Anda di halaman 1dari 4

PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia


Vol. 6, No. 1, Februari 2023, pp. 7~10
ISSN: 2654-8127, DOI: 10.32832/pro 7
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR

Penyuluhan Bebas Hipertensi dan Diabetes di Kampung Pasar


Rebo Desa Gunung Bunder 2 Tahun 2022

Ratih Fatimah
Universitas Ibn Khaldun

Article Info ABSTRAK


Article history: Hipertensi dan diabetes merupakan dua penyakit yang yang paling banyak di
derita masyarakat. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menimbulkan
Received December 17, 2023 komplikasi penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, gangguan saraf,
Revised January 15, 2023 gangguan otak, penyakit pembuluh darah tepi dan penyakit ginjal sementara
Accepted January 23, 2023 itu , aliran gula darah yang tingi dalam darah dapat merusak pembuluh darah
secara serius. WHO menyatakan diabetes adalah penyebab utama kebutaan,
gagal ginjal, serangan jantung, tekanan darah tinggi dan amputasi tubuh
Kata Kunci: bagian bawah. Tujuan dilakukannya penyuluhan adalah untuk menambah
pengetahuan warga mengenai hipertensi dan diabetes sehingga dapat
Diabetes mencegah kedua penyakit ini. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian
Hipertensi acara Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ibn
Penyuluhan Khaldun Bogor. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada warga
Kampung Pasar Rebo, Desa Gunung Bunder 2, Kecamatan Pamijahan,
Kabupaten Bogor. Acara dilakukan pada 23 Juli 2022 dengan jumlah peserta
sebanyak 30 orang.
This is an open access article under the CC BY-SA license.

Corresponding Author:
Ratih Fatimah
Universitas Ibn Khaldun
Email: ratihfatimah308@gmail.com

PENDAHULUAN
Hipertensi dan diabetes merupakan dua penyakit yang yang paling banyak di derita masyarakat.
Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan
diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi sering disebut the silent killer karena seringkali muncul tanpa gejala
(KEMENKES RI, 2017). Sementara itu Diabetes melitus (DM) menurut WHO didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-
sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
(KEMENKES RI, t.t.)).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2018
sebesar 34,1%, mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 25,8% dan diperkirakan hanya 1/3 kasus
hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sisanya tidak terdiagnosis (SEHAT NEGERIKU SEHAT
BANGSAKU, 2021). Hipertensi jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung, stroke,
penyakit ginjal, gangguan saraf, gangguan otak, penyakit pembuluh darah tepi dan penyakit ginjal. Di
Kabupaten Bogor sendiri, kasus hipertensi pada masyarakat diatas usia 15 tahun mencapai 1.313.562 kasus
pata tahun 2019 (Dinkes Kab. Bogor, 2020).

Journal homepage: http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR


8
PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ISSN: 2654-8127

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar kelima di dunia. Berdasarkan
laporan International Diabetes Federation (IDF), ada 19,5 juta warga Indonesia berusia 20-79 tahun yang
mengidap penyakit tersebut pada 2021 (Mahdi, 2022). Jika tidak dikendalikan, pada tahun 2030 penderita
diabetes diperkirakan dapat mencapai angka 30 juta orang. Diabetes merupakan penyakit yang tidak dapat
disembuhkan, namun dapat dikendalikan(P2TM KEMENKES RI, 2018). Jika tidak ditangani, aliran gula darah
yang tingi dalam darah dapat merusak pembuluh darah secara serius. WHO menyatakan diabetes adalah
penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, tekanan darah tinggi dan amputasi tubuh bagian
bawah (P2TM KEMENKES RI, 2018).
Untuk mengurangi kasus hipertensi dan diabetes, perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
dua penyakit tersebut. Penyuluhan dapat dilakukan untuk menambah wawan masyarakat. Menurut
(Notoatmodjo, 2012) penyuluhan termasuk dalam bentuk pendidikan kesehatan dalam faktor-faktor
predisposisi, yang bertujuan menggugah kesadaran, memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan sikap.
Metode penyuluhan dibagi menjadi tiga, yaitu metode individual untuk perorangan, metode kelompok dan
metode penyuluhan massa (public) (Notoatmodjo, 2012).
Kampung Pasar Rebo adalah salah satu kampung yang terletak di Desa Gunung Bunder 2, Kecamatan
Pamijahan, Kabupaten Bogor. Kampung ini menjadi salah satu sasaran KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa
Universitas Ibn Khaldun Bogor pada tahun 2022. Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan,
didapatkan bahwa 13 dari 20 warga Kampung Pasar Rebo pernag menderita hipertensi dan sering mengalami
pusing. Untuk kasus diabetes sendiri, berdasarkan hasil wawancara 13 dari 20 warga mengaku memiliki
riwayat penyakit dibetes namun hanya ada 3 orang yang pernah memeriksakan kondisi gula darah ke fasilitas
Kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan terkait hipertensi dan diabetes di Kampung Pasar
Rebo, Desa Gunung Bunder 2 untuk menambah pengetahuan warga menganai hipertensi dan diabetes sehingga
dapat mencegah kedua penyakit ini.

METODE
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa
Universitas Ibn Khaldun Bogor. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kelompok kepada warga
Kampung Pasar Rebo, Desa Gunung Bunder 2, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Acara dilakukan
pada 23 Juli 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK


Sebelum penyuluhan dilakukan, mahasiswa sudah menyebarkan kuesioner kepada beberapa warga
Kampung Pasar Rebo, Desa Gunung Bunder 2 untuk mengetahui permasalahan di wilayah tersebut. Beberapa
pertanyaan yang diajukan spesifik mengenai hipertensi dan diabetes. Berikut ini adalah hasil dari penyebaran
kuesioner :

Tabel 1 Riwayat Hipertensi, Pemeriksaan Hipertensi dan Riwayat Diabetes


Frekuensi Presentase
Riwayat Hipertensi
Ya 13 65%
Tidak 7 35%
Pemeriksaan Hipertensi
Ya 14 70%
Tidak 6 30%
Riwayat Diabetes
Ya 13 65%
Tidak 7 35%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan warga memiliki Riwayat hipertensi dan diabetes.
Pemeriksaan hipertensi juga sudah dilakukan oleh Sebagian besar warga.
Setelah diketahui banyak warga yang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes, makan perlu dilakukan
penyuluhan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2022 Pukul 13.00-14.00 WIB. Materi yang diberikan
adalah seputar pengertian hipertensi dan diabetes, gejala, komplikasi, pencegahan serta mitos dan fakta

PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol. 6, No. 1, Februari 2023: 7-10
9
ISSN: 2654-8127

