PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang
memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan
kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang
diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelayanan transfusi darah sebagai
salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen
darah yang cukup, aman, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat
(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 tentang Standar
Pelayanan Darah, 2015).
Komponen-komponen darah yang diolah dari Whole Blood (WB) adalah
Packed Red Cell (PRC), Thrombochyte Concentrate (TC), Liquid Plasma
(LP), Fresh Frozen Plasma (FFP), dan Cryoprecipitate. Tranfusi darah
menggunakan komponen-komponen darah bertujuan untuk memberikan hasil
optimal dari produk darah yang diberikan sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami pasien atau efisien, ekonomis, dan dapat memperkecil resiko
reaksi tranfusi yang diakibatkan dari kelebihan volume (Diyanti, 2017).
Trombosit berperan penting dalam penyembuhan luka, mengelola
integritas, dan pengaturan hemostasis vascular sehingga komponen TC
digunakan untuk indikasi pendarahan, trombositopenia, dan kelainan fungsi
trombosit (Mentari, et al., 2020). Waktu hidup trombosit secara in vitro yaitu
lima sampai dengan tujuh hari jika disimpan di Plattelet Agitator pada suhu
22±2℃dengan kantong khusus berpori-pori (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 91 tentang Standar Pelayanan Darah, 2015).
Komponen darah trombosit mempunyai waktu hidup yang tidak lama,
oleh karena itu Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI)
Kabupaten Kulon Progo belum sepenuhnya menyediakan stok komponen
darah tersebut dibandingkan dengan stok darah Whole Blood (WB), Packed
1
2
Red Cell (PRC), dan Fresh Frozen Plasma (FFP). Waktu hidup trombosit yang
tidak lama yaitu lima hari mengakibatkan komponen tersebut harus segera
ditranfusikan. Pembuatan produk Thrombocyte Concentrate (TC) dilakukan
sesuai dengan jumlah permintaan yang masuk, maka jumlah trombosit pada
Thrombocyte Concentrate (TC) yang diberikan kepada pasien masih dalam
keadaan stabil (tingkat kerusakan trombosit masih sedikit sekali), sehingga
mempengaruhi kualitas dari komponen Thrombochyte Concentrate (TC) sangat
dipengaruhi oleh faktor penyimpanan salah satunya adalah jumlah trombosit.
Peneliti melakukan studi pendahuluan pada tanggal 9 Januari 2021 di UTD
PMI Kabupaten Kulon Progo, diperoleh informasi bahwa kesalahan yang sering
terjadi dalam proses produksi TC seperti ketidaktepatan dalam penusukan jarum
ke pembuluh darah sehingga waktu pengambilan darah lengkap menjadi lebih
lama. Pengambilan satu kantong darah lengkap hendaklah dicapai dalam 12- 15
menit (bergantung pada komponen yang akan dipersiapkan nanti), karena jangka
waktu yang lebih lama dapat menyebabkan aktivasi faktor koagulasi dan
komponen selular (Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 10 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat
Yang Baik di Unit Transfusi Darah dan Pusat Plasmaferesis, 2017). Pengulangan
penusukan pembuluh darah menyebabkan trombosit dalam tubuh fokus terhadap
penyembuhan luka pertama, akibatnya trombosit yang terambil sedikit sehingga
dapat mempengaruhi manfaat dari tranfusi TC terhadap pasien. UTD PMI
Kabupaten Kulon Progo belum pernah melakukan pemeriksaan jumlah trombosit
pada komponen darah TC masa simpan hari pertama dan kelima serta belum
pernah ada penelitian semacam ini. Informasi yang diperoleh menarik peneliti
melakukan penelitian tentang pengaruh waktu simpan Thrombocyte Concentrate
(TC) terhadap jumlah trombosit di UTD PMI Kabupaten Kulon Progo.
3
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang didapatkan berdasarkan latar belakang masalah
diatas adalah: “Apakah terdapat pengaruh waktu simpan Thrombocyte
Concentrate (TC) pada hari pertama dan kelima terhadap jumlah trombosit di
UTD PMI Kabupaten Kulon Progo?”
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian terkait pengaruh waktu simpan Thrombocyte
Concentrate (TC) terhadap jumlah trombosit sudah dilakukan sebelumnya, dapat
dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Penelitian Terkait yang Telah Dilakukan
No Nama Judul Penelitian, Hasil Persamaan Perbedaan
Peneliti Tahun Penelitian
1 Ni Kadek Perbedaan Jumlah Rata - rata Topik Waktu
Lestariyani, Trombosit jumlah penelitian simpan
Sianny Konsentrat trombosit yaitu yang diuji
Herawati. Trombosit Pada pada pengaruh adalah hari
Penyimpanan Hari konsentrat waktu I, III, dan
I, III, V di Unit trombosit simpan V
Donor Darah PMI hari I terhadap
Provinsi 401.56±16 jumlah
Bali/RSUP 6.435, hari trombosit
Sanglah Denpasar, III pada TC
2017 387.11±13
7.066, dan
hari V
338.00±10
6.536,
menunjukk
an adanya
penurunan
kadar
trombosit.
2 Diani Pengaruh Waktu Pada TC Topik Waktu
Mentari , Simpan Terhadap yang penelitian simpan
Relita Perubahan Ph, diteliti yaitu yang diuji
Pebrina, Kadar meliputi pengaruh adalah hari
Diah Glukosa, Laktat aspek: waktu V, VII, dan
Nurpratami. Dehidrogenase - simpan IX. Serta
(LDH), Kalsium, Trombosit : terhadap meneliti
Mean terjadi jumlah tentang
5