Anda di halaman 1dari 2

Adam smith (1723-1790)

Karya adam smith yang sangat terkenal berjudul “The Wealth Of Nation” yang diterbitkan tahun
1776. Karya tersebut menjadi acuan bagi beberapa ekonom terkemuka lain seperti David Richardo
dan Karl Marx di abad 19, serta John Maynard Keynes dan Milton Friedman di abad 20.

Smith lahir di Kirkcaldy, Scotlandia, dan dibesarkan oleh ibunya yang merupakan seorang janda
(single parent). Dia kuliah di Glagow University. Pada saat masih kuliah di Universitas Glasgow, Smith
telah menulis buku “The Theory of Moral”, yang didalamnya diungkapkan John Millar bahwa Smith
berkata,”bagaiamana seharusnya manusia menjadi egois. Ternyata ada beberapa prinsip sifat
manusia. Mereka memiliki perhatian terhadap terhadap orang lain dan memberikan kebahagiaannya
dengan tujuan karena senang melakukan dan melihat orang lain merasa bahagia.”

Smith juga berpendapat dalam ‘The Wealth of Nation’, bahwa simpati dan kepentingan tidak
bertentangan, tetapi saling melengkapi.” Manusia memiliki kesempatan konstan untuk membantu
saudaranya, dan itu akan sia-sia jika mereka hanya mengharapkan kebajikan itu hanya dari mereka
saja.”

Artinya, pemahaman tentang kebajikan manusia yang memiliki kepedulian terhadap orang lain akan
menjadi sia-sia jika orang lain tidak memiliki kebajikan dan melakukan hal yang sama.

Amal dan tindakan saleh tidak bisa sendirian dalam memberi peran dalam kehidupan. Kepentingan
adalah mekanisme yang bisa memperbaiki kekurangan ini. Dengan kata lain, kepentingan akan
menggerakan manusia untuk saling berinteraksi dan saling memberi keuntungan satu sama lain.

Smith mengutarakan teorinya tentang tangan-tangan tak terlihat yang bekerja dalam sistem
ekonomi. Menurutnya, seseorang yang bekerja untuk mencari uang demi kepentingannya sendiri,
tanpa disadari telah memberi manfaat kepada masyarakat. Aktifitas yang saling berhubungan secara
langsung dan tidak langsung itulah yang menurut Smith merupakan jalinan tangan-tangan hampa
yang bekerja membentuk jaring laba-laba ekonomi.

Seri ke-5 The Wealth of Nation berusaha mengungkapkan sifat dan penyebab kemakmuran suatu
bangsa. Menurut Smith, penyebab utama kemakmuran adalah peningkatan pembagian kerja. Smith
juga mengungkapkan, setiap individu akan menginvestasikan sumber daya, dan berusaha
memperoleh hasil yang lebih tinggi. Maksudnya adalah melalui pengorbanan sumber daya yang
dimiliki, seorang individu ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Menurut George Stigler, pendapat Smith tersebut proposisi utama dari teori ekonomi yang sudah
ada. Masih menurut George Turgot, ide Smith tersebut tidak bersifat original dari pemikirannya
sendiri karena Ekonom Perancis, Turgot, sudah pernah menyampaikan hal yang sama pada 1766.

Smith tidak hanya menggunakan ilmu ekonomi untuk menjelaskan masalah produksi dan perbedaan
gaji, tetapi juga untuk mengatasi masalah politik pada saat itu. Smith menyimpulkan bahwa:

Masyarakat telah dieksploitasi untuk kepentingan kerajaan. Produk-produk yang dijual di


pasar dipasok dari masyarakat, lantas kembali dijual kepada masyarakat dengan harga yang
lebih tinggi. Biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh kerajaan selanjutnya dibebankan
kepada masyarakat sebagai konsumen. Keuntungan tersebut digunakan untuk membiayai
perang.

Artinya, kepentingan mempertahankan kerajaan sebagai bangsa pada dasarnya hanya


kepentingan suatu koloni yang telah menjalankan sistem monopolistik. Melalui sistem
tersebut mereka membeli produk dari masyarakat, menjualnya kembali kepada masyarakat
dengan harga yang lebih tinggi demi mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan untuk
membiayai perang.

Kelanjutan dari kebijakan tersebut adalah masyarakat akhirnya terlilit hutang dengan biaya
tinggi yang menjerat mereka dalam kurun waktu yang tidak dapat diprediksi, karena
masyarakat tidak mampu membayar ‘bahkan’ untuk bunga hutangnya saja, meski demi
melakukan hal itu masyarakat sudah berupaya memaksimalkan keuntungan.

Hal 6

Anda mungkin juga menyukai