Anda di halaman 1dari 3

Klimatologi

89 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari seri

Ilmu Pengetahuan

tampil
Formal
tampil
Fisikal
tampil
Hayati
tampil
Sosial
tampil
Terapan
tampil
Antardisiplin
tampil
Filosofi • Sejarah

  Portal Ilmu

  Kategori

 L

 B

 S

Ilmu atmosfer
Meteorologi
Klimatologi
Fisika atmosfer
Kimia atmosfer
 L

 B

 S

Klimatologi atau ilmu iklim (berasal dari bahasa Yunani Kuno κλίμα, klima, "tempat,


wilayah, zona"; dan -λογία, -logia "ilmu") adalah studi mengenai iklim, secara ilmiah
didefinisikan sebagai kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang
panjang.[1] Bidang studi ini dikategorikan sebagai cabang dari sains atmosfer dan
subbidang geografi fisik, yang merupakan salah satu dari sains bumi. Klimatologi juga
mencakup aspek oseanografi dan biogeokimia. Pengetahuan dasar dari iklim bisa
digunakan dalam peramalan cuaca menggunakan metode analogi dalam
kasus ENSO, Osilasi Madden-Julian, Osilasi Atlantik Utara, dan sebagainya. Model iklim
juga digunakan untuk mempelajari dinamika cuaca dan sistem iklim untuk
memproyeksikan iklim pada masa depan.

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh
Peta temperatur rata-rata selama 30 tahun. Rangkaian data yang dibentuk dengan menggunakan parameter cuaca yang direkam dalam jangka waktu yang lama adalah hal
yang umum dilakukan dalam klimatologi

El Niño

La Niña

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh
Sejarah[sunting | sunting sumber]

Ilmuwan China Shen Kuo (1021-1095) mengemukakan bahwa iklim secara alami


bergeser dalam kurun waktu tertentu, setelah mengamati bambu yang terawetkan
cuaca di dekat Yanzhou (Yan'an, provinsi Shaanxi), karena sebuah daerah yang kering
tidak mungkin ditumbuhi bambu.[2]
Peneliti iklim terdahulu seperti Edmund Halley, memublikasikan peta pergerakan angin
pada tahun 1686 setelah perjalanannya ke belahan bumi selatan. Benjamin
Franklin (1706-1790) pertama kali memetakan jalur Arus Teluk (gulf stream) untuk
digunakan sebagai metode pengiriman pos dari Amerika Serikat ke Eropa. Francis
Galton (1822-1911) mengemukakan istilah "antisiklon".[3] Helmut Landsberg (1906-1985)
mengembangkan penggunaan analisis statistik di klimatologi yang memicu
perkembangan drastis klimatologi menjadi sains fisik.

Pendekatan[sunting | sunting sumber]

Klimatologi dilakukan dengan berbagai cara. Paleoklimatologi memproyeksikan ulang


iklim pada masa lalu dengan memeriksa catatan seperti inti es dan cincin
pertumbuhan pohon (dendroklimatologi). Paleotempestologi menggunakan catatan yang
sama untuk menentukan frekuensi badai dalam jangka waktu ribuan tahun lamanya.
Studi kontemporer iklim melibatkan data meteorologi yang diakumulasikan dalam jangka
waktu beberapa tahun, seperti data curah hujan, temperatur, dan komposisi atmosfer.
Pengetahuan atmsfer dan dinamikanya juga dikumpulkan dalam permodelan,
seperti permodelan statistika atau permodelan matematika, yang mengintegrasikan
berbagai pengamatan dan menguji kecocokannya. Permodelan digunakan untuk
memahami iklim pada masa lalu, iklim sekarang, dan iklim pada masa depan. Klimatologi
historis adalah studi iklim sebagai faktor yang memengaruhi perkembangan sejarah
manusia dan fokus hanya pada kurun waktu ratusan atau puluhan ribu tahun saja.
Penelitian tentang iklim cukup sulit dilakukan karena melibatkan area yang sangat luas,
jangka waktu yang sangat lama, dan proses yang kompleks. Karena merupakan hasil
perata-rataan parameter cuaca dalam kurun waktu yang sangat panjang, iklim bisa
dijelaskan dengan persamaan diferensial. Persamaan ini terhubung secara nonlinear
sehingga perkiraan solusi bisa didapatkan dengan menggunakan metode numerik untuk
membuat model iklim. Iklim sering kali dimodelkan sebagai proses stokastik. Namun,
secara umum diterima sebagai perkiraan terhadap proses iklim yang terlalu kompleks
untuk dianalisis.

Pola iklim[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: El Niño-Osilasi Selatan, Osilasi Pasifik Interdekade, Osilasi Madden-


Julian, Osilasi Atlantik Utara, dan Osilasi Dekade Pasifik
Ilmuwan menggunakan pola iklim berdasarkan beberapa pola iklim (dikenal
sebagai mode variabilitas) dalam usaha mereka mengkarakterisasi dan memahami
berbagai mekanisme iklim yang memuncak dalam cuaca sehari-hari. Pola iklim umumnya
dirancang secara sederhana sebagai dua objek yang saling melengkapi dalam kurun
waktu tersebut, yang berosilasi seperti fenomena El Nino yang lalu diikuti La Nina, lalu
kembali ke El Nino.
Yang paling umum dibahas adalah El Nino Osilasi Selatan, namun fenomena iklim
lainnya seperti Osilasi Madden-Julian (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Mode Cincin
Utara (Northern Annular Mode (NAM)) atau Osilasi Arktik (AO), Indeks Pasifik Utara,
Osilasi Dekade Pasifik (PDO), Osilasi Pasifik Interdekade (IPO)

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh

Anda mungkin juga menyukai