Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HEMOSTASIS

BLEEDING TIME (WAKTU PERDARAHAN)


Dosen Pengampu Sri Ujiani, S.Pd., M.Biomed.

DISUSUN OLEH KELOPOK 3 :

1. RENDY KURNIA 1913353020


2. SAIMIN 1913353018
3. NATASHA SAFITRI 1913353006
4. TRIANTIKA SHAFIRA 1913353016
5. AJENG ANDINI 1913353021
6. MUTIARA EKA PRASTIWI 1913353042
7. AINI ZAHRA 1913353044
8. CINTHIA BELLA MONICA 1913353005
9. ERMALA DEWI 1913353033
10. PITRI ANISA 1913353023

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................

B. Rumusan Masalah .................................................................

C. Tujuan ....................................................................................

D. Manfaat .................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................

BAB III METODE ..............................................................................

A. Metode Pemeriksaan ............................................................

B. Nilai Normal ...........................................................................

C. Alat dan Bahan ......................................................................

D. Cara Kerja ..............................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................

KESIMPULAN ..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai macam pemeriksaan laboratorium diantaranya adalah

pemeriksaan untuk fungsi hemostasis. Proses hemostasis adalah mekanisme

keseimbangan dalam menghentikan dan mencegah perdarahan. Vasokontriksi

pembuluh darah akan terjadi apabila pembuluh darah luka, kemudian

trombosit berkumpul dan melekat pada pembuluh darah yang luka

membentuk sumbat trombosit. Faktor koagulasi akan diaktifkan sehingga

membentuk benang fibrin yang membuat sumbat trombosit menjadi stabil

maka dari itu pendarahan dapat dihentikan. Gangguan hemostasis terdiri dari

BT, CT, aPTT, PT, dan TAT (Prima Astiawanti, 2008).

Waktu perdarahan (Bleeding Time, BT) adalah uji laboratorium untuk

menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang

dibuat secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan

koagulasi. Masa perdarahan tergantung dari ketepatgunaan cairan jaringan

dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit.

Pemeriksaan ini terutama mengenai trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan

untuk adhesi pada jaringan subendotel dan membentuk agregasi

(Juliantisilaen, 2014).

Pemeriksaan waktu perdarahan terdapat beberapa metode yaitu

metode Ivy dan Duke. Metode Ivy dinyatanyan normal apabila

3
waktu perdarahannya antara 1-6 menit. Perdarahan yang berlangsung lebih dari 10 menit

telah membuktikan adanya sesuatu kelainan dalam mekanisme hemostasis.Metode Duke

dinyatakan normal apabila waktu perdarahannya antara 1-3 menit

(R.Gandasoebrata,2010).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Bleeding Time (waktu perdarahan) ?

2. Bagaimana cara pemeriksaan Bleeding Time dengan metode Ivy dan

Duke?

3. Berapa nilai normal pada pemeriksaan Bleeding Time ?

4. Apakah pada sampel yang diperiksa mengalami gangguan kemampuan

vaskular dan trombosit untuk menghentikan perdarahan ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Bleeding Time (waktu perdarahan).

2. Mengetahui cara pemeriksaan Bleeding Time (waktu

perdarahan) dengan metode Ivy dan Duke.

3. Mengetahui nilai normal pada pemeriksaan Bleeding Time

4. Mengetahui adanya gangguan kemampuan vaskular dan

trombosit untuk menghentikan perdarahan

D. Manfaat

Menambah pengetahuan mengenai pemeriksaan Bleeding Time

(waktu perdarahan).

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Trombosit

Trombosit adalah kepingan darah terkecil dari sel darah. Sel ini

berbentuk bulat oval atau gepeng tidak berinti dan mempunyai struktur mirip

piringan dengan diameter antara 1 sampai 4 mikron dan volume antara 7- 8 fl.

Trombosit dihasilkan dari pecahan fragmen megakariosit, suatu sel muda di

dalam sumsum tulang dimana setiap megakariosit menghasilkan 3000 – 4000

trombosit. Trombosit beredar di dalam sirkulasi darah antara 7 – 10 hari.

Rentang hidup trombosit dari differensiasi stem sel sampai dihasilkan

trombosit memerlukan waktu sekitar 10 hari (Kiswari, 2014).

Gambar 1. Megakariosit dan trombosit (Wirawan R. 2006)

Trombosit mempunyai peranan penting dalam hemostatis yaitu

pembentukan dan stabilitas sumbat trombosit. Pembentukan sumbat trombosit

melalui beberapa tahap yaitu adhesi trombosit, agregasi trombosit dan reaksi

pelepasan (Setiabudy, 2009).

5
B. Hemostasis

Hemostasis merupakan fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan

keenceran darah agar darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan

menutup kerusakan dinding pembuluh darah disebut fungsi hemostasis.

Fungsi hemostasis berguna untuk mengurangi kehilangan darah pada saat

terjadinya kerusakan pembuluh darah (I Made Bakta, 2012). Langkah-langkah

dalam hemostasis yaitu hemostasis primer terjadi pembentukan primary

plateletplug (sumbat trombosit). Hemostasis sekunder, pada langkah ini

terjadi pembentukan stable hemostatic plug (plateletdan fibrin plug). Langkah

III Fibrinolisis yang menyebabkan lisis dari fibrin setelah dinding vaskuler

mengalami reparasi sempurna sehingga pembuluh darah kembali paten.

C. Pemeriksaan Bleeding Time (Waktu Perdarahan)

Bleeding time (waktu perdarahan) adalah uji laboratorium untuk

menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang

dibuat secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan

koagulasi. Masa perdarahan tergantung dari ketepatgunaan cairan jaringan

dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit.

Pemeriksaan ini terutama mengenai trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan

untuk adhesi pada jaringan subendotel dan membentuk agregasi

(Juliantisilaen, 2014).

6
Pemeriksaan Bleeding Time (waktu perdarahan) terdapat dua metode

yaitu Ivy dan Duke. Metode duke dinilai kurang teliti dan kurang akurat,

sehingga dilakukan perbaikan berdasarkan metode Ivy.Agar pemeriksaan

terstandarisasi maka dilakukan penyamaan tekanan pembuluh darah dengan

menggunakan sfigmomanometer pada tekanan 40 mmHg. Tusukan

dilakukan pada lengan bagian bawah menggunakan lanset (Nugraha, Gilang,

2015). Metode Duke kurang memberatkan pada mekanisme hemostasis

karena tidak diadakan pembendungan. Namun metode Duke sebaiknya

hanya dipakai pada bayi dan anak kecil saja, karena pembendungan

menggunakan figmomanometer pada lengan atas tidak mungkin atau susah

dilakukan (R.Gandasoebrata, 2010).

D. Masalah Klinis pada Pemeriksaan Bleeding Time (Waktu

Perdarahan)

1. Pemendekan waktu

Penyakit Hodkin

2. Pemanjangan Waktu

Purpura trombositopenia, disarankan untuk memeriksa jumlah

trombosit sebelum melakukan tes waktu perdarahan (v.dacie, sir john

dan lewis S.M), Abnormalitas fungsi trombosit, gangguan ini bisa

disebabkan oleh obat paraprotein atau kelainan trombosit, DIC

(disseminated intravascular coagulation),Defisiensi faktor (V, VII,

XI).

7
BAB III

METODE PEMERIKSAAN

A. Metode Pemeriksaan

1. Metode Ivy

Ikatan spigmomanometer dikenakan pada lengan atas dengan tekanan

40 mmHg. Penusukan bagian lengan bawah kira-kira 3 jari dibawah lipat

siku dengan kedalaman tusukan 3mm (R.Gandasoebrata,2010). Insisi

harus dibuat di tempat yang sudah dibersihkan, bebas dari penyakit kulit

dan jauh dari vena (Riswanto, 2013). Prinsip metode Ivy : Dibuat

perlukaan standar pada permukaan volar lengan bawah. Lamanya

perdarahan sampai berhenti dicatat sebagai waktu perdarahan (Riswanto,

2013).

2. Metode Duke

Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan tusukan pada bagian cuping

telinga dengan kedalaman 2 mm (R.Gandasoebrata, 2010). Prinsip metode

Duke : Dibuat perlukaan standar pada daun telinga. Lamanya perdarahan

sampai berhenti dicatat sebagai waktu perdarahan (Riswanto, 2013).

B. Nilai Normal

1. Metode Ivy : 1-6 menit

2. Metode Duke : 1-3 menit

8
C. Alat dan Bahan

1. Alat

Metode Ivy Metode Duke

1. Lancet 1. Lancet
2. Stopwatch 2. Stopwatch
3. Kertas saring 3. Kertas saring
4. Tensimeter 4. Objeck glass
2. Bahan

Metode Ivy Metode Duke

1. Kapas kering 1. Kapas kering


2. Alkohol 70 % 2. Alcohol 70 %

D. Prosedur Kerja

1. Metode Ivy

a) Pra Analitik

1. Memasang manset tensimeter pada lengan atas, dengan batas bawah

manset 2-3 cm dari lipat siku.

2. Memompa tensimeter sampai tekanan 40 mmHg.

3. Mendesinfektan daerah volar lengan bawah ± 5 cm bawah siku

menggunakan kapas alcohol.

b) Analitik

1. Menusuk dengan softclick/ buat insisi dengan lancet standar, dan

secara otomatis darah akan mengalir.

2. Segera menjalankan stopwatch saat darah keluar.

3. Setiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring hingga

9
benar-benar berhenti.

4. Membaca hasil Bleeding time pada kertas saring

Gambar 3. Metode Ivy


2. Metode Duke

a) Pra Analitik

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Memijat derah pinggir cuping telinga hingga memerah.

3. Membersihkan daun telinga dengan kapas alcohol 70%

b) Analitik

1. Menusuk cuping telinga dengan lancet menggunakan bantuan

objeck glass yang diletakkan dibawah cuping telinga hingga darah

keluar.

2. Menyalakan stopwatch saat darah mulai keluar.

3. Setiap 30 detik darah diisap dengan kertas saring sampai darah

berhenti. Membaca hasil pada kertas saring

4. Membersihkan sisa darah yang mengering pada cuping

Gambar 4. Metode Duke

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Probandus Metode Ivy Metode Duke

Nama :Sukardianto
Usia :19 tahun
Jenis : Laki-laki
Kelamin

Detik 30 ke-1 : (+) Detik 30 ke-1 : (+)


Detik 30 ke-2 : (-) Detik 30 ke-2 : (+)

Pada praktikum kali ini, dilakukan pemeriksaan Bleeding Time

(waktu perdarahan) yang berguna untuk menguji pembentukan

gumpalan/sumbatan trombosit dan integritas kapiler. Ada dua macam metode

tes perdarahan yang dilakukan yaitu dengan metode Duke dan metode Ivy

(McKenzie, Shiryn B, 2004).

Metode Ivy dilakukan dengan memasang tensimeter dengan tekanan

40mmHg pada lengan atas. Setelah diusap dengan kapas alcohol, kulit

lengan bawah bagian volar direnggangkan lalu dilakukan tusukan dengan

lancet sedalam 3 mm. stopwatch dijalankan waktu darah keluar. Setiap 30

detik darah dihisap dengan kertas saring. Setelah darah tidak keluar lagi,

stopwatch dihentikan. Didapatkan hasil Bleeding Time (waktu perdarahan)

selama 30 detik karena bercak pada kertas saring mempunyai diameter 5

mm. Hal ini

11
disebakan karena pada penusukan kurang dalam sehingga masa perdarahan

kurang dari 1 menit, oleh karena itu diperlukan pengulangan. Hasil yang

didapatkan kurang dari nilai normal akan tetapi perlu dilakukan pengulangan

dalam pemeriksaan karena kurang dalamnya saat proses penusukan

sehingga darah yang keluar sangat sedikit. Nilai normal Bleeding Time

(waktu perdarahan) metode ini berkisar antara 1-6 menit.

Sedangkan metode Duke dilakukan dengan cara membuat sebuah luka pada

cuping dan membutuhkan waktu pada saat perdarahan terjadi hingga selesai. Ini

berhubungan dengan fungsi platelet dan integritas dari kapiler (GK&Pal, Pal,

Pravati, 2006). Didapatkan hasil Bleeding time selama

60 detik (1 menit) karena pembacaan bercak daraah pada kertas saring harus dengan

diameter 5 mm. Hasil yang didapatkan tergolong normal karena nilai normal

Bleeding Time (waktu perdarahan) metode ini berkisar antara 1-3 menit. Sehingga

dapat dikatakan bahwa probandus tidak memiliki gangguan kemampuan vaskular

dan trombosit untuk menghentikan perdarahan

Metode Duke kurang memberatkan pada mekanisme hemostasis

karena tidak diadakan pembendungan. Namun metode Duke sebaiknya

hanya dipakai pada bayi dan anak kecil saja, karena pembendungan

menggunakan figmomanometer pada lengan atas tidak mungkin atau susah

dilakukan (R.Gandasoebrata, 2010). Pemeriksaan Bleeding Time (waktu

perdarahan) lebih baik dengan

12
menggunakan metode Ivy, karena dilakukan pada permukaan volar lengan

bawah yang mudah diakses, memiliki pasokan darah superfisial yang relative

seragam, kurang peka terhadap nyeri, dan mudah terpengaruh oleh

peningkatan ringan tekanan hidrastatik (Riswanto, 2013)

13
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilkukan dapat disimpulkan bahwa

1. Bleeding time (waktu perdarahan) adalah uji laboratorium untuk

menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma

yang dibuat secara laboratoris.Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan

koagulasi.

2. Pemeriksaan bleeding time (waktu perdarahan) terdapat dua metode

yaitu metode Ivy dan metode Duke. Metode Duke dilakukan dengan cara

membuat sebuah luka pada cuping dan membutuhkan waktu pada saat

perdarahan terjadi hingga selesai. Metode Ivy dilakukan memasang

tensimeter dengan tekanan 40mmHg pada lengan atas, kulit lengan

bawah bagian volar direnggangkan lalu dilakukan tusukan dengan lancet

sedalam 3 mm.

3. Nilai normal Bleeding Time (Waktu perdarahan) Metode Ivy 1-6 menit

sedangkan metode Duke 1-3 menit

4. Pada sampel yang digunakan memiliki nilai Bleeding Time (Waktu

perdarahan) yang normal sehingga tidak menunjukkan adanya gangguan

kemampuan vaskular dan trombosit untuk menghentikan perdarahan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rahajuningsih D. Setiabudy. 2009. Hemostasis dan Trombosis Edisi

Keempat. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Gandasoebrata R. 2007. Penentuan Laboratorium Klinik Cetakan 13.

Jakarta: Dian Rakyat.

Mayangsari. 2016. Gambaran Hasil Pemeriksaan Bleeding Time (Waktu Perdarahan)

Dengan Metode Ivy dan Duke. Ciamis

Bakta I Made. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : ECG.

Arif Mansyur. 2015. Penuntun Praktikum Hematologi. Fakultas Kedokteran Universitas

Hasannudin. Makasar.

15

Anda mungkin juga menyukai