Anda di halaman 1dari 6

Uas : Studi Kelayakan Bisnis

1. Fungsi perencanaan bisnis


Adalah untuk merancang rencana dan strategi untuk menjadi terarah sehingga mencapai
kesuksesan bisnis menjadi target nyata.
 3 inti kegiatan bisnis
 Pengolahan
Infrastruktur yang mencangkup kegiatan produksi, distribusi produk, dan pemasaran
 Pengolahan konsumen atau pelanggan yang mencangkup upaya-upaya promosi dan
layanan konsumen
 Inovasi produk yang mencangkup upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam menciptakan
produk yang mampu menjawan kebutuhan konsumen

2. 9 elemen dalam bisnis model canvas (BMC) yaitu ;

1) Customer Segements
Segmentasi konsumen mengacu pada segmentasi pasar di mana pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat
dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok- kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa
ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. .Contohnya,suatu
maskapaipenerbangan
mengeluarkan2produkuntukmemenuhikebutuhan2segmenpelangganyangberbeda,ataua
da2stasiuntelevisiyangmenyajikan2acaraberbedauntukmemenuhisegmenpelangganyan
gberbeda.
2) Nilai-nilai produk yang ditawarkan (Value proposition)
Value proposition adalah nilai-nilai yang ditawarkan oleh sebuah produk agar konsumen
mau membeli produk kita. Value proposition dapat mengacu pada keunggulan produk,
keunikan atau produk tepat guna yang dibutuhkan konsumen. contohnya Sebelum memulai
sebuah bisnis,Kita harus mengetahui terlebih dulu siapa target audience yang mungkin bisa
menjadi pelanggan produk Kita.
3) Saluran distribusi (Distribution channel )
Saluran distribusi merupakan kanal yang menghubungkan produk dengan konsumen agar
konsumen mendapatkan informasi produk dan produk dapat didstribusikan secara efektif dan
efisien kepada konsumen. Contohnya Melalui penggunaan channels yang tepat, kita baru
bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments

4) Revenue Streams ( Sumber Pendapatan) 

Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, dimana organisasi


memperoleh pendapatan dari pelanggan. Contohnya Business Model Canvas
atau BMC ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan
pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang
tidak dimanfaatkan secara maksimal. 

5) Key Resource ( Sumber Daya ) 

Key resource adalah sekat dalam bisnis model canvas yang


berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki
perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Contohnya
sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
Disini, kita harus menjelaskan aset yang Anda perlukan untuk membuat
model bisnis start up ini berfungsi. 

6) Customer Relationship ( Hubungan Konsumen ) 

CustomerRelationshipmerupakanelemendalam
contohbisnismodelcanvasataubusiness model canvas di mana perusahaan menjalin
ikatan dengan pelanggannya. Contohnya kita harus menjawab untuk mengetahui
bagaimana cara kita menjalin hubungan dengan pelanggan. Dimana, karakteristik
pelanggan berbeda-beda, sehingga kita harus memahami bagaimana kita mengambil hati
pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudahl oyal. 

7) Key Activities ( Aktivitas yang Dijalankan ) 

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungandengan produktivitas


bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk,di mana kegiatan utamanya adalah
menghasilkan proposisi nilai. Contohnya diperlukan sebagai salah satu strategi bisnis
terpenting yang harus kita lakukan untuk membuat elemen busines smodel canvas ini
berfungsi. Dimana, kegiatan-kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan Value
Propositions perusahaan.
8) Key Partnership( Kerjasama ) 
Elemen business model canvas ini berfungsi untuk
pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya dalam bisnis
Anda. Cntohnya dimana Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat
untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat. 

9) Cost Structure ( Struktur Biaya ) 

Model bisnis ini merupakan konsekuensi secara finansial dari


cara yang digunakan dalam model bisnis yang kita buat. Contohnya
Disini, kita harus memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya sesuai
dengan value Propositions bisnis.
3. Contoh perhitungan penghasilan usaha komoditas
 Perhitungan pendapatan usaha tani jahe
Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain :
 Analisis Biaya
Menurut Suratiyah (2015) untuk menghitung besarnya biaya total (Total Cost) diperoleh dengan
cara menjumlahkan biaya tetap (Fixed Cost/ FC) dengan biaya variabel (Variable Cost) dengan
rumus:
TC = FC + VC
Dimana :
TC = Total Cost (Biaya Total)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap Total)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
 Analisis Penerimaan
Menurut Suratiyah (2015) secara umum perhitungan penerimaan total (Total Revenue/ TR)
adalah perkalian antara jumlah produksi (Y) dengan harga jual (Py) dan dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:
TR= Py . Y
Dimana :
TR = Total Revenue (Penerimaan Total)
Py = Harga produk
Y = Jumlah produksi
 Analisis Pendapatan
Menurut Suratiyah (2015) pendapatan adalah selisih antara penerimaan (TR) dan biaya total (TC)
dan dinyatakan dengan rumus:
I = TR – TC
Dimana :
I = Income (Pendapatan)
TR = Total Revenue (Penerimaan Total)
TC = Total Cost (Biaya Total)
 Analisis R/C
Menurut Suratiyah (2015), R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya total.
R/C = Penerimaan Total (TR)
Biaya Total (TC)
Dimana :
Revenue = Besarnya penerimaan yang diperoleh
Cost = Besarnya biaya yang dikeluarkan
Ada tiga kriteria dalam perhitungannya, yaitu:
a. Apabila R/C > 1 artinya usahatani tersebut menguntungkan.
b. Apabila R/C = 1 artinya usahatani tersebut impas.
c. Apabila R/C < 1 artinya usahatani tersebut rugi.

Rata-rata Biaya pada Usahatani Jahe per Hektar per Satu Kali Musim Tanam
Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya biaya pada usaha tani jahe adalah sebesar Rp
21.023.831,65 terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 218.400,57 dan biaya variabel sebesar Rp
20.805.431,08 per hektar per satu kali musim tanam
 Analisis Pendapatan
Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan,
sedangkan penerimaan merupakan hasil perkalian antara harga jual jahe dengan banyaknya jahe
yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian harga jualjahe pada saat penelitian adalah Rp
6.000,- per kilogram, sedangkan produksi jahe yang dihasilkan per hektar per satu kali musim
tanam sebesar 9.560,50 kilogram, sehingga didapat penerimaan sebesar Rp 57.363.000,- dengan
biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 21.023.831,65 sehingga diperoleh pendapatan sebesar
Rp 36.339.168,35 per hektar per satu kali musimtanam.
 Analisis R/C
R/C (Revenue Cost Ratio) diketahui dengan cara pembagian antara penerimaan dengan biaya
total. Penerimaan sebesar Rp 57.363.000,- dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 21.023.831,65.
Berdasarkan penelitian diketahui R/C sebesar 2,73 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp
1,00 maka petani jahe akan mendapat penerimaan sebesar Rp 2.73
sehingga petani jahe memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,73.

5. Keuntungan menggunakan BMC dalam perencanaan bisnis

 Rancangan bisnis yang lebih praktis

 Fleksibilitas dalam memetakan bisnis jangka panjang


 BMC memungkinkan untuk melakukan pivot sesuai dengan kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai