Oleh:
Kelompok 9 dan 10
Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga makalah mata kuliah Bioteknologi yang berjudul “Pengaruh Dosis Em4
Terhadap Bioremediasi Limbah Oli” ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW, atas bimbingan Beliau sehingga kita dapat membedakan mana yang
benar dan mana yang salah.
Ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bioteknologi dan juga
kepada teman-teman yang saling bekerjasama sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dan tepat waktu.
Akhir kata, Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan baik dari
segi bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah berikutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C.Tujuan Penelitian............................................................................................2
D. Asumsi Dan Batasan Masalah.......................................................................2
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
PENGARUH DOSIS EM4 TERHADAP BIOREMEDIASI LIMBAH OLI
Abstrak
Limbah minyak pelumas mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori udara, tanah, dan
air. Limbah minyak pelumas kemungkinan mengandung logam, larutan klorin, dan zat-zat
pencemar lainnya. Satu liter limbah minyak pelumas dapat merusak jutaan liter air segar dari
sumber air dalam tanah. Apabila limbah minyak pelumas tumpah di tanah akan
mempengaruhi air tanah dan akan berbahaya bagi lingkungan. Hal ini karenan limbah
minyak pelumas dapat menyebabkan tanah kehilangan unsur hara. Tujuan darimpenelitian
ini adalah Menanggulangi limbah yang diakibatkan oleh limbah oli,Mengetahui pengaruh
perbedaan dosis em4 penggunaan media tanah dan jerami terhadap bioremediasi
pencemaran oli, Memperoleh penilaian uji tanah apakah dapat digunakan sebagai media
tanam. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan perlakuan variasi dosis 5
ml,10m, dan 15 ml. Dengan cara kerja yaitu mencampurkan masing-masing variasi dosis
em4 ke dalam media bioremediasi limbah oli .
vi
BAB I
PENDAHUALUAN
A. Latar Belakang
Oli merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi yang dapat diartikan
sebagai pelumas mesin, peredam panas, dan sebagai pelindung dari karatnya
mesin. Oli bekas dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia sehari-hari
yang salah satunya termasuk kegiatan otomotif atau perbengkelan kendaraan
bermotor. Limbah oli bekas merupakan produk yang tidak mungkin dihindari
oleh setiap industri bengkel-bengkel kendaraan bermotor dan menyebabkan
pencemaran terhadap lingkungan.
Pencemaran oli bekas dapat terjadi dikarenakan tidak adanya sistem
yang baku mengenai pengelolaan oli bekas terutama dari bengkel-bengkel
kendaraan bermotor Berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan
dirumuskan dalam peraturan pemerintah termasuk kewenangan dalam
pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup. Namun dalam peraturan
pemerintah khusus untuk oli bekas masih ditangani oleh pemerintah pusat,
sedangkan pemerintah provinsi, kabupaten atau kota hanya diberi tugas
sebagai pelapor jika terjadi kasus mengenai oli bekas (Mukhlishoh, 2012).
Limbah oli bekas yang merupakan sumber pencemaran yang
keberadaannya dapat menghambat produktivitas tanah, merubah struktur
tanah, dan fungsi tanah dapat diolah melalui proses fisika, kimia, maupun
biologi. Proses fisika dan kimia (daur ulang oli bekas) telah banyak dilakukan
dan umumnya membutuhkan biaya yang besar dan menimbulkan polutan
sekunder. Secara biologi disebut juga bioremediasi, yaitu pemulihan komponen
lingkungan tercemar dengan agen biologi. Permasalahan yang ditimbulkan
limbah tersebut maka kami menyusun laporan penelitian mengenai “Pengaruh
Dosis Em4 Terhadap Bioremediasi Limbah Oli” agar dapat mengetahui apakah
bakteri em4 mampu mendegradasi limbah oli melalui teknik bioremediasi
dengan pengkomposan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh variasi dosis em4 terhadap bioremediasi limbah oli ?
1
2. Pada dosis em4 yang manakah yang dapan membioremediasi limbah oli dengan
baik?
C. Tujuan Penelitian
1. Sampel yang digunkakan berasal dari limbah oli dan tanah yang sama
3. Hasil penelitian diuji dengan menguji PH, suhu, dan bau kompos limbah oli
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Limbah Oli
Menurut Rubiono, Yasin (2017:05) bahwa bengkel-bengkel otomotif (mobil dan
sepeda motor) memiliki beberapa potensi limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Limbah B3 adalah limbah yang sangat berbahaya, karena bersifat korosif, mudah
terbakar, mudah meledak, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi dan bersifat iritan.
Aktivitas kerja di bengkel otomotif melibatkan banyak bahan yang mengandung potensi
ini. Salah satu bahan yang termasuk kategori ini adalah oli. Oli yang digunakan dalam
pengoperasian kendaraan, perawatan dan dalam bentuk proses perbaikan akan
menghasilkan limbah yang sering disebut oli bekas. Limbah minyak pelumas
mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori udara, tanah, dan air. Limbah minyak
pelumas kemungkinan mengandung logam, larutan klorin, dan zat-zat pencemar lainnya.
Satu liter limbah minyak pelumas dapat merusak jutaan liter air segar dari sumber air
dalam tanah. Apabila limbah minyak pelumas tumpah di tanah akan mempengaruhi air
tanah dan akan berbahaya bagi lingkungan. Hal ini karenan limbah minyak pelumas
dapat menyebabkan tanah kehilangan unsur hara.
B. EM 4
Indriani (2009:48) menyatakan bahwa EM 4 atau Efektif Microorganisme
merupakan mikroorganisme yang dapat meningkatkan jumlah mikroba tanah,
memperbaiki kesehatan dan kualitas tanah, serta mempercepat proses mengomposan.
Mikroorganisme ini memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas pupuk kandang,
3
sementara ketersediaan unsur hara dalam kompos sangat dipengaruhi oleh lama nya
waktu yang diperlukan bakteri untuk mendegradasi bahan organik.
EM4 adalah salah aktifator yang mampu mengomposkan bahan organic dengan
cepat secara anaerob dan hasil yang diproleh adalah kompos yang tidak berbau serta
aman bagi tumbuhan. Biasanya untuk mempercepat proses pengomposan harus
dilakukan dalam kondisi aerob karena tidak menimbulkan bau. Namun, proses
mempercepat pengomposan dengan bantuan EM4 berlangsung secara enaerob.
Sumber. www.EM4Pertanian.com
C. Bioremediasi
4
mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia
polutan. Peristiwa ini disebut biotransformasi. Pada banyak kasus, biotransformasi
berujung pada biodegradasi, saat polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi
tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.
Volk (1998:67)
D. Kerangka Berfikir
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis em4 dan 5ariable terikatnya yaitu
bioremediasi atau degradasi limbah oli. Adapun parameter yang diamati adalah Ph,
suhu, dan bau. Bioremediasi limbah oli dapat dipengaruhi oleh dosis em4 yang diberikan
semakin banyak em4 yang diberikan akan mempengaruhi bioremediasi limbah oli.
Adapun variasi dosis em4 yaitu P1 sebanyak 5 ml, P2 sebanyak 10, dan P3 sebanyak
15 ml. Diharapkan dari percobaan ini nantinya akan didapatkan dosis yang optimal
sehingga mampu mendegradasi limbah oli, dan menangani pencemaran akibat limbah
oli.
P0 P1 P2 P3
E. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh terhadap perbedaan bioremediasi limbah oli
2. Variasi dosis terbaik terdapat pada dosis 15 ml
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kediaman rumah Arisiyantoro Waway Karya , Lampung
Timur, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam Penelitian ini
menggunakan 3 perlakuan dosis em 4 yaitu P1 dengan pemberian em 4 sebanyak 5 ml,
P2 dengan pemberian em4 sebanyak 10 ml dan P3 dengan pemberian em4 sebanyak
15 ml.
