yang saya temukan sebagai berikut : 1. Diagnosa dan kode ICD-10 a. COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) ICD-10 : J44.9 b. DVT (Deep Vein Thrombosis) ICD- 10 : I80.2 c.RHF (Right Hearth Failure) ICD-10 : I50.0 d. TR Moderate/ CPC (Cor Pulmonale Chronic) ICD-10 : I27.9 2. Gejala yang dialami a. Dada terasa sesak saat bernafas b. Batuk berdahak c. Badan dan kaki pegal d. Lemes 3. Obat yang diresepkan a. DIGOXIN 0,25 MG TAB GEN *NO 15 1X1/2 b. SIMARC-2 TAB NO 30 0-0-1 c. CETIRIZINE 10 MG TAB GEN+ NO 10 1X1 d. FLUTIAS 125 INHALER NO 12X I PRN SESAK e. VESTEIN 300MG TAB NO 15 2X1 BATUK f. MECOBALAMIN 500 MG TAB NO 15 0-0-1 g. BISOPROLOL 2.5 MG TAB NO 30 0-1-0 h. SPIRONOLAKTON 25 MG TAB NO 60 1-0-1 i. FUROSEMID 40 MG TAB NO 60 1-1-0 4. Menetukan golongan obat apakah sudah sesuai dengan diagnose : a. DIGOXIN Resep yang di berikan sudah sesuai diagnose pasien karena obat jenis digoxin untuk obat gagal jantung (RHF). b. SIMARC SIMARC diberikan karena pasien telah terdiagnosis DVT (deep vein thrombosis), yang berarti pasien mengalami pembekuan darah yang terjadi pada vena dalam. SIMARC diberikan sebagai pengencer darah atau sebagai obat untuk mengatasi pembekuan darah. c. CETIRIZINE Karena pasien mengeluh batuk, maka pemberian obat ini tepat untuk pasien karena cetirizine merupakan antihistamin. d. VESTEIN VESTEIN diberikan kepada pasien karena pasien mengalami batuk dan lendir. Vestin berguna untuk mengencerkan lendir pada pasien. e. FLUTIAS Dokter memberikan flutias karena pasien mengalami PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), flutias bermanfaat untuk mengatasi sesak, pasien mengeluhkan sesak nafas dan pada pemeriksaan objektif pasien mengalami RR (respiratory rate) atau laju pernafasan tidak normal yaitu sekitar 20x/menit, menyebabkan pasien sesak napas. f. MECOBALAMIN Pasien mengeluh badan dan kaki terasa nyeri, pasien juga mengeluh lemas, hal ini dikarenakan kekurangan vitamin B12 pada pasien, sehingga dokter memberikan mecobalamin yang berguna untuk menjaga vitamin B12 pada tubuh pasien. g. BISOPROLOL Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gagal jantung yang diderita oleh pasien, karena obat ini adalah obat penghambat beta-adrenergik yang akan menurunkan kebutuhan jantung terhadap oksigen, tujuan pasien diberikan obat ini karena pasien juga mengalami COPD yang menyulitkan pasien sulit bernafas sehingga saturasi oksigen yang masuk kedalam tubuh pasien berkurang atau dalam kata lain oksigen dalam tubuh pasien tidak normal, jika tidak diberikan obat ini pasien akan mengalami gagal jantung kekurangan oksigen. h. SPIRONOLAKTON Pada pemeriksaan objektif pasien mengalami bengkak pada tungkai, yang merupakan akibat dari gagal jantung. Obat ini diberikan untuk mengatasi bengkak yang terjadi i. FUROSEMID Furosemid diberikan kepada pasien merupakan sebagai kombinasi antara furosemide dengan spironolakton yang berfungsi untuk menurunkan volume overload dengan cara meningkatkan ekskresi urin dan penghambatan aldosteron