Demi mewujudkan profil pelajar Pancasila dan Catur Diri Insan diperlukan
kemampuan literasi, yang didasari keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa
Sunda diwujudkan secara aktual dengan genre teks etnografis (budaya Sunda). Genre
teks etnografis Sunda dapat berupa tipe teks nonfiksi maupun tipe teks fiksi. Tipe teks
nonfiksi mewadahi kegiatan berbahasa Sunda reseptif dan produktif, sedangkan tipe
teks fiksi mewadahi kegiatan bersastra Sunda apresiatif dan ekspresif. Kegiatan
berbahasa Sunda reseptif dan produktif sejalan dengan kegiatan bersastra apresiatif dan
ekspresif. Secara diagramatis, rasional pembelajaran bahasa Sunda dapat digambarkan sebagai
berikut.
Keterampilan Berbahasa
Sunda
Prod Rese
uktif ptif
Sifat
Komunikas Kemampuan Berbahasa Kemampua
i n
Bersastra
Menyimak
Reseptif Membaca Apresias
Memirsa i Sastra
Menyajikan/Mempresentasikan
Berbicara
Produktif Menulis Ekspresi Sastra
2. Pengembangan kemampuan berbahasa dan bersastra Sunda berfokus pada
elemen dan deskripsi sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Menyimak Kemampuan peserta didik dalam menerima,
(Ngaregepkeun) Memahami informasi yang didengar,dan menyiapkan
tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi
kepada mitra tutur.
Prosesnya mencakup kegiatan mendengarkan,
mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi
tuturan, memaknainya, dan/atau menyiapkan
tanggapan kepada mitra tutur.
Kemampuan menyimak berperanan penting karena
menentukan tingkat kemampuan pelajar dalam
memahami makna (tersurat dan tersirat) tuturan,
memahami gagasan utama dan pendukung pada
konten informasi dan konteks yang melatarinya.
Komponen yang dikembangkan dapat berupa,
antara lain, kepekaan terhadap bunyi bahasa,
sistem isyarat, kosakata dan makna, struktur
bahasa (tata bahasa), serta metakognisi.
Membaca dan Kemampuan peserta didik dalam memahami,
memirsa memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks dan
(Maca sajian visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan
jeung Miarsa) kepentingannya untuk mengembangkan
kompetensinya (pengetahuan, keterampilan,dan
potensi).
Komponen yang dikembangkan dalam membaca
dan memirsa, dapat berupa, antara lain, kepekaan
terhadap fonem atau huruf, sistem isyarat, kosakata
dan makna, struktur bahasa (tata bahasa), serta
metakognisi.
Berbicara Kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pesan
(gagasan, tanggapan, dan perasaan) dalam bentuk lisan
Mempresentasikan dan multimodal (visual, digital, audio, dan audiovisual)
(Nyarita jeung secara fasih, akurat, bertanggung jawab,dan santun
Midangkeun) sesuai tujuan dan konteks komunikasi.
Komponen yang dikembangkan dalam berbicara dan
menyajikan dapat berupa, antara lain, kepekaan terhadap
bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata dan makna,
struktur bahasa (tata bahasa), serta
metakognisi.
Menulis (Nulis) Kemampuan peserta didik menyampaikan pesan
(gagasan, tanggapan, dan perasaan) dalam bentuk tulis
secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan santun
sesuai tujuan dan konteks komunikasi. Komponen yang
dikembangkan dalam menulis dapat berupa, antara lain,
penerapan penggunaan ejaan, struktur bahasa (kata dan
kalimat), paragraph, kosakata dan makna, serta
metakognisi dalam beragam tipe teks.
.
Fase A Berdasarkan Elemen