1) Customer Segements
Segmentasi konsumen mengacu pada segmentasi pasar di mana pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat
dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok- kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa
ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. .Contohnya,suatu
maskapaipenerbangan
mengeluarkan2produkuntukmemenuhikebutuhan2segmenpelangganyangberbeda,ataua
da2stasiuntelevisiyangmenyajikan2acaraberbedauntukmemenuhisegmenpelangganyan
gberbeda.
2) Nilai-nilai produk yang ditawarkan (Value proposition)
Value proposition adalah nilai-nilai yang ditawarkan oleh sebuah produk agar konsumen
mau membeli produk kita. Value proposition dapat mengacu pada keunggulan produk,
keunikan atau produk tepat guna yang dibutuhkan konsumen. contohnya Sebelum memulai
sebuah bisnis,Kita harus mengetahui terlebih dulu siapa target audience yang mungkin bisa
menjadi pelanggan produk Kita.
3) Saluran distribusi (Distribution channel )
Saluran distribusi merupakan kanal yang menghubungkan produk dengan konsumen agar
konsumen mendapatkan informasi produk dan produk dapat didstribusikan secara efektif dan
efisien kepada konsumen. Contohnya Melalui penggunaan channels yang tepat, kita baru
bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments
CustomerRelationshipmerupakanelemendalam
contohbisnismodelcanvasataubusiness model canvas di mana perusahaan menjalin
ikatan dengan pelanggannya. Contohnya kita harus menjawab untuk mengetahui
bagaimana cara kita menjalin hubungan dengan pelanggan. Dimana, karakteristik
pelanggan berbeda-beda, sehingga kita harus memahami bagaimana kita mengambil hati
pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudahl oyal.
Rata-rata Biaya pada Usahatani Jahe per Hektar per Satu Kali Musim Tanam
Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya biaya pada usaha tani jahe adalah sebesar Rp
21.023.831,65 terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 218.400,57 dan biaya variabel sebesar Rp
20.805.431,08 per hektar per satu kali musim tanam
Analisis Pendapatan
Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan,
sedangkan penerimaan merupakan hasil perkalian antara harga jual jahe dengan banyaknya jahe
yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian harga jualjahe pada saat penelitian adalah Rp
6.000,- per kilogram, sedangkan produksi jahe yang dihasilkan per hektar per satu kali musim
tanam sebesar 9.560,50 kilogram, sehingga didapat penerimaan sebesar Rp 57.363.000,- dengan
biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 21.023.831,65 sehingga diperoleh pendapatan sebesar
Rp 36.339.168,35 per hektar per satu kali musimtanam.
Analisis R/C
R/C (Revenue Cost Ratio) diketahui dengan cara pembagian antara penerimaan dengan biaya
total. Penerimaan sebesar Rp 57.363.000,- dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 21.023.831,65.
Berdasarkan penelitian diketahui R/C sebesar 2,73 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp
1,00 maka petani jahe akan mendapat penerimaan sebesar Rp 2.73
sehingga petani jahe memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,73.