A. Informasi Umum
Nama Hasan Alwan, M.Pd Jenjang/Kelas SMP/VIII
Asal sekolah SMPN 1 Bojong Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Alokasi waktu 80 Menit (2 Jam Pelajaran) Target Peserta 32 Siswa
Didik
Fase / Kelas D / VIII Model Market Place
pembelajaran Activity
Kompetensi Awal Siswa sudah memahami struktur dan ciri-ciri puisi lama dan desain di
aplikasi Canva.
B. Komponen Inti
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
10 Menit
1. Guru mengucapkan salam
2. Salah satu murid diminta untuk memimpin
do'a sebelum pembelajaran dimulai (KSE:
Kesadaran Diri, untuk lebih beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Guru melakukan pengkondisian kesadaran
penuh murid. Salah satu metode dapat
digunakan teknik STOP :
a. Pertama, S (Stop/berhenti).
Mengintruksikan semua murid
menghentikan sejenak semua aktivitas.
Kemudian meminta murid duduk dengan
posisi nyaman, badan tegak, rileks, dan
meletakkan kedua tangan di atas paha.
b. Kedua, T (take a deep breath/ tarik napas
dalam). Menginstruksikan semua murid
menarik napas, merasakan udara segar
masuk ke hidung, lalu menghembuskan,
sebanyak 2 – 3 kali.
c. Ketiga, O (observe/amati).
Menginstruksikan semua murid
mengamati apa yang sedang dirasakan
pada tubuh.
d. Keempat, P (Proceed/lanjutkan). Pada
tahap ini latihan selesai. Kemudian
melanjutkan aktivitas pembelajaran yang
masuk pada tahap inti. Dengan perasaan
lebih tenang, pikiran lebih jernih dan sikap
lebih positif.
B. Kegiatan Inti
Niti Surti
4. Membaca sumber-sumber lain dari
berbagai referensi untuk menambah
pengetahuan sesuai dengan materi
pelajaran. Literasi- (Diferensiasi
Konten)
5. Dengan bimbingan guru secara
berkelompok peserta didik menggunakan
data hasil diskusi kelompok atau data
penjelasan guru menjawab semua
pertanyaan yang telah dirumuskan dan
menyimpulkannya.
Niti Sajati
Menganalisis dan mengevaluasi proses jual
beli informasi dalam bentuk karya dan
melaksanakanpresentasi
11. Setiap kelompok diminta pendidik untuk
melakukan presentasi kelompok hasil
perbaikan karyanya maksimal 2 menit
perkelompok, atau minimal komentar tiap
kelompok. Jika waktu sangat terbatas,
minimal keterwakilan beberapa kelompok
yang dianggap terbaik sambil
mengumpulkan hasil penilaian yang
dilakukan kelompok terhadap kelompok
lain yang sebelumnya dibagikan guru.
12. Mencatat semua informasi yang didapatkan
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
diskusi denganmenggunakan bahasa Sunda
yang baik dan benar.
C. Penutup
10 Menit
1. Guru memimpin refleksi pembelajaran
dengan menanyakan materi yang telah
dikuasai, hal yang menarik dan materi
yang belum dikuasai murid.
2. Guru menyimpulkan secara bersama-
sama dengan peserta didik tentang point
penting dalam pembelajaran yang telah
dilakukan dan melakukan penilaian
3. Guru merencanakan tindak lanjut
(Remedial dan Pengayaan)
4. Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
5. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a
1. Refleksi Murid dan Guru 1. Murid mengisi lembar refleksi yang sudah
disiapkan oleh guru
2. Guru mengisi lembar refleksi guru
3. Guru merancang tindak lanjut hasil refleksi
ASESMEN
1. Aspek Keterampilan
a. Teknik penilaian : Praktek
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
Hasil Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Mengidentifikasi jenis-jenis sisindiran sesuai
dengankaidah-kaidahnya
2 Menulis dan Membuat sisindiran dalam bentuk
poster/diagram sesuaidengan kaidah-kaidahnya
3 Karakter yang nampak dalam praktek
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi jenis-jenis sisindiran, menulis dan membuat sisindiran dalam
bentuk poster maupun diagram
2. Menjadi murid yang berkarakter profil pelajar Pancasila (mandiri, bergotong
royong dan kreatif)
B. Rubrik
Bukti (Evidence) Perlu Cukup Baik Sangat Baik
Tujuan Bimbingan ( 31 – 50 ) ( 51 – 70 ) ( 71 – 90 )
Pembelajaran ( 0 – 30 )
1. Murid mampu Belum mampu Mampu Mampu Mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
jenis-jenis jenis-jenis satu jenis dua jenis tiga jenis
sisindiran sisindiran sisindiran sisindiran sisindiran
dengan sedikit dengan tepat dengan tepat
bantuan
2. Murid mampu Belum mampu Mampu Mampu Mampu menyajikan
menulis dan menyajikan menyajikan menyajikan sisindiran dalam
membuat sisindiran dalam sisindiran dalam sisindiran dalam bentuk
(menyajikan) bentuk bentuk bentuk poster/diagram tanpa
sisindiran dalam poster/diagram poster/diagram poster/diagram bantuan dengan tepat
bentuk dengan sedikit tanpa bantuan dan mampu
poster/diagram bantuan. dengan tepat mengidentifikasi
hasil penyajian data
dengan tepat.
3. Murid memiliki Belum Menunjukan Menunjukan Menunjukan sikap
sikap mandiri, menunjukan sikap sikap bertanggung jawab
bergotong royong sikap bertanggung bertanggung atas pekerjaannya,
dan kreatif bertanggung jawab atas jawab atas bekerja sama dalam
jawab atas pekerjaannya, pekerjaannya, tim, dan memiliki
pekerjaannya, bekerja sama bekerja sama gagasan kreatif
bekerja sama dalam tim, dan dalam tim, dan dalam menyelesaikan
dalam tim, dan memiliki memiliki masalah
memiliki gagasan kreatif gagasan kreatif atas inisiatif sendiri
gagasan kreatif dalam dalam dan menjadi karakter
dalam menyelesaikan menyelesaikan harian selama dan
menyelesaikan masalah masalah sesudah kegiatan
masalah setelah atas inisiatif pembelajaran.
dimotivasi oleh sendiri.
guru.
C. Tabel Konversi Penilaian Skala Hastasasadara ke Rubrik Asesmen Sumatif
C. Lampiran
Aspek Jawaban
Keberhasilan yang saya rasakan
dalam mengajarkan materi ini
Kesulitan yang saya alami dan akan
saya perbaiki untuk bab berikutnya
Kegiatan yang paling disukai
peserta didik
Kegiatan yang paling sulit
dilakukan peserta didik
Buku atau sumber lain yang saya
temukan untuk mengajar materi ini
2. Refleksi Peserta Didik
1
2
3
4
5
Lampiran 1
1. Lembar Kerja Murid
Nama :……………………….
Kelas : ………………………
Kelompok : ………………………
2) Tulis 1 conto sisindiran dumasar kana conto nu aya nu jejerna Tatanén di Balé Atikan
dina wangun poster/diagram sing hadé tur bisa mangpaat pikeun kahirupan
masarakat di sabudeureun hidep!
A. BACAAN
Saméméh hidep mikawanoh jeungnulis sisindiran, baca heula conto
sisindiran di handap, anu ngawemgku rarakitan, paparikan, jeung
wawangsalan!
SISINDIRAN
1. Rarakitan
(1) Piwuruk
(2) Sésébréd
(3) Silihasih
2. Paparikan
(1) Piwuruk
(3) Silihasih
Meuncit meri dina rakit Boboko luhureun imah
Boboko wadah bakatul Ninggang kana pileuiteun
Lain nyeri ku panyakit Ari bogoh tong ka sémah
Kabogoh direbut batur Lamun anggang sok leungiteun
3. Wawangsalan
B. PEDARAN
Mikawanoh Sisindiran
1. Rarakitan
Tengetan deui conto rarakitan di luhur!
(1) Rarakitan diwangun ku cangkang jeung eusi. Lobana cangkang, sarua jeung
lobana eusi. Rarakitan dina sapadana diwangun ku opat padalisan. Padalisan
kahiji jeung kadua mangrupa cangkang, ari padalisan katilu jeung kaopat
mangrupa eusina.
(2) Unggal padalisan diwangun ku dalapan engang. Geura urang titénan:
2. Paparikan
3. Wawangsalan
(3) Bagian cangkang mangrupa katerangan ngeunaan hiji barang atawa hal. Éta
barang téh kudu ditéangantina salahsahiji kecap anu sasora anu aya dina bagian
cangkang. Lamun ditogmolkeun mah kieu: Naon ari “belut sisit saba darat”
téh? Jawabanana aya dina kecap anu sasora, boh bagian awalna, boh bagian
hareupna nu aya dina “kapiraray siang wengi”. Jawabanana nyaéta “oray”,
anu salahsahiji engangna aya dina kecap “kapiraray”. Tah, “oray” téh disebut
wangsalna.
(4) Dina seuhseuhanana mah, wawangsalan téh henteu béda jeung tatarucingan
atawa teteguhan, anu jawabanana diwangsalkeun (disumputkeun,
disamunikeun) dina salah sahiji kecap anu aya dina bagian cangkangna. Éta
sababna wangun saperti kitu disebut wawangsalan.
4. Glosarium
Sisindiran: salah satu bentuk puisi Sunda lama yang terdiri atas sampiran dan isi.
Namun, kepuisiannya terbatas pada rima dan irama, bukan pada diksi
dan imajinasi seperti halnya puisi modern (sajak). Bahasanya mudah
dipahami seperti Bahasa sehari-hari. Dalam sastra Indonesia disebut
pantun.
Poster: suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis,
gambar dan kata-kata dengan maksud menarik perhatian serta
mengkomunikasikan pesan secara singkat.
Diagram: cara penyajian data agar dapat lebih mudah untuk dipahami oleh
pembaca.
TdBA: Sebuah gerakan pendidikan karakter yang berkesadaran terhadap alam
dengan cara bercocok tanam di lingkungan atau area yang luas di dunia
pendidikan
5. Daftar Pustaka
1) Faturohman, Taufik, spk. 2017. Gapura Basa ; Pangajaran Basa
Sunda pikeun Murid SMP/MTs.Kelas VIII. Bandung. Geger Sunten.
(halaman 36-48)
2) Satjadibrata. 2005. Kamus Basa Sunda. Bandung. Kiblat.
3) https://youtu.be/Mzgr1mMie5A
4) https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram