Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

BIDANG KEAHLIAN : Semua Program Keahlian


MATA PELAJARAN : BAHASA SUNDA
PASE : E
NAMA PENYUSUN : TIM MGMP BAHASA SUNDA
INSTANSI : SMKN 2 GARUT

INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL KOMPETENSI AWAL
NAMA SEKOLAH SMKN 2 GARUT Peserta didik
NAMA PENYUSUN TIM MGMP BAHASA diharapkan mampu
SUNDA menguasai bahasa
sunda
TAHUN 2022 PROFIL PELAJAR
PENYUSUNAN PANCASILA
Program keahlian Semua Program Peserta didik dapat
Keahlian membentuk karakter
sikap berdasarkan
dimensi : beriman dan
bertaqwa kepada tuhan
YME, bernalar kritis,
kreatif, dan mandiri.
Konsentrasi Keahlian Teknologi dan rekayasa
Fase / Kelas/ Semester E/ X/ 2 Kata kunci
Tahun pelajaran 2022/2023 Mikapaham eusi sajak
Ciri-ciri wangun sajak
Harti kecap (diksi)
Maca sajak
Judul Elemen Sajak
Alokasi waktu 8 JP x @ 45 menit 4 x MODA
pertemuan PEMBELAJARAN

Pertemuan ke 1 1 s.d. 4 Tatap Muka


CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN 4
Pada fase F peserta didik mampu menceritakan kembali biografi/autobiografi

SARANA DAN PRASARANA KARAKTERISTIK


PESERTA DIDIK
Fasilitas sarana dan prasarana yang  Peserta didik regular/
digunakan dalam menuntaskan tipikal: umum
pembelajaran ini antara lain PC/LAPTOP,  Peserta didik dengan
LCD projector, Kamus basa sunda, buku kesulitan belajar: gaya

1
kumpulan tek panumbu catur belajar terbatas (audio,
visual/ kinestetik), kesulitan
konsentrasi dan
pemahaman, kurang
percaya diri.
 Peserta didik degan
pencapaian tinggi: mampu
memahami dengan cepat,
mampu mencapai
ketrampilan berpikir tingkat
tinggi (HOtS)
 Jumlah peserta didik
maksimal 36 orang
MODEL / METODE PEMBELAJRAN
Discovery Learning dengan metode
pembelajaran eksplorasi mandiri, praktik,
diskusi dan presentasi.

KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA TUJUAN
PEMBELAJARAN
3.2 Mengkaji teks berbahasa Sunda sesuai  Memahami isi sajak yang
kaidah bahasa dan norma budaya Sunda telah dibaca
serta menyajikan, mempertahankan, dan  Menjelaskan ciri-ciri wangun
menyimpulkannya dalam suatu percakapan sajak
atau diskusi.  Menyusun kalimat untuk
1.2 Mengkreasi berbagai informasi (perasaan, membuat sajak
gagasan, pikiran, dan kehendak) dengan  Menganalisis unsur
berpikir logis dari menyimak tipe teks (fiksi kebahasaan sajak (diksi)
dan nonfiksi) berbahasa Sunda dalam  Mendemontrasikan
berbagai bentuk (monolog, dialog, dan gelar pembacaan sajak di depan
wicara). kelas
1.1 Mengevaluasi berbagai informasi (perasaan,
gagasan, pikiran, dan kehendak) dengan
berpikir logis dari menyimak tipe teks (fiksi
dan nonfiksi) berbahasa Sunda dalam
berbagai bentuk (monolog, dialog, dan gelar
wicara).

PEMAHAMAN BERMAKNA
Sajak nyaeta sastra wangun ugeran(puisi) anu teu kauger ku patokan-patokan.
Sajak henteu kauger ku masasi bero padalisan (baris)dina sapadan jumlah engang
dina unggal pada (bait) .
PERTANYAAN PEMANTIK
Pernah teu , hidep nitenan nu maca sajak?

MATERI PEMBELAJARAN
2
Pertemuan ke 1  Memahami pengertian sajak.
 Membedakan antara sajak efik dan sajak
lirik

Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (10 menit)


o Guru mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran
o Guru mengecek kehadiran peserta didik
o Guru menanyakan kabar baik kepada peserta didik
o Guru mengajukan petanyaan- pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
o Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan ,menguraikan kegiatan
pembelajaran.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


Stimulasi
 Guru memberikan teks sajak

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


 Peserta didik mengkaji penulisan sajak
 Peserta didik memperhatikan instruksi pengerjaan yang diberikan dengan
seksama agar dapat mengerjakan dengan tepat sesuai prosedur
 Peserta didik diberikan keleluasaan untuk bertanya jika ada yang tidak
dipahami
 Peserta didik memabaca téks sajak.

Pengumpulan Data (Data Collection)


 Peserta didik menganalisis isi sajak
 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sambil mengecek
kesesuaian tugas yang telah diinstruksikan

Kegiatan Penutup (20 menit)


 Peserta didik diminta untuk merefleksikan pembelajaran
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran dan menyampaikan sekilas
materi pertemuan untuk pembelajaran selanjutnya.

ASESMEN:

Asesmen Non Kognitif;


• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
 Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
 Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
 Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?

3
Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda

Asesmen Kognitif Formatif: Penilaian antar teman (sikap), Presentasi

Asesmen Kognitif Sumatif : Ulangan harian

Pertemuan 2  Menyusun sajak


 Menganalisis kaidah
kebahasaan sajak
Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)


o Guru mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran
o Guru mengecek kehadiran peserta didik
o Guru menanyakan kabar baik kepada peserta didik
o Guru mengajukan petanyaan- pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan di
capai
o Guru menyampaikan materi menyusun kalimah panumbu catur dan
strukturnya
B. Kegiatan Inti (60 menit)
Stimulasi
 Guru menjelaskan cara membuat sajak

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


 Peserta didik menyusun kalimah sajak
 Peserta didik memperhatikan instruksi pengerjaan yang diberikan dengan
seksama agar dapat mengerjakan dengan tepat sesuai prosedur
 Peserta didik diberikan keleluasaan untuk bertanya jika ada yang tidak dipahami
 Peserta didik menganalisis sajak

Pengumpulan Data (Data Collection)


 Peserta didik menganalisis teks sajak
 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sambil mengecek
kesesuaian tugas yang telah diinstruksikan

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


 Peserta didik diminta untuk merefleksikan pembelajaran
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran dan menyampaikan sekilas materi
pertemuan untuk pembelajaran selanjutnya.

ASESMEN:
Asesmen Non Kognitif;

4
• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
 Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
 Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
 Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?

Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda

Asesmen Kognitif Formatif: Penilaian antar teman (sikap), presentasi

Asesmen Kognitif Sumatif: Ulangan harian

PERTEMUAN 3  Nangtukeun harti kecap


(diksi ) nu nyampak dina
sajak

Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)


o Guru mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran
o Guru mengecek kehadiran peserta didik
o Guru mengajukan petanyaan- pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan di
capai
o Guru menyampaikan materi sajak
B. Kegiatan Inti (60 menit)
Stimulasi
 Guru menanyakan teks biografi

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


 Peserta didik membandingkan berbagai macam sajak
 Peserta didik memperhatikan instruksi guru cara membuat sajak berdasarkan
golongan nya
 Peserta didik diberikan keleluasaan untuk bertanya jika ada yang tidak dipahami
 Peserta didik secara kelompok membuat sajak dan menganalisis isi sajak

Pengumpulan Data (Data Collection)


 Peserta didik mengumpulkan hasil analisis kelompok

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


 Peserta didik diminta untuk merefleksikan pembelajaran
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran dan menyampaikan sekilas materi
pertemuan untuk pembelajaran selanjutnya.
ASESMEN:
Asesmen Non Kognitif;
• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?

5
 Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
 Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
 Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?

Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda

Asesmen Kognitif Formatif: Penilaian antar teman, (sikap), Presentasi

Asesmen Kognitif Sumatif: Nyieun Sajak

PERTEMUAN 4  Mendemontrasikan pembacaan


sajak di depan kelas
Kegiatan Pembelajaran

B. Kegiatan Awal (10 menit)


o Guru mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran
o Guru mengecek kehadiran peserta didik
o Guru mengajukan petanyaan- pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan di
capai
o Guru menyampaikan materi cara membaca sajak

B. Kegiatan Inti (60 menit)


Stimulasi
 Guru menanyakan bagaimana membacakan sajak dengan baik

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


 Peserta didik mengevaluasi bagaimana membaca sajak
 Peserta didik memperhatikan instruksi guru cara membaca sajak kalawan
lentog,artikulasi,jeung ekspresi anu merenah.
 Peserta didik diberikan keleluasaan untuk bertanya jika ada yang tidak dipahami
 Peserta didik secara membaca sajak yang telah di buat di depan kelas

Pengumpulan Data (Data Collection)


 Peserta didik membuat kerangka dan mengembangkan tek biografi

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


 Peserta didik diminta untuk merefleksikan pembelajaran
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran dan menyampaikan sekilas materi
pertemuan untuk pembelajaran selanjutnya.

ASESMEN:
Asesmen Non Kognitif;
• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
 Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?

6
 Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
 Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?

Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda

Asesmen Kognitif Formatif: Penilaian antar teman, (sikap), Presentasi


Asesmen Kognitif Sumatif: Macakeun Sajak

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1. Sarakan “Modul Pangajaran pikeun Siswa
Kelas X
2. Conto Sajak
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
 Buku Rancagé Diajar Basa Sunda pikeun murid SMA/SMK/MAK Kelas X
karangan Dian Hendrayana, Spk
 Modul “Riksa Basa” pangdeudeul Pangajaran Basa Sunda di SMKN 2 Garut
pikeun murid kelas X karangan Ahmad Yani, S. Pd., MM
 Situs Internet (youtube)
 “Sarakan “Modul Pangajaran Basa Sunda pikeun murid SMA/SMK/MAK
Kelas X Semester 2

GLOSARIUM
Sajak, sajak lirik, sajak epik, purwakanti, musikalisasi puisi.
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Paket Rancagé Diajar Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA/ MAK
kelas X Ikarangan Dian Hendrayana, Spk.
 Modul “Riksa Basa” pangdeudeul Pangajaran Basa Sunda di SMKN 2 Garut
pikeun murid kelas X karangan Ahmad Yani, S. Pd., MM
 Modul Pangajaran Basa Sunda SARAKAN Pikeun Murid SMA/SMK/MA
kelas X B karangan Tim Atikan Mandiri

Mengetahui, Garut, 09 Agustus 2022


Kepala Sekolah TIM MGMP BASA SUNDA

Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM


NIP 196411031993031004

7
Lampiran:
A. Maca Sajak
Baca Sajak ieu di handap!
Tepung di Bandung
Rahmat M, Sas Karana

Waktu datang
Manehna imut bari muka lawang
--Bagea sumping

Jaketna nu pulas kayas


Pulas hatena ku ikhlas
Dina matana nu hideung
Aya sorot mikatineung

Asem kanyaah ti puncak gunung


Uyah asih ti laut kidul
Galo na lalayah Bandung

Tapi
kasatiaan ayena ngan di pageran
jeung na hate malaikat nu saropan

(Dicutat tina buku Tepung di Bandung, Rahmat Cijulang,1983)

