Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP TEKANAN

DARAH PADA LANSIA DI UPT PUSKESMAS TELADAN


MEDAN TAHUN 2023

The Relationship Between Body Mass Index and Blood Pressure In


The Elderly At Puskesmas Teladan Medan 2023

FIOLENTA

Fakultas Fisioterapi, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Jl.Sudirman


No 38, Petapahan, Kec.Lubuk PAkam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara 20512
fiolentanaibaho@gmail.com

Abstrak
Kegemukan merupakan salah satu faktor yang menghubungi hipertensi yang
dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh (IMT). Framingham Studi telah
mengemukakan peningkatan 15% berat badan akan menyebabkan
peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 18%. Penggunaan IMT juga
bermanfaat pada penderita hipertensi dengan IMT penderita dapat menjaga
tekanan darah dengan kenaikan berat badan yang dialami. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap tekanan
darah pada lansia di UPT Puskesmas Teladan Medan. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah 52 orang lansia dan sampel penelitian menggunakan
teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang
analisa dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan p-
value 0,008 (sig < 0,05). Kesimpulan adalah terdapat hubungan yang
signifikan antara indeks massa tubuh terhadap tekanan darah pada lansia di
UPT Puskesmas Teladan Medan Tahun 2023. Untuk itu diharapkan kepada UPT
Puskesmas Teladan untuk memberikan penyuluhan kepada lansia khususnya
tentang berat badan yang ideal agar tekanan darah dapat terkontol dan pada
lansia untuk bisa menjaga dan memelihara kesehatan dengan baik.

Kata Kunci : indeks massa tubuh, tekanan darah

Abstract
Obesity is one of the factors that contact hypertension which can be seen from
the Body Mass Index (BMI). The Framingham Study has suggested that a
15% increase in body weight will lead to an 18% increase in systolic blood
pressure. The use of BMI is also beneficial in hypertensive patients with BMI
patients being able to maintain blood pressure by experiencing weight gain.
This study aims to determine the relationship between body mass index and
blood pressure in the elderly at UPT Puskesmas Teladan Medan. This type of
research is a quantitative study with a cross sectional approach. The
population of this study were 52 elderly people and the research sample used
a total sampling technique. Data collection uses an observation sheet which is
analyzed using chi square. The results of this study showed a p-value of 0.008
(sig <0.05). The conclusion is that there is a significant relationship between
body mass index and blood pressure in the elderly at UPT Puskesmas Teladan
Medan in 2023. For this reason, it is hoped that the UPT Puskesmas Teladan
will provide counseling to the elderly, especially about ideal body weight so
that blood pressure can be controlled and for the elderly to can maintain and
maintain good health.

Keywords: body mass index, blood pressure

1. PENDAHULUAN hipertensi dan komplikasinya. Data di


Asia Tenggara angka kejadian
Indeks massa tubuh (IMT)
hipertensi mencapai 36% (Saadah,
merupakan alat ukur yang sederhana
2022).
dalam pemantauan status gizi orang
Tingginya angka hipertensi
dewasa terkait dengan kelebihan dan
disebabkan karena penyakit dengan
kekurangan berat badan . IMT dapat
penyakit dengan banyak penyebab.
mengambarkan kadar adipositas atau
Hal ini antara lain dihubungkan dengan
akumulasi lemak dalam tubuh
adanya gaya hidup masyarakat seperti
seseorang. Lemak yang berlebihan
kegemukan, konsumsi garam
dalam tubuh dapat menyebabkan
berlebihan, kurang olahraga, merokok
timbulnya risiko terhadap kesehatan
dan konsumsi alcohol. Penyakit ini
(Sholeh, 2016).
juga sangat dihubungan oleh factor
Kegemukan merupakan suatu faktor
keturunan, usia dan jenis kelamin.
utama yang menghubungi hipertensi
Dari hasil survey awal yang
yang dapat dilihat dari Indeks Massa
dilakukan di UPT Puskesmas Teladan
Tubuh (IMT). Kurang lebih 46% pasien
ditemukan 82 lansia diantaranya ada
dengan IMT 27 adalah penderita
49 orang yang memiliki tekanan darah
hipertensi. Framingham Studi telah
tinggi. Peneliti melakukan IMT pada 10
menemukan peningkatan 15% berat
lansia dengan tekanan darah tinggi
badan dapat menyebabkan
dan didapatkan 7 lansia yang memiliki
peningkatan tekanan darah sistolik
IMT berlebih dan tekanan darah tinggi.
sebesar 18%. Dibandingkan dengan
Dan hasil wawancara menyatakan
yang memiliki berat badan normal,
belum pernah ada penelitian tentang
orang yang overweight dengan
hubungan indeks massa tubuh dengan
kelebihan berat badan sebesar 20%
tekanan darah pada lansia, sehingga
mempunyai resiko depalan kali lipat
sebagian besar lansia tidak
lebih besar terhadap hipertensi
mengetahui apakah berat badan dan
(Herdiani, 2019).
tekanan darah tersebut sudah melebihi
Data dari World Health Organization
normal atau tidak begitu juga dampak
(WHO) menunjukkan bahwa hipertensi
yang ditimbulkan bila tidak diketahui
masih menjadi masalah kesehatan
dan dikontrol yaitu akan timbul
masyarakat yang cukup besar. Pada
berbagai penyakit degeneratif yang
tahun 2015 data menunjukkan sekitar
sangat berbahaya.
1,13 miliar orang menderita hipertensi.
Berdasarkan latar belakang diatas
Kasus hipertensi terus meningkat
maka peneliti tertarik mengadakan
setiap tahunnya, diperkirakan pada
penelitian dengan judul “Hubungan
tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang
Indeks Massa Tubuh Terhadap
menderita hipertensi, dan setiap tahun
Tekanan Darah Pada Lansia di UPT
9,4 juta orang meninggal karena
Puskesmas Teladan Medan”.
2. PETUNJUK UMUM tekanan darah ketika ventrikel kiri
Indeks massa tubuh (IMT) adalah sedang berkontraksi. Angka yang lebih
metode yang murah, mudah dan rendah disebut tekanan diastolik,
sederhana untuk menilai status gizi terjadi ketika ventrikel kiri relaksasi
pada seorang individu. Dalam dan tidak menghasilkan kekuatan
penggunaannya, IMT memakai rumus (Andriani & dkk, 2021).
matematis yang dinyatakan sebagai Tekanan darah 140/90 mmHg
berat badan (dalam kilogram) dibagi didasarkan pada dua fase dalam setiap
dengan kuadrat tinggi badan (dalam denyut jantung yaitu fase sistolik 140
meter). menunjukkan fase darah yang sedang
Indeks massa tubuh diukur sebagai dipompa oleh jantung dan fase
berat badan dalam kilogram (kg) dibagi diastolik 90 menunjukan fase darah
tinggi badan dalam meter dikuadratkan yang kembali ke jantung (Nurmayni,
(m²) dan tidak terkait dengan jenis 2021).
kelamin. Penggunaan IMT hanya Survei NHANES ketiga melaporkan
berlaku untuk orang dewasa yang bahwa prevalensi hipertensi tumbuh
berusia 18 tahun ke atas. IMT tidak secara signifikan dengan
diterapkan pada bayi, anak, remaja, bertambahnya usia pada semua jenis
ibu hamil dan olahragawan, serta tidak kelamin dan kelompok ras. Prevalensi
dapat diterapkan dalam keadaan spesifik usia adalah 3,3% pada pria
khusus (penyakit lainnya), seperti kulit putih (usia 18- 29 tahun); angka
edema, asites, dan hepatomegali ini meningkat menjadi 13,2% pada
(Afifah, 2022). kelompok yang berusia 30- 39 tahun.
Gambar 1. Cara Mengukur IMT Prevalensi selanjutnya meningkat
menjadi 22% pada kelompok yang
berat badan(kg) berusia 40-49 tahun, menjadi 37,5%
IMT = pada kelompok yang berusia 50-59
tinggi badan ( m ) x tinggi badan(m)
tahun, dan menjadi 51% pada
kelompok yang berusia 60-74
Tabel 1. Kategori IMT
tahun.10 Dalam penelitian lain,
Indeks Massa Tubuh Kategori
kejadian hipertensi tampaknya
(IMT)
meningkat sekitar 5% untuk setiap
<18,5 Underweight
interval 10 tahun (Wantiani, 2018).
18,5 – 22,9 Normal
23,0 – 24,9 Overweight Tabel 2. Klasifikasi Tekanan Darah
25,0 -29,9 Obese I Tekanan Tekanan klasifikasi
>30 Obese II Sistolik Diastoli
Sumber : Afifah, 2022 (mmHg) k
(mmHg)
Tekanan darah adalah kekuatan <120 80 Normal
darah untuk melawan dinding 120 – 139 80 – 89 Prehipertensi
pembuluh darah. Pemompaan 140 – 159 90 – 99 Hipertensi
ventrikel menimbulkan tekanan darah Tk.I
yang diukur dalam satuan mmHg (mm
>160 >100 Hipertensi
air raksa). Dari pengukuran tekanan
Tk. II
darah sistemik didapatkan dua angka
Sumber : Nurmayani, 2021
yaitu sistolik dan diastolik., misalnya
110/70 mmHg. Tekanan sistolik selalu
lebih tinggi dan menggambarkan
dengan menggunakan metode
pendekatan cross sectional. Penelitian
ini menggunakan sampel pada lansia
Tabel 3. Klasifikasi Tekanan Darah di UPT Puskesmas Teladan dengan
Normal Berdasarkan Usia pemilihan sampel dengan
Usia Sistolik Diastolik menggunakan metode total sampling.
(mmHg) (mmHg) Total sampel dalam penelitian ini
Bayi 87 – 106 53 – 66 adalah sebanyak 52 lansia.
mmHg mmHg Peneliti melakukan pengumpulan
Anak usia 95 – 110 56 – 70 data dengan menjelaskan tujuan
prasekolah mmHg mmHg penelitian kepada responden terlebih
(3-5 tahun) dahulu. Apabila responden
Anak usia 97 – 112 57 – 71 menghendaki untuk berpartisipasi
sekolah (6- mmHg mmHg maka peneliti meminta responden
13 tahun) untuk mendatangani formulir
Remaja (13- 112 – 128 66 – 80 persetujuan menjadi responden,
18 tahun) mmHg mmHg
selanjutnya peneliti mulai
Orang 90 – 120 60 – 80 mengumpulkan data dengan cara
dewasa mmHg mmHg mengukur tinggi badan menggunakan
Lansia (>60 130 – 150 80 - 90
alat tensimeter. Hasil analisis data
tahun) mmHg mmHg
dirancang untuk mencari korelasi IMT
Sumber : Nurmayani, 2021
dan tekanan darah pada lansia
menggunakan uji chi-square.
Penyebab hipertensi pada obesitas
adalah kompleks. Peningkatan tonus
4. PEMBAHASAN
vaskular dan garam serta air ginjal
Jumlah responden yang mengikuti
adalah penyebab utama hipertensi
penelitian ini sebanyak 52 orang. Dari
pada obesitas. Mekanisme yang
52 orang tersebut, total responden
mendasarinya termasuk
yang memiliki tekanan darah tinggi
hiperleptinemia, meningkatkan asam
sebanyak 24 orang (46,1%) dan indeks
lemak bebas (free fatty acid),
massa tubuh
hiperinsulinemia dan insulin resisten,
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Indeks
kesemuanta ini akan menyebabkan
Massa Tubuh dan Tekanan Darah
stimulasi dari saraf simpatis,
Variabel Frekuensi Persentase
meningkatnya tonus vascular,
Tekanan
disfungsi endothelial dan retensi
Darah
sodium ginjal. Sebagai tambahan,
Rendah 9 17,3
meningkatnya aktivitas
Normal 19 36,5
renninangiotensin-system (RAS),
Tinggi 24 46,1
sebagai efek dari aktivitas simpatis dan
IMT
berambahnya sintesis jaringan adiposa
Underweight 9 17,3
mengakibatkan meningkatnya retensi
Normal 8 15,4
garam dan air ginjal (Iba, 2014).
Overweight 16 30,8
Obese 1 13 25,0
Obese 2 6 11,5
3. PENULISAN GAMBAR DAN TABEL
Jumlah 52 100
Penelitian ini merupakan penelitian
Sumber : hasil pengolahan SPSS 25
kuantitatif. Desain penelitian yang
digunakan adalah korelasi deskriptif,
Gambaran tentang indeks massa menyatakan bahwa ada hubungan
tubuh dengan tekanan darah pada yang signifikan antara indeks massa
lansia dapat ditunjukkan pada tabel tubuh dengan tekanan darah pada
dibawah ini : lansia dengan hasil menunjukkan (p <
Tabel 5. Hubungan IMT dengan 0,05) dan hasil analisis obesitas 1
Tekanan Darah (29,8%) dan tekanan darah pre
Hubungan f p value hipertensi (34,6%) (Rastiti, 2018).
IMT dengan 52 0,008 Teori Wigudjoyo menyatakan
Tekanan obesitas merupakan penumpukan
Darah Pada lemak pada tubuh yang menyebabkan
LAnsia berat badan seseorang bertambah.
Sumber : hasil pengolahan SPSS 25 Keadaan ini merupakan faktor risiko
yang sering dikaitkan dengan
Dari hasil uji statistik yang telah hipertensi. Data Riset Kesehatan
dilakukan dengan menggunakan uji Dasar, survei indeks massa tubuh
chi square dapat dilihat dari tabel 4.4 (IMT) pada kelompok usia > 60 tahun
diatas bahwa nilai p = 0,008 (sig < di Indonesia sebanyak 16,6% laki-laki
0,05) dengan demikian dapat dan 26,1% perempuan yang
disimpulkan bahwa terdapat hubungan mengalami obesitas.
yang signifikan antara indeks massa
tubuh terhadap tekanan darah pada 5. KESIMPULAN
lansia di UPT Puskesmas Teladan Terdapat hubungan yang signifikan
Medan Tahun 2023. antara indeks massa tubuh terhadap
Penelitian menunjukkan obesitas tekanan darah pada lansia di UPT
berhubungan dengan tekanan darah Puskesmas Teladan medan.
tinggi meskipun penyebab pastinya
belum sepenuhnya diketahui. DAFTAR PUSTAKA
Mekanisme yang mungkin terlibat Afifah, C. A. (2022). Buku Ajar Gizi
dalam pengaruh obesitas sentral yaitu Dalam Daur Kehidupan.
pengurangan sensitivitas insulin Yogyakarta: Deepublish.
dengan perkembangan kompensasi Andriani, R. B., & dkk. (2021).
hiperinsulonemia. Kegemukan dan Keparawatan Gerontik. Jawa Barat:
hipertensi kombinasi yang berbahaya CV Adanu Abimata.
bagi kesehatan untuk mencegah Astuti, S. (2020). Hubungan Antara
meningkatnya tekanan darah karena Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan
berat badan berlebih dengan Tekanan Darah Pada Lansia di
mengontrol berat badan, keuntungan Posyandu Lansia Mulyoagung
yang didapat menjaga kesehatan dan Malang. Malang: Skripsi Fisioterapi
memperbaiki penampilan. Dapat UMM.
dilakukan dengan mengurangi porsi Dien, N. M., & Kundre, R. (2016).
makanan dan diimbangi dengan Hubungan Indeks Massa Tubuh
melakukan aktivitas fisik untuk (IMT) dengan Tekanan Darah Pada
membakar lemak. Penderita Hipertensi di Poliklinik
Penelitian ini sejalan dengan Hipertensi dan Nefrologi BLU RSUP
penelitian yang dilakukan oleh Putu Prof R.D.Kandou Manado. Jurnal
