Anda di halaman 1dari 23

RISIKO SUKU

BUNGA
Oleh Irham Fahmi
Definisi
Risiko suku bunga
adalah risiko yang dialami akibat
dari perubahan suku bunga
yang terjadi di pasaran yang
mampu memberi pengaruh bagi
pendapatan perusahaan.
Maka kita dapat memberikan suatu
garis penegasan dalam konteks
manajemen risiko, yaitu :
1. Pada saat suku bunga mengalami kenaikan
dan harga saham dipasar (market price)
mengalami penurunan, maka investor akan
cenderung memindahkan dananya dari saham
ke deposito (time deposit)
2. Pada saat kondisi pasar saham mengalami
kenaikan atau bergairah maka investor
cenderung akan memindahkan dananya yang
tersimpan di deposito (time deposit) ke saham.
Maka kita dapat memberikan suatu
garis penegasan dalam konteks
manajemen risiko, yaitu :
1. Pada saat suku bunga mengalami
kenaikan dan harga saham dipasar
(market price) mengalami
penurunan, maka investor akan
cenderung memindahkan
dananya dari saham ke deposito
(time deposit)
Lanjtan….
2. Pada saat kondisi pasar saham
mengalami kenaikan atau bergairah
maka investor cenderung akan
memindahkan dananya yang tersimpan
di deposito (time deposit) ke saham.
3. Investor adalah mereka yang memiliki
karakteristik “penghindar risiko”, dan
menyukai keuntungan yang suistainable
(berkelanjutan).
1. Pertanyaan
Mengapa Pada saat kondisi
pasar saham mengalami kenaikan
atau bergairah maka investor
cenderung akan
memindahkan dananya
yang tersimpan di deposito
(time deposit) ke saham…..
2. Pertanyaan …
Investor adalah mereka yang
memiliki karakteristik
“penghindar risiko” Maka
siapakah yang menyukai
risiko atau risk lover
Suku Bunga dan Jangka Waktu Obligasi
4. Pertanyaan
Mengapa semakin
lama/pajang jangka
Waktu Obligasi maka
semakin tinggi suku
bunga obligsi nya..
Risiko carry trade
adalah bentuk perilaku investor dalam
melakukan investasi dengan cara
meminjam dana dari suatu negara yang
memiliki tingkat suku bunga yang
rendah dan selanjutnya membawa dana
tersebut untuk di investasikan atau
ditanamkan pada negara yang memiliki
tingkat suku bunga tinggi, dengan
harapan akan memperoleh selisih
keuntungan disana.
5. Pertanyaan
Apa Risiko carry trade yang
akan dialami oleh kalangan
pengusaha dan bagaimana
negara mengatasi kondisi
agar Risiko carry trade
tidak terjadi…
Faktor yang Menyebabkan Perubahan
Pada Suku Bunga Domestik
1. Kondisi ekonomi global
2. Stabilitas ekonomi dalam
negeri, dan
3. Stabilitas sosial dan
politik dalam dan luar
negeri.
Surat berharga komersial
atau Commercial paper
adalah sekuritas dalam
pasar uang yang
diterbitkan oleh bank
berkapitalisasi besar
serta perusahaan.
Biasanya instrumen ini
tidak digunakan
sebagai investasi
jangka panjang
melainkan hanya sebagai
pembelian inventaris atau
untuk pengelolaan modal
kerja
Rumus untuk tingkat bunga tahunan dari
commercial paper

Dimana :
BTcp = bunga tahunan dari commercial
paper
NM = nilai nominal dari commercial paper
NP = nilai pasar dari commercial paper
tersebut
Contoh soal
Commercial Nilai nominal Nilai pasar Jangka waktu
paper (NM) (NP) jatuh tempo (JW)
A Rp 25.000.000,- Rp 24,350.000,- 60 hari
B Rp 100.000.000, Rp 92,166.000,- 180 hari
C Rp 50.000.000, Rp 48,193.000,- 90 hari
D Rp 60.000.000, Rp 53,930.000,- 270 hari
E Rp 100.000.000, Rp 98,845.000,- 30 hari

• Berdasarkan data diatas maka hitunglah tingkat


bunga tahunan dari commercial paper untuk A, B,
C, D, dan E.
• Untuk A hasilnya 17% atau 0,17
Menghitung rate of
return dari
obligasi
c = bunga tahunan dalam rupiah
f = harga nominal dari obligasi atau jumlah yang
akan diterima pada akhir umurnya
p = harga pasar
n = umur obligasi.
Soal latihan
Contoh soal (1)
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka Diketahui bahwa
umur obligasi PT Angkasa Utama adalah 12 tahun. Dimana
bernominal Rp 8.725.400.000,-, dan harga pasar yang
berlaku adalah Rp 8.523.455.000,-. Dan membayar bunga
obligasi adalah sebesar 6,37% setiap tahunnya.

Maka berdasarkan data tersebut hitunglah


besarnya rate of return dari obligasi tersebut
apabila dipertahankan sampai hari jatuh
temponya.
• Kasus
• PT. Perikanan Samudra India adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang perikanan laut yang berkedudukan di Tanggerang
membutuhkan tambahan financial untuk membangun dan
mengembangkan perusahaan secara lebih maju, seperti membuka
pabrik baru dan menambah karyawan baru yang lebih terampil.
Selama ini kemajuan perusahaan telah menunjukkah hasil yang
berarti, yaitu terlihat dari laporan keuangan (financial statement)
yang disampaikan oleh pihak manajemen perusahaan kepada publik
dan komisaris perusahaan khususnya. Wilayah penjualan perusahaan
adalah bukan hanya didalam negeri saja namun juga sudah
menerima pesanan dari konsumen luar negeri seperti Malaysia,
Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Jepang.
• Kebutuhan dana yang direkomendasikan oleh pihak komisaris
perusahaan adalah sebaiknya dari pinjaman perbankan, dengan
alasan dianggap urusannya adalah jauh lebih mudah dan sederhana,
jika dibandingkan dengan menerbitkan saham, serta biaya yang
dikeluarkan juga tidak begitu besar seperti menerbitkan saham harus
mencetak kertas saham dan membuat pertemuan dengan para
pemegang saham. Sementara jika meminjam dari bank cukup hanya
dengan memiliki agunan yang sesuai dengan jumlah pinjaman saja.
• Keputusan dan rekomendasi yang diusulkan oleh pihak komisaris
perusahaan tersebut menjadi bahan kajian bagi pihak manajemen
perusahaan khususnya manajer perusahaan. Bagi pihak manajer
perusahaan ada beberapa alasan yang dilihat dalam rangka persoalan dana
yang berasa dari pinjaman tersebut, yaitu :
• Pinjaman perbankan bersifat perhitungan bunga efektif, yaitu flat
hanya satu tahun dan selanjutnya bedasarkan kondisi realita
pasar. Dalam artian naik dan turunnya tergantung pada kondisi
ekonomi mikro dan makro di pasaran, yaitu jika ekonomi stabil
maka maka suku bunga juga stabil namun jika ekonomi tidak
stabil maka suku bunga juga tidak akan stabil.
• Selama ini para konsumen yang membeli produk perikanan pada
PT. Perikanan Samudra India banyak yang membeli secara tidak
tunai atau kredit, yaitu membayarnya secara bertahap. Sehingga
penerimaan penjualan perusahaan adalah bersifat bertahap.
• Selama ini perusahaan juga sudah memiliki hutang dalam bentuk valuta
asing kepada para rekanan bisnis, dan sistem pembayarannya juga dibayar
tidak secara tunai. Sehingga karena faktor pembayaran tidak dilakukan
dengan tunai maka jarak pembayaran tersebut memungkinkan timbulnya
kondisi fluktuatif dalam bentuk valas yang otomatis bisa saja memberatkan
perusahaan PT. Perikanan Samudra India. Apalagi jika selama ini
penetapan pembayaran cicilan pinjaman ditetapkan dengan sistem bunga
mengambang memiliki pengaruh besar untuk terpengaruh oleh valas.
• Atas dasar alasan seperti itu maka berikanlah solusi
pemecahan dan rekomendasi terhadap apa yang harus
dilakukan oleh manajer keuangan perusahaan PT.
Perikanan Samudra India.
•TAMAT

Anda mungkin juga menyukai