Anda di halaman 1dari 8

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO

KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : 853/I.SKP.DIR/RSMMB/IX/2020
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pengendalian resitensi


antimikroba dan menjamin mutu pelayanan
kesehatan serta melindungi keselamatan pasien
dan mewujudkan tata kelola klinis yang baik
(Good Clinical Governance).
b. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit, diperlukan adanya
komite yang merumuskan kebijakan mengenai
pengendalian antumikroba dan evaluasinya;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Mitra Medika Bondowoso tentang
Pembentukan Pengendalian Resistensi
Antimikroba Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5072);
3. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5607)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 138 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3781);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1128/2022
Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA
BONDOWOSO TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DI RUMAH
SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO

KESATU : Menetapkan Pembentukan Komite Pengendalian


Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso

KEDUA : Bahwa Pembentukan Pengendalian Resistensi


Antimikroba ini menjadi acuan kebijakan struktur
organisasi, pejabat yang ditunjuk oleh Rumah Sakit
Mitra Medika Bondowoso dalam menjalankan
organisasinya

KETIGA Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Surat


Keputusan Direktur ini dibebankan pada anggaran
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso.

KEEMPAT : Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dan atau perubahan
Peraturan Perundangan yang berlaku dalam Peraturan
Direktur ini, akan diadakan pembetulan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bondowoso

Pada Tanggal : 01 September 2020

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA BONDOWOSO

dr.MUNIF AMAR

NIK.005.01.2011
Lampiran : Struktur Organisasi Komite
Farmasi dan Terapi
Nomor : 853/I.SKP.DIR/RSMMB/IX/2020
Tanggal : 1 September 2020

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE FARMASI DAN TERAPI


RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO
PERIODE 2020 – 2023

DIREKTUR

KETUA
KOMITE FARMASI
DAN TERAPI

SEKERTARIS
KOMITE PPRA

ANGGOTA KOMITE
PPRA

JABATAN NAMA
KETUA KOMITE FARMASI DAN TERAPI : dr. UMAMAH, Sp.A
SEKERTARIS : NURLAILA VELAYATI.,S.FARM.,APT.
ANGGOTA : dr. YUSDENY LANASAKTI,Sp.PD
dr. URY HERDIANTARI S,Sp.OG
dr. EKO APRILIANTO, Sp.N
dr. HARIONO,Sp.B
dr. ANDITYA WISNUWARDANA,Sp.AN
dr. NURWAHYUDI,Sp.JP
dr. KADEK SETA.W,Sp.OT
drg. SULISTIYANI,M.KES
S.HORIMATUL.F.,S.FARM.,APT.
FIRDATUS SHOLEHA, S.FARM.,APT.
RIZKY SEKAR, AMD.FARM
IKE AHYANI, S.Kep.Ns
UMI SAYYIDAH, A.Md.Kep
CHELVIN AINUN NAFIZ, A.Md.Kep
AFIF ZHAFIRIYAL AGIN, A.Md.Kes

Ditetapkan di : Bondowoso

Pada Tanggal : 01 September 2020

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA BONDOWOSO

dr.MUNIF AMAR

NIK.005.01.2011
Lampiran : Peran Anggota Komite Farmasi
dan Terapi
Nomor : 853/I.SKP.DIR/RSMMB/IX/2020
Tanggal : 1 September 2020

Peran Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)

A. Peranan ketua dalam Komite PPRA


1. Memimpin jalannya organisasi tim PPRA
2. Memberi masukkan atau rekomendasi kepada pimpinan rumah sakit dalam
menetapkan kebijakan penatagunaan antimikroba di RSMM.
B. Peran sekretaris dalam Komite PPRA
1. Memberi masukan atau rekomendasi kepada ketua dalam mengusulkan ke
pimpinan untuk menetapkan kebijakan penatagunaan antimikroba di
RSMM.
2. Menggantikan peran ketua ketika ketua berhalangan.

C. Peran anggota dalam Komite/Tim Farmasi dan Terapi


1. Berperan aktif dalam sosialisai penggunaan antimikroba yang bijak
2. Ikut mengawasi berjalannya penatagunaan antimikroba di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai