Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 TEKS EKSPOSISI

1.Bacalah teks eksposisi di bawah ini! 

Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh adalah jalan yang tidak dapat dihindari dalam kondisi pandemi
Covid-19. Sayangnya pembelajaran jarak jauh kurang dapat berjalan dengan baik dalam
pelaksanaannya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Terdapat beberapa alasan utama yang
menyebabkannya.

Infrastruktur teknologi komunikasi di Indonesia masih belum merata. Jangankan di pulau


kecil saja, di pulau Jawa yang memiliki angka penduduk yang paling banyak saja masih
banyak daerah yang belum terpapar sinyal internet.

Kemudian, jika sinyal internet tersedia biayanya tidak murah. Pembelajaran melalui
konferensi video akan menghabiskan banyak pulsa hanya dalam satu hingga dua jam
pelajaran saja. 1-2 Gigabyte data bisa habis dengan mudah dalam sekali panggilan konferensi
video untuk pembelajaran jarak jauh.

Selanjutnya, tidak semua siswa dan keluarganya memiliki perangkat telepon pintar yang
harus digunakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Hal ini sangatlah tragis dan
disayangkan karena tampaknya pemerintah kurang memperhatikan nasib dari keluarga yang
tidak mampu untuk membeli telepon pintar.

Saat keluarga mampu untuk memiliki gawai atau perangkat komunikasi yang dibutuhkan pun
orangtua belum tentu sanggup untuk membantu siswa belajar daring. Bukan masalah
kompetensi orangtuanya yang utama, namun orangtua juga memiliki pekerjaan yang harus
diselesaikan, apalagi dalam masa pandemi yang berpengaruh pula pada keadaan ekonomi
semua orang.

Banyak siswa yang mengeluhkan pula bahwa pembelajaran jarak jauh membuat konsentrasi
mereka buyar dan kurang fokus untuk belajar. Ilmu yang didapat dirasa tidak sebanding
dengan pembelajaran tatap muka.

Banyak Guru yang mengeluhkan kendala teknis yang terjadi pada saat mengikuti
pembelajaran jarak jauh. Kendala tersebut meliputi teknis penggunaan aplikasi (gagal upload,
email tidak terkirim) maupun teknis teknologi informasi seperti lemahnya sinyal, perangkat
yang galat, dsb.

Terakhir, sekolah juga kurang memiliki persiapan dalam menghadapi pembelajaran jarak
jauh. Hal ini wajar saja karena pandemi terjadi secara tiba-tiba dan menimpa seluruh sektor
industri tanpa terkecuali sekolah.

Pada akhirnya, pandemi covid-19 adalah musibah yang tentunya kita semua tidak
menginginkannya untuk terjadi. Namun hal tersebut telah terjadi dan diperlukan kepedulian
pemerintah, kesadaran semua civitas pendidikan baik sekolah, siswa, guru, dan orangtua
untuk ikut menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Kita harus berhenti untuk saling
menyalahkan dan secara bahu membahu ikut menyelesaikan permasalahan pendidikan jarak
jauh.
2. Carilah kalimat fakta & opini dari teks tersebut!

NO. Kalimat Fakta Kalimat Opini

1. Pembelajaran jarak jauh adalah jalan yang tidak dapat Sayangnya pembelajaran jarak jauh
dihindari dalam kondisi pandemi Covid-19. kurang dapat berjalan dengan baik
dalam pelaksanaanya.

2. Infrastruktur teknologi komunikasi di Indonesia masih Jangankan di pulau kecil saja,di pulau
belum merata. Jawa yang memiliki angka penduduk
yang paling banyak saja masih banyak
daerah yang belum terpapar sinyal
internet.

3. Saat keluarga mampu untuk memiliki gawai atau Kemudian,jika sinyal internet tersedia
perangkat komunikasi yang dibutuhkan pun orangtua biayanya tidak murah.
belum tentu sanggup untuk membantu siswa belajar
daring.

4. Kendala tersebut meliputi teknis penggunaan aplikasi Pembelajaran melalui konferensi video
(gagal upload, email tidak terkirim) maupun teknis akan menghabiskan banyak pulsa hanya
teknologi informasi seperti lemahnya sinyal, perangkat dalam satu hingga dua jam pelajaran
yang galat, dsb. saja.

5. Banyak Guru yang mengeluhkan kendala teknis yang Hal ini sangatlah tragis dan
terjadi pada saat mengikuti pembelajaran jarak jauh. disayangkan karena tampaknya
pemerintah kurang memperhatikan
nasib dari keluarga yang tidak mampu
untuk membeli telepon pintar.
3. Carilah & temukan 5 gagasan pokok yang dibahas di teks tersebut!

No Kalimat Pokok
.

1. Pembelajaran jarak jauh adalah jalan yang tidak dapat dihindari dalam kondisi pandemi
Covid-19

2. Infrastruktur teknologi komunikasi di Indonesia masih belum merata.

3. Kemudian, jika sinyal internet tersedia biayanya tidak murah.

4. Selanjutnya, tidak semua siswa dan keluarganya memiliki perangkat telepon pintar
yang harus digunakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

5. Saat keluarga mampu untuk memiliki gawai atau perangkat komunikasi yang
dibutuhkan pun orangtua belum tentu sanggup untuk membantu siswa belajar daring.

4. Kembangkanlah gagasan pokok tersebut menjadi teks baru dengan berpedoman dari fakta
dan opini yang sudah kalian termukan!

Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan bahasa berbeda


Pembelajaran jarak jauh adalah jalan yang Belajar jarak jauh(daring) merupakan cara
tidak dapat dihindari dalam kondisi pandemi yang sebaiknya harus diterapkan dikarenakan
Covid-19. Sayangnya pembelajaran jarak adanya pandemi Covid-19.Namun
jauh kurang dapat berjalan dengan baik pembelajaran daring kurang
dalam pelaksanaannya. Mengapa hal tersebut efektif.Mengapa?Tentunya ada maksud dari
bisa terjadi? Terdapat beberapa alasan utama semua permasalahan tersebut.
yang menyebabkannya.

Infrastruktur teknologi komunikasi di Ketersediaan infrakstrukur serta faslitas


Indonesia masih belum merata. Jangankan di teknologi komunikasi di Indonesia belum
pulau kecil saja, di pulau Jawa yang memiliki merata.Bahkan di pulau Jawa yang terbilang
angka penduduk yang paling banyak saja pulau paling mahsyur serta jumlah penduduk
masih banyak daerah yang belum terpapar yang paling banyak masih banyak daerah
sinyal internet. yang belum terjangkau sinyal internetnya.

Kemudian, jika sinyal internet tersedia Bila sinyal internet ada atau tersedia
biayanya tidak murah. Pembelajaran melalui harganya tidak murah namun tidak semua
konferensi video akan menghabiskan banyak orang berasumsi seperti itu.Belajar daring
pulsa hanya dalam satu hingga dua jam melalui media video seperti zoom,google
pelajaran saja. 1-2 Gigabyte data bisa habis meet,dsb akan menyebabkan kuota internet
dengan mudah dalam sekali panggilan cepat habis padahal hanya dalam 1 sampai 2
konferensi video untuk pembelajaran jarak jam saja.Biasanya bisa habis 1-2 Gb kuota
jauh. internet dengan harga 20 ribu atau lebih,itu
kalau 1 pelajaran,kalau 1 hari ada 3 pelajaran
dan semunya ada video meet sudah 60 ribu
kalau 1 minggu 300 ribu.Hal ini bisa
ditangani dengan menggunakan layanan wifi
dengan membayar 1 bulan sekali,yang paling
murah ada 300 ribu,daripada harus
mengeluarkan 300 ribu kali 4 minggu 1,2
juta.
Selanjutnya, tidak semua siswa dan Tentunya sebagian siswa dan keluarganya
keluarganya memiliki perangkat telepon ada yang memiliki smartphone dan ada yang
pintar yang harus digunakan untuk tidak memilikinya.Namun dikarenakan
melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Hal adanya pembelajaran daring maka siswa
ini sangatlah tragis dan disayangkan karena diwajibkan mempunyai smartphone,tentu jika
tampaknya pemerintah kurang dilihat hanya dari pernyataan di atas
memperhatikan nasib dari keluarga yang sangatlah tidak adil,namun ada sebagian
tidak mampu untuk membeli telepon pintar. sekolah yang menyediakan smartphone atau
tablet dan murid bisa pergi ke sekolah dan
meminjamnya,ini terjadi pada sekolah
saya.Dibalik dampak positifnya tentu ada
negatinya yaitu apabila rumah siswa jauh dari
sekolah tentu akan sangat merepotkan,namun
jika murid tersebut bersungguh-sungguh
mendapatkan ilmu tentu hal itu tidak
masalah.
Saat keluarga mampu untuk memiliki gawai Saat orangtua mampu membelikan
atau perangkat komunikasi yang dibutuhkan smartphone atau media lainnya untuk
pun orangtua belum tentu sanggup untuk daring,belum tentu orang tua bisa
membantu siswa belajar daring. Bukan membelikan kuota internet atau menyewa
masalah kompetensi orangtuanya yang layanan wifi ataupun orang tua tidak bisa
utama, namun orangtua juga memiliki menjadi guru kedua.Hal itu terjadi karna
pekerjaan yang harus diselesaikan, apalagi penghasilan yang tidak menentu karna
dalam masa pandemi yang berpengaruh pula adanya Covid-19 dan sibuknya orang tua
pada keadaan ekonomi semua orang. mencari nafkah untuk kebutuhan
pokok.Biasanya yang paling diberatkan pada
anak yang masih tingkatan sd namun bila
sudah smp dan sma tentunya bisa mandiri.

Anda mungkin juga menyukai