Anda di halaman 1dari 2

Soal 1.

Data dari Neraca PT. Mulia Jaya menunjukkan bahwa terdapat akun-akun dengan besar
nominalnya diantaranya sbb:
1. Utang Obligasi Jangka Panjang = Rp. 600.000.000
2. Modal Saham Preferen = Rp. 1.000.000.000
3. Saham Biasa = Rp. 2.400.000.000.

Diketahui :
- Bunga Obligasi sebesar 9% pertahun
- Tingkat Pajak PPH Badan sebesar 20%
- Saham Prioritas 2.000 lembar @ Rp. 500.000. Deviden per lembar saham
per tahun sebesar Rp. 30.000.
- Saham Biasa Nominar Rp. 400.000 per lembar. Deviden saham biasa sebesar
Rp. 55.000 perlebar, dengan pertumhuhan selama 4 tahun terakhir sebesar
12,5%

Hitunglah :
1. Biaya Modal Utang
2. Biaya Modal Saham Preferen
3. Biaya Modal Saham Biasa
4. WACC (Weighted Average Cost of Capital)

Perhitungan saham biasa menggunakan :


1. Discounted Cash Flow
2. Bond –Yield. Dimana saat ini PT Mulia jaya memiliki surat utang obligasi dengan
nominal 150.000.000 yang dijual dengan harga Rp. 140.000.000. Kupon Obligasi
sebesar Rp. 16.500.000 pertahun Selisih keuntungan saham biasa diatas bunga
obligasi selama 4 tahun terakhir sebesar 8,5%
3. CAPM, dimana
- Tingkat bunga Surat Utang Negara (bebas resiko) sebesar 5% pertahun
- Misalkan harga saham PT Mulia Jaya di akhir tahun 2021 adalah Rp. 400.000
dan harga saham diawal tahun adalah Rp 380.000,
- Imbal hasil pasar (Market’s return) sebesar 12,5 %.

Anda mungkin juga menyukai