Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : IX/I
Materi Pokok : Kampung Adat Sunda
Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait, fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD
3.2 Mengidentifikasi teks Pertemuan kesatu:
deskripsi tentang kampung Peserta didik dapat:
adat Sunda, dengan 3.2.1 Menjelaskan struktur teks deskripsi
memperhatikan struktur sesuai dengan kaidah-kaidahnya
teks dan aspek kebahasaan
yang benar sesuai konteks 3.2.2 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang
kampung adat Sunda sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
Pertemuan kedua:
3.2.3 Menemukan paragraf pembuka teks
deskripsi sesuai dengan kaidah-
kaidahnya
3.2.4 Menemukan paragraf isi teks deskripsi
sesuai dengan kaidah-kaidahnya
3.2.5 Menemukan paragraf penutup teks
deskripsi sesuai dengan kaidah-
kaidahnya
4.2
Me Menyajikan dan Pertemuan ketiga dan keempat:
menanggapi artikel bertema 4.2.1 Menceritakan kembali teks deskripsi
seni budaya Sunda dengan tentang kampung adat Sunda sesuai
memperhatikan fungsi sosial, dengan kaidah-kaidahnya
serta struktur dan aspek
kebahasaan

RPP Kampung Adat Sunda Page 1


C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar materi Kampung Adat Sunda selesai peserta didik dapat:

No. Pertemuan ke- Tujuan Pembelajaran


1 1 3.3.1 Menjelaskan struktur teks deskripsi dengan baik
dan santun
3.3.2 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang kampung
adat Sunda dengan baik dan tepat
2 2 Pertemuan kedua:
3.3.3 Menemukan paragraf pembuka teks deskripsi
dengan tepat
3.3.4 Menemukan paragraf isi teks deskripsi sesuai
dengan tepat
3.3.5 Menemukan paragraf penutup teks deskripsi
dengan tepat
3 3 dan 4 4.4.1 Menceritakan kembali teks deskripsi tentang
kampung adat Sunda dengan santun dan
percaya diri

 Fokus Nilai Sikap


Mandiri dan Kerja Keras

D. Materi Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
 Fakta:
Teks deskripsi dan contoh teks atau video
 Konsep:
o Definisi teks deskripsi
o Struktur teks deskripsi (bagian pembuka, bagian isi, bagian penutup)
 Prinsip:
o Teks deskripsi bersifat menggambarkan objek tempat, atau peristiwa
yang sedang menjadi topik kepada pembaca, sehingga pembaca seolah-olah
merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
 Prosedur:
Langkah-langkah menceritakan isi teks deskripsi:
o Meringkas teks
o Berlatih menceritakan isi teks dengan tutor sebaya

b. Materi Pembelajaran Remedial


Materi mengenai Masyarakat Kampung Adat yang lainnya.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Mengerjakan soal-soal yang lebih menantang

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model pembelajaran : discovery
Teknik : diskusi, tanya jawab, penugasan, latihan

F. Media dan Bahan:


o Laptop, infocus, teks artikel

G. Sumber Pembelajaran:

RPP Kampung Adat Sunda Page 2


o Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa; Pangajaran Basa Sunda pikeun
Murid SMP/MTs. Kelas IX. Bandung. Geger Sunten. (Halaman 20-34)
o LBSS. 1985. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung. Penerbit Taraté
o Internet
o Sumber belajar lainnya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 40 menit)
1. Pertemuan ke-1 (2 x 40 menit) AW
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru mengkondisikan peserta didik untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan matei pembelajaran
sebelumnya
 Guru mengkaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, cakupan materi, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
Guru menyampaikan lingkup karakter dan teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
Kegiatan Literasi
pemberian
rangsangan) Peserta didik diberikan rangsangan, dihadapkan pada sesuatu yang
menjadi masalah dalam materi pelajaran struktur teks deskripsi dan isi
teks deskripsi dengan cara:
- Melihat (tanpa atau dengan alat)
 Menayangkan gambar/foto/video/ teks
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
Pemberian contoh-contoh teks deskriptif untuk dikembangkan peserta
didik (dari buku, media interaktif, dsb.)
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
 Pemberian contoh-contoh teks deskripsi untuk
dikembangkan peserta didik (dari buku, media
interaktif, dsb.)
- Membaca
 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks
- Menulis
 Membuat resume (berdasar pemahaman diri sendiri)
berdasar hasil bacaan dan pengamatan terhadap materi
yang akan dibahas

RPP Kampung Adat Sunda Page 3


- Mendengar
 Peserta didik menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks (untuk
melatih rasa syukur, kedisiplinan dan ketelitian dalam mencari
informasi)
Problem
statemen
Critical Thinking (berpikir kritis)
(pertanyaan/
identifikasi
masalah) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan
Tentang materi: menjelaskan struktur teks deskripsi dan
isi teks yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati
Data
Kegiatan Literasi
collection
(pengumpulan
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
data) pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Mengamati obyek/kejadian
 Mengamati dengan seksama materi menjelaskan struktur
teks deskripsi dan isi teks yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
- Membaca sumber lain selain buku teks
 Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi
teks yang sedang dipelajari
 Aktivitas : menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi
teks yang sedang dipelajari
 Wawancara dan tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

Colaboration (bekerja sama)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


- Mendiskusikan

RPP Kampung Adat Sunda Page 4


- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi menjelaskan struktur teks
deskripsi dan isi teks
- Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi menjelaskan struktur
teks deskripsi dan isi teks yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
- Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri menjelaskan
struktur teks deskripsi dan isi teks sesuai dengan pemahamannya
- Saling tukar informasi
Tentang materi menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian
Data
processing Collaboration dan critical thinking
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara:
 Berdiskusi tentang data dari materi: menjelaskan struktur teks
deskripsi dan isi teks Mengolah informasi dari materi
menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal/mengerjakan LK
mengenai materi menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks
Verification
(pembuktian) Critical thinking

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi


hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
tentang materi : menjelaskan struktur teks deskripsi dan isi teks
antara lain dengan : peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik
Generalization
(menarik Communication (mengkomunikasikan)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi menjelaskan
struktur teks deskripsi dan isi teks berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media

RPP Kampung Adat Sunda Page 5


lainnya Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi : menjelaskan struktur teks deskripsi dan
isi teks Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi menjelaskan struktur teks deskripsi
dan isi teks dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi menjelaskan struktur
teks deskripsi dan isi teks yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya
Creativity (Kreativitas)

 Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupalaporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang materi: menjelaskan struktur
teks deskripsi dan isi teks
 Menjawab pertanyaan tentang materi menjelaskan struktur teks
deskripsi dan isi teks yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi menjelaskan teks deskripsi dan struktur teks
deskripsi (pendahuluan, isi, kesimpulan) yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi menjelaskan teks
deskripsi dan struktur teks deskripsi (pendahuluan, isi,
kesimpulan) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: peduli, jujur, tanggung jawab,
toleran, kerja sama, bekerja keras, santun, dan kreatif.
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru bersama peserta didik membuat rangkuman pelajaran(4C)
 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
 Guru melaksanakan penilaian
 Guru merencanakan tindak lanjut (Remedial dan Pengayaan)
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan berdo’a (PPK)

RPP Kampung Adat Sunda Page 6


Pertemuan ke-2 (2 x 40 menit)
2. Pertemuan ke-2 (2 x 40 menit) AW
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru mengkondisikan peserta didik untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan matei pembelajaran
sebelumnya
 Guru mengkaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, cakupan materi, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
Guru menyampaikan lingkup karakter dan teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
Kegiatan Literasi
pemberian
rangsangan) Peserta didik diberikan rangsangan, dihadapkan pada sesuatu yang
menjadi masalah dalam materi pelajaran teks deskripsi dengan cara:
- Melihat (tanpa atau dengan alat)
 Menayangkan gambar/foto/video/ teks
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
Pemberian contoh-contoh iklan layanan masyarakat untuk dikembangkan
peserta didik (dari buku, media interaktif, dsb.)
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
 Pemberian contoh-contoh iklan layanan
masyarakat untuk dikembangkan peserta didik
(dari buku, media interaktif, dsb.)
- Membaca
 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup
- Menulis
 Membuat resume (berdasar pemahaman diri sendiri)
berdasar hasil bacaan dan pengamatan terhadap materi
yang akan dibahas
- Mendengar
 Peserta didik menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup (untuk
melatih rasa syukur, kedisiplinan dan ketelitian dalam mencari
informasi)

Problem

RPP Kampung Adat Sunda Page 7


statemen
Critical Thinking (berpikir kritis)
(pertanyaan/
identifikasi
masalah) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan
Tentang materi: menemukan paragraph pembuka, isi dan
penutup yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati
Data
Kegiatan Literasi
collection
(pengumpulan
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
data) pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Mengamati obyek/kejadian
 Mengamati dengan seksama materi menemukan
paragraph pembuka, isi dan penutup yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
- Membaca sumber lain selain buku teks
 Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi menemukan paragraph pembuka, isi dan
penutup yang sedang dipelajari
 Aktivitas : menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi menemukan paragraph pembuka, isi dan
penutup yang sedang dipelajari
 Wawancara dan tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

Colaboration (bekerja sama)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


- Mendiskusikan
- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup
- Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar

RPP Kampung Adat Sunda Page 8


- Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri menemukan
paragraph pembuka, isi dan penutup sesuai dengan
pemahamannya
- Saling tukar informasi
Tentang materi menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian
Data
processing Collaboration dan critical thinking
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara:
 Berdiskusi tentang data dari materi: menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup
 Mengolah informasi dari materi menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal/mengerjakan LK
mengenai materi menemukan paragraph pembuka, isi dan
penutup
Verification
(pembuktian) Critical thinking

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi


hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
tentang materi : menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup
antara lain dengan : peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik
Generalization
(menarik Communication (mengkomunikasikan)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi menemukan
paragraph pembuka, isi dan penutup berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi : menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi menemukan paragraph pembuka, isi dan

RPP Kampung Adat Sunda Page 9


penutup dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya
Creativity (Kreativitas)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupalaporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang materi: menemukan
paragraph pembuka, isi dan penutup
 Menjawab pertanyaan tentang materi menemukan paragraph
pembuka, isi dan penutup yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi menemukan paragraph pembuka, isi dan penutup
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi menemukan
paragraph pembuka, isi dan penutup yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: peduli, jujur, tanggung jawab,
toleran, kerja sama, bekerja keras, santun, dan kreatif.

Kegiatan Penutup 10 menit


 Guru bersama peserta didik membuat rangkuman pelajaran(4C)
 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
 Guru melaksanakan penilaian
 Guru merencanakan tindak lanjut (Remedial dan Pengayaan)
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan berdo’a (PPK)

Pertemuan ke-3 dan 4 (4 x 40 menit)

RPP Kampung Adat Sunda Page 10


3. Pertemuan ke-1 (2 x 40 menit) AW
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru mengkondisikan peserta didik untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan matei pembelajaran
sebelumnya
 Guru mengkaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, cakupan materi, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup karakter dan teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
Kegiatan Literasi
pemberian
rangsangan) Peserta didik diberikan rangsangan, dihadapkan pada sesuatu yang menjadi
masalah dalam materi pelajaran teks deskripsi dengan cara:
- Melihat (tanpa atau dengan alat)
 Menayangkan gambar/foto/video/ teks
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
Pemberian contoh-contoh iklan layanan masyarakat untuk dikembangkan
peserta didik (dari buku, media interaktif, dsb.)
- Mengamati
 Lembar kerja materi teks deskripsi
 Pemberian contoh-contoh iklan layanan masyarakat
untuk dikembangkan peserta didik (dari buku, media
interaktif, dsb.)
- Membaca
 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan menceritakan kembali teks deskripsi
- Menulis
 Membuat resume (berdasar pemahaman diri sendiri)
berdasar hasil bacaan dan pengamatan terhadap materi yang
akan dibahas
- Mendengar
 Peserta didik menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
menceritakan kembali teks deskripsi (untuk melatih rasa
syukur, kedisiplinan dan ketelitian dalam mencari informasi)
Problem
statemen Critical Thinking (berpikir kritis)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
identifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

RPP Kampung Adat Sunda Page 11


masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan
Tentang materi: menceritakan kembali teks deskripsi yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
Data
Kegiatan Literasi
collection
(pengumpulan
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
data) pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Mengamati obyek/kejadian
 Mengamati dengan seksama materi menceritakan kembali
teks deskripsi isi teks yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
- Membaca sumber lain selain buku teks
 Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
menceritakan kembali teks deskripsi yang sedang dipelajari
 Aktivitas : menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
menceritakan kembali teks deskripsi yang sedang dipelajari
 Wawancara dan tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
menceritakan kembali teks deskripsi yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru

Colaboration (bekerja sama)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


- Mendiskusikan
- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi menceritakan kembali teks
deskripsi Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi menceritakan kembali
teks deskripsi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
- Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri menceritakan
kembali teks deskripsi sesuai dengan pemahamannya
- Saling tukar informasi
Tentang materi menceritakan kembali teks deskripsi dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian

RPP Kampung Adat Sunda Page 12


Data
processing Collaboration dan critical thinking
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara:
 Berdiskusi tentang data dari materi: menceritakan kembali teks
deskripsi Mengolah informasi dari materi menjelaskan
menceritakan kembali teks deskripsi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal/mengerjakan LK mengenai
materi menceritakan kembali teks deskripsi
Verification
(pembuktian) Critical thinking

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber tentang
materi : menceritakan kembali teks deskripsi antara lain dengan :
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik
Generalization
(menarik Communication (mengkomunikasikan)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi menceritakan
kembali teks deskripsiberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : menceritakan
kembali teks deskripsi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi menceritakan kembali teks deskripsi dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi menceritakan kembali teks
deskripsi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
Creativity (Kreativitas)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupalaporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang materi: menceritakan kembali
teks deskripsi
 Menjawab pertanyaan tentang materi menceritakan kembali teks
deskripsi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

RPP Kampung Adat Sunda Page 13


beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
menceritakan kembali teks deskripsi akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi menceritakan kembali
teks deskripsi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: peduli, jujur, tanggung jawab, toleran,
kerja sama, bekerja keras, santun, dan kreatif.
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru bersama peserta didik membuat rangkuman pelajaran(4C)
 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
 Guru melaksanakan penilaian
 Guru merencanakan tindak lanjut (Remedial dan Pengayaan)
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan berdo’a (PPK)

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


I. Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Observasi

Format Observasi
Kerja Keras Mandiri
Ket
No Nama Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 .

Keterangan:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik

b. Pengetahuan

RPP Kampung Adat Sunda Page 14


1. Teknik penilaian : tes tertulis
2. Bentuk instrumen : soal uraian
3. Kisi-kisi
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek Jumlah No
KD Kognitif Soal Soal
1. Pertemuan kesatu: C2
Peserta didik dapat: 1 1
3.3.1 Menjelaskan struktur teks deskripsi
sesuai dengan kaidah-kaidahnya
2. 3.3.2 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang C3 1 2
kampung adat Sunda sesuai dengan
kaidah-kaidahnya

3. Pertemuan kedua:
3.3.3 Menemukan paragraf pembuka teks C3 1 3
deskripsi sesuai dengan kaidah-
kaidahnya
4. 3.3.4 Menemukan paragraf isi teks deskripsi
sesuai dengan kaidah-kaidahnya C3 1 4
5 3.3.5 Menemukan paragraf penutup teks
deskripsi sesuai dengan kaidah-
kaidahnya

 Instrumen Soal
Baca masing saregep wacana ieu di handap tuluy kalawan jéntré!

1) Jelaskeun ku hidep struktur téks artikel anu ku hidep dibaca!


2) Ngeunaan naon eusina?
3) Prak téangan ku hidep, paragraf nu mana anu nuduhkeun bagian bubuka!
4) Prak téangan ku hidep, paragraf nu mana anu nuduhkeun bagian pedaran!
5) Prak téangan ku hidep, paragraf nu mana anu nuduhkeun bagian pamungkas
atawa kacindekan!

 Konci Jawaban
1. Paragraf bubuka, paragraf eusi/pedaran, paragraf panutup/kacindekan
2. Kahirupan masarakat adat Cireundeu
3. Paragraf 1-2
4. Paragraf 3-7
5. Paragraf 8

 Pedoman pensekoran

RPP Kampung Adat Sunda Page 15


No.
Kriteria Skor
Soal
2
1. Jika jawaban benar, tepat, dan lengkap.
5
2. Jika jawaban benar, tepat, dan lengkap.
3
3. Jika jawaban benar, tepat, dan lengkap.
5
4. Jika jawaban benar, tepat, dan lengkap.
Jumlah 15

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.


Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) =
Skor Maksimum

Keterangan Skor :
.....-...... = pengayaan
.....-...... = tuntas
.....-...... = remedial

Perhitungan skor akhir:


Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.

4. Penilaian Aspek Keterampilan

a. Teknik peniaian : Praktek


b. Bentuk instrumen : Lembar
Observasi

Hasil Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi
5 3 1
1 Pertemuan ketiga dan keempat:
4.4.1 Menceritakan kembali teks deskripsi tentang
kampung adat Sunda sesuai dengan kaidah-
kaidahnya

 Instrumen Soal Aspek Keterampilan


1. Caritakeun deui ku hidep téks déskripsi ngeunaan “Kampung Naga ”!

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 4.4.1 Menceritakan 1 Perencanaan
kembali teks Menyediakan out line teks deskripsi
deskripsi tentang (catatn singkat) (0-2)
kampung adat
Sunda sesuai
dengan kaidah-
kaidahnya
2 Pelaksanaan
1. Lafal dan intonasi (0-4)

RPP Kampung Adat Sunda Page 16


No Indikator Rubrik
2. Sistematika alur (0-5)
3. Sikap dan penampilan(0-4)
4. Penggunaan kalimat (0-3)
5. Volume suara (0-2)
3 Pelaporan
1. Kerapihan tulisan/ unsur IT (0-2)
2. Selesai tepat waktu (0-3)
Skor 25

Perhitungan skor akhir:

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.


Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) =
Skor Maksimum

Keterangan Skor :
.....-...... = pengayaan
.....-...... = tuntas
.....-...... = remedial

II. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas (mencapai
KKM=74), diberikan soal yang sama untuk indikator soal yang kurang
tepat dalam menyelesaikannya.
2. Pengayaan diberikan kepada siswa yang tuntas dalam menyelesaikan soal
(tugas) dan telah melampaui nilai KKM, yaitu dengan memberikan tugas
membuat revisi dari teks deskripsi tentang arsitektur wangunan imah adat
Sunda di wilayah Purwakarta (Kampung Tajur-Pasanggrahan)

Mengetahui Bojong , ..................... 2019


Kepala SMP Negeri Guru Mata Pelajaran

.................................................. ............................................
NIP NIP

BAHAN AJAR

RPP Kampung Adat Sunda Page 17


2

Nama Sekolah : SMP Negeri


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Kampung Adat Sunda
Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar materi Kampung Adat Sundaselesai peserta didik
dapat:

No. Pertemuan ke- Tujuan Pembelajaran


1 1 Pertemuan kesatu
Peserta didik dapat:
3.3.1 Menjelaskan struktur teks deskripsi sesuai dengan kaidah-
kaidahnya
3.3.2 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang kampung adat
Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya
2 2 Pertemuan kedua:
3.3.3 Menemukan paragraf pembuka teks deskripsi sesuai
dengan kaidah-kaidahnya
3.3.4 Menemukan paragraf isi teks deskripsi sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
3.3.5 Menemukan paragraf penutup teks deskripsi sesuai
dengan kaidah-kaidahnya
3 3 dan 4 4.4.1 Menceritakan kembali teks deskripsi tentang kampung
adat Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya

Kampung Adat Sunda

A. Bacaan
Di handap aya bacaan anu ngagambarkeun kaayaan di Kampung Naga, pék baca
sing gemet!

Kampung Naga

Kampung Naga téh mangrupa salasahiji kampong adat di tatar Sunda. Perenahna
di Desa Néglasari, Kacamatan Salawu, Kabupatén Tasikmalaya. Béda jeung umumna
kampung adat, Kampung Naga mah kawilang gampang didongkangna, lantaran
tempatna henteu jauh ti jalan gedé antara Garut jeung Tasikmalaya.
Disebut kampung adat lantaran pendudukna anu masih kénéh pageuh nyekel
adat kabiasaan karuhunna. Maranéhna pantrang ngarempak adat kabiasaan anu geus
diguratkeun ku karuhunna. Nurutkeun kapercayaanana, ngarempak adat téh sarua
hartina jeung henteu ngahargaan ka karuhun.

