NIM : 0433131420116045
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang
yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang
bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko
Barat sebesar 39,6%, prevalensi ini menempatkan Jawa Barat pada urutan
ke-2 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi (Kemenkes RI,
2018).
atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada
hipertensi tidak ditangani dengan baik, maka akan memiliki resiko besar
2017).
resiko ketiga terbesar penyebab kematian dini, The Third Nacional Health
meningkatkan resiko stroke sebesar 24.2% dari data tersebut maka dapat
terkontrolnya hipertensi.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Soewarno & Annisa tahun
Prof. Dr. Margono Soekarjo, dari hasil penelitian di ketahui bahwa dari 90
Hal ini mencerminkan bahwa pada pasien stroke lebih banyak yang
mengidap hipertensi daripada yang tidak. Hasil penelitian ini hampir sama
dengan penelitian lain yang mengungkapkan bahwa 77% dari penderita
badan yang berlebih serta stres (Pradono, 2010 dalam Ramdani, Rilla, &
perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat seperti kurang
konsumsi sayur dan buah serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebih,
Data Riskesdas 2018 pada penduduk usia 15 tahun keatas didapatkan data
faktor risiko seperti proporsi masyarakat yang kurang makan sayur dan
dan diabetes yang dipahami sebagai faktor resiko terbesar yang timbul
akibat stress (Purnama & Saleh, 2017). Pada saat seseorang yang
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ramdani, Rilla & Yuningsih
(18 orang) dan hipertensi berat 30.3% (10 orang). Selain itu untuk tingkat
sedang 28.9 (13 orang) dan hipertensi berat 60.0% (27 orang). Sehingga
dari uraian di atas dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat stres yang
Alvita, 2018).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnama & Saleh tahun
Rumah Sakit PMI Bogor Tahun 2016, dari hasil penelitian diperoleh data
bahwa responden yang pola diet kurang baik untuk terjadinya hipertensi
yaitu sebanyak 27 orang (87,1%), dan responden yang pola diet baik
responden yang pola diet kurang baik kemudian kejadian hipertensi tidak
terjadi yaitu sebanyak 4 orang (12,9%), dan responden yang pola diet baik
(56,3%). Dari analisis uji statistik diperoleh p value 0,005 dengan a = 0,05
maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara pola diet
dengan kejadian hipertensi. Dari hasil nilai OR = 8,679 artinya pola diet
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 orang pasien
stres dan pola diet terhadap pengendalian tekanan darah pada penderita
Hipertensi”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pendidikan
D. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Penelitian
TINJAUAN TEORITIS
A. Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
tiga kali pengukuran atau lebih yang diukur secara terpisah (NHLBI,
hipertensi dan pengukuran awal tekanan sistolik 210 mmHg atau lebih
Tabel 2.1
(NHLBI, 2004).
2. Patofisiologi
normal.
hipertensi :
menyebabkan hipertensi.
3. Manifestasi
dapat muncul saat terbangun, yang berkurang selama siang hari. Gejala
tahun, kemudian turun, tekanan darah sistolik terus naik seiring dengan
hitam dibanding kulit putih dan hispanik. Hampir 40% dewasa kulit
putih dan hispanik kurang dari 30%. Pada orang kulit putih dan
hipertensi; pada orang kulit hitam, lebih banyak wanita daripada pria
Resistensi insulin
Faktor genetik
Riwayat keluarga
Usia
Ras
a. Riwayat keluarga
b. Usia
c. Ras
Hipertensi primer lebih sering dan lebih berat pada orang kulit
hitam dibanding orang berlatar belakang etnik lain. Selain itu juga
d. Asupan mineral
McCance, 2008).
e. Kegemukan
f. Resistensi insulin
h. Stres
6. Asuan Antardisiplin
kurang dari 140 mmHg sistolik dan 90 mmHg diastolik. Tujuan akhir
tekanan darah rata-rata kurang dari 140/90; saat pasien juga menderita
2. Mengatasi obesitas
Berolahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit
mmHg dan TDD 2,5 mmHg. Berbagai cara relaksasi seperti meditasi,
4. Berhenti merokok
Merokok merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan
memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan darah yang
oksigen yang cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh lainnya. Tidak
berikut :
alkohol)
alasan kesehtan.
dan untuk perempuan 1 unit prhari, jangan lebih dari 5 hari minum
perminggu.
tekanan darah.
5. Pengendalian stres
Stress dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan timbul kapan saja.
orang merasa jenuh dan stress. Untuk itu penting untuk menjaga
di sekitar.
dan stress.
e. Cobalah untuk tidak khawatir, panik maupun terganggu dalam
tekanan darah.
kondisi.
itu, bagi sebagian orang ibadah juga dapat dijadikan sebagai sarana
pusing dan gejala lainnya. Hasil tes tersebut tentunya dapat menjadi
dasar dan panduan dalam mengatur pola makan dan gaya hidup.
C. Tingkat Stres
1. Pengertian Stres
Stres bukan hanya stimulus atau respons, tetapi juga agen aktif yang
hal yang sederhana. Salah satu definisi stres adalah gangguan pada
Kesimpulan para ahli tentang stres yaitu, stres bisa terjadi karena
yang hidup di dunia ini, memiliki banyak masalah atau ancaman dan
seseorang.
2. Gejala Stres
baik.
sebagai respons yang tidak spesifik dari tubuh terhadap tuntutan yang
dan tidak dapat dihindari, dan setiap orang mengalaminya (Hans Selye,
diri individu dan orang lain. Stres Intelektual akan menganggu persepsi
kali stresor saling memperberat antara yang satu dengan yang lain
dari diri kita atau kita tidak dapat mencapai suatu hal. Apabila kita
nyaman. Hal ini ditunjukkan oleh binatang uji coba yang enggan
imunitas.
fisik, seperti renjatan listrik, rotasi kerja, dan suara bising (Sigel,
Biondi, 2001).
respons imunitas.
serius, tidak santai, bicara berat, sukar untuk senyum, kulit muka
tubuh terasa panas atau dingin, keringat berlebihan, napas terasa berat
pedih, perut mulas, sukar buang air besar atau sebaliknya sering diare,
buang air kecil sering, otot terasa sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal dan
meningkat.
3. Jenis Stres
a. Stres akut
Stres ini dikenal juga dengan fight or flight response. Stres akut
b. Stres kronis
Stres akut kecil dapat memberikan keuntungan, di mana dapat
4. Fungsi Stres
Stres sendiri memiliki fungsi bagi individu yaitu bagi spiritualitas, jiwa
dan tubuh.
lebih baik.
b. Fungsi stres bagi jiwa, yaitu stres merupakan alat utama untuk
5. Dampak Stres
Pada dosis yang kecil, stres dapat memberikan dampak yang positif
respons imun dan kanker. Adapun dampak lain yang dipengaruhi oleh
dan keimanan yang terdapat di dalam diri kita. Stres yang tidak
pada individu. Dalam hal ini stres sangat berbahaya karena dapat
lainnya.
imun. Tingkat stres yang terjadi pada jenis dan subset sel imun,
2001).
berkonsentrasi/masala memori.
Pada stres kronis, individu sering tampak bingung dan distres, tidak
2007) :
dengan sifat agresif atau malas, detak jantung meningkat, sebuah tanda
kering, sifat yang impulsif, emosi yang tidak stabil, tidak dapat
perasaan takut tapi tidak diketahui dengan jelas kenapa kita takut.
6. Sumber Stres
a. Diri sendiri
(Fisikal).
b. Keluarga
Sementara itu stres yang bersumber dari masalah keluarga, dapat
keluarga.
Pada sisi lain, masyarakat dan lingkungan juga menjadi salah satu
7. Manajemen Stres
berpikir positif. Cara yang sangat mudah ini ternyata sudah lama
mengatasi atau mengurangi dampak stres, dan cara itu adalah sebagai
berikut.
kesehatan.
mana yang potensial dalam hidup. Dalam hal ini adalah kebutuhan
berikut.
mengalami ketegangan.
rileks.
sayuran.
j. Protect your time. Jika ada pekerjaan yang khusus atau susah,
D. Pola Diet
minum agar berat badan cepat turun atau langsing. Kalau sudah
demikian timbullah apa yang disebut diet ketat. Justru, diet seperti ini
stabil.
yaitu sebanyak 6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh.
dan restoran.
Bagi penderita hipertensi, kadar garam perlu dijaga. Salah satu cara
yaitu mengurangi kadar garam dalam masakan. Tentu saja hal ini
akan terasa tawar bagi orang biasa. Akan tetapi, bagi penderita
makan.
5 (lima) poin.
ini berarti beban jantung untuk bekerja lebih keras juga akan
berkurang.
dan brokoli.
Kebutuhan kalsium 800 mg atau setara dengan tiga gelas susu per
bombay, lada, dan jahe. Pemanfaatan kedua bahan ini bisa dalam
E. Kerangka Teori
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Teori
- Asimtomatik
- Kenaikan tekanan darah
- Sakit kepala, biasanya di tengkuk dan leher
- Nokturia, bingung, mual dan muntah
- Gangguan penglihatan
Komplikasi Hipertensi :
Hipertensi
- Stroke
Faktor Penyebab Hipertensi - Jantung koroner
- Distrimia
Faktor yang Tidak - Gagal jantung
Dapat Dimodifikasi : - Nefrosklerosis
Faktor yang Dapat - Faktor genetik - Insufisiensi ginjal
Dimodifikasi : - Riwayat keluarga
- Asupan natrium tinggi - Usia
- Asupan kalium, kalsium, - Ras
dan magnesium rendah
Pengendalian Hipertensi :
- Kegemukan
- Konsumsi alkohol berlebih
- Makan gizi seimbang
- Stres
- Mengatasi obesitas
- Resistensi insulin
- Melakukan olahraga secara teratur
- Berhenti merokok
- Pengendalian stres
- Rutin periksa tekanan darah