Anda di halaman 1dari 2

Nama : Satria Pratanma Wijaya

Kelas : X IPS1

No : 29

Pembelajaran Jarak Jauh Kurang Efektif


Pembelajaran jarak jauh adalah jalan yang tidak dapat dihindari dalam
kondisi pandemi Covid-19. Sayangnya pembelajaran jarak jauh kurang dapat
berjalan dengan baik dalam pelaksanaannya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Terdapat beberapa alasan utama yang menyebabkannya.

Infrastruktur teknologi komunikasi di Indonesia masih belum merata.


Jangankan di pulau kecil saja, di pulau Jawa yang memiliki angka penduduk yang
paling banyak saja masih banyak daerah yang belum terpapar sinyal internet.

Kemudian, jika sinyal internet tersedia biayanya tidak murah. Pembelajaran


melalui video akan menghabiskan banyak pulsa danatau kuota hanya dalam 1
hingga 2 jam pelajaran. 1 – 2 GB data bisa habis dengan mudah dalam sekali
pembelajaran melalui video untuk pembelajaran jarak jauh.

Selanjutnya, tidak semua siswa dan orang tuanya mampu membeli


Handphone atau kuota yang akan digunakan untuk melaksanakan pembelajarana
jarak jauh. Hal ini sangatlah disayangkan karena tampaknya pemerintaha kurang
memperhatikan nasib dari keluarga tidak mampu untuk melaksanakan
pembelajarang jarak jauh ini.

Meskipun ada orang tua yang mampu untuk memfasilitasi siswa dengan
handphone pintar dan juga jaringan internetnya yang dibutuhkan pun orang tua
belum tentu sanggup untuk membantu siswa belajar daring. Bukan masalah
kompetensi orang tuanya yanag utama, namun orang tua juga memiliki pekerjaan
yang harus diselesaikan, apalagi dalam masa pandemi yang mengharuskan orang
tua juga bekerja dari rumah dan berpengaruh pula pada keadaan ekonomi semua
orang.
Banyak siswa yang mengeluh bahwa pembelajaran jarak jauh
mengakibatkan konsentrasi dan fokus merekan kurang untuk belajar. Ilmu yang
didapat dirasa kurang memuaskan dalam sistem pembelajaran jarak jauh ini.

Banyak pula guru yang mengeluh mengenai kendala teknis yang terjadi pada
saat melaksanakan pembelajaraan jarak jauh. Kendala terseput meliputi teknis
penggunaan aplikasi seperti gagal upload tugas dan email gagal terkirim karena
lemahnya sinyal dan perangkat yang galat serta para guru tentu saja tidak bisa
mengawasi para murid saat belajaar sehingga terkadang ada murid yang tidak
mengerjaka tugasnya sama sekali.

Terakhir, terkadang sekolah atau beberapa sekolah belum mempersiapkan


diri dan kurang memfasilitasi diri dalam menghadapi pembelajaran jarak jauah ini.
Hal ini wajar karena pandemi terjadi secara tiba-tiba dan menimpa seluruh sektor
tak terkecuali sekolah.

Pada akhirnya, pandemi Covid-19 adalah musibah yang tentunya kita senua
tidak mengiginkannya terjadi. Namun, hal ini tersebut telah terjadi dan memerluka
kepedulian pemerintah, kesadaran semua pelaku pendidikan baik sekolah, siswa,
guru, dan orang tua untuk ikkut menyukseskan kegiatan pembelajaraan jarak jauh.
Kita harus berhenti untuk saling menyalahkan dan amri secara bahu – membahu
ikut menyelesaikan permasalahan pembelajaraan jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai