INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL KOMPETENSI AWAL
NAMA SEKOLAH SMKN 2 GARUT Peserta didik
NAMA PENYUSUN TIM MGMP BAHASA diharapkan mampu
SUNDA menguasai bahasa
sunda
TAHUN 2022 PROFIL PELAJAR
PENYUSUNAN PANCASILA
Program keahlian Semua Program Peserta didik dapat
Keahlian membentuk karakter
sikap berdasarkan
dimensi : beriman dan
bertaqwa kepada tuhan
YME, bernalar kritis,
kreatif, dan mandiri.
Konsentrasi Keahlian Teknologi dan rekayasa
Fase / Kelas/ Semester E/ X/ 2 Kata kunci
Tahun pelajaran 2022/2023 Mikapaham eusi sajak
Ciri-ciri wangun sajak
Harti kecap (diksi)
Maca sajak
Judul Elemen Sajak
Alokasi waktu 8 JP x @ 45 menit 4 x MODA
pertemuan PEMBELAJARAN
1
kumpulan tek panumbu catur belajar terbatas (audio,
visual/ kinestetik), kesulitan
konsentrasi dan
pemahaman, kurang
percaya diri.
Peserta didik degan
pencapaian tinggi: mampu
memahami dengan cepat,
mampu mencapai
ketrampilan berpikir tingkat
tinggi (HOtS)
Jumlah peserta didik
maksimal 36 orang
MODEL / METODE PEMBELAJRAN
Discovery Learning dengan metode
pembelajaran eksplorasi mandiri, praktik,
diskusi dan presentasi.
KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA TUJUAN
PEMBELAJARAN
3.2 Mengkaji teks berbahasa Sunda sesuai Memahami isi sajak yang
kaidah bahasa dan norma budaya Sunda telah dibaca
serta menyajikan, mempertahankan, dan Menjelaskan ciri-ciri wangun
menyimpulkannya dalam suatu percakapan sajak
atau diskusi. Menyusun kalimat untuk
1.2 Mengkreasi berbagai informasi (perasaan, membuat sajak
gagasan, pikiran, dan kehendak) dengan Menganalisis unsur
berpikir logis dari menyimak tipe teks (fiksi kebahasaan sajak (diksi)
dan nonfiksi) berbahasa Sunda dalam Mendemontrasikan
berbagai bentuk (monolog, dialog, dan gelar pembacaan sajak di depan
wicara). kelas
1.1 Mengevaluasi berbagai informasi (perasaan,
gagasan, pikiran, dan kehendak) dengan
berpikir logis dari menyimak tipe teks (fiksi
dan nonfiksi) berbahasa Sunda dalam
berbagai bentuk (monolog, dialog, dan gelar
wicara).
PEMAHAMAN BERMAKNA
Sajak nyaeta sastra wangun ugeran(puisi) anu teu kauger ku patokan-patokan.
Sajak henteu kauger ku masasi bero padalisan (baris)dina sapadan jumlah engang
dina unggal pada (bait) .
PERTANYAAN PEMANTIK
Pernah teu , hidep nitenan nu maca sajak?
MATERI PEMBELAJARAN
2
Pertemuan ke 1 Memahami pengertian sajak.
Membedakan antara sajak efik dan sajak
lirik
Kegiatan Pembelajaran
ASESMEN:
3
Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda
ASESMEN:
Asesmen Non Kognitif;
4
• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda
Kegiatan Pembelajaran
5
Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda
ASESMEN:
Asesmen Non Kognitif;
• Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
Bagaimana perasaannmu saat belajar di rumah?
6
Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif:
• Scan QR Code pada lembar kerja
• Menjawab pilihan ganda
GLOSARIUM
Sajak, sajak lirik, sajak epik, purwakanti, musikalisasi puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Rancagé Diajar Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA/ MAK
kelas X Ikarangan Dian Hendrayana, Spk.
Modul “Riksa Basa” pangdeudeul Pangajaran Basa Sunda di SMKN 2 Garut
pikeun murid kelas X karangan Ahmad Yani, S. Pd., MM
Modul Pangajaran Basa Sunda SARAKAN Pikeun Murid SMA/SMK/MA
kelas X B karangan Tim Atikan Mandiri
7
Lampiran:
A. Maca Sajak
Baca Sajak ieu di handap!
Tepung di Bandung
Rahmat M, Sas Karana
Waktu datang
Manehna imut bari muka lawang
--Bagea sumping
Tapi
kasatiaan ayena ngan di pageran
jeung na hate malaikat nu saropan
2. Sajak Lirik
Beda jeung épik anu beuki langka téa, sajak-sajak lirik mah beuki dieu beuki subur kabina-bina.
Méh saréréa anu nulis sajak anu ngdadarkeun carita atawa ngalalakon; wangenan sajak anu
8
ngadadarkeun carita atawa ngalalakon, wangenan sajak lirik mah nyaeta sajak anu nggambarkeun
rasaa panyajakna. Anu tembres dina sajak lirik téh eweuh anu disebut carita atawa lalakon
téa .Salian ti éta anu téh deuih sikep panyajakna. Dina sajak lirik lantaran panyajak mibanda
kabebasan anu laluasa dina méré tafsiran kana jejer sajakna téa.
9
LAMPIRAN ASSESMEN
1) ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila
JURNAL OBSERVASI SIKAP
Penilaian Dimensi
No Beriman dan Bernalar Kreatif Mandiri
Bertakwa Kritis
Kepada
Tuhan YME
10
Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang < Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
30% 30% - <60% 60% - <90% >90%
Beriman Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
& belum sudah mulai telah mampu telah
Bertakwa sepenuhnya mampu menunjukan sepenuhnya
Kepada mampu menunjukan kesadaran dan mampu
Tuhan menunjukan kesadaran dan keseriusan menunjukan
YME kesadaran dan keseriusan dalam berdoa di kesadaran dan
keseriusan dalam berdoa di awal dan di keseriusan
dalam berdoa di awal dan di akhir dalam berdoa di
awal dan di akhir pembelajaran awal dan di
akhir pembelajaran akhir
pembelajaran pembelajaran
Bernalar Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Kritis belum sudah mampu telah mampu telah
sepenuhnya mengemukakan mengemukakan, sepenuhnya
mampu , atau atau menyetujui, mampu
mengemukakan, menyetujui, atau menyangkal mengemukakan,
atau atau banyak ide atas atau menyetujui,
menyetujui, menyangkal dasar penalaran atau menyangkal
atau beberapa ide logis banyak ide atas
menyangkal atas dasar dasar penalaran
suatu ide atas penalaran logis logis
dasar penalaran
logis
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mempunyai satu mempunyai mempunyai bisa
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan mengembangkan
memberikan dapat bisa ide yang berbeda
sumbangan memberikan mengembangkan sebagai
pemikiran sumbangan satu ide dan terobosan dan
kepada orang pemikiran melakukan mewujudkannya
lain kepada orang usaha untuk menjadi nyata
lain mewujudkannya
menjadi nyata
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum sudah mulai mampu mampu telah
sepenuhnya mampu melaksanakan sepenuhnya
mampu melaksanakan tugas dan mampu
melaksanakan tugas dan pekerjaannya melaksanakan
tugas dan pekerjaannya tugas dan
pekerjaannya pekerjaannya
11
2) ASESMEN PENGETAHUAN
a. Asesmen Diagnostik (Awal)
CEKLIS KEMAMPUAN AWAL
No Uraian Pertanyaan Ya Tidak
1. Dina sajarahna, Sajak sunda mimiti muncul taun
1946 nu ditulis ku sastrawan anu ngaranna……
12
jenis sajak ….
6 Sajak “Cadas Pangeran” karangan …. Yus Rusyana
7 Dina nulis sajak lengkah-lengkahna aya Imaji nya eta gambaran anu karasa, kadenge jeung
nu disebut Imaji. Naon ari Imaji teh …. katenjo anu rek diebrehkeun dina sajak
8. Dina sajak biasana sok ngagunakeun gaya Ngagambarkeun hiji hal atawa barang ku cara
basa ngupamakeun. Naon hartina … mapandekeun atawa ngabandingkeun kana barang
anu sejen
9. Tuliskeun 2 conto kalimah nu 1. Lumpatna tarik kawas peucang.
ngagunakeun gaya basa ngupamakeun! 2. Awakna leuleus lir kapuk kaibunan
10. Tuliskeun 2 conto kalimah nu 1. Bulan anteng ngintif dina sela-sela camara
ngagunakeun gaya basa mijalma! 2. sora suling melas-melis lir ngagerihan hate nu
keur sedih
Unjuk Kerja
1. Jieun naskah panumbu catur ngeunaan hiji kagiatan diskusi (debat, seminar, lokakarya,
symposium, jst) kalayan temana bebas unggal kelompok!
2. Cing pek ragakeun kagiatan panumbu catur tiap kelompok di hareup kelas!
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 – 100
Baik (B) : 71 – 85
Cukup (C) : 56 – 70
Kurang (D) : ≤ 55
13
Rubrik Penilaian
Aspek Belum Cukup Kompeten Sangat
Kompeten Kompeten (70 - (80 - 89) Kompeten (90 -
(<70) 79) 100)
Ketepat Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase
an ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
keterangan keterangan keterangan keterangan
transaksi dan transaksi dan transaksi dan transaksi dan
input jumlah input jumlah input jumlah input jumlah
0% -25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
Kerapih Hasil Pekerjaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
an Hasil Peserta didik cukup mampu telah mampu telah
Pekerjaa belum mampu menunjukan menunjukan sepenuhnya
n menunjukan unsur unsur menunjukan
unsur kerapihan kerapihan unsur
kerapihan berdasarkan berdasarkan kerapihan
berdasarkan segi proposi segi proposi berdasarkan
segi proposi estetika, estetika, segi proposi
estetika, ukuran, dan ukuran, dan estetika,
ukuran, dan keterbacaan. keterbacaan. ukuran, dan
keterbacaan. keterbacaan.
Presenta Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
si Hasil belum mampu cukup mampu mampu telah
Pekerjaa mempresentasi mempresentasi mempresentasi sepenuhnya
n kan hasil kan hasil kan hasil mampu
pekerjaan pekerjaan pekerjaan mempresentasi
dengan dengan dengan kan hasil
sistematis, sistematis, sistematis, pekerjaan
jelas, dan jelas, dan jelas, dan dengan
menarik menarik menarik sistematis,
jelas, dan
menarik
Keterangan :
• Siswa yang “Belum Kompeten” harus mengikuti pembelajaran remedial
• Siswa yang “Cukup Kompeten” diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
AP 1+ AP 2+ AP3+ AP 4
NA =
4
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian
Konversi Predikat:
14
Nilai Akhir Kesimpulan
≤ 70 Belum Kompeten
70 -79 Cukup Kompeten
80 – 89 Kompeten
91 -100 Sangat Kompeten
15