C. Instrumen Penelitian
1. Alat
a. Ember
b. Pipa paralon
c. Skop
d. Plastik
2. Bahan
a. Tanah
b. Jerami
c. Air
6
d. Oli bekas
e. Pupuk NPK
f. Bakteri Em4
3. Prosedur Percobaan
1. Mengukur em4 pada gelas ukur untuk perlakuan yaitu 5 ml, 10 ml, dan 15 ml
2. Mencampurkan bahan berupa tanah sebanyak 1kg, jerami secukupnya,
pupuk npk 1 sdt, air secukupnya
3. Memberi lubang pada tengah kompos pada ember menggunakan pipa
4. Menambahkan oli sebanyak 4 sdt pada lubang kompos pada ember
5. Meletakan campuran kompos pada media ember untuk 3 perlakuan 3
ulangan dan 1 kontrol
6. Mencampurkan em4 pada ember sesuai perlakuan yang diberikan pada tiap
ember, yaitu sebanyak 5 ml, 10 ml, dan 15 ml
7. Mengukur ph, suhu dan bau awal pengkomposan limbah oli
8. Menutup rapat ember menggunakan plastik
9. Mendiamkan kompos selama 30 hari
10. Setelah 30 hari Mengukur ph, suhu dan bau awal pengkomposan limbah oli
7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Limbah oli merupakan sisa dari pelumas yang sudah tidak terpakai dalam pelumasan
mesin kendaraan yang biasanya bila tidak ditangani dengan baik dapat mencemari
lingkungan. Limbah oli sendiri dapat bersumber atau berasal dari sisa kendaraan motor
maupun mobil yang terdapat pada bengkel-bengkel yang biasanya kurang dimanfaatkan
dengan baik.
B. Hasil Penelitian
1. Tabel
Tabel 1. ph bioremediasi limbah oli
2. Grafik
8
a. Grafik Rata-Rata PH Bioremediasi Limbah Oli
9
Gambar 5. Grafik Rata-Rata Bau Bioremediasi Limbah Oli
Keterangan:
1 : Sangat menyengat
2: Menyengat
3: Tidak berbau
C. Deskripsi Data
10
D. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
11
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin banyak
dosis yang digunakan maka akan semakin mempengaruhi proses bioremediasi pada
limbah oli yang ditunjukan pada perlakuan 3 pada yaitu pada pemberian sebanyak 5 ml
em4 yang berpengaruh paling signifikan pada indikator Ph, suhu, dan bau pada
boremediasi limbah oli.
B. Saran
Takaran komposisi pembuatan kompos bioremediasi yang dilakukan sebaiknya
semuanya dilakukan penimbangan berat masing-masing bahan yang digunakan agar
hasil yang didapatkan sesuai dan akurat sesuai dengan hasil yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
12
http: www.limbaholi.com
http:www.EM4Pertanian.com
Indriani, Hety.2009.Membuat Kompos Kilat.Jakarta: Erlangga
Mujab, A.s.2011. penggunaan biokompos dalam bioremediasi lahan tercemar limbah minyak
bumi. Jurnal Aplikasi lingkungan. 1(3)
Rubio, Yasin. 2017. Sosialisasi Manajemen Limbah Oli Bengkel Mobil Pengabdian
Masyarakat Di desa Pesucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Jurnal
Aplikasi dan Aplikasi Teknik. 1(1)
Setiawan, Susilo.2014. Membuat Pupuk kandang secara cepat. Bandung: CV Press
Volk, S.A., dan F.W., Margareth.1998. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlanggga.
LAMPIRAN
13
Bakteri Em4 Oli bekas
Ember jerami
Proses bioremediasi
14
Proses pengkomposan pengukuran suhu kompos
15
UJI ORGANOLEPTIC BAU
16
Uji Organoleptic Bau (Riky)
17
LOGBOOK
1 ,
18