hipertensi dan diabetes berdasarkan panduan Kemenkes. Berdasarkan hasil wawancara tidak terstuktur yang
telah dilakukan sebelumnya, sebagian besar warga pernah memeriksakan tekanan darah ke Puskesmas
setempat dan dinyatakan menderita hipertensi. Untuk penyakit diabetes sendiri, hanya ada 3 orang warga yang
pernah memeriksakan kadar gula darah ke fasilitas kesehatan setempat.
Penyuluhan dimulai dengan tanya jawab seputar hipertensi dan diabetes serta menanyakan para peserta
yang kemungkinan menderita hipertensi maupun diabetes. Dari hasil tanya jawab didapatkan beberapa peserta
penyuluhan mengalami hipertensi dan pernah mendapatkan obat hipertensi dari fasilitas Kesehatan setempat.
Akan tetapi, Sebagian besar peserta penyuluhan tidak mengetahui gejala-gejala dari hipertensi, komplikasi
yang ditimbulkan serta cara pencegahan hipertensi. Untuk kasus diabetes melitus sendiri, hanya ada sebagian
kecil dari peserta penyuluhan yang mengaku memiliki riwayat diabetes. Hal ini dikarenakan kebanyakan
peserta belum pernah memeriksakan kada gula darah ke fasilitas Kesehatan. Para peserta penyuluhan juga
Sebagian besar tidak mengetahui gejala, komplikasi dan pencegahan dari diabetes melitus.
Dari hasil tanya jawab didapatkan juga Sebagian besar peserta masih belum mengetahui mitos dan fakta
seputas hipertensi dan diabetes. Contoh dari mitos tersebut adalah orang yang sudah tua sangat wajar menderita
hipertensi, faktanya rang yang sudah tua juga sangat perlu untuk mengontrol tekanan darahnya. Mitos lain yang
dipercayai adalah penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi nasi sama sekali dan harus mengganti
karbohidrat dengan kentang atau gandum. Faktanya, kentang ataupun gandum juga merupakan karbohidrat
yang harus dibatasi konsumsinya pada penderita diabetes.
Penyuluhan dan tanya jawab berlangsung selama kurang lebih 1 (satu) jam. Peserta penyuluhan terlihat
antusias dalam mengikuti materi dan diskusi mengenai hipertensi dan diabetes. Penyuluhan ditutup dengan doa
dan foto bersama. Kendala yang terjadi selama penyuluhan adalah kurang terlihatnya power point materi
dikarenakan tempat yang kurang memadai serta ruangan yang terbuka sehingga terkadang suara pemateri
menjadi kurang jelas.

Gambar 1. Pemateri menyampaikan penyuluhan Gambar 2. Pemateri bersama peserta dan


mahasiswa

Hasil dari penyuluhan ini adalah bertambahnya pengetahuan warga mengenai hipertensi dan diabetes.
Setelah penyuluhan, diharapkan warga dapat mencegah hipertensi dan diabetes serta segera memeriksakan diri
ke fasilitas kesehatan jika merasakan gejala hipertensi ataupun diabetes.

KESIMPULAN
Memberikan pernyataan bahwa apa yang diharapkan seperti yang tertera pada bagian
“PENDAHULUAN” pada akhirnya dapat menghasilkan bagian “HASIL DAN PEMBAHASAN”, sehingga
terdapat kesesuaian. Selain itu juga dapat ditambahkan prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek
penerapan studi lanjutan ke depan (berdasarkan hasil dan pembahasan).
10
PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ISSN: 2654-8127

DAFTAR PUSTAKA
[1] Silaen, N. R., Sembiring, V., & Halawa, R. T. S. (2022). PENGARUH PROSES REKRUTMEN, KOMPETENSI DAN SELEKSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MITRA ANDAL SEJATI MEDAN. Jurnal Darma Agung, 30(1), 193-200.
[2] Alfian, F. (2020). Pengaruh Rekrutmen, Seleksi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Sarana Prima Mandiri
Pamekasan (Doctoral dissertation, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA).
[3] Faridiningrum, A. D., & Prabowo, B. (2021). PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. SUKSES MITRA SEJAHTERA KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Revolusi Indonesia, 1(5), 321-332.
[4] Lukmana, H. D. (2020). Pengaruh Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Mekar PT Gudang Garam Tbk
(Doctoral dissertation, Universitas Kadiri).
[5] Estiani, J. (2021). Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk Kota
Tarakan.
[6] AA, G. A. S. D. PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
WIJAYA PUTRA MAHOTTAMA BADUNG. Proses Rekrutmen, Proses Seleksi, Kinerja Karyawan.
[7] PRAYOGO, Y. E. (2022). PENGARUH PROSES REKRUTMEN, SELEKSI, DAN GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT PAKA PEKALONGAN (Doctoral dissertation, Universitas Pancasakti Kota Tegal).7.

PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol. 6, No. 1, Februari 2023: 7-10

Anda mungkin juga menyukai