dibagi atas kabupaten dan kota, memiliki sendiri pemerintah daerah yang
1
Sarman, Mohammad taufik Makarao, Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia,
(Jakarta: Rineka Cipta 2011), H. 82
1
Desa dalam Bab I ayat (1) Desa adalah desa adat yang disebut dengan
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, atau hak tradisional yang
menghormati yang dimiliki oleh desa yaitu otonomi yang memiliki adat.
yang terdiri dari beberapa suku dan berbagai adat istiadat, dari keragaman
tersebut sering kita jumpai adat dan tradisi yang berlaku dalam suatu
masyarakat tertentu, oleh karena itu dengan adanya lembaga adat dalam
masyarakat hukum adat tertentu, dengan yurisdiksi dan atas aset kekayaan
dalam wilayah hukum adat. Lembaga adat memiliki hak dan kewenangan
2
Ibid, Hlm. 16
2
dalam mengelola, mengatur, dan bahkan memecahkan berbagai masalah
masyarakat terkait dengan adat dan hukum adat yang berlaku di daerah,
keputusan dewan adat masih cukup tinggi, meskipun ada adat dan lembaga
mana semakin besar wilayah maka semakin komplit perbedaan antara adat
wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan dalam wilayah hukum adat,
3
Munir salim, Adat Sebagai Wadah Perekat Untuk Mempertahankan Persatuan Ri,
Jurnal Jurisprudentie, Volume 3 nomor 1 (Desember, 2016), Hlm. 3.
4
Sigit Sapto Nugroho & Sarjiyati, Masyarakat Hukum Adat (Mha): Studi Penguatan
Kapasitaas Lembaga Adat Desa Melalui Pembentukan Peraturan Desa, Jurnal Fundemental Vol.
10 No. 2 Juli-Desember 2021, Hlm. 118
3
menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan masyarakat desa yang
pemerintahan berdasarkan tatanan semula. Pada saat ini desa dengan desa
desa, dimana lahir hukum adat yang keputusannya berasal dari pemimpin
5
Firman Sujadi. Dkk. (2016). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Landasan Hukum Dan Kelembagaan Pemerintahan Desa, Jakarta: Bee Media Pustaka, Jakarta.
Hal. 309
6
Laksanto Utomo.(2016). Hukum Adat. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada. Hal. 1
4
maju. Adanya lembaga adat di Desa Lendang Nangka, Kecamatan
pemimpin dan lembaga adat harus memahami hal ini dan memaksimalkan
Lombok Timur.7
Penelitian ini sangat penting, hal ini dilakukan karena peneliti ingin
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan
5
2) Untuk mengetahui Tinjauaan Hukum Tentang Peran Lembaga
Nangka
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
Ruang lingkup yang diambil dalam penelitian ini adalah Peran Lembaga
Nangka.
2. Setting Penelitian
6
Setting penelitian ini adalah tempat dimana peneliti melakuan
alasan, sebuah lokasi desa yang sangat kental dengan adat dan memiliki
F. Kajian Teori
1. Lembaga Adat
organisasi adat yang terdiri dari pola prilaku, peran, dan hubungan
tertentu, dengan yuridiksi dan atas aset wilayah hukum adat. 9 Selain
tertentu yang memiliki wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan
8
Mukhtomi Dkk. Sinergi Pemerintah Daerah Dan Lembaga Adat Dalam
Melaksanakan Pelestarian Kebudayaan (Studi Pada Budaya Suku Tengger Bromo
Sabrang Kulon Des Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. (Jurnal Administrasi
Publik (Jap) Vol l, No. 2,) H. 33
9
Munir Salim, Adat Sebagai Wadah Perekat Untuk Mempertahankan Persatuan
Ri, Jurnal Jurisprudentie, Vol 3 No 1 (Desember, 2016), Hlm. 3.
7
kehidupan masyarakat desa, terkait dengan adat dan hukum adat yang
berlaku.10
yuridiksi tertentu dan hak milik dalam yuridiksi tersebut, hukum adat
hukum adat dan antar wilayah adat, serta antara masyarakat hukum
10
Firman Sujadi. Dkk. (2016). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Landasan Hukum Dan Kelembagaan Pemerintahan Desa, Jakarta. Hal. 309
11
Hilman Hadikusuma, 1981, Hukum Ketatanegaraan Adat, Alumni Bandung,
Hal. 8 94
12
Syafudinddin Iskandar, Eksistensi Lembaga Adat Sebagai Mitra Kerja Pemerintahan
Daerah,(Jakarta Pustaka Setia, 2013), H. 5
8
pada norma-norma adat berdasarkan syariah dan kitab Allah, serta
memberikan hukuman atau sanksi bagi warga yang melanggar adat itu
sendiri.14
13
Supian, Selfi Mahat Putri, Dan Fatonah, Peranan Lembaga Adat Dalam Melestarikan
Budaya Melayu Jambi, Urnal Titian: Vol. 1, No. 2, Desember 2017, Hlm. 192
14
Surojo Wignjodipuro, Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat, (Gunung Agung: Jakarta,
1983), Hal. 38
9
mengembangkan adat istiadat sebagai bentuk pengakuan adat istiadat
kekerabatan lainnya .
2. Melestarikan hak ulayat tanah adat, hutan adat, dan aset dan/atau
15
Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan
Lembaga Adat Desa, Bab lii Pasal 10
10
kebiasaan masyarakat setempat. Memberdayakan dan melestarikan
urusan desa kepada perangkat desa sesuai dengan visi dan misi yang
ada.
antara lain:
2) Asas kedua hukum adat yang memiliki nilai universal adalah asas
11
3) Asas persetujuan sebagai dasar kekuasaan umum, asas ini
masyarakat tradisional.
suatu desa yang berkaitan dengan adat istiadat dan hukum adat
16
R. Soerojo Wignojodipiro, Kedudukan Serta Perkembangan Hukum Adat Setelah
Kemerdekaan, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), H. 61-79.
12
Selain adanya peraturan yang mengatur tentang lembaga
adat, ada juga peraturan yang mengatur tentang desa adat yang
pengembangan masyarakat.
17
Firman Sujadi, Dkk, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Landasan
Hukum Dan Kelembagaan Pemerintahan Desa, H. 347
13
3. Menciptakan hubungan yang demokratis dan harmonis serta
14
jika kepala aktif menjalankan fungsi lembaga adat itu sendiri dan
kepentingan desa.
baru.
pembagian harta.19
2. Pemerintah Desa
15
berarti suatu kehidupan bersama dalam suatu wilayah tertentu,
bersifat alamiah dan kekal. Biasanya sistem sosial seperti ini dapat
20
Arief Semeru, Kedudukan Pejabat Kepala Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, Jkmp, Volume 4, Nomor 1, Maret 2016 H. 49
16
prangkat desa. Pemerintah desa sebenarnya adalah pemerintah
sektor apapun.21
pemerintah pusat.22
17
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Pemerintahan
kesehatan
masyarakat lainnya.23
18
Pemerintah desa memiliki tujuan untuk mencapai tujuan
pembangunan.
masyarakat.
19
secara efektif, efisien dan produktif dengan menerapkan
Republik Indonesia.
24
Khairuddin Tahmid, Demokrasi Dan Otonomi Penyelenggara Pemerintahan Desa,
Bandar Lampung, Penerbitan Fakultas Syari’ah Raden Intan Lampung, 2004, H. 20
20
6) Meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat
kesejahtraan umum.
pembangunan.25
21
asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
meliputi:
negara.
22
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara yang
koordinatif.
27
Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintah Daerah di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, H. 33-
34
23
pemerintahan desa fokus pada pengembangan anggran desa dan
G. Telaah Pustaka
dalam upaya pencarian yang dilakukan peneliti saat ini, guna mendapatkan
24
mendamaikan kedua belah pihak, dengan melakukan
25
Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Lembaga
26
lembaga adat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dari
memeliharanya.
30
Muhammad Amrullah, Fungsi Lembaga Adat Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya
Pemuda-Pemudi Di Desa Padang Tambak Kecamatan Way Tenong Lampung Barat, ( skeripsi,
Universitas Islam Negeri Raden Lampung, 2021).
27
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Peneliti
jawaban yang valid atas masalah yang akan diselidiki secara alami.32
dan kondisi yang sebenarnya tanpa rekayasa apapun, dalam hal ini
31
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2009, Hal. 13
32
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Pt Raja Grofindo Persada, 2009, Hal. 350
28
penyelenggaraan pemerintahan desa di desa Lendang Nangka.33
2. Kehadiran Peneliti
diinginkan.
33
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet. 11, Jakarta: Pt
Raja Grafindo Persada, 2011, H. 42
34
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2009, Hal. 332
29
3. Lokasi penelitian
desa yang sangat kental dengan adat istiadatnya, selain itu lembaga
adat yang ada di Desa Lendang Nangka memiliki daya tarik tersendiri
4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data itu
dibedakan dari sumber fata primer dan sumber data sekunder. Untuk
35
Ibid, H. 193
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneliian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, H. 114
30
b. Sumber Data Sekunder
a. Observasi
37
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2009, Hal. 72
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, H. 203
31
partisipan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai
berikut:
39
Ibid, H. 203
40
Ibid, H. 203
32
penyelenggaraan pemerintahan desa di desa Lendang
Nangka.41
adalah:
b. Wawancara
41
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, H. 203
42
Nasution, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara 2016, Hal. 113
33
istrumen peneliti berupa alternatif pertanyaan tertulis
dari.
tentang :
Lendang Nangka.
34
c. Dokumentasi
35
lapangan, dan dokumentasi, dengan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.45 Dalam penelitian
secara umum.
selanjutnya.
36
naratif. Dengan menyajikan data akan lebih mudah untuk
keakuratan antara data yang terjadi pada objek penelitian dan kekuatan
yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi, data yang valid adalah data
yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
46
Ibid, H. 338-245
47
Ibid, H 363
37
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang juga harus
(1) Kredibilitas;
(4) Kepastian
berikut:
1. Tes kredibilitas
38
(responden) yang memberikan informasi yang dikumpulkan
a. Ekstensi observasi
b. Triangulasi
c. Kecukupan refrensi
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabet, 2017, Hal. 170
39
Kecukupan refrensi memang merupakan suatu yang
2. Keteralihan
peneliti.
3. Keteguhan
40
penelitian.(2) Mengumpulkan data, dan (3) Menafsirkan data,
4. Kepastian
I. Sistematika Pembahasan
49
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabet, 2017, Hal. 173
41
Sistematika pembahasan merupakan penyusunan garis besar tugas
proposl skripsi. Pada bagian ini terdapat uraian tentang hubungan antar
bab dan rasionalitas isi. Pada bagian ini akan disajikan isi dari setiap bab
yang meliputi:
penelitian
semua data dan temuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti berusaha
untuk menjaga jarak sejauh mungkin dan menahan diri untuk tidak
mencampuri fakta terlebih dahulu. Untuk jadul dan penyajian data dan
temuan dibuat judul bab tersendiri yang mencerminkan isi bab dan
tidak harus mengurangi kata paparan data dan temuan sebagai judul
bab.
atau temuan yang telah diungkapkan pada bab II. Untuk judul bab
42
4. Bab IV, penutup, membaha tentang kesimpulan yang merupakan
proposal skripsi, baik berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar atau
lainya.
Bulan Ke
No Kegiatan
12 1 2 3 4 5
1 Observasi Awal √
2 Pengajuan Judul √
3 Penyusunan Proposal √
4 Seminar Proposal √
5 Memasuki Lapangan/Penelitian √ √
6 Penyusunan Skripsi √ √
7 Ujian Skripsi √
43