PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan pola penyakit ini dapat berkaitan dengan beberapa hal, yaitu:
penduduk yaitu penurunan anak usia muda dan peningkatan jumlah penduduk
dapat berkembang menjadi penyakit kronik, salah satu dari sekian penyakit
kronik adalah Penyakit Tekanan Darah Tinggi atau dengan Istilah medis dikenal
dengan hipertensi.
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan darah diastolik sedikitnya 90 mmHg (Price &
VII) mengemukakan bahwa klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi
1
2
merokok dan dislipidemia. Hipertensi juga merupakan faktor risiko yang terlibat
Prevalensi hipertensi pada tahun 2008 adalah 40% dari jumlah populasi
dewasa di seluruh dunia. Jumlah ini mengalami peningkatan dari sekitar 600 jiwa
pada tahun 1998 menjadi sekitar satu miliar jiwa pada tahun 2008. (WHO, 2013)
Hipertensidi wilayah ini bervariasi yaitu 20% dari jumlah populasi dewasa di
Bangladesh dan Korea Utara serta 45% dari jumlah populasi dewasa di Indonesia
wilayah Asia Tenggara selama tahun 2008 sebanyak 7,9 juta kematian, sekitar 3,6
juta diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal
Hipertensi diderita oleh sekitar sepertiga dari populasi manusia di wilayah Asia
populasi berusia ≥18 tahun. Prevalensi ini mengalami penurunan sebesar 5,9%
dari hasil Riskesdas tahun 2007 yaitu sebesar 31,7% dari jumlah total populasi
karena berbagai faktor, diantaranya alat pengukur tekanan darah yang berbeda
(Riskesdas, 2013)
Obesitas dan pertambahan berat badan merupakan faktor risiko yang kuat
dan 78% pada pria berhubungan langsung dengan peningkatan berat badan dan
hubungan erat antara perbedaan morfologi tubuh atau tipe distribusi lemak tubuh
maksimum terjadi pada usia 35 hingga 44 tahun pada laki- laki, sedangkan pada
tubuh bagian bawah. Banyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada beberapa
produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak bawah kulit atau
pada kaki dan tangan. Perubahan metabolisme ini memberikan gambaran tentang
sebesar 7,8% dari sekitar 18,8% pada tahun 2007 menjadi 26,6% pada tahun
2013. Prevalensi obesitas sentral nasional pada tahun 2013 didapatkan lebih
obesitas sentral untuk Provinsi Aceh pada tahun 2013 adalah 26%, sedikit lebih
Tubuh, Persen Lemak Tubuh dan Lingkar Pinggang. Berat badan merupakan
faktor determinan pada tekanan darah pada kebanyakan kelompok etnik di semua
umur. Menurut National Institutes for Health USA, prevalensi tekanan darah
tinggi pada orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)>30 (obesitas) adalah 38%
untuk pria dan 32% untuk wanita, dibandingkan dengan prevalensi 18% untuk
pria dan 17% untuk wanita bagi yang memiliki IMT<25 (status gizi normal
20 pound di atas berat badan ideal, tekanan darah akan naik sekitar 2-3 mmHg
Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI). Untuk mencapai kesehatan
18,5 sampai 24,9 kg/m2. Berbagai metode pengukuran antropometri tubuh dapat
indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, lingkar panggul, lingkar lengan,
untuk menentukan obesitas sentral. Kriteria ukuran lingkar pinggang untuk Asia
Pasifik yaitu ≥90 cm untuk pria, dan ≥80 cm untuk wanita. Pengukuran lingkar
abdomen tiga kali lebih besar dibandingkan IMT. Pengukuran lingkar pinggang
dapat digunakan sebagai salah satu indeks distribusi lemak tubuh serta dapat
5
obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi. (Boivin et
al., 2007)
tinggi atau hipertensi sebanyak 4 pasien laki-laki dengan usia > 35 tahun
dengan usia lebih dari >35 tahun memiliki lingkar pinggang 110-115 cm, 2
orang diantaranya memiliki lingkar pinggang 115 cm. jika dikaitkat dengan
ukuran antropometri normal atau ideal pada ukuran lingkar pinggang untuk ras
Asia maka dari ke-8 pasien tersebut diatas memiliki lingkar pinggang melebihi
Pinggang Panggul dengan tekanan darah pada pasien di Instalasi Rawat Inap
kebiasaan pola hidup yang menyebabkan obesitas sebagai faktor presipitasi dari
penyakit hipertensi, dimana salah satu metode untuk mengetahui obesitas adalah
dengan cara pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Antropometri yang
salah satunya adalah pengukuran Lingkar Pinggang dan panggul, maka muncul
6
pertanyaan dan rumusan masalah “ apakah ada Hubungan Lingkar Pinggang dan
Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan tekanan darah pada pasien di Instalasi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
darah pada pasien di Instalasi Rawat Inap Ruang Melati RS PMI Bogor
Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
Pada Pasien di Instalasi Rawat Inap Ruang Melati RS PMI Bogor Tahun
2019.
tekanan darah pada pasien di ruang rawat inap melati rs pmi bogor.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikatif
kesehatannya.
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Metodologis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan data