3, 209 - 216
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
210
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 216
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
dengan usia yang sudah lanjut (diatas 50 tahun). menghindari glukosa post-prandial), serta diluar
Pentingnya pemeriksaan kesehatan tersebut rentang usia yang dituju.
diharapkan dapat dipaami masyarakat luas agar
dijadikan salah satu upaya atau tindakan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pencegahan terhadap berkembangnya penyakit Berdasarkan hasil penelitian dan studi yang
hipertensi dan diabetes. dilakukan, dari 35 responden warga RT 07 RW
02 Desa Mandiraja Wetan yang berprofesi
2. METODE sebagai pedagang usia tertinggi rata-rata dari
Penelitian dan studi ini menggunakan semua responden adalah 57.80 tahun untuk pria,
metode penelitian deskriptif analitis dengan dan 51.65 tahun untuk wanita. Usia tertinggi
teknik pengambilan sampel purposive random pada reponden pria adalah 67 tahun, dan
sampling pada warga RT 02 RW 02 Desa terendah adalah 41 tahun. Sementara usia
Mandiraja Wetan yang berprofesi sebagai responden wanita yang tertinggi adalah 66
pedagang, dengan total sampel 35 (terdiri dari tahun, dan yang terendah adalah 39 tahun. Data
20 wanita, dan 15 pria), dengan rentang usia 35 rinci usia responden yang berprofesi sebagai
– 70 tahun. pedagang disajikan pada Gambar 1.
Penelitian ini menggunakan berbagai
parameter seperti tekanan darah sistolik dan 80.00 66 67
57.80
diastolik, kadar glukosa darah sewaktu, dan 70.00 51.65
parameter pendukung yaitu uisa responden. 60.00 41
Usia (Tahun)
39
Pengukuran tekanan darah dilakukan 50.00
40.00
menggunakan alat tensimeter digital (TensiOne
30.00
1A Onemed) serta Sphygmomanometer 20.00
(Onemed) dan stetoskop. Pengukuran kadar 10.00
glukosa darah sewaktu dilakukan dengan 0.00
Rata-Rata Tertinggi Terendah
menggunakan sampel darah kapiler,
menggunakan strip glukosa darah (GlucoDr.) Wanita Pria
dan alat glucometer GlucoDr. Darah kapiler
diambil menggunakan lancet steril dari jari Gambar 1. Distribusi Usia Responden
responden yang sudah dibersihkan dengan
alkohol 95%, sekitar 2 μL darah diteteskan pada Rata-rata usia pria dan wanita memiliki
strip glukosa yang terpasang pada alat selisih sekitar 6 tahun. Baik pria atau wanita
glukometer. Hasil ditunggu sekitar 10-15 detik. yang berprofesi sebagai pedagang sama-sama
Data yang didapatkan kemudian dianalisis menjalankan aktivitas dari mulai pukul 03.00
dengan menggunakan SPSS v.26.0 yaitu dengan pagi sampai dengan 14.00 siang. Pengukuran
uji korelasi (correlation test) bivariate dengan terhadap tekanan sistolik dan diastolik (tekanan
indeks pearson correlation dan nilai signifikansi darah) dilakukan dalam rentang waktu yang
(p < 0.05). Nilai korelasi didasarkan pada sama. Hasil pengukuran tekanan darah disajikan
standar 0.00 – 1.00 (rentang tidak ada korelasi pada Gambar 2.
sampai dengan korelasi sempurna). Penelitian sebelumnya yang dilakukan di
Data kemudian disajikan dalam bentuk kecamatan Grogol dengan melakukan edukasi
histogram dan tabel untuk hasil deskriptif dan dan sosialisasi DM dan hipertensi dapat
analisis korelasi (uji r). Kriteria inklusi dalam memberikan efek yang positif terhadap tingkat
penelitian ini adalah pedagang yang bekerja di kepatuhan dan tatalaksana pengobatan DM dan
Pasar Pagi dan Pasar Siang Desa Mandiraja hipertensi. Pengetahuan masayarakat juga
Wetan dengan rentang usia minimal 35 tahun meningkat 33% sehingga lebih memahami dan
dan maksimal 70 tahun (baik pada pria atau dapat lebih self care terhadap hal-hal yang
wanita), kriteria eksklusi nya adalah orang yang menyebabkan kemungkinan DM dan hipertensi
sedang berpuasa, memiliki riwayat penyakit semakin berkembang (Rahmawati et al. 2019).
terkait, telah makan 2 jam sebelumnya (untuk Hasil penelitian dan studi ini juga sesuai dengan
riset sebelumnya yang dilakukan di RS Umum
211
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 306
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
(mm/Hg) (mm/Hg)
150.00 Status Dibawah Dibawah 80
88.31 90.50 85.40 Optimal 120
100.00
Normal 120 – 129 80 – 84
50.00 Normal sd. 130 – 139 85 – 89
Tinggi
0.00 HT D-1 140 – 159 90 – 99
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata HT D-2 160 – 179 100 – 109
Total (Wanita) (Pria)
HT D-3 Diatas 180 Diatas 110
TKS (mm/Hg) TKD (mm/Hg) Keterangan: HT: Hipertensi, D-1 (Dearajat 1), D2
(Derajat 2), D-3 (Derajat 3).
Gambar 2. Rata-Rata Tekanan Darah
Hasil pengkategorian dari hasil
Hasil pada Gambar 2 menunjukan pengukuran yang didasarkan pada tabel 1
bahwa rata-rata tekanan darah sistolik total pada menunjukkan bahwa rata-rata untuk responden
responden pria lebih tinggi dibandingkan wanita pada rentang normal sampai dengan
wanita. Total untuk seluruh responden tekanan hipertensi level/ derajat ke 2, sementara pada
sitolik >150 mm/Hg dan diastolik >85 mm/Hg. pria berada pada kelompok normal-tinggi
Sementara untuk tekanan sistolik wanita >140 sampai dengan hipertensi derajat atau level
mm/Hg, diastolik >90 mm/Hg. Tekanan sistolik yang ke 3 (Tabel 2).
pria >160 mm/Hg dan diasolik pria >85
mm/Hg. Jika dikelompokan ke dalam kategori Tabel 2. Persentase Kategori Hipertensi Warga
derajat untuk hipertensi rataan total tekanan Ketegori Wanita (5) Pria (%)
darah masuk pada kelompok hipertensi level 1 OPT 10 6.7
(derajat 1), termasuk untuk rataan total NOR 20 0
responden wanita. NOR-T 25 13.3
Hipertensi sendiri merupakan penyakit HTD1 20 13.3
yang tergolong degeneratif disease, yang HTD2 25 40
menyebabkan penurunan fungsi pada beberapa HTD3 0 26.7
organ tubuh. Peningkatan tekanan sistolik diatas Keterangan: OPT (Optimal), NOR (Normal), NOR-
150 mm/Hg dapat dikatakan hipertensi. T (Normal-Tinggi), HTD1 (Hipertensi Level 1),
Sehingga screening perlu dilakukan sejak awal. HTD2 (Hipertensi Level 2), HTD3 (Hipertensi Level
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya 3).
menunjukkan bahwa orang yang tergolong
hipertensi pada derajat 2 ke atas juga memiliki Tabel 2 menunjukkan bahwa responden
asam urat yang tinggi serta beberapa memiliki terbanyak pada pria mengalami atau menderita
kadar glukosa darah >150 mg/dL (Ifadah & hipertensi derajat 2 dengan 40%, sementara
Marliana 2019). Komplikasi hipertensi yang pada wanita 25%. Untuk wanita 0% pada derajat
sering terjadi selain stroke juga penyakit yang ke 3 dan 0% untuk kondisi normal pada
212
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 216
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
213
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 306
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
(Hasfika et al. 2020). Kadar glukosa darah Jika dilihat dari hasil analisis korelasi
normal pada keadaan puasa adalah <120 mg/dL atau hubungan, dengan menggunakan parameter
dan pada pengukuran random/ sewaktu berada usia, tekanan darah dan kadar glukosa darah
dibawah 150 mg/dL (Ratnaningtyas, sewaktu pada responden, maka dapat
Hernanyanti, et al. 2022). Kadar glukosa darah disimpulkan terdapat beberapa hubungan yang
yang meningkat dapat menyebabkan berbagai sangat terkait antara peningkatan glukosa darah
komplikasi, selain hipertensi yang terjadi karena dengan tekanan darah yang dapat dipengaruhi
penimbunan natrium berlebih, juga dapat terjadi oleh bertambahnya usia/ umur responden. Hasil
karena pembentukkan foam cells atau sel busa analisis korelasi dengan nilai signifikasi
yang menutupi pembuluh darah yang akhirnya (p<0.05) disajikan pada Tabel 4.
membentuk plaque dan menyebabkan tekanan
darah meningkat (Ratnaningtyas et al. 2021). Tabel 4. Nilai Korelasi/ Hubungan Antar
Data lainnya ditunjukkan oleh kelompok Parameter
pria, dimana KGDS tertinggi juga masuk pada Correlations Table
kelompok/ kategori pradiabetes dengan 193 TD GDS Usia
mg/dL dan terendah 129 mg/dL. Walaupun T Pearson 1 .434 * .380*
demikian resoponden menyatakan selama ini D Correlation *
tidak memperlihatkan gejala serius, sehingga Sig. .009 .025
perlu dilakukan pengecekan lain speerti kadar ** *
G Pearson .434 0.37 .007
hormon insulin serta hemoglobin glikosilat atau D Correlation
HbA1c di laboratorium yang lebih lengkap. S Sig. .009 .032*
Jika dibandingkan antar sampel dan *
U Pearson .380 .007 0.37
responden untuk persentase pengelompokan
si Correlation
kategori status DM responden berdasarkan nilai
a Sig. .025 .032
KGDS, maka dapat dilihat pada Gambar 4.
Keterangan: GDS (Glukosa Darah Sewaktu),
TD (Tekanan Darah).
100
85
Persentase (%)
214
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 216
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
215
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 9 No. 3, 209 - 306
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
216