Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ESSAY

DARING DILEMA SEKOLAH DI MASA PANDEMI


Oleh : Aan Ansor Sudrajat
20882011

Judul/Topik : Daring Dilema Sekolah Di Masa Pandemi


Paragraf Pembuka : Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda
Dunia, termasuk di Indonesia
Paragraf Isi : 1. Pelaksanaan daring menggunakan Google classroom
,grup whatsapp, grup telegram, Zoom, atau lainnya.
2. Beberapa Guru dan siswa belum memiliki kemampuan
Memanfaatkan kecanggihan teknologi.
3. Tidak semua siswa memiliki android/laptop dan selain
itu, terbatasnya akses kuota dan internet di pedesaan
Paragraf Penutup : untuk Sekolah yang di Pedesaan yang tidak tersebar virus
Agar dapat di izinkan untuk bertatap muka di Sekolah dan
diberikan informasi yang benar agar guru tidak panik
Sehingga memberikan pembelajaran dengan baik.
DARING DILEMA SEKOLAH DI MASA PANDEMI
Oleh : Aan Ansor Sudrajat
20882011

Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di
Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Januari 2021 ini, pasien positif
covid-19 di Indonesia mencapai 882,418 kasus. Begitu cepatnya penyebaran
wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan
promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia
pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah
melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan


menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, Zoom atau media
yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha
menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah
tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap
dapat mengikuti pembelajaran dari guru. Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan
pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak
keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya
yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak
semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran.
Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga
yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.

Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya
ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang
masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat
sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk
semua wilayah Indonesia.

Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan


kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus
memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis,
untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada
penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan
pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru
juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan
pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19

Anda mungkin juga menyukai