 3 orang, kemudian
buatlah proses penentuan harga dari produk yang telah kamu buat berdasarkan
tahapan proses penentuan harga dari buku ini!
TUGAS IX/II

Nama : Diperiksa Catatatan


Kelas :
Kelmpk : Tanggal
B. Lampiran 2 Materi (Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik)

BAB VI

Kegiatan Produksi

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari pada bab ini diharapkan kalian mampu :
 Menentukan segmentasi pasar
 Menentukan harga produk
 Menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk

A. Menentukan Sekmentasi pasar

Salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan suatu bisnis adalah
adanya segmentasi pasar yang tepat. Sebelum menentukan bisnis apa yang
akan Anda jalankan maka Anda harus menentukan target pasar yang tepat.
Target pasar inilah yang disebut dengan segmentasi pasar. Segmentasi atau
target pasar dari suatu produk harus diketahui secara pasti, agar Anda tahu
akan membuat produk apa dan untuk siapa. Jika target utamanya tidak
diutamakan, maka sumber daya Anda akan terbuang sia-sia.

Untuk menentukan segmentasi ini diperlukan riset yang mendalam agar bisnis
berjalan dengan lancar. Pada saat segmen pasar ini telah ditemukan, proses
pemasaran pun akan lebih mudah dilakukan. Hal itu juga akan sangat
berpengaruh pada proses penjualan, karena dengan segmen pasar yang tepat
maka produk pun akan lebih cepat terjual.

a. Pengertian segmentasi pasar


Segmentasi pasar adalah target atau sasaran pelanggan yang akan
menjadi pembeli pada produk yang Anda jual. Cara menentukan segmen
pasar ini adalah dengan mengelompokkan produk yang akan dijual, dan
menyesuaikannya dengan minat, kesamaan serta kebutuhan pelanggan.
Ada beberapa jenis segmen pasar yang harus Anda perhatikan dalam
berbisnis. Hal itu mencakup segmentasi lokasi, waktu, harga, psikografis,
sosial budaya dan juga demografi. Itulah sebabnya dibutuhkan riset yang
mendalam untuk menentukan segmen pasar yang tepat, karena ada
beberapa segmentasi yang harus dipertimbangkan.
Definisi lainnya dari segmen pasar adalah kegiatan dalam membagi pasar
menjadi beberapa kelompok, dengan perilaku dan karakteristik yang
berbeda-beda. Tujuan dibuat segmen pasar ini adalah untuk memudahkan
Anda dalam meraih misi dalam berbisnis.
b. Cara menentukan segmentasi pasar
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam menentukan target
pasar dengan mudah, diantaranya yaitu:
1. Mengetahui Masalah dan Kebutuhan Konsumen
Cara untuk menentukan segmentasi pasar yang bisa Anda lakukan
pertama kali adalah dengan mencari tahu apa saja yang dibutuhkan
oleh konsumen. Setelah itu sesuaikan dengan produk yang akan Anda
jual. Anda bisa bertanya kepada konsumen secara langsung atau
melakukan tes produk. Kemudian lakukan klasifikasi dalam kebutuhan,
keinginan hingga masalah konsumen. Hal itu akan menjadi acuan dalam
membuat strategi bisnis dan evaluasi produk lebih lanjut.

2. Mengetahui Perilaku Konsumen


Anda juga bisa mengamati sekaligus menganalisa kembali produk dari
konsumen. Perhatikan bagaimana konsumen menggunakan produk
tersebut, bagaimana keadaan sebelum dan sesudah konsumen
menggunakan produk, dan sebagainya.

3. Mengolah dan Menganalisis Data


Anda juga bisa mengolah data terkait dengan hasil pengamatan dari
konsumen. Anda akan mengetahui bagaimana peluang produk yang
akan Anda jual tersebut. Pada setiap segmentasi yang Anda lakukan.
Fungsi dari menganalisis data ini adalah sebagai acuan di dalam
menentukan strategi, untuk menyusun dan memasarkan produknya.

4. Menentukan Strategi Pemasaran Produk


Strategi pemasaran pada setiap segmen pasar tentunya berbeda-beda.
Anda harus menyesuaikan target pasar dengan strategi di dalamnya.
Misalnya, bisnis yang Anda jalankan menyasar konsumen anak muda
atau generasi milenial yang melek akan teknologi dan penggunaan
media sosial. Maka, cara pemasaran terbaik yang bisa diambil adalah
melalui promosi online memanfaatkan sosial media itu sendiri seperti
instagram, twitter, facebook, ataupun tiktok. Dengan begitu, target
pasar Anda bisa lebih efektif. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli
digital marketing atau pemasaran digital untuk menentukan strategi
terbaik yang sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan dan target pasar
yang Anda bidik.
Dari informasi ini bisa kita ketahui bahwa segmentasi pasar adalah
target atau sasaran pelanggan yang akan menjadi pembeli pada produk
yang Anda jual. Segmentasi pasar atau target akan memegang peran
penting dalam proses penjualan sebuah bisnis. Untuk informasi lain
terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa
membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi
keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk
kunjungi Daya.id sekarang juga!

B. Menentukan Harga produk


Dahulu kebutuhan manusia masih terbatas dan sederhana, sehingga proses produksi
pun masih dilakukan sendiri untuk memenuhi kebutuh hidup. Seiring berjalannya
waktu, kebutuhan semakin meningkat sedangkan sumber daya terbatas. Oleh karena
itu, manusia tida lagi dapat memproduksi sendiri kebutuhannya. Keberagaman
kebutuhan manusia terhadap produk barang maupun jasa, memberikan peluang
usaha yang luas. Hal tersebut menjadi salah satu alasan semakinbanyaknya
bermunculan irausahawan-wirausahawan baru yang saling bersaing menciptakan
sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dna keinginan masyarakat atau
konsumen. Akan tetapi, tidak semua usaha atau bisnis yang dijalankan atau dirintis
berhasil dan sukses. Beberapa usaha bahkan mengalami kebangkrutan diawal
berdirinya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan tersebut salah
satunya adalah karena salah dalam memperhitungkan biaya produksi. Biaya produksi
merupakan aspek yang cukup penting dalam pelaporan keuangan perusahaan. Dalam
dunia Akuntansi Biaya, biaya produksi merupakan salah satu komponen yang
terdapat pada Laporan Laba Rugi (Income Statement).

Konsep Produksi Produksi merupakan proses yang dilakukan seorang wirausaha


setelah mendapatkan konsep ptototipe yang sudah melalui proses pengujian dan
evalusi, sehingga prototipe yang akan diproduksi adalah prototipe yang sudah
sempurna dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian dari
produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan sebuah produk barang atau jasa
atau menambah kegunaan suatu benda yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam kegiatan produksi terdapat proses penggabungan berbagai input
material (bahan baku) dan input imaterial (pengetahuan, rencana). Semua kegiatan
selain kegiatan konsumsi atau kegiatan menggunakan atau memakai barang atau
jasa disebut produksi, karena kegiatan produksi tidak hanya berupa proses
pembuatan produk saja, tetapi mencakup kegiatan pengiriman, penyortiran, dan
pengemasan. Kegiatan produksi termasuk ke salah salah satu kegiatan ekonomi yang
menghasilkan sebuah produk. Produk yang dihasilkan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Kegiatan produksi dalam perdagangan merupakan suatu proses
yang melewati ruang dan waktu dalam periode tertentu. Oleh karena itu, produksi
diukur sebagai “tingkat output atau keluaran per periode waktu”. Ada tiga aspek
dalam proses produksi, yaitu, jumlah produk yang diproduksi, bentuk produk, dan
pendistribusian produk yang dihasilkan. 2. Manajemen Produksi Manajemen Produksi
merupakan proses pengelolaan sumber daya yang mendukung proses produksi,
seperti peralatan produksi, bahan baku, tenaga kerja yang dimiliki perusahaan untuk
mencapai tujuan, dan sasaran usaha. Beberapa tujuan dari manajemen produksi
adalah menentukan dan mengatur jumlah produk, menentukan kualitas produk,
menentukan harga jual produk, menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. 3. Faktor-faktor Produksi Untuk mencapai keberhasilan usaha
yang optimal maka seorang wirusahawan harus memperhatikan luas produksi. Luas
produksi menunjukkan jumlah atau volume produk yang seharusnya yang dihasilkan
dalam satu periode tertentu. Jumlah produk yang diproduksi semakin banyak, maka
semakin besar luas produksinya. Luas produksi dengan luas perusahaan berbeda.
Jika luas produksi menunjukkan jumlah produk, maka luas perusahaan lebih
menunjukkan kepada kapasitas atau luas ruangan yang dimiliki oleh perusahaan
untuk dilakukannya kegiatan produksi. Karena luas perusahaan lebih menunjukkan
kepada luas kapasitas perusahaan dalam menampung kegiatan produksi. Penentuan
jenis produk sangat tergantung pada faktor-faktor produksi yang tersedia. Dalam
penetapan jumlah produk yang akan dihasilkan perlu dilakukan penelitian secara
cermat telebih dahulu, terutama pada ketersediaan faktor-faktor produksi yang
mendukung keberlangsungan usaha, seperti, tenaga kerja, bahan baku, kapasitas
mesin dan permintaan pasar. Sehingga jumlah barang atau jasa yang dihasilkan
dapat sesuai dengan permintaan pasar. Jika sebuah usaha dapat menentukan luas
produksi dengan tepat menunjukkan perusahaan tersebut dapat memanfaatkan
faktor-faktor produksi yang dimilikinya dengan baik dan efektif. Beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi Luas Produksi adalah sebagai berikut. a. Ketersediaan bahan
baku Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis diperlukan ketelitian dalam
menghitung jumlah bahan baku yang dibutuhkan, sehingga dapat dikeutahui luas
produksi dari perusahaan tersebut. Karena produk yang dihasilkan akan sama
jumlahnya degan bahan baku yang tersedia. b. Kapasitas mesin yang tersedia.
Peralatan produksi dalam sebuah perusahaan atau usaha apapun sangatlah penting,
karena kapasitas mesin maupun perlatan produksi merupakan batasan dalam proses