B. Maluruh Wangun Sajak


Sajak nyaeta sastra wangun ugeran (puisi) anu teu kauger ku patokan-patokan. Sajak henteu
kauger ku masa si bero padalisan (baris, jajaran) dina sapadana, jumlah engang dina unggal pada
(bait) atawa sora tungtung dina unggal padalisan (jajaran) upama rek nulis sajak kudu nangtukeun
jejer milih kecap nu luyu, jeung make basa nu sigget, sarta jelas.
Sajak teh kagolong wangun puisi tradisional saperti sa’ir , sisindiran, jeung guguritan anu
patokanana teh baku atawa maneuh, sajak mah patokana relative bebas. Ku hal eta sajak sok di
sebut puisi bebas.
Ditilik tina wangun eusina, sajak the aya anu disebut sajak epikc jeung anu disebut sajak lirik.
Naon bedana eta dua istilah teh? Geura titenan sajak di handap ieu!
1. Sajak Epik
Epikmah puisi anu ngalalakon. Nu disebut ngalalakon teh nyaeta aya nu jadi puseur carita.
Samemeh aya wangun wangun sajak (modeéren) umumna puisi sunda-puisi sunda téh ditulis dina
wangun épik. Wanda sajak épik modéren, anu bias di anggap munggaran dina entragan harita
nayeta sajak “Janté Arkidan” anu di tulis ku Ajip Rosidi. Janté Arkidam the ngaran hiji tokoh
jawara, manehna jdi hiji raja alam peteng anu beunghar ku rupa-rupa ajian,sarta sakti mantraguna.

2. Sajak Lirik
Beda jeung épik anu beuki langka téa, sajak-sajak lirik mah beuki dieu beuki subur kabina-bina.
Méh saréréa anu nulis sajak anu ngdadarkeun carita atawa ngalalakon; wangenan sajak anu

8
ngadadarkeun carita atawa ngalalakon, wangenan sajak lirik mah nyaeta sajak anu nggambarkeun
rasaa panyajakna. Anu tembres dina sajak lirik téh eweuh anu disebut carita atawa lalakon
téa .Salian ti éta anu téh deuih sikep panyajakna. Dina sajak lirik lantaran panyajak mibanda
kabebasan anu laluasa dina méré tafsiran kana jejer sajakna téa.

C. Kajembaran Basa dina Sajak


Kecap
Kecap téh mungguh dina sajak mah mangrupa hiji unsur anu pangpentingna. Tina kecap
dituna bakal ngamuara kana harti. Naon pangna kitu, lantaran nu dimaksud ku hiji kecap dina
sajak umumna lain nuduhkeun hiji harti wungkul. Eta sababna dina satra , hususna puisi, kecap téh
sok di bédakeun jadi dua rupa maksudna. Aya nu d”enotatif jeung aya nu konotatif.
Nu dénotatif, nyaeta kecap atawa kecap-kecap anu teu kurang teu lewih maksudna téh sakumaha
hartina baé. Nu di maksudna téh nyéta harti sakumaha dina kamus. Sabalikna ti éta, nyaeta kecap-
kecap anu kudu dihartikeun lain ngan nurutkeun harti saujratna baé tapi di barengi ku harti
injeumnana sakumaha umumna dina sajak. Nu kitu mah di sebut konotatif.
Cimdekna, lamun dina proses prosa kecap-kecap téh umpamana dénotatif, sedeng dina puisi éta
leuwih, mindeng kudu dihartikeun konotatif.
Unsur-unsur Sajak
Aya genep unsur penting dina sajak téh, nyaeta :
1. Imaji, nyaéta gambaran anu karasa, kadéngé atawa katénjo (sanajan ngan ukur dina
wangwangan) dina hiji sajak.
2. Simbul, atawa lamabang maksudna téh taya lian ti nginjem harti tina hiji kecap, pikeun
ngnteubkeun maksud.
3. Musikalisasi atawa wirahma maksudna hiji tarékah supaya sajak téh aya wirahmana.
4. Suasana jeung téma, dua unsur anu kudu dipahing pisan supaya ulah nepi ka papalingpang
dina hiji sajak teh. Upamana baé sajak anu temana pati atawa maot, suasana téh tangtuna
ogé ulah nu gumbira.
5. Téma dina sajak bias rupa-rupa gumantung kanu nulisna
6. Gaya basa dina sajak mah henteu cukup ku anu disebut gaya basa dina harti