RPP Kampung Adat Sunda Page 18


Wewengkon Kampung Naga legana lima héktar. Ari anu dijadikeun
pakampungan aya 1,5 héktar ngawengku paimahan, pakarangan, balong, jeung
pasawahan penduduk. Sésana mangrupa leuweung, anu disebut leuweung karamat,
lantaran di éta leuweung téh aya makam karuhun masarakat Kampung Naga.
Pakampunganana aya dina léngkob anu kawilang subur. Beulah kulon diwatesan ku
leuweung karamat. Beulah kalér jeung wétan diwatesan ku Walungan Ciwulan.
Beulah kalér mangrupa lawang asup ka lingkungan pakampungan.
Upama urang rék asup ka jero pakampungan kudu ngaliwatan jalan nurutug,
magrupa séséngkéd, tapi geus ditémbok jeung dibalay ku batu temple. Sasatna mah
kudu ngaliwatan gawir. Malah aya anu nyebutkeun , sesebutan Kampung Naga téh,
asalna Kampung Na Gawir, terus robah jadi Kampung Naga.
Wangun imahna di Kampung Naga mah kudu imah panggung, anu dijieunna
tina kai jeung awi. Hateupna wangun julang ngapak kudu tina injuk, eurih, atawa
kiray. Teu meunang aya nu make kenténg. Teu meunang ditémbok deuih, sanajan
mampuh ogé nyieun imah témbok atawa gedong. Sakabéh imah kudu nyanghareup
ka kidul atawa kalér. Teu meunang dicét, iwal dikapur atawa diméni.
Panto imahna, teu meunang aya panto nu pahareup-hareup dina saimah. Anu
matak panto tepas jeung panto dapur téh, sajajar aya dihareup. Lantaran nurutkeun
kapercayaanana sangkan rejeki anu asup ka imah henteu bangblas, kaluar deui
ngaliwatan panto dapur. Pipinding tepas atawa tengah imah ku bilik anu buni, ari
pipinding dapur mah kudu ku anyaman sasag anu carang. Ieu ogé aya alesanana.
Ambéh babari kanyahoan ku tatangga lamun dapurna henteu ngebul, hartina henteu
masak, upama baé lantaran teu boga béas, jeung sajabana. Di jero imah teu meunang
make parabotan saperti korsi, méja jeung ranjang. Teu meunang make listrik deuih.
Cukup dicaangan ku cempor baé.
Di Kampung Naga aya 113 wangunan, 110 wangunan di antarana mangrupa
imah. Wangunan séjénna nya éta bumi ageing, bale patemon, jeung masjid. Bumi
ageing tempat neundeun barang-barang pusaka, bale patemon tempat ngayakeun
kumpulan warga jeung narima sémah, ari masjid tempat ibadah warga jeung
ngayakeun upacara kaagamaan. Ti baheula jumlah wangunan teu leuwih ti sakitu
sarta teu bisa nambahan deui. Jadi upama aya warga Kampung Naga anu haying
nyieun imah anyar téh, lantaran anggota kulawargana nambahan, nya kapaksa wé
kudu di luareun Kampung Naga.
Di Kampung Naga teu meunang nanggap kasenian anu datangna ti luar, saperti
wayang golék, dangdut, kendang penca sarta kasenian liana anu make goong. Ari
lalajo mah meunang urang dinya ogé, asal ulah di jero Kampung Naga. Kasenian anu

RPP Kampung Adat Sunda Page 19


meunang ditanggap di Kampung Naga nya éta terebang, beluk, jeung rengkong.
Kasenian anu dianggap mangrupa warisan turun tumurun ti karuhunna.
Urang Kampung Naga ogé pantrang nyaritakeun ngeunaan lembur katut
sajarahna dina poé Salasa, Rebo, jeung Saptu. Komo nyaritakeun luluhurna atawa
karuhunna mah, dipahing pisan. Ari sababna poé Salasa, Rebo, jeung Saptu mah
mangrupa poéan nyepi.
Kampung Naga diadegkeun ku Sembah Dalem Singaparna, anu dianggap
karuhun urang Kampung Naga, ratusan taun katukang. Sembah Dalem Singaparna
téh salasaurang anu nyebarkeun agama Islam. Anu matak urang Kampung Naga mah
kabéhanana ngagem agama Islam. Ngan dina prak-prakan ibadahna diluyukeun jeung
adat-cahara katut kabiasaan karuhunna.
(Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat)

B. Pedaran
Mikawanoh Déskripsi Kampung Adat Sunda

Kampung adat téh nya éta kampung anu masih kénéh pengkuh nyekel adat-
cahara karuhunna. Bisa katémbong tina adeganana, kahirupan sapopoé masarakatna,
jeung sawatara upacara adat anu maneuh dilaksankeunana.

Di Jawa Barat mah henteu loba kampung adat téh. Anu geus kakoncara téh
nya éta Kampung Naga di Kabupatén Tasikmalaya, Kampung Pulo jeung Kampung
Dukuh di Kabupatén Garut, Kampung Kuta di Kabupatén Ciamis, Kampung
Cireundeu di Kota Cimahi, Kampung Kasepuhan Ciptagelar di Kabupatén
Sukabumi, Kampung Mahmud, Kampung Cikondang, jeung Kampung Arjasari di
Kabupatén Bandung.

C. Kaparigelan
Ngabandingkeun Kampung Adat

Di handap aya bacaan anu ngagambarkeun kaayaan Kampung Kuta, pék


bandingkeun jeung kaayaan di Kampung Naga!

Sawalakeun jeung babaturan sakelompok:

1. Sasaruanana Kampung Kuta jeung Kampung Naga.


2. Bédana Kampung Kuta jeung Kampung Naga.
3. Pangajaran anu bisa dicokot pikeun kahirupan urang kiwari ti Kampung Adat.

RPP Kampung Adat Sunda Page 20


Diajar ka Kampung Kuta

Urang kudu diajar ka Kampung Kuta. Kampung adat anu perenahna di Desa
Karangpaningal, Kacamatan Tambaksari, Kabupatén Ciamis. Disebut Kampung Kuta
nepi ka kiwari urang dinya mah masih kénéh mageuhan adat istiadat jeung tali
paranti karuhunna.

Imahn, angger ti baheula ogé, taya nu ditémbok. Komo dibeton jeung keramik
mah. Kudu imah panggung anu sakabéh dangdananana tina kai jeung awi. Hateupna
tina injuk atawa kiray. Teu meunang make kenténg. Ari sababna, kenténg mah
upama geus peupeus, moal balik deui jadi taneuh. Akibatna bakal ngotoran lembur.
Ari wangun imahna kudu imah panjang. Teu meunang imah wangun léter L atawa
léter U jeung teu meunang nyanghareup ka wétan deuih.

Aya benerna ogé. Pan geus kabuktian, imah panggung leuwih tahan
diendagkeun ku lini tibatan imah témbok jeung leuwih séhat deuih, lantaran sirkulasi
hawana leuwih lancer.

Di sabudeureun Kampung Kuta aya leuweung tutupan anu disebut Leuweung


Gedé. Éta leuweung dianggap karamat ku urang dinya mah. Anu matak, upama rék
asup ka éta leuweung loba pantranganana. Di antarana teu meunang make dadampar
suku (sandal atawa sapatu), kudu nyékér. Teu meunang héhéotan atawa nyiduh. Teu
meunang make baju dines jeung teu meunang make baju hideung-hideung deuih. Teu
meunang ngomong sompral jeung rebut. Teu meunang kiih, komo nepi ka bubuang
di leuweung mah. Teu meunang ngaganggu sakur nu aya di leuweung. Tong
boroning nuar kai, nyokot régang, jeung rokrakna ogé teu meunang. Komo mun nepi
ka ngdurukan mah. Upamana dirempak, cenah sok aya matakna. Urang dinya mah
kacvida palercayana.

Di piker bulak-balik, mémang aya benerna. Lamun leuweung ruksak, baris


timbul rupa-rupa kasusah. Susah lantaran hésé cai, susah lantaran urug, jeung
sajabana. Mangkaning salawasna hirup mah gumantung kana cai. Geura cobaan wé
sapoé mah teu manggih cai, bakal rasa leuwih ripuh tibatan teu manggih dahar atuh.
Anu matak di sabudeureun Kampung Kuta mah masih kénéh cur-cor cinyusu anu
caina cinembrang hérang. Tara kabéjakeun kakurangan cai sanajan halodo entak-
entakan ogé. Cenah gé, lamun leuweung ruksak, cai beak, urang pasti balangsak.

Di jero kampung jeung sabudeureunana, teu meunang nyieun sumur deuih.


Kawas anu teu pira, tapi saenyana éta pantrangan téh kacida alusan. Di antarana

RPP Kampung Adat Sunda Page 21


sangkan urang ulah kaleuleuwihi ngunjalan cai ti jero taneuh. Maksudna jelas,
sangkan cadangan cai taneuh teu béak. Leuwihna ti éta, sangkan henteu jadi matak
kana tanahna nu labil.

Pantrangan séjénna anu patali jeung kahirupan sapopoé, di antarana teu


meunang make perhiasan méwah. Teu meunang némbongkeun hal-hal anu aya
patalina jeung kaméwahan duniawi. Kaasup pangkat jeung jabatan. Éta nitah urang
sangkan hirup basajan.

Di Kampung Kuta urang moal manggihan kuburan. Ari sababna aya


pantrangan nguburkeun mayit di éta kampung jeung sabudeureunana. Omongna téh,
Kampung Kuta mah keur jalma hirup, lain keur jalma paéh. Lamun dirémpak, baris
nimbulkeun panyakit anu hésé piubareunana.

D. Pangaweruh Basa

Di masarakat Sunda baheula, tos teu bireuk deui yén di tatar sunda aya
sababaraha rupa wangunan imah. Biasana mah mangrupa imah panggung, anu 
paseuk / sukuna (pondasi) dijieun tina batu pasagi / balok anu disebat ogé batu
tatapakan. Kanggo tihangna nganggé kai balok. Bagéan handap / amparan
ngagunakeun papan kai atawa palupuh tina haur/awi. Bagéan sisi / pidingna nganggé
bilik atanapi papan kai.

Anu ngabédakeun dina sewang-sewangan eta wangunan nyaéta bagéan luhur /


suhunan. Rupa – rupa suhunan anu dimaksad diantawisna :

RPP Kampung Adat Sunda Page 22


1. Julang Ngapak nyaéta rupa wangunan imah anu suhunan bagéan kénca tur
katuhuna rada rubak ka gigir. Aya ogé anu nyebutkeun maké sorondoy.
Upami ditingal ti palih payun sapertos manuk julang anu nuju hiber tur
mébérkeun jangjangna.
2. Parahu Kumureb nyaéta rupa wangunan anu suhunan siga parahu anu
nagkub.
Suhunan parahu kumureb, kiwari mah disebatna ATAP PERISAI.
3. Badak Heuay nyaéta rupa wangunan sapertos saung, teu nganggo wuwung
sambungan suhunan /hateup payun sareng pengker. Upami ditingal sapertos
badak nuju  heuay.
4. Jolopong nyaéta rupa wangunan anu suhunanna manjang, sering disebat ogé
suhunan panjang atau gagajahan. Suhunan Jolopong dianggo / digunakeun
ogé di Kampung Pulo – Garut. Suhunan Jolopong kiwari mah disebatna
ATAP PELANA.
5. Capit Gunting nyaéta rupa wangunan imah anu dina tungtung payun tur
pengker suhunan nganggo kai atanai awi anu dipasangkeunna na nyilang
dibagéan luhurna sapertos gunting. Suhunan capit gunting sami sareng atap
pelana mung ditambihan rarangkén lisplang yang nyogok ka luhur tur
nyilang.
6. Tagog Anjing nyaéta rupa wangunan anu percis sareng rupa badak heuay,
mung aya sambungan ka payun tur turun sakedik. Janten wangunanna ngeluk
siga anjing cingogo / nagog.

2. Ngaran Wangunan jeung Fungsina

RPP Kampung Adat Sunda Page 23


1) Asrama= tempat ngarereb saheulaanan pikeun tentara, barudak sakola, nu
keur latihan atawa diajar ngeunaan hiji hal, jsb.
2) Balandongan = adegan saheulaanan pikeun narima sémah; tenpat kamonésan
di nu kariaan.
3) Balé Désa= kantor pamaréntahan jeung tempat kumpulna masarakat di
tingkat desa.
4) Balé Kota= kantor pamaréntahan jeung tempat ngantorna walikota
5) Bédéng = imah leutik atawa imah dipétak-pétak pikeun pagawé leutik
upamana baé imah kontrakan, tempat pabinihan karét, kopi. Entéh jsb.
6) Bénténg= adegan pikeun nahan panarajang musuh.
7) Garduh = wawangunan leutik sisi jalantempat ngajaga kaamananatawa
tempat pangreureuhan nu ngaronda.
8) Gosali = adegan tempat digawé panday (tukang nyieun parabot tina beusi).
9) Imah = wangunan tempat pamatuhan jalma.
10) Jongko= adegan pikeun tempat dagang.
11) Kaputrén= tempat cicingna putri raja
12) Karaton= tempat cicingna raja atawa ratu sarta ngokolakeun karajaan.
13) Klinik= tempat ngubaran nu gearing
14) Kios= adegan pikeun tempat dagang, leuwih leutik ti took.
15) Kobong = kamar leutik di lingkungan pasantrén.
16) Leuit = wangunan paranti nyimpen paré.
17) Lio = adegan paranti nyieun kenténg atawa bata.
18) Masigit = adegan gedé paranti salat.
19) Pasantrén= tempat diajar bag-bagan agama Islam
20) Pendopo= tempat ngokolakeun pamaréntahan jeung tempat cicingna bupati.
21) Saung = adegan leutik di kebon, di huma, atawa di sawah, paranti reureuh
patani.
22) Tajug = masjid leutik di pakampungan.
23) Tangsi= tempat ngarerebna tentara
24) Toko= tempat ngajual barang, leuwih gedé ti kios.
25) Warung= tempat ngajual barang (dagangan) pangabutuh sapopoé.

3. Ngaran Pakandangan

(1) Gedogan = kandang kuda, sok disebut ogé istal.


(2) Kandang domba = tempat ngampihkeun domba.
(3) Kandang sapi = tempat ngampihkeun sapi

RPP Kampung Adat Sunda Page 24


(4) Karamba = tempat miara lauk di walungan.
(5) Karapyak = tempat ngampihna munding, sok disebut ogé kandang munding.
(6) Kurung manuk = tempat miara manuk
(7) Pagupon = tempat ngampihna japati, kandang japati.
(8) Paranjé = tempat ngampihna hayam, kandang hayam.

RPP Kampung Adat Sunda Page 25


LEMBAR KERJA SISWA

Nama Sekolah : SMP Negeri


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Kampung Adat Sunda
Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar materi Kampung Adat Sunda selesai peserta didik
dapat:

No. Pertemuan ke- Tujuan Pembelajaran


1 1 Pertemuan kesatu
Peserta didik dapat:
3.3.1 Menjelaskan struktur teks deskripsi sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
3.3.2 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang kampung adat
Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya
2 2 Pertemuan kedua:
3.3.3 Menemukan paragraf pembuka teks deskripsi sesuai
dengan kaidah-kaidahnya
3.3.4 Menemukan paragraf isi teks deskripsi sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
3.3.5 Menemukan paragraf penutup teks deskripsi sesuai
dengan kaidah-kaidahnya
3 3 dan 4 4.4.1 Menceritakan kembali teks deskripsi tentang kampung
adat Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya

B. Mikawanoh Téks Déskripsi


Kampung Naga

Kampung Naga téh mangrupa salasahiji kampong adat di tatar Sunda.


Perenahna di Desa Néglasari, Kacamatan Salawu, Kabupatén Tasikmalaya. Béda
jeung umumna kampung adat, Kampung Naga mah kawilang gampang
didongkangna, lantaran tempatna henteu jauh ti jalan gedé antara Garut jeung
Tasikmalaya.

Disebut kampung adat lantaran pendudukna anu masih kénéh pageuh nyekel
adat kabiasaan karuhunna. Maranéhna pantrang ngarempak adat kabiasaan anu geus
diguratkeun ku karuhunna. Nurutkeun kapercayaanana, ngarempak adat téh sarua
hartina jeung henteu ngahargaan ka karuhun.

Wewengkon Kampung Naga legana lima héktar. Ari anu dijadikeun


pakampungan aya 1,5 héktar ngawengku paimahan, pakarangan, balong, jeung

RPP Kampung Adat Sunda Page 26


pasawahan penduduk. Sésana mangrupa leuweung, anu disebut leuweung karamat,
lantaran di éta leuweung téh aya makam karuhun masarakat Kampung Naga.
Pakampunganana aya dina léngkob anu kawilang subur. Beulah kulon diwatesan ku
leuweung karamat. Beulah kalér jeung wétan diwatesan ku Walungan Ciwulan.
Beulah kalér mangrupa lawang asup ka lingkungan pakampungan.

Upama urang rék asup ka jero pakampungan kudu ngaliwatan jalan nurutug,
magrupa séséngkéd, tapi geus ditémbok jeung dibalay ku batu temple. Sasatna mah
kudu ngaliwatan gawir. Malah aya anu nyebutkeun , sesebutan Kampung Naga téh,
asalna Kampung Na Gawir, terus robah jadi Kampung Naga.

Wangun imahna di Kampung Naga mah kudu imah panggung, anu dijieunna
tina kai jeung awi. Hateupna wangun julang ngapak kudu tina injuk, eurih, atawa
kiray. Teu meunang aya nu make kenténg. Teu meunang ditémbok deuih, sanajan
mampuh ogé nyieun imah témbok atawa gedong. Sakabéh imah kudu nyanghareup
ka kidul atawa kalér. Teu meunang dicét, iwal dikapur atawa diméni.

