Anda di halaman 1dari 8

MEDIA BISNIS P-ISSN: 2085 – 3106

Vol. 13, No. 1, Maret 2021, Hlm. 1-8 E-ISSN: 2774 – 4280
http://jurnaltsm.id/index.php/MB

ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENCAPAIAN PENINGKATAN


LABA ATAS PENDAPATAN YANG DIPEROLEH PADA USAHA LAUNDRY
(STUDI KASUS USAHA DI MAKASSAR)

SATRIANI
MUFTI KHAERIAH B.
WAHYU MARDIASTUTI
HASANUDDIN
MUHAMMAD AKBAR

Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No.259, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anisatriani662@gmail.com

Abstract: Net Profit Margin or NPM is the ratio to find out the profit obtained from net sales by companies or
small businesses by comparing net income and net sales. The purpose of this research is to analyze the Net
Profit Margin in the Laundry business 57 in 2019 Makassar city. This research uses descriptive quantitative
research methods. The results of this study indicate that the Net Profit Margin or NPM laundry 57 in 2019 is very
good, namely in the range of 69.10% -81.22%. In January to June, there was an increase and decrease in the
Net Profit Margin ratio, namely the percentage of 72.9%, 69.10%, 75.8%, 74.10%, 81, 22% and 80.6%. In July
and August, it decreased with the same percentage of the NPM ratio, namely 71.5%. And NPM in September to
December 2019 has increased continuously with the NPM ratio, namely: 72.2%, 73.1%, 74.8%, and 81.2%.

Keywords: Net profit margin, ratio analysis, earnings, laundry

Abstrak: Margin Laba Bersih atau NPM adalah rasio untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari
penjualan bersih oleh perusahaan atau usaha kecil dengan membandingkan laba bersih dan penjualan bersih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Net Profit Margin pada usaha Laundry 57 tahun 2019 kota
Makassar. Penelitian ini meggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Margin Laba Bersih atau NPM laundry 57 pada tahun 2019 sangat baik yaitu berkisaran 69,10%-81,22%.
Pada bulan januari hingga juni mengalami kenaikkan dan penurunan pada rasio Margin Laba Bersih yaitu
dengan persentase 72,9%, 69,10%, 75,8%, 74,10%, 81, 22% dan 80,6% . Pada bulan juli dan bulan agustus
mengalami penurunan dengan persentase rasio NPM yang sama yaitu sebesar 71,5% . Dan NPM pada bulan
september hingga bulan desember tahun 2019 mengalami kenaikan terus-menerus dengan besaran rasio NPM
yaitu: 72,2%, 73,1%, 74,8%, dan 81,2%.

Kata Kunci: Margin laba bersih, analisis rasio, laba, laundry

1
Media Bisnis, Vol. 13, No. 1 Maret 2021

PENDAHULUAN efisiensi aktivitas perusahaan dalam


kemampuan memperoleh keuntungan dapat di
Dengan perkembangan zaman saat ini, ukur dengan Ratio Net Profit Margin yaitu
banyak sekali orang yang sibuk atas kemampuan dalam memperoleh laba melalui
pekerjaannya atau dengan kegiatan lainnya sumber yang ada seperti penjualan, kas,
terutama pada perempuan saat ini yang banyak modal, dan sebagainya, salah satunya yaitu
mengejar karirnya, mengurus rumah tangga rasio margin laba.
sambil berkarir. Sehingga jarang sekali Hery (2016:98) berpendapat bahwa
menyempatkan waktu untuk memperhatikan margin laba bersih merupakan rasio yang
pekerjaan rumah, memperhatikan cucian digunakan untuk mengukur besarnya
pakaiannya dan menyetrika. Hal ini disebabkan persentase laba bersih atas penjualan bersih.
semakin canggihnya teknologi dan semakin Dalam membuka usaha harus mengetahui
meningkatnya pendidikan saat ini dan besarnya pendapatan, biaya, dan laba dari
menyebabkan menurunya minat karir sebagai usaha yang dibangun. Untuk mengetahui laba
asisten rumah tangga dan meningkatnya karir bersih dalam usaha jasa laundry ini dilihat
di perkantoran atau pun buruh pabrik. Sehingga harga pokok penjualannya, hpp usaha jasa ini
dengan adanya kondisi saat ini, membuka merupakan berapa jumlah pengeluaran biaya
peluang bagi usaha Laundry. dalam menghasilkan suatu jasa agar tidak
Usaha Laundry merupakan salah satu mengalami kerugian dalam membuka usaha.
bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa, Banyak pelaku usaha yang salah dalam
memberikan jasa cuci, melipat dan menyetrika. menetukan harga jual disebabkan si pelaku
Dengan adanya jasa laundry ini, membantu tidak memperhitungkan hppnya melainkan
para pekerja yang jarang meluangkan hanya mengikuti harga pasar bahkan menjual
waktunya untuk memperhatikan cuciannya. dengan harga murah untuk memenangkan
Sehingga jasa laundry dapat memberikan jasa persaingan dan tidak mengetahui kondisi usaha
cuci, lipat dan menyetrika. Seperti laundry yang yang dijalankan apakah mengalami kerugian
berada di kota makassar yang bernama laundry atau keuntungan. Berdasarkan uraian diatas,
57, konsumen pada laundry 57 bukan hanya maka peneliti termotivasi untuk meneliti Net
pekerja kantoran saja melainkan mahasiswa Profit Margin pada usaha laundry yang sedang
dan hotel. Usaha ini juga berkembang pesat berkembang saat ini. Penelitian ini bertujuan
sehingga banyak saingan, beberapa macam untuk menganalisis Margin Laba Bersih (Net
bentuk usaha untuk memenangkan persaingan Profit Margin) Pada Usaha Laundry 57 Di Kota
dengan cara meneberikan potongan, antar Makassar.
jemput, bahkan adanya usaha laundry yang
memberikan free harga pada jenis cucian Teori Sinyal
seperti perangkat alat sholat. Signaling Theory (Teori Sinyal)
Harga jual pada usaha laundry merupakan teori yang menyatakan adanya
kebanyakan mengikuti harga pasar, tanpa dorongan yang dimiliki oleh pemilik usaha
menghitung terlebih dahulu biaya yang berdasarkan atas informasi yang diperoleh
dikeluarkan dan laba yang dihasilkan dalam mengenai usaha yang dijalankan. Sehingga
usaha tersebut. Karena laba adalah pemilik usaha akan terdorong untuk
pendapatan yang menjadi tolak ukur usaha ke meningkatkan perkembangan usaha yanng
depannya, tujuan dari membuka usaha adalah dijalankan melalui sinyal informasi yang
untuk menghasilkan laba (profit). (Tompodung, diperoleh. Pada penelitian ini singnaling theory
2014) menyatakan bahwa mengukur suatu (teori sinyal) yang menyatakan bahwa

2
P-ISSN: 2085 – 3106 Satriani/Mufti Khaeriah B./Wahyu Mardiastuti
E-ISSN: 2774 – 4280 Hasanuddin/ Muhammad Akbar

perolehan informasi atas perhitungan margin adanya penyederhanaan format laporan


laba bersih dapat memberikan sinyal kepada keuangan. Prihadi (2013: 32) Proses proyeksi
pemilik usaha agar dapat meningkatkan dimulai dengan adanya model proyeksi. Secara
usahanya lagi serta dalam perhitungan NPM ini umum model akan dibagi ke dalam tiga bagian
memberikan informasi keuntungan atau laba utama, yaitu Masukan, Proses, dan Keluaran
yang diperoleh pemilik usaha atas
penjualannya. Dalam hal ini NPM yang menjadi Tujuan Laporan Keuangan
tolak ukur untuk menilai tingkat kesuksesan Lubis, Hidayat Rahmat (2017: 23)
usaha dan memberikan sinyal informasi menyatakan bahwa secara umum, tujuan
kepada pemilik usaha berdasarkan hasil laporan keuangan adalah menyediakan
informasi mengenai keuntungan yang diperoleh informasi tentang proses keuangan, kinerja
dari perhitungan NPM untuk meningkatkan laba keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas
atas pendapatan yang diperoleh usaha ke yang bermanfaat bagi pengguna laporan
priode berikutnya dan menghindari dari keuangan untuk pengambilan keputusan
kerugian pada usaha yang dijalankan. ekonomi sebagai kebutuhan informasi yang
Sinyal ini berupa informasi menyangkut diperlukan. Dalam manajemen, laporan
tentang apa yang telah dilakukan oleh pemilik keuangan ini bertujuan untuk
usaha dengan kegiatan operasi dalam pertanggungjawaban manajemen atas kinerja
menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan yang dilakukan berdasarkan kepercayaan yang
di bangunnya usaha yaitu mencapai diberikan kepadanya. Ada beberapa tujuan
keuntungan atau laba. Apa bila hasil dari penyajian dari sebuah laporan keuangan bagi
perhitungan NPM memperoleh persentase suatu entitas yaitu:
lebih dari 10%, maka informasi ini memberikan 1. Untuk memberikan informasi
sinyal yang baik bagi pemilik usaha atas usaha keuangan, kewajiban serta modal
yang dijalankan sedangkan apabila hasil dari perusahaan yang dapat dipercaya oleh
perhitungan NPM memperoleh persentase publik.
kurang dari 10%, maka hal ini memberikan 2. Untuk memberikan informasi tentang
sinyal buruk bagi pemilik usaha atas usaha perubahan sumber ekonomi yang
yang dijalannkan dan harus lebih timbul dalam aktivitas usaha demi
memperhatikan lagi dari segi kegiatan memperoleh laba perusahaan.
operasionalnya dalam menjalankan usahanya. 3. Untuk memeberikan informasi
keuangan untuk membantu para
Laporan Keuangan pemakai laporan guna mengestimasi
Prihadi (2019:103) menyatakan potensi perusahaan dalam
laporan keuangan adalah hasil dari kegiatan menghasilkan laba dimasa depan.
pencatatan seluruh transaksi keuangan di 4. Untuk memberikan informasi laporan
perusahaan. Transaksi keuangan adalah keuangan kepada para pemakai
segala macam kegiatan yang dapat laopan guna untuk mengestimasi
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, potensi perusahaan dalam
seperti penjualan dan pembelian. Prihadi memperoleh laba
(2013: 29) laporan keuangan juga dapat 5. Untuk memeberikan informasi penting
digunakan sebagai proses untuk perencanaan lainnya mengenai perubahan sumber-
atau analisis ke depan. Analisis ke depan sumber ekonomi dan kewajiban,
merupakan sebagai analisis prospektif, proses seperti informasi tentang aktivitas
penyusunan laporan keuangan memerlukan pembiayan dan investasi.

3
Media Bisnis, Vol. 13, No. 1 Maret 2021

6. Untuk memberikan informasi lain yang memiliki rasio NPM 3,33% artinya dalam Rp.1
akurat kepada yang membutuhkan atas penjualan, suatu perusaan atau uasaha
laporan keuangan, seperti informasi kecil tersebut dapat memperoleh Rp. 0,33 laba
mengenai kebijakan akuntansi bersih.
perusahaan. Dari beberapa pengertian diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Net Profit
Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih Margin (NPM) adalah rasio yang dapat
Hery (2016:98) margin laba bersih digunakan untuk mengetahui seberapa besar
merupakan rasio yang digunakan untuk keuntungan yang diperoleh dari penjualan
mengukur besarnya persentase laba bersih bersih suatu perusahaan atau usaha-usaha
atas penjualan bersih. Rasio ini dihitung kecil dapat dihitung dengan cara laba bersih
dengan membagi laba bersih terhadap dibagi dengan penjualan bersih. Bila suatu
penjualan bersih. Untuk menentukan laba perusahaan memiliki besaran persentase
bersih dapat dihasilkan dengan cara laba Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin
sebelum pajak penghasilan dikurang dengan (NPM) lebih dari 10%, maka sudah dianggap
beban pajak penghasilan. Laba sebelum pajak sangat baik.
penghasilan dapat dihitung dengan cara laba
operasional ditambah dengan pendapatan dan Analisis Rasio
keuntungan lainnya , lalu dikurangi dengan Kioso et al. (2018:716) Dalam
beban dan kerugian lainnya pada perusahaan. menganalisis data laporan keuangan, analisis
Apabila suatu perusahaan memperoleh menggunakan berbagai perangkat untuk
Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin mengetahui komparatif dan signifikansi
dengan jumlah persentase yang tinggi, maka informasi keuangan yang disajikan. Perangkat
laba bersih yang dihasilkan dari penjualan ini meliputi analisis ratio, analisis komparatif,
bersih dari suatu perusahaan tinggi. Hal ini analisis persentase, dan pengujian data terkait.
disebabkan karena tingginya laba Pada analisis hanya memperoleh jawaban
sebelumpajak penghasilan dari suatu yang dibutuhkan berdasarkan pengujian akan
perusahaan tersebut. Begitupun sebaliknya, berkaitan antar semua data yang diberikan.
apabila suatu perusahaan memperoleh Margin Menganalisis rasio merupakan suatu titik awal.
Laba Bersih atau Net Profit Margin dengan Salah satu jenis rasio utama yaitu rasio
jumlah persentase yang rendah, maka laba profitabilitas merupakan mengukur tingkat
bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih keberhasilan atau kegagalan yang diberikan
dari suatu perusahaan juga rendah. Hal ini perusahaan atau divisi untuk jangka waktu
disebabkan karena rendahnya laba tertentu, yang merupakan rasio profitabilitas
sebelumpajak penghasilan dari suatu yaitu: Net Profit Margin( NPM), Operating Profit
perusahaan tersebut. Margin (OPM) atau Return On Sales (ROS),
Sugiono dan Untung (2016:67) Net Gross Profit Margin (GPM), Retun On Assets
Profit Margin / Retun On Sales (Ros) (ROA), dan Return On Equity (ROE).
merupakan rasio ini menunjukkan berapa besar
keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Batasan Analisis Rasio
Jika profit margin suatu perusahaan lebih Kioso et al (2018:718) Salah satu
rendah daro rata-rata industrinya, maka hal ini batasan penting rasio adalah bahwa pada
dapat disebabkan oleh harga jual perusahaan umumnya didasarkan pada biaya historis, yang
lebih rendah dari pada perusahaan pesaing, dapat menyebabkan distorsi dalam mengukur
ataupun kedua-duanya. Apabila perusahaan kinerja. Penilaian yang tidak akurat atas kondisi

4
P-ISSN: 2085 – 3106 Satriani/Mufti Khaeriah B./Wahyu Mardiastuti
E-ISSN: 2774 – 4280 Hasanuddin/ Muhammad Akbar

keuangan dan kinerja perusahaan dapat METODE PENELITIAN


mengakibatkan kegagalan dalam memasukan
informasi nilai wajar perusahaan. Kemungkinan Penelitian ini menggunakan deskriptif
batasan analisis rasio yang paling besar adalah kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan fenomena
masalah yang paling sulit mencapai yang ada dengan mengunakan angka-angka
komparabilitas antar perusahaan dalam industri dan dilaksanakan secara langsung ke sumber
tertentu. Mencapai komparabilitas data, data yang dikumpulkan berupa data
mensyaratkan analis (1) mengidendifikasi pendapatan perbulan selama 1 tahun, harga
perbedaan dasar dalam kebijakan dan pokok produksi, dan data rincian biaya-biaya
prosedur akuntansi perusahaan, dan (2) pada laundry 57. Penelitian ini menggunakan
menyesuaikan saldo untuk mencapai data primer, yaitu data asli yang dikumpulkan
komparabilitas. Perbedaan dasar dalam sendiri oleh peneliti dengan mengobervasi dan
akuntansi biasanya melibatkan salah satu mewawancarai pemilik Laundry 57 untuk
bidang berikut mendapatkan data terkait permasalahan dalam
1. Penilaian persediaan (FIFO, biaya rata- penelitian untuk mencapai tujuan dari penelitian
rata). ini. Data ini bersumber secara langsung dari
2. Metode penyusutan, terutama Laundry 57 yang berlokasi di Jl. Tamalate 2,
penggunaan penyusutan garis lurus Mappala, Kec. Rappocini, Kota Makassar,
versus di percepat. Sulawesi Selatan.
3. Kapitalisasi versus pengeluaran biaya Dalam penyusunan penelitian ini,
tertentu. peneliti mengumpulkan data dengan
4. Kapitalisasi sewa versus non menggunakan metode observasi dan metode
kapitalisasi. wawancara. Dalam metode observasi peneliti
5. Investasi pada saham biasa dilakukan terjun langsung ke objek penelitian untuk
dengan metode ekuitas versus nilai mendapatkan informasi mengenai Margin Laba
wajar. Bersih. Metode wawancara peneliti
6. Perlakuan berbeda dari biaya imbalan mengumpulkan data, pertanyaan yang
pascakerja. dibutuhkan peneliti. Tujuan metode ini adalah
7. Praktik yang dipertanyakan dalam untuk mendapatkan teori dan keterangan lain
mendefinisikan operasi dihentikan, sebagai darsar pembahasan penelitian ini.
penurunan nilai, dan pos tidak biasa. Dalam menganalisis data, penelitian ini
menggunakan rumus Margin Laba Bersih yaitu
Analisis harus menyadari bahwa sebagai berikut:
sejumlah besar informasi yang penting tidak Laba Bersih
Margin Laba Bersih = Penjualan Bersih
dimasukan dalam laporan keuangan
perusahaan. Peristiwa yang melibatkan hal-hal
seperti perubahan industri, perubahan HASIL DAN PEMBAHASAN
manajemen, tindakan pesaing, perkembangan
teknologi, tindakan pemerintah, dan aktivitas Berikut merupakan data pendapatan
serikat kerja sangat penting bagi keberhasilan dan biaya laundry 57 pada tahun 2019.:
operasi perusahaan.

5
Media Bisnis, Vol. 13, No. 1 Maret 2021

Tabel 1 Pendapatan Usaha Laundry 57 Pada Tahun 2019


No. Bulan Pendapatan
1. Januari Rp. 24.800.000
2. Februari Rp. 22.400.000
3. Maret Rp. 31.000.000
4. April Rp. 30.000.000
5. Mei Rp. 40.300.000
6. Juni Rp. 39.000.000
7. Juli Rp. 26.350.000
8. Agustus Rp. 26.350.000
9. September Rp. 27.000.000
10. Oktober Rp. 27.900.000
11. November Rp. 30.000.000
12. Desember Rp. 40.300.000
Jumlah Rp. 365.400.000
Sumber: Laundry 57

Tabel 2 Data Biaya-biaya Laundry 57 Pada Tahun 2019 (ribuan rupiah)


Gaji
Bu- Deter- Plas- Par- Lis- Gas Lain-
No. Air karyaw
lan jen tik fum trik elpiji nya
an
1. Jan 325 520 170 1.000 500 1.080 3.000 130
2. Feb 325 520 170 1.000 500 1.080 3.000 130
3. Mar 365 560 340 1.000 500 1.620 3.000 130
4. Apr 365 560 340 1.000 500 1.620 3.000 130
5. Mei 375 600 340 1.000 500 1.620 3.000 130
6. Jun 375 600 340 1.000 500 1.620 3.000 130
7. Jul 365 560 340 1.000 500 1.620 3.000 130
8. Ags 365 560 340 1.000 500. 1.620 3.000 130
9. Sep 365 560 340 1.000 500 1.620 3.000 130
10. Okt 365 560 340 1.000 500 1.620 3.000 130
11. Nov 375 600 340 1.000 500 1.620 3.000 130
12. Des 375 600 340 1.000 500 1.620 3.000 130
Jumlah 4.340 6.800 3.740 12.000 6.000 18.360 36.000 1.560
TOTAL 88.800
Sumber : laundry 57

Perhitungan Net Profit Margin pada Laundry artinya, pendapatan sebesar Rp.1 usaha
57 tahun 2019 laundry 57 memperoleh laba bersih sebesar
Pada bulan januari Net Profit Margin Rp.0,961 penerununan ini disebabkan
Laundry 57 adalah sebesar 72,9% artinya, menurunnya pendapatan. Mengalami kenaikan
pendapatan sebesar Rp.1, usaha laundry 57 dikarenakan pendapatan dan biaya meningkat
memperoleh laba bersih sebesar Rp.0,729. sehingga Net Profit Margin pada bulan maret
Bulan februari Net Profit Margin pada Laundry sebesar 75,8% artinya, pendapatan sebesar
57 mengalami penurunan sebesar 69,10% Rp.1 memperoleh laba Rp.0,758. Dan pada

6
P-ISSN: 2085 – 3106 Satriani/Mufti Khaeriah B./Wahyu Mardiastuti
E-ISSN: 2774 – 4280 Hasanuddin/ Muhammad Akbar

bulan april Net Profit Margin laundry 57 Perkembangan Net Profit Margin
mengalami penurunan lagi sebesar 74,10% Laundry 57 sangat baik yaitu berkisaran mulai
artinya pendapatan sebesar Rp.1 memperoleh dari 69,10% hingga 81,22%, artinya
laba Rp.0,741 penurunan ini disebabkan kemampuan dalam memperoleh laba bersih
penurunnya pendapatan. Bulan mei Net Profit pada laundry 57 secara keseluruhan sangat
Margin laundry 57 naik karena pendapatan dan baik. Hasil dari perhitungan NPM atau Margin
biaya naik pada bulan sebelumnya menjadi Laba Bersih dari usaha Laundry 57 memiliki
81,22% artinya, pendapatn sebesar Rp.1 persentase NPM berkisaran 69,10% hingga
memperoleh laba bersih Rp.0,8122. Di bulan 81,22%, hal ini memberikan sinyal baik bagi
juni NPM turun menjadi 80,6% atinya pemilik usaha Laundry 57 atas keuntungan
pendapatan sebesar Rp.1, usaha laundry 57 yang diperoleh dari menjalankan usaha
memperoleh laba bersih sebesar Rp.0,806 Laundry 57 pada tahun 2019. Serta dapat
penurunan NMP pada bulan juni disebabkan memperoleh sinyal informasi bagi pemilik
menurunnya pendapatan dan biaya pun tetap. usaha dari laba bersih yang diperoleh atas
NPM dibulan juli dan agustus pada pendapatannya guna pencapaian peningkatkan
Lundry 57 tetap mengalami penurunan dengan keuntungan atau laba.
persentase rasio NPM yang sama yaitu Pernyataan ini menyatakan bahwa
sebesar 71,5% artinya pendapatan sebesar perhitungan Margin Laba Bersih atau NPM
Rp.1 memperoleh laba bersih sebesar sangat berpengaruh terhadap perhitungan
Rp.0,715 penurunan yang terjadi pada bulan keuntungan dan memberikan sinyal kepada
juli dan agustus yaitu menurun drastisnya pada pemilik usaha dalam memperoleh informasi
pendapatan dan pada biaya juga mengalami atas operasi kegiatan Laundry 57. Penelitian
penurunan. Pada bulan september NPM mengenai kajian margin laba bersih ini
laundry 57 naik menjadi 72,2% akbibat naiknya mendukung pernyataan dari sigarlaki et al
pendapatan dan biaya tetap seperti pada bulan (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
sebelumnya, artinya pendapat sebesar Rp.1 net profit margin berpengaruh positif dan
memperoleh laba sebesar 0,722. Dan di bulan signifikan terhadap perhitungan laba bersih
oktober NPM pada laundry 57 mengalami usaha depot air minum sam ratulangi. Dan
kenaikan pada bulan sebelumnya sehingga memiliki pernyataan yang sama dengan
menjadi 73,1% artinya setiap Rp.1 pendapatan penelitian yang dilakukan oleh Tompodung
memperoleh laba bersih Rp. 0,731 kenaikan (2014) menyatakan bahwa Net Profit Margin
NMP ini disebabkan karena naiknya berpengaruh dalam menilai kesuksesan usaha
pendapatan dan tetapnya biaya. Bulan yang menjadi tolak ukur dalam mengetahui
november NPM pada laundry 57 tetap tingkat keuntungan atau laba yang diperoleh
meningkat menjadi 74,8% diakibatkan naiknya dari suatu bidang usaha.
pendapatan dan biaya,artinya pendapatan
sebesar Rp.1 memperoleh laba bersih sebesar PENUTUP
Rp.0,748. Dan pada bulan desember 2019
NPM laundry 57 terus mengalami kenaikan dan Kesimpulan
besar NPM sebesar 81,2% artinya pendapatan 1. Net Profit Margin pada Laundry 57
sebesar Rp.1 memperoleh laba bersih sebesar sangat baik yaitu berkisaran 69,10%-
Rp.0,812 kenaikan NPM yang terjadi secara 81,22% dan mengalami trend
terus-menerus hingga pada bulan desember kenaikan pada tahun 2019.
2019 ini diakibatkan naiknya pendapatan dan 2. Bulan januari sampai bulan juni tahun
tetapnya biaya pada laundry 57. 2019 Net Profit Margin laundry 57

7
Media Bisnis, Vol. 13, No. 1 Maret 2021

mengalami naik turunnya NPM, Saran


disebabkan adanya penaikkan dan 1. Mengingat trend kenaikan pada Net
penurunan pada pendapatan dan Profit Margin Laundry 57 maka harus
kenaikan pada biaya-biaya laundry 57, dipertahankan dan selalu
NPM nya yaitu sebesar 72,9%, memperhatikan pendapatan dan biaya-
69,10%, 75,8%, 74,10%, 81, 22% dan biaya yang dikeluarkan pada laundry
80,6% 57.
3. Pada bulan juli dan bulan agustus 2. Pada bulan januari sampai bulan juni
tahun 2019 NPM pada laundry 57 agar selalu memperhatikan
mengalami penurunan dari bulan pendapatan dan biaya agar NPM
sebelumnya dengan persentase rasio usaha jasa laundry 57 selalu dalam
NPM yang sama yaitu sebesar 71,5% keadaan stabil seperti bulan
dikarenakan karena naik turunnya sebelumnya.
pendapan dan biaya pada laundry 57. 3. Net Profit Margin laundry 57 pada
4. Dan Net Profit Margin laundry 57 pada bulan juli dan bulan agustus 2019 perlu
bulan september hingga bulan ditingkatkan lagi agar tidak mengalami
desember tahun 2019 mengalami penurunan pada NPM.
kenaikan secara terus-menerus di 4. Di bulan september sampai pada bulan
akibatkan naiknya pendapatan dan desember 2019 Net Profit Margin pada
biaya pada laundry 57. Dengan laundry 57 perlu dipertahankan atau
besarnya rasio NMP yaitu: 72,2%, perlu di tingkatkan untuk lebih baik lagi
73,1%, 74,8%, dan 81,2%. ke periode berikutnya.

REFERENCES:

Hasanuddin. 2019. Analisis Kualitas Auditor, Leverage, Dan Persentase Saham Initial Public Offering Terhadap
Earnings Management Perusahaan Go Public. Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pamulang. 7(2).
Hasanuddin. 2018. The Influence of Good Corporate Governance, And Quality Of Audit Against The Integrity Of
The Financial Statements. International Journal Economics, Management and Social Science, 1(3).
Hasanuddin. 2017. The Influence of the Competence of Auditors and Auditors Independence Could Affect the
Integrity of the Financial Statements. Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi, dan Bisnis STIM Lasharan,
2(1).
Hery.2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Kieso, Donald et al. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat.
Lubis, Hidayat Rahmat. 2017. Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa. Yogyakarta: C.V
Andi Ofset.
Prihadi, Toto. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Gramedia
Prihadi, Toto.2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PPM
Sugiono, Arief dan Edi Untung. 2016. Panduan Praktis dasar analisis laporan keuangan. Jakarta: PT. Grasindo.
Sunyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: PT. Refika Aditama.
Tompodung, Osin. 2013. Analisis Net Profit Margin Pada Usaha Laundry Di Kota Manado. Jurnal EMBA, 2(2),1-
9.

Anda mungkin juga menyukai