9
LAMPIRAN ASSESMEN
1) ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila
JURNAL OBSERVASI SIKAP
Penilaian Dimensi
No Beriman dan Bernalar Kreatif Mandiri
Bertakwa Kritis
Kepada
Tuhan YME

Garut, 08 Agustus 2022


TIM MGMP BAHASA SUNDA

10
Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang < Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
30% 30% - <60% 60% - <90% >90%
Beriman Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
& belum sudah mulai telah mampu telah
Bertakwa sepenuhnya mampu menunjukan sepenuhnya
Kepada mampu menunjukan kesadaran dan mampu
Tuhan menunjukan kesadaran dan keseriusan menunjukan
YME kesadaran dan keseriusan dalam berdoa di kesadaran dan
keseriusan dalam berdoa di awal dan di keseriusan
dalam berdoa di awal dan di akhir dalam berdoa di
awal dan di akhir pembelajaran awal dan di
akhir pembelajaran akhir
pembelajaran pembelajaran
Bernalar Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Kritis belum sudah mampu telah mampu telah
sepenuhnya mengemukakan mengemukakan, sepenuhnya
mampu , atau atau menyetujui, mampu
mengemukakan, menyetujui, atau menyangkal mengemukakan,
atau atau banyak ide atas atau menyetujui,
menyetujui, menyangkal dasar penalaran atau menyangkal
atau beberapa ide logis banyak ide atas
menyangkal atas dasar dasar penalaran
suatu ide atas penalaran logis logis
dasar penalaran
logis
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mempunyai satu mempunyai mempunyai bisa
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan mengembangkan
memberikan dapat bisa ide yang berbeda
sumbangan memberikan mengembangkan sebagai
pemikiran sumbangan satu ide dan terobosan dan
kepada orang pemikiran melakukan mewujudkannya
lain kepada orang usaha untuk menjadi nyata
lain mewujudkannya
menjadi nyata
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum sudah mulai mampu mampu telah
sepenuhnya mampu melaksanakan sepenuhnya
mampu melaksanakan tugas dan mampu
melaksanakan tugas dan pekerjaannya melaksanakan
tugas dan pekerjaannya tugas dan
pekerjaannya pekerjaannya

11
2) ASESMEN PENGETAHUAN
a. Asesmen Diagnostik (Awal)
CEKLIS KEMAMPUAN AWAL
No Uraian Pertanyaan Ya Tidak
1. Dina sajarahna, Sajak sunda mimiti muncul taun
1946 nu ditulis ku sastrawan anu ngaranna……

2. Munculna wangun sajak nimbulkeun polemik


(pegedrug pamadegan), utamana polemik muncul
di Koran….

3. Éta polemic téh némbongkeun bédana pamadegan


antara….

4. Ceuk nu nolak dina polémi , sajak mah pangaruh


deungeun (barat)da nu di anggap banda asli urang
sunda mah nyaéta wangun…..

5 Polémik,ka-1 ngeunaan sajak sunda taun 1950-an


utamana nembongkeun kateupanuju kana sajak ti
hiji jalma anu nyumput dina sandiasma…….

b. Asesmen Formatif (Proses)


Prak jawab ieu pananya di handap kalayan bener!
1. Dina sajarahna, Sajak sunda mimiti muncul gtahun 1946 nu ditulis ku sastrawan anu
ngaranna……
2. Munculna wangun sajak nimbulkeun polemik (pegedrug pamadegan), utamana polemik
muncul di Koran….
3. Éta polemic téh némbongkeun bédana pamadegan antara….
4. Ceuk nu nolak dina polémi , sajak mah pangaruh deungeun (barat)da nu di anggap banda
asli urang sunda mah nyaéta wangun…..
5. Polémik,ka-1 ngeunaan sajak sunda taun 1950-an utamana nembongkeun kateupanuju
kana sajak ti hiji jalma anu nyumput dina sandiasma…….

c. Asesmen Sumatif (Akhir)