Panto imahna, teu meunang aya panto nu pahareup-hareup dina saimah. Anu
matak panto tepas jeung panto dapur téh, sajajar aya dihareup. Lantaran nurutkeun
kapercayaanana sangkan rejeki anu asup ka imah henteu bangblas, kaluar deui
ngaliwatan panto dapur. Pipinding tepas atawa tengah imah ku bilik anu buni, ari
pipinding dapur mah kudu ku anyaman sasag anu carang. Ieu ogé aya alesanana.
Ambéh babari kanyahoan ku tatangga lamun dapurna henteu ngebul, hartina henteu
masak, upama baé lantaran teu boga béas, jeung sajabana. Di jero imah teu meunang
make parabotan saperti korsi, méja jeung ranjang. Teu meunang make listrik deuih.
Cukup dicaangan ku cempor baé.

Di Kampung Naga aya 113 wangunan, 110 wangunan di antarana mangrupa


imah. Wangunan séjénna nya éta bumi ageing, bale patemon, jeung masjid. Bumi
ageing tempat neundeun barang-barang pusaka, bale patemon tempat ngayakeun
kumpulan warga jeung narima sémah, ari masjid tempat ibadah warga jeung
ngayakeun upacara kaagamaan. Ti baheula jumlah wangunan teu leuwih ti sakitu
sarta teu bisa nambahan deui. Jadi upama aya warga Kampung Naga anu haying
nyieun imah anyar téh, lantaran anggota kulawargana nambahan, nya kapaksa wé
kudu di luareun Kampung Naga.

Di Kampung Naga teu meunang nanggap kasenian anu datangna ti luar,


saperti wayang golék, dangdut, kendang penca sarta kasenian liana anu make goong.
Ari lalajo mah meunang urang dinya ogé, asal ulah di jero Kampung Naga. Kasenian

RPP Kampung Adat Sunda Page 27


anu meunang ditanggap di Kampung Naga nya éta terebang, beluk, jeung rengkong.
Kasenian anu dianggap mangrupa warisan turun tumurun ti karuhunna.

Urang Kampung Naga ogé pantrang nyaritakeun ngeunaan lembur katut


sajarahna dina poé Salasa, Rebo, jeung Saptu. Komo nyaritakeun luluhurna atawa
karuhunna mah, dipahing pisan. Ari sababna poé Salasa, Rebo, jeung Saptu mah
mangrupa poéan nyepi.

Kampung Naga diadegkeun ku Sembah Dalem Singaparna, anu dianggap


karuhun urang Kampung Naga, ratusan taun katukang. Sembah Dalem Singaparna
téh salasaurang anu nyebarkeun agama Islam. Anu matak urang Kampung Naga mah
kabéhanana ngagem agama Islam. Ngan dina prak-prakan ibadahna diluyukeun jeung
adat-cahara katut kabiasaan karuhunna.

(Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat)


C. Pancén 1
Pikeun maham eusi bacaan “Kampung Naga” di luhur, pék pilih a, b, c, atawa
d nu dianggap jawaban pangbenerna!
1. Kampung Naga téh perenahna di….Kabupaten Tasikmalaya
a. Kacamatan Salawu c. Kacamatan Cilawu
b. Kacamatan Singaparna d. Kacamatan Néglasari
2. Kampung Naga disebut kampung adat lantaran…
a. Mindeng ngalaksanakeun upacara adat
b. Jadi salasahiji objék wisata adat
c. Wargana masih ngukuhan adat karuhun
d. Imahna mangrupa imah panggung
3. Wawangunanana umumna mangrupa suhunan…
a. Jogo anjing c. badak heuay
b. Julang ngapak d. parahu kumureb
4. Hateup imahna teu meunang tina…
a. Injuk c. Kiray
b. Eurih d. kenténg
5. Di Kampung Naga mah teu meunang aya imah
a. Panggung c. bilik
b. Témbok d. papan
6. Panto imahna teu meunang aya anu…
a. Pahareup-hareup jeung imah tatangga
b. Pahareup-hareup dina saimah
c. Pahareup-hareup jeung imah séjén
d. Pahareup-hareup jeung bumi ageing
7. Nurutkeun kapercayaan masarakatna, panto anu pahareup-hareup jeung
panto dapur ngalantarankeun…
a. Rejeki anu asup ka imah kaluar deui
b. Sémah anu asup ka imah babari kaluar
c. Rejeki anu asup ka imah teu bisa kaluar

RPP Kampung Adat Sunda Page 28


d. Rejeki anu kaluar ti imah teu bisa asup deui
8. Pipinding dapur kudu ku anyaman anu carang, maksudna sangkan…
a. Katalingakeun ku tatangga mun keur masak
b. Katalingakeun ku tatangga mun dapur teu ngebul
c. Bisa katémbong ku tatangga mun masak nu ngareunah
d. Bisa katémbong ku nu séjén kaayaan dapurna
9. Kaseunian nu teu meunang ditanggap di Kampung Naga nya éta…
a. Terbang c. beluk
b. Wayang golék d. rengkong
10. Poé Salasa, Rebo, jeung Saptu urang Kampung Naga teu meunang…
a. Nyaritakeun sajarah lemburna jeung karuhunna
b. Nyaritakeun sajarah jeung karuhun lembur séjén
c. Nyaritakeun kaayaan jeung kahirupan lemburna
d. Nyaritakeun kaayaan jeung kahirupan lembur séjén

Pancén 2

Pikeun maham pedaran di luhur, pék jawab pananya di handap!

1. Naon anu disebut karangan déskripsi téh?


2. Naon anu disebut kampung adat téh?
3. Aya sabaraha kampung adat anu geus kakoncara di Jawa Barat téh?
Sebutkeun hiji-hijina!
4. Nurutkeun hidep, naon sababna masarakat kampung adat bisa mertahankeun
tali paranti karuhunna? Jéntrékeun!

RPP Kampung Adat Sunda Page 29

Anda mungkin juga menyukai