produksi produk. Hal itu karena produk yang dihasilkan tidak akan berbanding lurus
dengan jumlah peralatan atau kapasitas peralatan yang dimiliki perusahaan. c.
Jumlah tenaga kerja. Proses produksi tidak akan berjalan dengan lancrr apabila tanpa
adanya tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang tersedia sangat memperngaruhi
jumlah produk yang dihasilkan sampai jumlah permintaan yang ada terpenuhi.
Karena perusahaan tidak akan mampu memenuhi permintaan yang ada apabila
jumlah tenaga kerja tidak mendukungnya. Jika jika jumlah permintaan melebihi
jumlah tenaga kerja, maka biaya produksi perusahaan akan meningkat, karena
kelebihan produksi itu akan disimpan dan akan memerlukan biaya simpan dan biaya
pemeliharaan. d. Faktor pendukung produksi yang lain. Faktor pengukung kegiatan
produksi lain yang harus diperhatikan di antaranya, air bersih, listrik, alat angkut, dan
lain sebagainya. Karena jika faktor-faktor tersebut tidak diperhitungkan maka akan
terjadi pemborosan. B. Biaya Produksi 1. Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi
atau produk mengacu pada biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah usaha atau
bisnis dari pembuatan produk atau menyediakan layanan. Biaya produksi dapat
mencakup berbagai biaya, seperti tenaga kerja, bahan baku, pasokan manufaktur
yang dapat dikonsumsi, dan overhead umum. Biaya produk juga dapat mencakup
biaya yang timbul sebagai bagian dari pengiriman layanan kepada pelanggan. Pajak
yang dipungut oleh pemerintah ditanggung oleh perusahaan juga termasuk ke dalam
biaya produksi. Tiga kategori umum biaya produksi adalah bahan langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead. a. Biaya bahan baku (direct material cost) Biaya bahan
baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk memnuhi kebutuhan sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan bahan jadi. bahan-bahan yang digunakan secara
langsung dalam proses pembuatan produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
Contohnya pabrik foniture, membutuhkan kayu, kulit atau kain, dan vinil untuk
membuat kursi dan meja. b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) Biaya
tenaga kerja adalah jumlah semua upah yang dibayarkan kepada karyawan, serta
biaya imbalan kerja dan pajak gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Biaya tenaga
kerja dipecah menjadi biaya langsung dan tidak langsung (overhead). Biaya langsung
termasuk upah untuk karyawan yang menghasilkan produk, termasuk pekerja di jalur
perakitan, sementara biaya tidak langsung terkait dengan tenaga kerja pendukung,
seperti karyawan yang memelihara peralatan pabrik. Contohnya XYZ Furniture
merencanakan harga penjualan untuk kursi ruang makan. Biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya-biaya yang dapat dilacak langsung ke produksi. XYZ, misalnya,
membayar pekerja untuk menjalankan mesin yang memotong kayu menjadi
potongan-potongan tertentu untuk perakitan kursi, dan biaya itu adalah biaya
langsung. Di sisi lain, XYZ memiliki beberapa karyawan yang memberikan keamanan
untuk pabrik dan gudang; biaya tenaga kerja tersebut bersifat tidak langsung, karena
biaya tidak dapat dilacak ke tindakan produksi tertentu. c. Biaya overhead pabrik
(factory overhead cost) Merupakan semua biaya untuk bahan-bahan yang tidak
langsung digunakan dalam produksi, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik
lainnya, seperti, biaya pemeliharaan pabrik, biaya pemasaran dan promosi, bahan
tambahan atau penunjang, pajak, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan lain-lain.
Biaya Overhead merupakan elemen biaya tetapi biaya tambahan dan tidak dapat
langsung ditambahkan ke pekerjaan tertentu. 2. Jenis-jenis Biaya Produksi Biaya
produksi dihitung untuk menentukan harga pokok produksi maupun harga pokok
penjualan produk. Harga pokok produksi merupakan harga yang mengacu pada biaya
langsung untuk memproduksi barang yang dijual oleh suatu perusahaan. Jumlah ini
termasuk biaya bahan dan tenaga kerja yang langsung digunakan untuk menciptakan
barang. Tidak termasuk biaya tidak langsung, seperti biaya distribusi dan biaya
tenaga penjualan. Berdasarkan volume kegiatan produksi, biaya produksi dibedakan
menjadi berikut ini. a. Biaya Tetap (Fixed Cost/FC) adalah biaya yang tidak berubah
dengan jumlah output yang dihasilkan. Artinya, mereka harus dibayar bahkan jika
tidak ada output produksi sama sekali. Misalnya, jika Anda ingin membuka restoran
burger, Anda harus membayar sewa untuk lokasi Anda. Katakanlah 10 juta per bulan.
Ini adalah biaya tetap karena tidak masalah jika dan berapa banyak burger yang
Anda jual, Anda masih harus membayar sewa. Demikian pula, Anda harus membayar
gaji pelayan Anda, terlepas dari jumlah burger yang ia layani. Maka Anda harus
membayar sesuai gaji yang disepakati

C. Menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk


Media promosi adalah sarana yang digunakan dalam mendukung kegiatan promosi dan
pengenalan produk atau jasa kepada masyarakat. Promosi adalah suatu kegiatan dalam
bidang pemasaran yang merupakan suatu komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan
kepada pembeli atau konsumen. Salah satu media yang paling efektif dalam
mempromosikan bisnis adalah media online. Ya, di zaman yang semakin masif ini, media
promosi online menjadi tempat terbaik untuk mengenalkan produk Anda ke khalayak
ramai. Media promosi ada berapa?
Kegiatan promosi membutuhkan media. Ada banyak media promosi yang dapat
digunakan untuk mendongkrak penjualan. Secara garis besar, ada tiga jenis media iklan
yaitu media iklan cetak, elektronik, dan iklan media luar ruang atau outdoor.
D. Rangkuman
Produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan sebuah produk barang atau jasa
atau menambah kegunaan suatu benda yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Terdapat tiga aspek dalam proses produksi, yaitu,: jumlah produk yang
diproduksi, bentuk produk, dan pendistribusian produk. Manajemen produksi merupakan
proses pengelolaan sumber daya yang mendukung proses produksi, seperti peralatan
produksi, bahan baku, tenaga kerja yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan,
dan sasaran usaha. Beberapa tujuan dari manajemen produksi adalah menentukan dan
mengatur jumlah produk, menentukan kualitas produk, menentukan harga jual produk,
menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Luas
produksi menunjukkan jumlah atau volume produk yang seharusnya yang dihasilkan
dalam satu periode tertentu. Jumlah produk yang diproduksi semakin banyak, maka
semakin besar luas produksinya. Faktor yang dapat mempengaruhi luas produksi adalah
ketersediaan bahan baku, kapasitas mesin yang tersedia, jumlah tenaga kerja, dan
faktor lain yang mendukung produksi. Biaya Produksi atau produk mengacu pada biaya
yang harus dikeluarkan oleh sebuah usaha atau bisnis dari pembuatan produk atau
menyediakan layanan. Biaya produksi dapat mencakup berbagai biaya, seperti, tenaga
kerja, bahan baku, pasokan manufaktur yang dapat dikonsumsi, dan overhead umum.
Tiga kategori umum biaya produksi adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead 8. Berdasarkan volume kegiatan produksi, biaya produksi dibedakan menjadi,
biaya Tetap (Fixed Cost/FC), biaya variabel (Variabel Cost/VC), biaya total (Total
Cost/TC), dan biaya marjinal (Marginal Cost/MC). 9. Faktor terpenting yang
mempengaruhi harga suatu produk adalah biaya produk, tingkat kepuasan konsumen
dan permintaan, tingkat persaingan di pasar, peraturan pemerintah dan hukum,
keadaan perekonomian, elastisitas permintaan, dan tujuan perusahaan. 10. Metode
penetapan harga jual dengan pendekatan biaya (cost approach) terdiri dari dua jenis,
yaitu metode penetapan harga biaya plus (Cost Plus Pricing) dan metode penetapan
harga mark up (Mark up Pricing). 11. Proses penetapan harga yang dapat dilakukan
oleh seorang wirausahawan terdiri dari beberapa tahap, yaitu, pengembangan tujuan
penetapan harga, memperkirakan permintaan untuk barang tersebut, elastisitas
harganya, estimasi biaya, meneliti Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing, memilih
Strategi Harga dan pemilihan Metode Penentuan Harga. 12. Faktor produksi adalah
segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi
yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu, Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia (Tenaga Kerja Manusia), Sumber Daya Modal, dan Sumber Daya Pengusaha

Anda mungkin juga menyukai