No Soal Kunci Jawaban
1. Sajak “Cadas Pangeran” jejerna Kapahlawanan
ngeunaan?
2 Saciduh kudu metu ngembat jalan kebat. Mujarab, aya hasiatna, aya hasilna
Kecap “metu” ngandung harti ……
3 Mas galak the lalandian pikeun ….. Marsekal Daendels
4 Kajadian nu dicaritakeun dina sajak sumedang
“Cadas pangeran” di kabupaten ….
5 Sajak “Cadas Pangeran” kaasup kana Sajak Epik

12
jenis sajak ….
6 Sajak “Cadas Pangeran” karangan …. Yus Rusyana
7 Dina nulis sajak lengkah-lengkahna aya Imaji nya eta gambaran anu karasa, kadenge jeung
nu disebut Imaji. Naon ari Imaji teh …. katenjo anu rek diebrehkeun dina sajak
8. Dina sajak biasana sok ngagunakeun gaya Ngagambarkeun hiji hal atawa barang ku cara
basa ngupamakeun. Naon hartina … mapandekeun atawa ngabandingkeun kana barang
anu sejen
9. Tuliskeun 2 conto kalimah nu 1. Lumpatna tarik kawas peucang.
ngagunakeun gaya basa ngupamakeun! 2. Awakna leuleus lir kapuk kaibunan
10. Tuliskeun 2 conto kalimah nu 1. Bulan anteng ngintif dina sela-sela camara
ngagunakeun gaya basa mijalma! 2. sora suling melas-melis lir ngagerihan hate nu
keur sedih

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)

Unjuk Kerja

1. Jieun naskah panumbu catur ngeunaan hiji kagiatan diskusi (debat, seminar, lokakarya,
symposium, jst) kalayan temana bebas unggal kelompok!
2. Cing pek ragakeun kagiatan panumbu catur tiap kelompok di hareup kelas!

Pedoman Penskoran penilaian Keterampilan

Aspek yang Dinilai


Bas Pasemo Lentong Skor
No Nama Siswa
a n
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
jst

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skorperolehanx 100


Skormaksimal

Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 – 100
Baik (B) : 71 – 85
Cukup (C) : 56 – 70
Kurang (D) : ≤ 55

13
Rubrik Penilaian
Aspek Belum Cukup Kompeten Sangat
Kompeten Kompeten (70 - (80 - 89) Kompeten (90 -
(<70) 79) 100)
Ketepat Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase
an ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
keterangan keterangan keterangan keterangan
transaksi dan transaksi dan transaksi dan transaksi dan
input jumlah input jumlah input jumlah input jumlah
0% -25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
Kerapih Hasil Pekerjaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
an Hasil Peserta didik cukup mampu telah mampu telah
Pekerjaa belum mampu menunjukan menunjukan sepenuhnya
n menunjukan unsur unsur menunjukan
unsur kerapihan kerapihan unsur
kerapihan berdasarkan berdasarkan kerapihan
berdasarkan segi proposi segi proposi berdasarkan
segi proposi estetika, estetika, segi proposi
estetika, ukuran, dan ukuran, dan estetika,
ukuran, dan keterbacaan. keterbacaan. ukuran, dan
keterbacaan. keterbacaan.
Presenta Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
si Hasil belum mampu cukup mampu mampu telah
Pekerjaa mempresentasi mempresentasi mempresentasi sepenuhnya
n kan hasil kan hasil kan hasil mampu
pekerjaan pekerjaan pekerjaan mempresentasi
dengan dengan dengan kan hasil
sistematis, sistematis, sistematis, pekerjaan
jelas, dan jelas, dan jelas, dan dengan
menarik menarik menarik sistematis,
jelas, dan
menarik
Keterangan :
• Siswa yang “Belum Kompeten” harus mengikuti pembelajaran remedial
• Siswa yang “Cukup Kompeten” diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten

AP 1+ AP 2+ AP3+ AP 4
NA =
4
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian

Konversi Predikat:

14
Nilai Akhir Kesimpulan
≤ 70 Belum Kompeten
70 -79 Cukup Kompeten
80 – 89 Kompeten
91 -100 Sangat Kompeten

15

Anda mungkin juga menyukai