Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FARMAKOLOGI

NAMA : AMANDA DWI CAHYO


NIM : 22134078
KELAS : RM-2

Berdasarkan data diatas analisis


yang saya temukan sebagai berikut
:
1. Diagnosa dan kode ICD-10
a. COPD (Chronic
Obstructive Pulmonary
Disease) ICD-10
: J44.9
b. DVT (Deep Vein
Thrombosis) ICD-
10 : I80.2
c.RHF (Right Hearth Failure)
ICD-10 : I50.0
d. TR Moderate/ CPC (Cor Pulmonale Chronic) ICD-10 : I27.9
2. Gejala yang dialami
a. Dada terasa sesak saat bernafas
b. Batuk berdahak
c. Badan dan kaki pegal
d. Lemes
3. Obat yang diresepkan
a. DIGOXIN 0,25 MG TAB GEN *NO 15 1X1/2
b. SIMARC-2 TAB NO 30 0-0-1
c. CETIRIZINE 10 MG TAB GEN+ NO 10 1X1
d. FLUTIAS 125 INHALER NO 12X I PRN SESAK
e. VESTEIN 300MG TAB NO 15 2X1 BATUK
f. MECOBALAMIN 500 MG TAB NO 15 0-0-1
g. BISOPROLOL 2.5 MG TAB NO 30 0-1-0
h. SPIRONOLAKTON 25 MG TAB NO 60 1-0-1
i. FUROSEMID 40 MG TAB NO 60 1-1-0
4. Menetukan golongan obat apakah sudah sesuai dengan diagnose :
a. DIGOXIN
Resep yang di berikan sudah sesuai diagnose pasien karena obat jenis digoxin untuk obat
gagal jantung (RHF).
b. SIMARC
SIMARC diberikan karena pasien telah terdiagnosis DVT (deep vein thrombosis), yang
berarti pasien mengalami pembekuan darah yang terjadi pada vena dalam. SIMARC
diberikan sebagai pengencer darah atau sebagai obat untuk mengatasi pembekuan darah.
c. CETIRIZINE
Karena pasien mengeluh batuk, maka pemberian obat ini tepat untuk pasien karena
cetirizine merupakan antihistamin.
d. VESTEIN
VESTEIN diberikan kepada pasien karena pasien mengalami batuk dan lendir. Vestin
berguna untuk mengencerkan lendir pada pasien.
e. FLUTIAS
Dokter memberikan flutias karena pasien mengalami PPOK (penyakit paru obstruktif
kronik), flutias bermanfaat untuk mengatasi sesak, pasien mengeluhkan sesak nafas dan
pada pemeriksaan objektif pasien mengalami RR (respiratory rate) atau laju pernafasan
tidak normal yaitu sekitar 20x/menit, menyebabkan pasien sesak napas.
f. MECOBALAMIN
Pasien mengeluh badan dan kaki terasa nyeri, pasien juga mengeluh lemas, hal ini
dikarenakan kekurangan vitamin B12 pada pasien, sehingga dokter memberikan
mecobalamin yang berguna untuk menjaga vitamin B12 pada tubuh pasien.
g. BISOPROLOL
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gagal jantung yang diderita oleh pasien,
karena obat ini adalah obat penghambat beta-adrenergik yang akan menurunkan
kebutuhan jantung terhadap oksigen, tujuan pasien diberikan obat ini karena pasien juga
mengalami COPD yang menyulitkan pasien sulit bernafas sehingga saturasi oksigen yang
masuk kedalam tubuh pasien berkurang atau dalam kata lain oksigen dalam tubuh pasien
tidak normal, jika tidak diberikan obat ini pasien akan mengalami gagal jantung
kekurangan oksigen.
h. SPIRONOLAKTON
Pada pemeriksaan objektif pasien mengalami bengkak pada tungkai, yang merupakan
akibat dari gagal jantung. Obat ini diberikan untuk mengatasi bengkak yang terjadi
i. FUROSEMID
Furosemid diberikan kepada pasien merupakan sebagai kombinasi antara furosemide
dengan spironolakton yang berfungsi untuk menurunkan volume overload dengan cara
meningkatkan ekskresi urin dan penghambatan aldosteron

Anda mungkin juga menyukai