Dita Rasiti dengan judul Hubungan Keperawatan, 2(2), 1-16.
Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Hastuti, A. P. (2022). Hipertensi. Jawa
Darah Pada Lansia di Desa Pererenan Tengah: Lakeisha.
Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung
Herdiani, N. (2019). Hubungan IMT Ballerejo. Madiun: Skripsi STIKes
dengan Hipertensi Pada Lansia di Bakti Husada Mulia.
Kelurahan Gayungan Surabaya. Nurmayni, d. (2021). Hipertensi Si
Medical Technology and Public Pembunuh Senyap. Medan: CV
Health Journal, 3(2), 183-189. Pusdikra Mitra Jaya.
Iba, A. (2014). Hubungan Indeks Rahmawati, R., & Nujihah. (2018).
MAssa Tubuh dengan Tekanan Hubungan Indeks Massa Tubuh
Darah Pada Masyarakat di dengan Tekanan Darah pada Lansia
Kelurahan Silaberanti Palembang. di Pantai Sosial Tresna Werdha.
Palembang: Skripsi FK UMP. Jurnal Ilmiah Keehatan Diagnosis,
Ikya, U., & Yogi, Y. (2018). Hubungan 12(3), 267-270.
Indeks MAssa Tubuh dengan Rastiti, Putu Sita. (2018). Hubungan
Tekanan Darah Pada LAnsia di Desa Indeks Massa Tubuh dengan
Pesucen Banyuwangi. Jurnal Tekanan Darah Pada Lansia di Desa
Kesehatan Masyarakat, 13(1). Pererenan Kecamatan Mengwi
Intannia, D., & Lingga, H. N. (2021). Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah
Lansia Sehat dan Bahagia: Bersama Fisoterapi Indonesia, 6(1), 14-17.
Hipertensi dan Diabetes. Saadah, E. M. (2022). Determinan
Yogyakarta: CV Bintang Semesta Kejadian Hipertensi Pada Lansia di
Media. Wilayah Kerja Puskesmas Haur
Kadir, D. (2022). Statistik Terapan: Gading Tahun 2022. Jurnal Fakultas
Konsep, Contoh dan Analisis Masyarakat, 1-16.
dengan Program SPSS/Lisrel dalam Setyawati, V. A., & Hartini, E. (2018).
Penelitian. Depok: PT Rajagrafindo Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi
Persada. Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta:
Kemenkes, RI. 2017. Profil Deepublish.
Kesehatan Indonesia Sholeh, B. D. (2016). Hubungan IMT
Tahun 2017. (Indeks Massa Tubuh) dengan
https://www.kemkes.go.id/downloa Kejadian Hipertensi Pada Wanita
ds/resources/download/pusdatin/pr Usia >45 Tahun di Poli Penyakit
ofil- kesehatan-indonesia/Profil- Jantung RSD Dr.Soebandi Jember.
Kesehatan-Indonesia-tahun- Jember: FKM UMJ.
2017.pdf Syaban, M., & Ratnaningrum, E.
Kementrian, K. R. (2018). Laporan (2021). Statistik Penelitian.
Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Bandung: Informatika.
Litbangkes Kemenkes. Ulumuddin, I., & Yhuwono, Y. (2018).
Kusmawati, W., & dkk. (2019). Buku Hubungan Indeks Massa Tubuh
Ajar Ilmu Gizi Olahraga. Ponorogo: dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Uwais Inspirasi Indonesia. di Desa Pesucen Banyuwangi.
Mertha Jaya, I. M. (2021). Metode Jurnal Kesehatan MAsyarakat
Penelitian Kuantitatif dan Indonesia, 13(1), 1-6.
Kualitatif.Yogyakarta: Quadrant. Umami, F. (2017). Hubungan Indeks
Miraharini. (2016). Obesitas. Jakarta: Massa Tubuh dengan Hipertensi
Rineka Cipta. Pada Pra Lansia Usia 45-55 Tahun.
Nugroho, D. W. (2018). Hubungan Jombang: Skripsi STIKes Insan
Indeks Massa Tubuh dengan Cendekia Medika.
Tekanan Darah Pada Anggota di Umeda, M., & Nuryati, d. (2020).
Puskesmas Simo Kecamatan Hipertensi. Jakarta: FIK-UMJ.
Wantiani, F. R. (2018). Hipertensi.
Jakarta: Fakultas Kedokteran UKI.

NB:
Manuskrip Jurnal Wajib
diupload bersama dengan surat
pernyataan (author statement
form) yang dapat di download di
web ojs masing-masing jurnal.

Anda mungkin juga menyukai